💔FURA
Kembali kuseka air mata yang tak ingin berhenti mengalir. Jawza-ku sedang bersama dengan yang lain. Bagaimana kurangkai kembali serpihan hatiku, yang bahkan aku sendirilah yang telah menghancurkannya.
Kutatap foto pernikahan dua insan yang seharusnya membuatku bahagia, namun nyatanya hatiku tak sanggup bahkan seakan remuk melihatnya.
Pria berjas hitam dengan dasi kupu-kupu yang sangat lekat di hatiku, kini ia terlihat bersanding dengan wanita lain. Jawza-ku yang masih terlihat tampan dan sama setelah 6 tahun saat ia meminangku dulu.
Jawza-ku adalah segalanya untukku .... Setidaknya itulah gambaran besarnya cintaku, namun sekaligus gambaran lemahku. Lemah diriku berjauhan darimu bahkan kini aku sendiri yang telah melempar busur panah ke hatimu. Menjadikan hatimu tak utuh untukku. Bahkan ragamu tak di sisiku lagi, setidaknya itu yang kurasa malam ini.
Sejak 3 bulan belakangan ini memang aku selalu gelisah, gelisah melihatmu yang begitu tulus untukku, kau selalu ada untukku dan memberi yang kubutuhkan dengan lembut dan sabar. Kau urus pula anak-anak yang seharusnya menjadi tugasku. Kau tiada kurang Jawza-ku ... bahkan kau nyaris sempurna sebagai seorang lelaki dan suami untukku.
Namun entah mengapa ... semakin kusadar dengan kesempurnaanmu, semakin rendah diriku memilikimu. Karena nyatanya aku tidak lagi sempurna setelah hari itu.
FLASHBACK
2 tahun 3 bulan yang lalu ...
Mentari dengan sopan dan tampak menurut menjalani titah memberi pancarannya pagi itu. Menjadi suatu keberkahan diciptakannya mentari bagi setiap insan yang bernyawa, sebagai bukti nyata cinta Sang Pencipta walau kadang panas yang ditimbulkan sering dianggap meresahkan dan membuat diri berpeluh bahkan keluhan dari bibirpun sering terucap, termasuk olehku sendiri.
Diiringi Sang Mentari, aku masih disini bersama Jawza-ku beserta kedua buah hati kami. Minggu pagi seperti biasa kami habiskan di GOR Saparua Bandung. GOR yang terbilang cukup besar dan luas, walaupun masih kalah besar dengan Gasibu. Tetapi suasananya yang dikelilingi penghijauan menjadi alasan kami selalu menghabiskan waktu di sini setiap akhir pekan.
"Juriyy, ayo pukul yang kencang kok-nya." Terdengar suara Jawza-ku di sebrang net yang membatasi kami.
"Siapp Bi. Kamu bersiap ya Bii," ujarku.
"Okee," jawab Jawza-ku.
Setelah adegan saling berbalas memukul kok kami lakukan akhirnya berakhir permainan kami saat Omar putra kecil kami yang berusia 1 tahun menangis.
Jawza-ku seketika mengangkat tubuh mungil Omar kedekapannya. Namun ada yang aneh kudapati pagi itu. Aku tak melihat Hana, putri kami yang berusia 3 tahun. Dimana Hana? bingungku.
Tanpa meminta izin kepada Jawza-ku, segera kuberlari mencari keberadaan Hana. Kulangkahkan kaki dengan cepat, kuberlari dan kutengok ke sisi kiri dan kanan tapi bayang Hana masih tak kutemukan. Kini kuberlari kearah luar. Hana-ku sepertinya kehilangan jejak kami. Tapi dimana ia?
Setelah beberapa saat, gadis kecil dengan celana joger bermotif bunga-bunga dan kaos panjang sedengkul disertai hijab pink tertangkap mataku, ia terlihat berada di sisi penjual ice cream di seberang jalan. Betul ia Hana putriku, bagaimana ia bisa berada disana?
Hana-ku melihat keberadaanku kini, ia melangkahkan kaki kecilnya hendak menuju jalan besar, ia berusaha mendekatiku. Tidak Hana Stop jangan melangkah lagi, bisik batinku.
Kupercepat langkahku, kuberteriak kearah Hana, namun riuhnya manusia di sekitar kami agaknya menyamarkan suaraku, mereka bahkan sibuk dengan aktifitas mereka dan tak memperhatikan ada gadis kecil hendak menyebrang jalan di sana.
Hana-ku masih terus berjalan. Hingga kutatap sebuah sedan melaju dengan cepat. Aku harus meraih Hana. Kuberlari semakin kencang, kuterobos jalan besar tanpa memperhatikan suasana sekitar, hanya sedan yang melaju kencang dan tubuh kecil Hana yang menjadi perhatianku. Sedan itu tampak semakin dekat dari tubuh Hana, hingga sesaat aku mendapati tubuh putriku, namun disaat bersamaan sedan sudah begitu sangat dekat. Kudorong tubuh mungil putriku menjauh dariku dan ....
BRAK ....
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
💔Happy reading❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ઽʷᵉᵉᵗꪖⁿᵍᵍᶦ❢🍌 ᷢ ͩ
siapa yg tertabrak hanna atau fura
2022-07-16
0
maura shi
uda tau sakit knp masih d suruh poligami tuh suami,heran dgn pemikiran manusia sok agamis deh,mau2nya berbagi suami pdhl hatinya masih g iklas,
ujian suami tuh saat istrinya sakit&suami banyak harta,mampu g dia bertahan tp ujian istri tuh saat suami miskin mampukah dia bertahn mensuport suami
2022-03-17
0
ani nurhaeni
tragiiss
2021-11-18
1