"Ini cukup, Merly!!! Kesini dulu.." pemilik penginapan itu memanggil seorang gadis pelayan yang kelihatannya masih berumur 14 tahun dan.
[Merly
Lv 4
14 thn]
"Dia cantik" David tidak sadar bergumam setelah melihat Merly memiliki kecantikan dan wajahnya pun agak mirip dengan adiknya.
"Oi bocah kalau kamu berani macam-macam dengan anakku kesembeli kau!" Paman Herly pun sudah menarik lengan bajunya.
"Ha...? Paman salah paham saya hanya agak teringat dengan adik saya" David dengan cepat menjelaskan karena walau bagaimanapun juga dia tetap membutuhkan penginapan untuk malam ini.
"Oh begitu yah, dan juga aku bukan pamanmu bocah" paman Herly yang tadinya ramah berubah menjadi galak setelah bersingungan dengan putri nya, sungguh ayah yang baik, good job paman.
"Ha? Maaf"
"Sudahlah tidak usah terlalu dipikirkan, Merly kamu aik bersihkan loteng untuk tamu kita ini dan kamu bocah duduk disana akan segera kuantar makan malam untukmu" paman Herly tidak mau ambil pusing dan segera dia menyiapkan makanan untuk David.
"Oh iyyah paman, kamar mandi dimana?" David agak sedikit tidak nyaman dengan keringatnya dan ingin segera dibersihkan.
"Oi bocah, jangan-jangan kamu dari gunung yah, mana ada penginapan 8 perunggu yang ada kamar mandinya, kalau mau mandi disana dipermandian, tapi sudahlah kamu bisa pakai kamar mandi dibelakang untuk malam ini tapi besok tidak" Paman Herly memang memiliki tampang garang yaitu botak dan berotot tapi David menganggap bahwa paman Herly adalah orang baik.
"Terima kasih paman" David langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinnya.
20 menit kemudian
"Ini makananmu" ucap paman Herly menyimpan sepring roti sayuran dan daging diatas meja David.
"Terima kasi paman" David langsung memakannya karena memang dia sudah lapar sejak tadi.
"Makanlah dengan pelan-pelan, Ah.. Merly!! Apa kamarnya sudah siap?" Tanya paman Herly ke Merly setelah melihatnya trusun dari lantai dua.
"Sudah ayah"
"Baiklah kamu antar tamunya ke atas nanti yah" ucap Paman Herly memberikan segelas air putih dan menunjuk kearah meja David.
"Baik ayah" Merliy pun bergegas mengambil air tersebut dan mengantarnya kemeja David.
"Silahkan minumnya" Merly memberikan minum kepada David setelah melihatnya menghabiskan Rotinya.
"Ah terima kasih ini enak" ucap David mengambil air dan segera memonumnya.
"Sama-sama" Merly hanya tersenyum dan mulai membereskan piring David.
"Oh iyyah tokoh pakaian disini, dimana yah?" David mulai meras tidak nyaman karena walaupun iya sudah mandi tapi tetap saja bajunya masih berkeringat.
"Hmm... ada pasar didekat sini, kamu bisa membeli pakaian disana, juga ada pakaian sihir" Merly menjawab sambil memandangi baju dan luka David yang sudah memiliki banya sobekan akibat serigala.
"Baju sihir? Apa itu?" David meras bingung tentang perbedaan baju sihir dan baju biasa.
"Oh kamu tidak tau yah baju sihir memiliki bermacam kegunaan ada yang tidak bisa kotor dan ada juga yang memiliki peetahanan fisik. Tapi harganya yang sangat mahal membuat banyak orang yang tidak bisa membelinya" perjelas Merly.
"Oh begitu yah sepertinya aku harus cari baju dulu sebelum cari pekerjaan" gumam David.
"Mencari pekerjaan? Ah aku kira kakak adalah petualang?" Tanya Merly yang merasa bingung dengan penampilan David.
"Kakak?"
"Tidak boleh yah"
"Terserahlah, oh iyah itu tadi petualang, bagaimana cara menjadi petualang?" Tanya David.
