9.Pasar

Pasar daerah Chuzou

Keadaan di pasar sangat ramai dan bising, di kanan dan kiri banya pedagang dan pembeli, banyak pedagang berteriak untuk memperkenalkan dagangannya berharap para ada yang akan membeli barang dagangan mereka.

Wu Tian sudah membeli semua kebutuhan yang ada di daftar yang diberikan wu Ling'er, sekarang Wu Tian tengah mencari bahan bahan yang di butuhkannya untuk membuat pil untuk membantunya dalam berkultivasi, serta dia juga berencana untuk menjual pilnya tersebut, walaupun dia masih bingung dimana dia akan menjualnya nanti

Setelah sekitar 1 jam mencari, Wu Tian masih belum menemukan beberapa barang yang di butuhkannya, Wu Tian hanya mendapat beberapa hal yang dibutuhkannya walaupun dia sudah berkeliling ke seluruh tempat di pasar.

"Hah..., meskipun sudah mencari dari tadi tapi aku masih tetap tidak bisa menemukannya".Wu Tian hanya bisa mendesah karena tidak dapat menemukan apa yang dia butuhkan.

Saat Wu Tian akan beranjak pergi dari pasar, di depannya sekarang terdapat kerumanan orang yang sedang mengelilingi sesuatu, yang awalnya Wu Tian ingin pergi dari sana, sekarang dia mendekat kearah kerumunan itu karena merasa penasaran.

Setelah cukup dekat, Wu Tian dapat melihat kerumunan orang itu, sedang mengelilingi seorang pria tua terlihat berumur sekitar 60 tahun yang terlihat terkapar di tanah, di sampingnya ada empat orang pria yang memakai jas hitam rapi seperti seorang pengawal.

Wu Tian merasa penasaran apa yang terjadi pada pria paruh baya tersebut, lalu Wu Tian memfokuskan matanya kearah pria tersebut, dari mata Wu Tian terlihat cahya berwarna ungu terang, saat ini Wu Tian menggunakan 'Teknik Mata Semesta' untuk memeriksa pria paruh baya tersebut ,teknik ini adalah salah satu teknik mata tingkat tertinggi yang ada di BUKU SEMESTA.

Wu Tian mempelajari teknik ini karena dia berfikir, dia nantinya akan sangat membutuhkan teknik ini, teknik ini memiliki beberapa fungsi yang sangatlah berguna, tapi Wu Tian hanya menguasai teknik ini sampah tahap pemula, jadi sekarang dia hanya dapat melihat kondisi dalam tubuh seseorang dan memprediksi pergerakkan lawan.

Perlu pemahaman yang lebih tinggi untuk membuka semua kemampuan dari 'Teknik Mata Semesta' .

Setelah beberapa saat memeriksa tubuh pria paruh baya tersebut, Wu Tian sudah mengetahui penyebabnya, tapi dia hanya diam sebentar, karena ada yang mengaku sebagai seorang dokter dari salah seorang yang berkerumun tersebut.

Lalu dokter itu segera memeriksa keadaan pria tua tersebut, setelah beberapa saat memeriksa di wajah dokter yang memeriksa tadi terdapat ekspresi terkejut, lalu dia menggelengkan kepalanya.

"Maaf, orang ini tidak dapat diselamatkan, detak jantungnya sudah melemah". ucap dokter tersebut lalu berdiri.

"Aku bisa menyembuhkannya". ucap seseorang dari kerumunan, lalu semua orang melihat kearah suara tersebut, disana terdapat seorang pemuda tampan mengangkat tangannya, pemuda tersebut tidak lain adalah Wu Tian.

"Hei nak, jangan main main ini soal nyawa seseorang, memangnya kau siapa apakah kau seorang dokter".Kata dokter yang sudah memeriksa orang tua tadi.

"Bukan, aku bukan dokter aku hanya mengerti sedikit tentang pengobatan".Ucap Wu Tian sambil berjalan kedepan.

"Hei jangan bercanda, apa kau pikir kau yang hanya seorang anak ingusan bisa, sedangkan aku yang seorang ahli tidak bisa". Dokter itu menghalangi Wu Tian yang berjalan ke arah pria tua itu.

