Siang itu dikantor Bima, terlihat beberapa pria paruh baya sedang berjejer diluar ruangan Bima menunggu giliran masuk. Tampak wajah mereka sangat ketakutan. Mereka semua direktur perwakilan dari beberapa Kantor Cabang Perusahaan Mahesa.
Setiap tahun memeng mereka harus melaporkan setiap detail Perusahaan selama setahun.
Didalam ruangan sudah terdengar suara Bima yang sedang membentak dan melempar dokumen diwajah orang yang ada didepannya. Terlihat juga sekertaris kenan yang berdiri menunggu perintah dari tuannya.
"Laporan apa ini yang kamu berikan?" tanya Bima tegas.
"Ini laporan penjualan tahun ini tuan" jawab pria itu.
"Kamu mau membuat rugi perusahaanku" tegas Bima.
"Tidak tuan, tolong maafkan saya. Berikan saya kesempatan untuk memperbaikinya" jawab pria itu.
"Ken" memanggil sekretarisnya sambil memberikan instruksi.
Kenan langsung bertindak dan mengeluarkan sebuah amplop kepada pria itu. Itu menandakan bahwa pria itu sudah dipecat oleh Bima. Pria itu pun keluar dengan kecewa.
"Suruh mereka semua pergi" kata Bima kepada Kenan.
Kenan pun menyuruh mereka kembali. Setelah mereka pergi, Bima yang disusul Kenan berjalan ke luar kantor. Didepan kantor sudah ada mobil sedang menunggu mereka.
Bima pun masuk ke dalam mobil disusul Kenan yang duduk didepan.
"Ken, apa semua berkas sudah kau siapkan?" tanya Bima.
"Sudah tuan" jawab Kenan.
"Sudah lama aku tidak bertemu kakak kedua" gumamnya.
Sampailah mereka disebuah rumah sederhana berlantai dua dengan gaya klasik. Bima kemudian turun dari mobil dan merapikan jas luarnya.
"Ini rumahnya?" tanya Bima tegas.
"Iya tuan" jawab Sekretaris Kenan.
Kenan pun membunyikan bel rumah dan terlihat seorang pria paruh baya berjalan keluar dengan memegang tongkat disebelah kanan untuk menopang kakinya.
"Kakak Ke dua" panggil Bima sambil tersenyum.
Pria paru baya itu adalah ayah Yasmin. Dia sangat kaget melihat Bima dan Sekretaris Kenan yang berada didepannya.
"Bima..." panggil Pak Rudi.
"Kakak tidak mengundangku masuk" kata Bima.
"Silahkan masuk" sambil mempersilahkan Bima dan Kenan masuk.
Bima masuk kerumah sambil melihat ke sekeliling rumah seperti mencari sesuatu.
"Duduklah......Gimana kabarmu selama ini?" tanya Pak Rudi.
"Aku baik" jawab Bima.
"Apa yang membawamu kesini setelah bertahun - tahun lamanya?" tanya Pak Rudi seriud.
"Aku datang mengambil barang milikku" kata Bima.
"Apa maksudmu?" tanya Pak Rudi.
Wajah Bima yang tadinya tersenyum tiba - tiba berubah dingin.
"Paman Rudi, kenapa Anda bertanya lagi. Anda sudah tau kan maksud Tuan Bima. Apa Anda selama ini masih belum tau sifat Tuan Bima". dalam hati Kenan.
"Kakak kedua pasti tau yang aku maksud", kata Bima dengan nada tegas.
Kenan pun mengeluarkan sebuah dokumen kartu keluarga dan akta nikah kepada Pak Rudi .
"Apa ini Bima?" tanya Pak Rudi.
"Kakak pasti tauh" jawab Bima.
"Apa kamu sudah gila bima. Kamu menikahi anakku tanpa persetujuanku dan tanpa persetujuan Yasmin" jelas Pak Rudi yang sangat marah.
"Kakak juga menyembunyikan Randika selama bertahun - tahun dariku. kakak kedua tau sifatku seperti apa kan" jelas Bima.
Ya....Bima memang bisa menikahi Yasmin tanpa persetujuan darinya karena Yasmin memang sudah masuk kedalam Keluarga Mahesa sejak ia kecil. Itu sudah bisa menjadi senjata baginya untuk menikahi Yasmin dengan paksa.
"Anak ini mangancamku, aku tau betul sifatnya yang otoriter dan semaunya itu. Kalau aku tidak menurut dia bisa berbuat nekad" Dalam hati Pak Rudi.
Bima dan Sekretaris Kenan sudah berdiri ingin pulang.
"Dalam beberapa hari aku akan mengadakan pesta pernikahan, suka tidak suka kakak harus merestuiku dan beritahu juga Yasmin semuanya" pinta Bima.
Pak Rudi hanya pasrah mendengar perkataan Bima karena ia memang tak punya hak menolak sekarang.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Stella Sandira
ko agak puyeung ya bacanya
2023-08-01
0
Lovesekebon
semangat thor pokoknya love love sekebon❤❤❤
2023-04-28
0
Kal
dulu pernah baca...nggak selesai. udah lupa juga cerita nya. wes lanjut
2022-05-01
0