Bab 11 Kencan Terakhir Juan

Hari minggu pagi, Yasmin sudah menunggu kedatangan Juan didepan rumahnya. Dari kejauhan sudah terdengar suara motor Juan. Juan kemudian berhenti tepat didepan Yasmin.

"Udah nunggu lama Yas" kata Juan.

"Baru ajah sayang" jawab Yasmin

"Ya udah, kita jalan sekarang ajah" kata Juan.

"Kita mau kemana sayang" tanya Yasmin.

"Udah ....kamu naik ajah nanti juga kamu tau" kata Juan.

Juan pun membantu yasmin memasang helm ke kepalanya. Kemudian pergi meninggalkan rumah Yasmin. Mereka sampai disebuah Mall terbesar di Kota S.

"Buat apa kita kesini" tanya Yasmin.

"Kita mau nonton, selama ini kan aku selalu sibuk dan jarang ngajak kamu nonton. Kebetulan hari ini ada film bagus" jawab Juan.

Mereka berdua memesan tiket dan makanan lalu masuk ke dalam bioskop.

Ditempat lain Bima duduk disebuah ruangan ditemani Sekretaris Kenan. Didepannya sudah berjejer banyak cctv....Ruangan itu merupakan ruangan cctv yang memantau seluruh isi Kota S. Bima fokus melihat cctv yang memperlihatkan Yasmin dan Juan disebuah mall miliknya.

"Tuan.....apa saya harus membereskan laki - laki yang bersama Nona Yasmin itu" tanya Kenan pada Bima yang terlihat sangat kesal.

"Biarkan saja, aku ingin melihat sampai kapan dia seperti itu, kalau dia berani menyentuh yasminku, kau langsung patahkan kakinya" kata bima dengan wajah serius.

"Baik, tuan" jawab kenan.

"Tuan benar - benar sudah buta, bagaimana nasibku nanti kalau sampai tuan bima tau kalau 10 tahun lalu aku dekat dengan nona yasmin, semoga saja nona yasmin tidak mengingatku" dalam hati kenan.

Di Mall....yasmin dan juan selesai nonton, mereka kemudian pergi bermain di semua permainan game yang ada dimall itu. Juan sangat menikmati kebersamaan mereka saat itu kecuali yasmin yang berusaha menyembunyikan kesedihannya. Setelah selesai bermain, juan mengajak yasmin makan.

"Kita makan dulu yah Yas" kata juan.

"Ia sayang" jawab yasmin.

Mereka pun masuk disebuah restoran jepang dan memesan sushi.

Yasmin hanya makan sedikit dan menaruh sumpitnya dimeja menunggu juan selesai makan, wajahnya terlihat sangat serius.

"Ada apa yas!!kamu kok hari ini serius sekali" sambil menyimpan sumpitnya.

Juan sudah tau kalau yasmin sudah memasang wajah serius padanya berarti ada sesuatu yang ingin dia katakan. Yasmin kemudian langsung bicara pada juan tanpa bertele - tele.

"Aku mau putus kak" kata yasmin yang saat itu tertunduk tidak bisa melihat wajah juan.

Tentu saja saat itu juan sangat kaget dibuatnya.

"Ada apa denganmu yas?? kenapa tiba - tiba putus" tanya juan.

"Aku sudah dijodohkan dengan ayah sejak kecil, sekarang aku harus menikahi orang itu kak" jawab yasmin.

"Bukankah ayahmu selama ini tau tentang hubungan kita, kenapa sekarang dia ingin menjodohkanmu" tanya juan.

"Maaf juan, ayahku tidak bisa berbuat apa - apa, dari dulu ayah sudah memiliki perjanjian perjodohan dengan mereka" kata yasmin.

"Siapa orang yang akan kau nikahi" tanya juan dengan wajah kecewa.

"Bima shandika mahesa, kau pasti tau, tiga hari lagi aku akan menikah dengannya" kata yasmin.

"Apa kau tidak mencintaiku yas?" tanya juan.

"Maaf kak juan, kau harus melupakanku demi kebaikan semua orang" kata yasmin memperingatkannya.

Yasmin pun berdiri meninggalkan juan sendiri dan juan hanya tertunduk tidak percaya mendengar semua yang dikatakan

yasmin, dia tidak habis pikir wanita yang dicintainya selama tiga tahun itu pergi meninggalkannya.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***