"Hei nak dokter itu benar, kau itu tau apa"

"Jangan bercanda nak, itu tidak lucu"

"Kau bahkan bukan dokter, memang kau bisa apa"

Terdengar orang orang yang berkerumunan memarahi Wu Tian, mereka kira Wu Tian berbicara omong kosong.

"Minggir, sekarang bukan saatnya berdebat kalu tidak orang tua itu bisa mati".Ucap Wu Tian yang menyuruh dokter yang menghalangi jalannya.

"Hahaha..., nak jangan main main aku saja yang seorang ahli tidak bisa menyelamatkan nya, apa lagi kau". Dokter tersenyum meremehkan dan masih menghalangi Wu Tian.

"Kau itu tidak pantas, kau seenaknya mengatakan seseorang tidak bisa diselamatkan, apakah itu yang dimaksud seorang ahli".ejek Wu Tian mulai marah dengan kelakuan dokter itu, tapi Wu Tian masih tetap mengendalikan dirinya.

"Kau...". Dokter itu sangat marah dengan ejekan Wu Fian kepadanya, dia baru kali ini berani diejek oleh seorang bocah.

Saat dokter itu ingin berbicara, tapi pengawal di samping pria tua itu memotongnya.

"Nak, apakah kau benar benar yakin bisa menyelamatkan tuanku?". tanya seorang pengawal yang di paling depan yang merupakan pemimpin dari para pengawal.

"Bukan hanya menyelamatkannya, aku juga bisa menyembuhkannya".jawab Wu Tian sambil melihat ke arah pengawal yang berbicara.

"Baiklah, aku akan mempercayai mu tapi kali kau berbohong maka kau akan tau akibatnya". kata pemimpin pengawal tersebut dengan wajah serius.

"Tenang saja, aku pasti akan menyelamatkan tuanmu".kata Wu Tian

"Aku akan pegang omonganmu, hei kau minggir dari sana". kata pemimpin pengawal tersebut kepada dokter yang menhalangi Wu Tian.

"Nak aku akan melihat bagaimana kau akan menyelamatkan orang itu".Kata Dokter yanghalangi Wu Tian sambil memberikan jalan kepada Wu Tian.

Wu Tian melewati dokter tersebut lalu menuju ke arah pria tua yang pingsan. Segera saja Wu Tian mengalirkan energinya ke jari ketelunjuk dan jari tengah untuk menggunakan 'Teknik Jari Dewa' ,lalu Wu Tian menotok beberapa titik di tubuh pria tua tersebut.

"Khuuk...". setelah Wu Tian menotok bagian terakhir, pria tua itu batuk dan memuntahkan seteguk darah.

"Nak, apa ini yang kau sebut menyelamatkan, itu justru memperparah keadaan". Teriak Dokter sebelumnya kepada Wu Tian.

"Nak, kau sudah membuat kesalahan karena berbohong dan memperparah keadaan tuanku".pemimpin pengawal itu sangat marah kepada Wu Tian, lalu dia menyuruh tiga pengawal lainnya mengelilingi Wu Tian.

woos... , salah satu pengawal melesat maju menyerang Wu Tian dengan tinjunya dia arahkan ke Wu Tian, tapi terlihat Wu Tian hanya berdiri tenang mereka berfikir Wu Tian tidak bergerak karena terlalu ketakutan, tapi apa yang terjadi selanjutnya membuat semua orang tercengang.

Tap... , Wu Tian menangkap pukulan dari pengawal tersebut dengan sangat mudah, semua orang yang melihat tersebut merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

"B bagaimana dia bisa menangkap pukulan penuh seorang kultivator ranah penguatan tubuh *5 dengan sangat mudah, dan dia terlihat sangat tenang". gumam pemimpin pengawal dalam hati.

Lalu Wu Tian memukul perut pengawal tadi tanpa menggunakan energi dan hanya kekuatan fisik, tapi pukulannya membuat pengawal tersebut mengeluarkan seteguk darah dan lansung terjatuh lemas.