Part 2

Memang beginilah mereka berdua jika kesal atau bertengkar selalu memuji diri sendiri dan dia antara mereka tidak ada yang mau kalah😂.Saat ke dua manusia yang sesama jenis itu sedang ribut tiba² bocil itu menangis

"Loh Vii liat tuh gara² kamu dia nangis kan"(Arina) "Lah kok jdi aku sih Naa, iss serah km dh males debat aku, mending kita ajak bocil tuh ngobrol tanyain ortunya kemana"(Via). Dan Arina bertanya"Adek ortu kamu kemana kok kamu bisa disini?" bocil itupun menjawab"Papa ku di lumah tante"

"Di rumah, tapi kamu kok bisa disini?(tanya via) "Ehh bentar tadi kamu panggil kita apa??(Arina) "Tante(bocil) . Via dan Arina yang tidak terima dengan panggilan bocil itu pun kesal "What Vii setuakah kita sampe di panggil tante?(kata Arina dengan lebay)

"Kita masih muda dek panggil nya kakak aja yah"(lanjut Via)

"ohh oke kakak"(bocil)

"Gmna kita ajak ke rumah mbah ku aja Vii ntar sebelum berangkat ke kampus kita anter bocil ini pulang ke rumahnya"(kata Arina)

"Yaudah Naa. Dek ikut kita ke rumah yuk ntar kakak anter pulang ke rumah nya"(ajak Via), bocil itu pun mengangguk.

Di perjalanan pulang dari masjid yang sempat terhenti. Akhirnya mereka sampai di rumah mbah(nenek/kakek)nya Arina.

Ya Arina tinggal dengan mbah nya karena semua anak mbah nya sudah menikah, jadi dia menemani kakek dan nenek nya yang sudah tua dan merawatnya.

"Nah kita sudah sampai, Assalamualaikum mbah"(sambil mencium tangan neneknya dan diikuti Via)

"Waalaikumsalam, kok pulangnya lama sekali tumben ?"(tanya neneknya arina)

"Maaf mbah tadi ada halangan dikit jadi pulangnya agak telat"(Arina). Nenek yang heran melihat anak kecil yang di bawa via dan arina pulang pun bertanya"Loh ini anak siapa Naa?" .

Melihat Arina yang ragu untk menjelaskan nenek langsung melihat ke arah Via dan Via yang di lihat lngsung menjelaskan dari awal sampai akhir, nenek pun bertanya ke bocil

"Nak nama kamu siapa?"

"Zain nek"(jawab bocil itu dengan takut)

"ohh Zain nama yang bagus. Sini duduk bareng nenek"(lanjut nenek). Zain yang terlihat ragu pun menoleh ke arah Via dan Arina

"Kamu nggak usah takut nak nenek bukan orang jahat kok, sini duduk(sambil menepuk kursi yang di sebelahnya)" "Hmm iya nek"(kata Zain).

Lalu Via pun pamit untuk pulang karena langit sudah akan mulai terang. Rumah Via tidak jauh dari rumah nenek nya Arina hanya lima langkah. Dan arina meninggalkan Zain dengan nenek, tetapi sebelum itu dia pamit dulu ke neneknya"Mbah Naa masuk ke kamar dulu yah" dan di jwb anggukan oleh nenek nya.

Langit sudah terang terlihat matahari yang sudah menampakkan diri burung yang berkicau dengan merdu.

Di perjalanan Arina tidak henti²nya bertanya kepada Zain tentang orangtua nya , Via yang fokus mengendarai motor pun hanya mendengarkan celoteh kedua manusia itu.

"Zain ntar klok kakak dah anter kamu sampe rumah kasik tau papa kamu yah untuk bayar ongkos bensin"(Arina)

"Tenang aja kak nanti aku mintain ke papa uang yang banyak"(respon Zain)

"Nahh kakak pegang yah omongan kamu awas klok bohong dapat dosa loh"(Arina)

"ihh kakak nggak boleh nakutin anak kecil kayak aku"(Zain)

"Iya deh iya kakak minta maaf"(Arina). Dan Via ikut berbicara"Ouh ya Zain ini bener jln ke rmh km kan?(tanya Via memastikan) " iya kak emang kenapa kak?"( tanya Zain )

Ini tuh jln ke arah BTN Royal yang nomer 1 di kota ini"(kata Via)

"Iya bener tuh kata kak vii Zain"(lnjut arina).

Motor yang di kendarai mreka sudah memasuki BTN yang terkenal itu, Via Dan Arina terkagum kagum melihat rumah mewah yang ada disana karena mereka adalah orang yang sederhana. Dan Zain menunjuk salah satu rumah yang paling besar nan mewah itu

"Kak setop itu lumah nya aku(sambil nunjuk)" "Kamu jan bohong Zain lihat rumah itu besar banget"(Kata Arina)

"Zain nggak bohong kok itu emng lumah nya papa(jwab Zain)" ,

lalu Via pun berkendara menuju rumah yang di tunjuk oleh Zain dan saat sampai di depan gerbang rumah tersebut mereka disambut dengan orang yang bertubuh kekar serta satpam penjaga rumah itu. Lalu sang penjaga pun kaget dengan kedatangan Zain anak dari Tuan mereka karna datang dengan 2 cewek asing.

"Loh tuan muda sama siapa apakah mereka berdua yang menculik mu?"(tanya si badan kekar 1) "Cepat panggil tuan besar bahwa tuan muda Zain sudah ditemukan"(kata si badan kekar 2).

Lalu bodygart itu masuk ke rumah untuk melapor ke tuan nya bahwa putra nya sudah ditemukan.

Di dalam rumah yang besar dan luas

"Maaf tuan(sambil mebungkuk)di depan ada dua orang wanita bersama tuan muda Zain"(kata si bodygart)

"Apa kamu bilang??Apa saya tidak salah dengar?"(tanya tuan rumah dengan nada agak tinggi dan dingin)

"Ti-tidak tuan, anda bisa keluar untuk melihat nya"(jwab bodygart dengan terbata)

"Jika kamu berbohong kamu akn tau akibatnya"(nada dingin)

"Iya tuan saya mengerti"(jwb bodygart).

Dan di luar rumah mewah itu arina, Via dan Zain berdiri seperti patung karna takut

"Vii liat badan orang orang itu,besar sekali aku takut bangett vii"(kata arina)

"Usst diem Naa aku juga takut , apa zain betah yah di rumahnya banyak orang kayak gini mana badannya besar² lagi'(jwb Via).

Tak lama kemudian tuan rumah datang yang tak lain adalah papa nya Zain, saat Hendry melihat putranya dia langsung berlari dan memeluk zain. Ya nama papanya Zain yaitu Hendry orang terkaya nomer 1 di Kota Mataram bukan hanya kota tersebut tapi di seluruh kota hingga keluar negeri. Dua manusia bersahabat itu pun ternganga melihat ketampanan dari papanya Zain.

"Astaga Vii ini bukan mimpi kan klok kita ketemu sama orang tampan kayak dia kan biasanya ada di novel dan Drakor saja vii"(berbicara dengan lebay nya)

"Cubit aku Naa cepat cubit"(perintah Via)

lalu dengan senang hati arina pun mencubitnya

"Awww Naa pelan² dong sakit tau(sambil menggosok lengan yang .......)

......................

...----------------...

Tunggu kelanjutan ceritanya ya!😉

Semoga bisa menghibur para pembaca

Jika ada kesalahan dalam cerita kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya

...Dijamin ceritanya makin seru!!...

...Eitss!!...

...Jangan lupa like novel ini ya!...

...Sampai jumpa di part selanjutnya!...