"Wow keren!, tapi pasti mahal" Davi cukup kagum dengan pakaian yang direkomendasikan oleh Sina karena dengan bentuk jubah hitam dan sebuah armor perak kecil disetiap pundak dan sikunya.
"Hanya seharga 7 keping emas" Sina cukup menunjukkan senyum manisnya ketika David memuji pakain ditokohnya.
"-_- anu nona bisa berikan yang agak lebih mahal lagi?" David prustasi akan pennyimpanan uangnya.
"Baiklah akan segera kuambilkan yang lebih 'mahal' lagi" Sina pun merasa senang mengerjai David walau iya tau David tidak memiliki uang sebanyak itu dari raut wajahnya.
"Mengertilah sedikit nona!!" David berteriak kesal setelah dipermainkan oleh wanita satu ini.
"Baiklah-baiklah ini sepertinya cocok untukmu" Sina kembali merekomendasikan sebuah jubah hitam yang tidak terlalu mewah.
"Hm ini sepertinya cocok untuk kakak, coba pakai" Merly mendorong David masuk kekamar ganti dengan cepat.
1 menit kemudian.
"Aku sudah pas, ini harganya?" David bertanya kepada Sina karena merasa tabungannya cukup untuk membelinya.
"Baik, 10 keping emas" Sina tersenyum.
"Jangan bercan-"
"10 keping emas" Sina pun memotong ucapan David.
"Oi bukankah tadi aku meminta yang lebih murah" David sudah meras tertipu dengan toko ini.
"Aku hanya bercanda bajunya hanya seharga 6 tembaga saja haha" Sina tertawa dan menghentikan candaannya setelah melihat David yang sudah mulai emosi.
"Oh baiklah ini 5 tembaga sepertinya itu cukup untuk pertunjukan ku tadi" David mengurangi 1 tembaga untuk membayarnya dan langsung berjalan keluar dari toko.
"Datang lagi yah...!" Teriak Sina.
"Datang ndatmu!!!" David balas berteeiak dan melangkah dengan cepat.
"Kak David tunggu!" Merly segera menyusul David.
"Oh iyyah Merly, aku cuku penasaran sebenarnya menara ditengah kota yang tinggi itu untuk apa?" David merasa penasaran dengan menara yang ada ditengah kota karena berbentuk kerucut dan tingginya seperti gedung pencakar langit.
"Oh itu yah.. hmm.. bagaiman cara jelasin kekakak yah? Sebenarnya kota ini dibabgun diatas Dungeon dan dibawah menara itu adalah pintu masuknnya, seluruh monster yang ada dibawah sana jika mati maka mayatnya akan menghilang dan menjatuhkan core monster kadang juga menjatuhkan beberapa perlatan yang berguna seperti taring atau kulit mereka, yah singkatnya begiyulah kak" Perjelas Merly.
'\=_\= singkat apanya? Tapi itu berarti moster didalam dungeon dengan diluar itu berbeda, yang berada didalam dungeon lebih mirip dengan game sedangkan dipermukaan seprrti monster biasa yang jika mati tetap akan meninggalkan mayat' sejauh itu David mengerti tentang dunia ini.
"Kak kita sampai" tunjuk Merly kesebuah bangunan didekat menara tersebut yang bertuliskan 'Guild Petualang'.
"Guild petualang yah benar benar Fantasy" gumam David.
"Fantasy?" Merly bertanya sambil memirinkan kepalannya karena agak kebingungan denga gumaman David.
"Ah tidak lupakan" David malas menjelaskan dan langsung masuk ke dalam Guild petualang.
Setelah David masuk ke Guild petualang dia dapat melihat banyak orang yang sedang mencari party, mencari misi maupun yang melapor setelah menyelsaikan misi.
"Kak David mau daftar kan? Kakak tinggal kesana saja" tunjuk Rina keseorang resepsionis wanita berambut merah diikat dibelakang.
'Sepertinya disini memiliki sistem cincin penyimpanan yah' pikir David setelah melihat salah satu petualang dengan zirah Full plate mail memasukkan beberapa koin emas kedalam cincin penyimpanannya.
"Kak Dacid!" Merly memanggil David yang sedang melamun dengan suara yang agak keras.
"Ah iyah maaf" David langsung meminta maaf kepada Merly.
"Kak David sering melamun apa tidak apa-apa?" Merly sedikit bertanya karena merasa ada yang salah dengan David.
"Ah aku baik-baik saja" ucap David dengan cepat sambil mengeleng ringan.
"Baiklah, ayo kita daftar" ucap Merly sambil menarik tangan David.
"Ha? Kita?" David cukup heran dengan tingkah gadis yang satu ini.