"Kakak hanya perlu mendaftar di guild petualang dipusat kota sih kak, ah iyah kak besok aku antar saja" Merly langsung mengajukan diri untuk mengantar David walaupun terlihat dia masih memiliki niat lain selain mengantar David berkeliling.
"O-oh baiklah" David hanya bisa mengiyakan karena iya merasa memiliki pemandu didunia baru memang agak dibutuhkan walaupun iya tahu bahwa Merly memiliki niat lain.
"Ok, ayah besok aku akan keluar mengantar Kak David untuk membeli pakaian!!!" teriak Merly sambil mengantar David keloteng.
"Baiklah" ayahnya pun langsung menyetujui.
'Aku memiliki firasat buruk' itulah yang dipikirkan David tapi mau bagaimana lagi dia sudah setuju.
Stelah sampai diloteng.
"Kakak tunggulah disini, aku akan segera mengambilkan perban untuk luka kakan" Merly segera berbalik dan berjalan menjauh.
"Oh bailah terima kasih" David menerima kebaikan Merly karena ia pun merasa terganggu dengan lukannya walaupun darahnya sudah terhenti.
Keesokan harinya.
"Hoaam... istirahat yang cukup badan kembali segar" David meregangkan seluruh badannya setelah bangun pagi.
"Tapi semua lukaku sudah sembuh, sepertinya perban didunia ini memiliki efek penyembuhan yang cepat untuk luka luar" David cukup terkejut karena melihat seluruh lukanya telah sembuh setelah dia membuka perbannya.
"Baiklah... waktunya untuk menenangkan hati" David terdiam cukup lama untuk menenangkan hatinya setelah mengambil nafas dalam dalam.
"Pertama ini dunia lain bukan bumi, kedua disini banyak bahaya yang aku tidak tau, katiga ini BUKAN GAME, aku diharuskan bertahan hidup disini bukan bermain. Baiklah itu pembekalan yang cukup, sekarang waktunya untuk bertahan hidup!" Ucap David sambil menepuk nepuk pipinya menggunakan kedua tangannya.
Tok tok tok...
"Kak David apa sudah bangun?!" Ucap Merly dari balik pintu.
Tok tok tok...
"Ah iyah aku sudah bangun tunggulah sebentar aku akan segera keluar!" Balas David agak mebesarkan suarannya.
"Baiklah" cukup mengerti Merly dan akhirnya berhenti mengetuk pintu.
"Aih sepertinya Merly memiliki rencana lain sehingga dia tidak cukup sabar untuk jalan-jalan hari ini" itulah yang David pikirkan.
Pasar kota
"Kak David, pakaian seperti apa yang ingin kakak beli?" Tanya Merly sambil melihat sekeliling pasar.
"Aku ingin baju yang biasa aja terus kalau bisa baju untuk bertualang dan bebas bergerak mungkin yah?" David agak bingung untuk menjelaskan baju seperti apa yang dia inginkan karena dia yakin baju disini tidak mirip dengan bumi.
"Oh baiklah aku akan membawa kak David ketokoh temanku" Merly langsung menarik tangan David dan berjalan dengan cepat.
Sesampainya ditoko Merly dan David langsung masuk dan langsung disambut oleh seroang wanita berusia 15 an.
[Sina
Lv 6
15 thn]
'Apa semua orang didunia ini memiliki level rendah? ataukah kecepatan peningkatan exp ku yang lebih cepat? Ah nanti akan keselidiki' pikir David yang tenggelam dalam lamunanya.
"Kak David?" Ucap Merly sambil menarik narik lengan baju David.
"Ah maaf aku melamun tadi, jadi ada apa?" Tanya David seketika setalah bangun dari lamunanya.
"Kak Sina tanya, kak David mau pakaian yang bagaimana?" Tanya Merly memperjelas.
"Ah aku sih maunya yang nggak terlalu ribet kalau ada yang warna hitam yang itu aja" David memilih warna hitam karena merasa akan tidak sulit untuk mencucinya.
"Oh mungkin yang seperti ini" Sina pun menunjukkan salah satu pakaian terbaik tokohnnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Ya Fi
kuselidiki
2023-08-30
0
Ya Fi
ketiga
2023-08-30
0
Ya Fi
pertahanan
2023-08-30
0