18.Tawaran untuk lima bersaudara

"Kamu, cepat katakan siapa yang sudah menyuruh kalian berlima". Ucap Wu Tian, sambil menunjuk pria botak.

"Baik, tapi kamu harus berjanji dulu kalau tidak akan memukul saudaraku lagi". ucap pria botak.

"Ya, baiklah sekarang cepat katakan". balas Wu Tian.

"Yang menyuruh kami berlima untuk menyerang mu bernama Feng Gong, dia menyewa kami untuk memberimu pelajaran karena sudah menghajar anak nya yaitu Feng Dong".ucap pria botak menjelaskan.

"Oh, sudah kuduga kalau orang itu yang melakukan semua ini, tapi ada satu hal yang aku sayangkan... ". ucap Wu Tian memegang dagunya dan melirik kearah pria botak dan keempat lainnya.

"Apa itu tuan?". tanya pria botak.

"Yang aku maksud itu kalian, benar benar sangat di sayangkan kalu kalian berlima harus menjadi bawahan orang licik itu, karena aku melihat kau dan keempat saudaramu cukup setia kepada satu sama lain". jelas Wu Tian.

Pria botak dan keempat yang lain nya hanya bisa terdiam mendengar itu, walaupun keempat orang selain pria botak mengalami cukup banyak luka, tapi semua itu tidak fatal jadi mereka masih tidak dalam situasi yang dapat mengancap nyawa dan masih tersadar walaupun masih lemah.

"Sudahlah, pertama tama kalian beristirahatlah dulu". ucap Wu Tian mengagetkan kelima orang itu, bagaimana tidak baru saja kelima orang itu ingin melakukan sesuatu yang jahat kepada Wu Tian, Wu Tian masih mau membantu mereka.

Setelah waktu berlalu sekitar 10 menit, kelimanya pun sudah mampu berdiri dan langsung serempak berjalan kearah Wu Tian.

"Terima kasih karena sudah mau mangampuni kami, dan maaf kalau sebelumnya kami berniat jahat kepada tuan" ucap pria berbadan paling besar, menangkupkan kedua tangan dan membungkuk bersama keempat lainnya di depan Wu Tian.

"Ya, jadi bagaimana dengan tawaranku yang sebelumnya?". tanya Wu Tian.

"Maksudnya tuan?". tanya balik pria berbadan paling besar.

"Maksudku adalah kalian menjadi bawahan ku, yah meskipun sekarang aku memang tidak memiliki apapun, tapi nantinya aku akan memberikan manfaat yang tidak akan pernah kalian bayangkan sebelumnya".ucap Wu Tian.

"Anu... tuan, apakah anda serius mengatakan semua hal ini, kami bukannya tidak percaya tentang manfaat yang tuan berikan pada kami, tapi apakah tuan benar benar mau menjadikan kami bawahan tuan, padahal sebelumnya kami sudah berniat jahat pada tuan kan?". tanya pria botak memastikan.

"Bukankah sebelumnya aku mengatakan pada kalian kalau aku sudah melihat kesetiaan kalian antara kalian berlima, jadi aku cukup percaya pada kalian berlima". jawab Wu Tian.

"Jadi bagaimana keputusan kalian, kalau memang kalian tidak mau aku tidak memaksa". lanjut Wu Tian.

Kelimanya saling menatap, lalu setelah itu dengan serempak mengangguk dan beralih memandang Wu Tian sejenak, dan tiba tiba secara serempak kelima nya langsung berlutut dengan kepala tertunduk.

"Kami siap menjadi bawahan tuan, dengan sepenuh hati, kami akan selalu mengikuti apapun perintah yang tuan perintahkan pada kami, dan untuk selamanya tidak akan pernah berkhianat pada tuan". ucap tegas kelima orang itu serentak. ya, walaupun baru pertama kali bertemu saja mereka sudah sangat menghormati Wu Tian, mereka tahu yang mana itu orang baik dan orang munafik setelah selama ini merasakan pahit manis nya kehidupan.