Merly hanya balik tersenyum sebentar dan melanjutkan langkahnya hingga akhirnya mendapati seorang resepsionis wanita berambut merah.
[Read Ben
Lv 30
20 thn]
"Hai kak Ben" sapa Merly yang sepertinya cukup akrab fengan resepsionis tersebut.
"Ada apa mau ambil misi sembunyi sembunyi lagi, kakak udah nggak kuat kalau harus dimarahi oleh paman Herly lagi loh" keluh resepsionis tersebut yang sepertinya sudah sering dimarahi oleh paman Herly karena memberikan misi sendiri untuk Merly.
"Tidak kak aku dan kak David ingin mendaftar menjadi petualang" ucap Merly.
"Oh iyah juga yah hari ini ulang tahun mu yah berarti sekarang sudah bisa daftar jadi petualang baiklah nanti akan kusuruh kak Forts buatkan kamu senjata biar nggak selalu minjam senjata" ucap resepsionis.
"Baik terimah kasih kak" ucap Merly yang cukup antusias setelah mendengar nama Forts akan membuatkannya senjata.
"Tapi siapa ini? Jangan-jangan hehe-hehehe..." tanya resepsionis tersebut yang sudah tersenyum nggak jelas.
"B-bukan, kakak salah paham dia adalah salah satu tamu dipenginapan ayah, se-sekalian Merly mengantarnya kesini, ha-hanya itu saja hm hm" ucap Merly gugup dan diakhir kata terlihat malu malu dan mengangguk sendiri.
"Oh kesampingkan masalah itu, Namamu David kan jika ingin mendaftar harus memastikan bahwa umurmu sudah 15 tahun dan juga harus membayar 2 koin emas" ucap resepsionis.
"Baiklah ee..?" David tidak tau harus memanggilnya dengan apa.
"Pangil aku Read Ben atau sesukamu saja" Reaben menggambil 2 koin emas adri tangan David.
"Baiklah kak Ben, jadi aku harus gimana?" Tanya David
"Letakkan tanganmu diatas kaca itu" tunjuk Readben kesebuah kaca miring depan mejannya.
"Baiklah begini yah" David langsung menaruh tangannya diatas kaca tersebut.
[Status
Nama:David
Umur:16
Level:17
Job:Warior ]
5 detik setelah David menletakkan tangannya muncul sebuah kartu dari bawah kaca tersebut.
"Itu kartumu jangan dihilangkan untuk sekarang kamu adalah petulang rank E jika kamu memasuki dungeon aku sarankan jangan melangkah lebih jauh dari lantai 6 dan untuk batu kristal maupun drop item yang kamu dapatkan kamu bisa menjualnya ke guild petualang" perjelas Readben.
"Terimah kasih kak Ben" ucap David dan langsung menyimpan kartunya.
[Status
Nama:Merly
Umur:15
Level:4
Job:Archer ]
"Wow akhirnya Merly memiliki kartu petualang haha" sangking bahagiannya merly tidak memperhatikan keadaan sekitar sehingha banyak orang yang melihatnya.
"Apa gadis itu baik baik saja?"
"Aku sering melihatnya diguild tapi aku sepertinya dia baru mendaftar"
"Sudahlah tidak usah dihiraukan"
Begitulah bisikan beberapa orang yang ada didalam guild yang terdengar ketelinga David sehingga ia merasa agak risih.
"Aku ingin masuk dungeon sebentar, tapi sebelum itu, kruuuuk... bisa kita makan dulu?" tanya David karena belum makan dari tadi pagi.
"Baiklah kak, didepan ada tokoh makan kita bisa makan disana" ajak Merly.
"Oh iyah Merly besok datang lah kesini akan kuantar kamu untuk membuat senjata ditempat kakak" ucap Readben.
"Baiklah kak Ben, saya permisi dulu" ucap Merly berjalan keluar guild bersama David.
"Hey Merly, apa Forst itu sungguh hebat?" Tanya David sambil berjalan.
"Sebenarnya kak Ben dan kak Forst itu adalah saudara, dulu mereka keluarga bangsawan terkenal dalam kemampuannya membuat senjata tapi sekarang ntah kenapa mereka semua bangkrut dan mulai berpindah pindah termasuk kak Ben dan kakaknya yang berpindah kekota ini" perjelas Merly.
"Sejauh itu aku mengerti" David mengangguk mengerti dengan penjelasan Merly.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Wheisman Kharazak
berkurang umurnya?
2024-05-06
0
Wheisman Kharazak
ternyata bukan typo 🗿
2024-05-06
0
Wheisman Kharazak
typo
2024-05-06
0