Mobil Bima melaju cepat menuju Butik. Didalam mobil, Bima sangat gelisah karena memikirkan apa yang harus dia katakan saat bertemu Yasmin. Walaupun Bima pernah bertemu dengan Yasmin tapi ini merupakan pertemuan pertama baginya sebagai suami istri setelah berpisah bertahun - tahun.
Bima kemudian menyilangkan kakinya dan menaikkan tangannya diatas lututnya lalu melihat ke arah Kenan.
"Ken, apa dia akan mengenaliku nanti?" tanya Bima serius.
"Maksud tuan, mengenali Anda sebagai paman kecilnya atau sebagai kencan butanya" jawab Kenan dengan wajah serius.
"Ya tentu saja sebagai tunangannya" kata Bima
"Maaf tuan, kalau sebagai tunangan Anda. Nona mungkin tidak tauh" jelas Kenan.
"Huh...buatku kesal saja" dengan nada sedikit kesal.
Setelah beberapa menit, Bima dan Sekertaris Ken sampai di butik tersebut. Kenan kemudian turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Bima.
Mereka kemudian masuk ke dalam butik. Disana sudah terlihat Yasmin duduk disofa yang tengah asyik memainkan hapenya.
"Kamu sudah mencoba bajunya?" tanya Bima.
Yasmin yang saat itu kaget melihat pria yang berada didepannya ternyata pria yang dia temui di cafe.
"Apa....dia kan pria yang waktu itu aku temui. aahh kalau saja waktu itu aku tau kalau teman kencannya Rina tidak datang, aku mungkin tidak salah orang dan mengira Tuan Bima teman kencan Rina. Semoga saja dia tidak ingat padaku" dalam hati Yasmin.
"Halo.....apa kamu mendengarku" kata Bima sambil melambaikan tangannya depan wajah Yasmin.
Sontak saja membuat lamunan Yasmin terhenti.
"Ah ia...tapi kenapa saya harus mencoba baju pengantinnya tuan?" tanya Yasmin.
"Apa kamu bodoh atau kamu pura - pura tidak tau"
Bima berjalan ke sofa yang ada didepan Yasmin. Dia duduk menyilangkan kakinya sambil memegang lututnya didepan Yasmin.
"Sombong sekali dia, sangat angkuh" dalam hati Yasmin .
"Aku bertanya padamu, kenapa kamu diam saja?" tanya Bima tegas.
"Aku tahu orang yang datang untuk mencoba baju pengantin disini pasti akan menikah tapi saya sekarang tidak ada rencana untuk menikah tuan" jawab Yasmin.
"Ternyata ayahmu itu tidak mengatakan kalau kita sudah menikah" jelas Bima.
"Huh....aku benar sudah menikah dengan lemari es ini dan ayah tau" dalam hati Yasmin.
"Ayahku tidak mungkin seperti itu" dengan nada kesal.
"Ken...Tunjukkan dokumennya pada si bodoh ini" perintah Bima pada Kenan.
Kenan pun memberikan sebuah dokumen pada Yasmin. Saat itu dia sangat kaget melihat namanya sudah terpampang disebuah buku keluarga mahesa dan buku akta nikah. Itu sudah sangat membuktikan bahwa dia memeng benar - benar sudah menikah dengan Tuan Bima dan sudah menjadi bagian Keluarga Mahesa.
Dengan wajah berkaca - kaca....Yasmin mengepalkn tangannya karena sangat marah dan kecewa.
"Kenapa ayah melakukan ini, semua orang tau kalau keluarga mahesa sangat berkuasa di kota ini. Mereka sangat ditakuti tapi bukan berarti ayah harus menyembunyikan ini dariku" dalam hati Yasmin.
"Dalam lima hari ini kamu harus menyiapkan dirimu untuk pesta pernikahan kita" perintah Bima tegas.
Yasmin masih duduk lemas dan tidak percaya atas apa yang ia alami.
"Baiklah....aku memberikanmu waktu untuk berpikir tapi apapun yang kamu putuskan itu tidak akan merubah keputusanku. Aku bisa melakukan apa saja pada keluargamu kalau kamj bertindak aneh" jelas Bima tegas. Yasmin hanya diam saja.
"Romi....antar dia pulang" melihat ke arah Romi.
"Baik tuan" jawab Romi.
Bima lalu berdiri meninggalkan Yasmin yang masih duduk diam tanpa kata.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Yg benar yg mana?Apa sudah menikah atau masih tunangan sih?? 🤫
2023-09-05
0
tika JF
tapi maaf thor, kok saya ga dapet feelnya yasmin yg tiba2 marah ya
2022-07-22
0
Wanda Aditya
hmm otoriter
2022-06-23
0