Bab 19 Meira Kembali

Waktu menunjukkan pukul 2:00 siang, Yasmin baru pulang dari kampus. Saat turun dari mobil, ia mendengar didalam rumah sangat ramai. Yasmin pun masuk ke dalam rumah. Ia melihat seorang wanita sedang mengobrol dengan semua orang diruang tamu. Wanita itu adalah Meira Mahesa kakak Bima yang baru kembali dari Prancis.

Yasmin pun menyapa semua orang yang ada disitu.

"Selamat siang semuanya" sapa Yasmin.

Semua orang melihat ke arah Yasmin terutama Meira. Ia terdiam melihat sosok Yasmin. Pak Joseph lalu memperkenalkan Yasmin pada Meira.

"Ini Nona Yasmin, nona" kata Pak Joseph.

Meira pun beranjak dari tempat duduknya. Ia datang menghampiri Yasmin yang berdiri didepannya. Meira kemudian memeluk Yasmin dengan mata berkaca - kaca.

"Kamu sudah besar ya. Sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik" kata Meira.

Ia lalu melepaskan pelukannya dari Yasmin dan terus mengelus kepala Yasmin. Yasmin saat itu sangat bingung dengan tingkah Meira padanya. Meira kemudian menarik tangan Yasmin dan duduk disofa sambil ngobrol.

"Apa Anda mengenal saya waktu kecil?" kata Yasmin.

"Tentu saja kenal. Dulu kamu sering memanggilku tante" jawab Meira.

"Maaf.....saya tidak bisa mengingat kenangan masa kecil saya" kata Yasmin.

"Tidak apa - apa Yasmin. Tapi karena kamu sudah menikah dengan Bima jadi kamu bisa panggil aku kak Meira" jelas Meira.

"Baik kak" jawab Yasmin.

"Sebaiknya kamu istirahat dulu, pasti capek kan. Kak Meira juga ada urusan diluar" kata Meira.

"Baik, kak Meira" jawab Yasmin

Meira pun keluar dan pamit pada semua orang yang ada disitu. Yasmin juga sudah naik ke kamarnya.

Ditempat lain Meira sudah berdiri didepan rumah Pak Rudi ayah Yasmin. Pak Rudi membuka pintu rumahnya dan kaget melihat Meira ada didepan rumahnya.

"Meira.....sedang apa kamu disini" kata Pak Rudi.

"Apa aku boleh masuk kak?" tanya Meira.

"Masuklah" kata Pak Rudi.

Meira pun masuk dan duduk disofa, dia melihat sekeliling rumah Pak Rudi. Da lalu mulai bicara pada Pak Rudi.

"Kak..... aku datang untuk minta maaf atas apa yang telah kulakukan 10 tahun lalu" kata Meira.

"Setelah bertahun - tahun kamu baru datang minta maaf" jawab Pak Rudi.

"Aku juga mencari kak Rudi dan Yasmin kemana - mana" kata Meira.

"Sebaiknya kamu pergi dari sini" jawab Pak Rudi.

"Kakak.....aku salah padamu dan Yasmin, tolong maafkan aku" kata Meira.

"Kata maaf tidak segampang itu Meira. Apa kamu tidak tau apa yang sudah dilewati Yasmin dengan perbuatanmu itu" jelas Pak Rudi.

"Aku benar - benar menyesal kak tapi bukan aku yang membakar gudang itu, aku tidak mungkin menyakiti Yasmin" kata Meira.

Pak Rudi kemudian berdiri dan menyuruh Meira pergi dari rumahnya.

"Pergi dari sini" kata Pak Rudi tegas.

Meira pun bersujud dikaki Pak Rudi sambil menangis memohon pengampunan Pak Rudi.

"Maafkan aku kak, aku benar - benar tidak melakukannya. Kakak harus percaya padaku" kata Meira.

Pak Rudi pun tidak menghiraukan Meira dan langsung masuk kedalam meninggalkan Meira yang masih ada diruang tamu.

Meira kemudian berdiri dan berjalan pelan meninggalkan rumah Yasmin, dia sesekali melihat kebelakang berharap Pak Rudi keluar.

"Kakak maafkan atas perbuatanku yang menyakitimu dan Yasmin, kata maaf memang tidak bisa merubah apapun tapi aku janji akan melindungi Yasmin, aku tidak akan membiarkan siapapun memisahkan Yasmin dan Bima bahkan kakak dan Andre sekalipun" dalam hati Meira.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***