"Bangun, kalian memilih keputusan yang bagus, mulai sekarang kalian akan menjadi bawahan , dan tenang saja kalian akan aku bawa mencapai puncak dunia suatu hari nanti".Ucap tegas Wu Tian, dia sangat senang karena bisa menjadikan mereka berlima sebagai bawahannya setelah melihat betapa setianya mereka satu sama lain.

Dan Wu Tian tidak akan pernah menduga, kalau kelima orang itu nantinya akan menjadi bawahan yang akan melayani nya menuju ke puncak dunia hingga menggetarkan langit, mereka akan membantu Wu Tian membuat legenda yang hanya mendengar nama nya saja dunia akan bergetar, dan seluruh makhluk akan tunduk di hadapan mereka.

"Baiklah pertama tama, kalian sudah mengetahui nama ku dan sekarang giliran kalian berlima yang memperkenalkan diri kalian, dan satu lagi kalau bisa jangan panggil aku dengan panggilan tuan karena itu terdengar terlalu formal, untuk kedepannya kalian bisa memanggilku bos". ucap Wu Tian.

"Baik bos".ucap kelimanya serantak

"Kamu, karena yang lain memanggilmu saudara pertama, berarti kau adalah kakak dari mereka bermpat, jadi ceritakan tentang kamu dan saudara saudaramu" ucap Wu Tian menunjuk pria berbadan paling besar.

"Baik bos, perkenalkan nama saya Zhan, yang botak atau saudara kedua bernama Deng, yang pendek atau saudara ketiga Fei...".Ucapan orang bertubuh paling besar atau Zhan di potong pria tubuh pendek atau Fei.

"Kak, aku bukan pendek tapi kalian yang lebih tinggi". ucap Fei mendengus kesal karena dipanggil pendek.

'Bukankah itu sama saja berarti kau pendek'. gumam keempat saudaranya yang lain serta Wu Tian dengan serentak di dalam hati mereka.

"Baiklah baiklah, bos maaf karena sikap nya seperti itu, karena dia memang selalu marah kalau dipanghil pendek". ucap Zhan sedikit menunduk.

"Tidak apa apa, malahan aku senang karena kalian bersikap seperti itu, jadi jangan terlalu formal kepadaku, karena kalian sudah jadi bawahanku jadi kalian sudah kuanggap keluarga". Ucap Wu Tian santai, tapi kelima bersaudara itu merasa terharu dan senang karena Wu Tian mengatakan semua itu.

"Terima kasih bos, kami benar benar beruntung bisa jadi bawahan bos, kami bersumpah akan selalu mengikuti bos kemanapun bos pergi". ucap kelimanya serentak dan menundukkan kepala secara serentak pula.

"Sudah angkat kepala kalian, dan aku ingin mulai sekarang jangan dengan mudah menundukkan kepala ke pada semabarang orang, karena bawahanku tidak boleh menundukkan kepanya kepada sembarang orang". ucap Wu Tian tegas.

"Baik bos, kami akan mengingatnya" ucap mereka berlima dengan semangat dan secara serentak mengangkat kepala mereka yang tadi mereka tundukkan.

"Bagus, kalau Zhan begitu lanjutkan". ucap Wu Tian mengangguk puas.

"Baik bos, lanjut si kembar yang lebih tua atau saudara keempat bernama Huo dan yang lebih muda atau saudara kelima bernama Shui, kami berlima memang tidak memiliki marga, karena kami adalah anak anak yang dibuang oleh keluarga kami saat masih kecil dan untungnya ada seorang pria tua baik hati yang menampung, memberi makan, membesarkan, dan dialah juga yang mengajari kami sedikit tentang ilmu beladiri, tapi dia telah meninggal dua tahun lalu karena dibunuh". ucap zhan panjang lebar.