Siang itu.....Setelah selesai jam pelajaran kampus. Yasmin dan Rina pergi ke kantin untuk makan siang. Mereka berdua sudah duduk berhadapan di meja. Yasmin hanya mengaduk - ngaduk makanannya sembari memikirkan sesuatu. Rina yang melihat itu sangat bingung karena baru kali ini dia melihat sahabatnya tidak bersemangat.
"Kamu kenapa Yas.? Dari tadi kok tidak makan, apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Rina.
"Tidak Rin!O..ya, katanya ada kabar baik yang ingin kamu ceritakan padaku. Kabar apa?" sambil melihat Rina.
"Oooo....papaku dua hari yang lalu tiba - tiba dipindahin dan diangkat jadi direktur" jawab Rina.
"Wah...selamat ya Rin. Kamu pasti bangga sama papamu" kata Yasmin.
"Tapi ini selalu ganggu pikiranku Yas. Kenapa papa tiba - tiba diangkat jadi direktur padahal kan papa baru kerja dua tahun sedangkan kalau mau jadi direktur butuh waktu 4 sampai 5 tahun" jelas Rina.
Pikiran Yasmin sudah kemana mana dengar cerita Rina tentang papanya.
"Ini ngga mungkin kerjaan si lemari es itu kan buat ancam aku. Ancamannya saja ke Juan sudah bikin aku ketakutan ditambah ada Rina. Apa dia mau buat aku mati berdiri karena ketakutan" dalam hati Yasmin.
"Memangnya Om Hendra kerja di Perusahaan apa Rin", tanya Yasmin.
"Oh...papaku kerja di Perusahaan Real Estate, itu salah satu anak Perusahaan Mahesa Group. Perusahaan yang berkuasa saat ini. Sebenarnya dulu aku takut kalau papa kerja disitu karena kalau buat kesalahan sama mereka akibatnya fatal, tapi liat papa sekarang senang banget aku udah bersyukur banget Yas" jelas Rina.
"Benar kan apa yang aku pikirkan, ini pasti semua ada kaitannya sama si lemari es sombong itu. Dia mau membuktikan padaku kalau dia bisa melakukan apa saja, aku harus cepat mengambil keputusan kalau tidak, Juan pasti juga akan kena" dalam hati Yasmin.
Tiba - tiba Juan datang menghampiri mereka.
"Hai semua" memberikan salam pada Yasmin dan Rina.
"Hai kak" balas Rina.
"Hai sayang" balas Yasmin.
" Hari ini kakak sudah selesai ujian skripsi ya" tanya Rina.
" Ia Rin...hari ini hari terakhir ujian jadi kedepannya kakak bisa nemenin Yasmin jalan - jalan" jawab Juan.
"Sayang....boleh ngga kalau besok kita pergi kencan" tanya Yasmin.
"Boleh, karena sekarang aku udah bebas jadi bisa ngajak kamu jalan - jalan" jawab Juan.
"Jadi...aku tidak di ajak nih" kata Rina.
Yasmin dan Juan tersenyum melihat Rina.
"Buat apa ngajak kamu. Kita kan mau kencan" jawab Juan.
"Iiihh....aku kan juga mau diajak jalan - jalan sama kalian" jelas Rina.
"Kalau kamu punya pacar, kakak pasti ngajak kamu tapi kalau sekarang kamu ikut nanti dikira kakak punya dua pacar lagi" jelas Juan.
"Ia....Rina cuma bercanda kak" kata Rina.
Yasmin hanya tersenyum memandang mereka berdua saling bercanda.
"Ya sudah cepat habiskan makanan kalian" kata Juan.
Setelah selesai makan, mereka kemudian pulang.
"Kak....aku pulang duluan ya, Yas duluan ya" sambil jalan dan melambaikan tangan kepada mereka berdua.
"Aku antar kamu pulang ya Yas" kata Juan.
"Ia....sayang" balas Yasmin.
Sepanjang perjalanan yasmin tidak pernah sekalipun bicara pada Juan.
"Ada apa dengan Yasmin, biasanya dia banyak bicara padaku. Apa dia sakit" dalam hati Juan.
Mereka pun sampai dirumah Yasmin dan Yasmin masuk ke dalam rumah tanpa melihat Juan pergi.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
En Tumbal
kasihan juan
2023-03-19
0
Hendry Hendry
nyesek bangett, jadi baper
2022-06-04
0
pink biru
juan panggil-nya yas aja
tapi yasmin-nya malang panggilnya sayang sayang melulu
yasmin yg bucin duluan ini kayaknya makanya berat banget mau mutusin juan
2022-02-14
2