"Ok, kalau begitu bagaimana dengan bukti yang ini nona? " Andrew, mengambil sesuatu dari saku celananya, lalu melangkah ke arah laptop Daven. Andrew terlihat mencolokkan flashdisc berwarna hitam, lalu memutar laptop itu, agar Brianna dapat melihatnya.
Tampak di layar monitor itu,sebuah Video rekaman CCTV dimana dia sedang menguping pembicaraan Daven dan orangtuanya.
Kedua netra Brianna membesar dengan sempurna, dia tidak bisa lagi mencari alasan untuk membantah tuduhan kalau dia bukanlah penolong sesungguhnya.
" CCTV kejadian di sore hari,mungkin sudah terhapus nona. Tapi untuk CCTV di depan ruang perawatan tuan Daven, anda kurang jeli.Anda lupa untuk menghapusnya." Andrew menyeringai, menatap Brianna dengan senyum mengejek.
Brianna mengumpat dalam hati,mengutuk keteledorannya yang tidak berfikir untuk menghapus CCTV di depan ruang perawatan Daven.
Karena sudah merasa terjebak dan tidak mungkin lagi untuk mengelak, Brianna langsung berpura-pura menangis dan berlutut di kaki Daven.
"Ma-afkan aku Daven ! aku mengaku salah. Aku tidak tahu setan apa yang telah merasuki hatiku. Aku benar-benar meminta maaf."
" Yang merasukimu, setan yang gila harta dan kekuasaan, serta setan kedengkian " timpal Andrew sarkasme.
" Sekarang kamu tinggalkan ruanganku ! jangan sekali-kali kamu menampakkan wajah busukmu di hadapan ku. Dan bersiap-siaplah untuk menerima konsekuensi dari perbuatanmu ! " Daven berucap dengan nada tinggi, sambil menunjuk arah pintu keluar untuk Brianna.
"Brianna berdiri, dengan kaki gemetar, lalu dia mengayunkan langkahnya ke arah pintu keluar.
" Dan kamu harus ingat, tidak ada lagi pernikahan, dan bersiaplah untuk hidup melarat ! seru Daven sebelum Brianna berhasil mencapai pintu.
Mendengar kata melarat, yang keluar dari mulut Daven, Brianna sontak menghentikan langkahnya, dan kembali berlutut di kaki Daven.
"Tidak Daven ... tidak! kamu boleh membatalkan pernikahannya, tapi aku mohon jangan sampai kamu membuat kami hidup melarat." Mohon Brianna dengan histeris.
" Menyingkir dari hadapanku Brianna ! Apa yang sudah terucap dari mulutku tidak akan kutarik lagi. KELUAAARR !" suara Daven, menggelegar memenuhi ruangan itu.
Brianna akhirnya keluar dengan hati yang kacau, pernikahan yang diimpikan gagal, dan bahkan kemewahan pun terancam. Hidup melarat kini bersiliweran di benaknya.
" Paman Henry, terimakasih atas bantuan paman. Maaf, kalau aku lancang,sudah menyelidiki kehidupan paman. Aku tahu kalau istri Paman punya mimpi untuk membuka toko kue, dan selama ini istri Paman selalu menerima pesanan. Sebagai ucapan terima kasihku, aku sudah membelikan sebuah toko atas nama Paman Henry di daerah Dublin. Aku juga sudah membelikan sebuah van,untuk Paman gunakan mengantar pesanan kue-kue istri paman. " ucap Daven.
" Ta-tapi itu berlebihan Tuan. Aku tidak bisa menerimanya. Aku tulus menolong wanita itu, tidak mengharapkan imbalan apa-apa."
" Aku tahu kalau Paman ikhlas, dan aku pun ikhlas memberikannya untuk paman sekeluarga. Apa yang kuberikan tidak sebanding dengan apa yang telah Paman perbuat. Seandainya paman juga sama seperti yang lain, tidak mau menolong wanita itu, aku juga pasti tidak akan selamat bukan? Jadi tolong Paman terima hadiah kecil ku itu "
"Terima kasih Tuan ... terima kasih ! " paman Henry membungkukkan badannya, tidak menyangka sama sekali,kalau dia akan mendapatkan anugrah yang sangat besar.
Daven kembali ke mejanya, membuka laci, lalu mengambil sesuatu dari dalam.
" Ya udah paman, ini surat- surat dan kuncinya aku serahkan buat paman. Aku berharap semoga toko kue Paman akan maju. Aku juga akan menyarankan para kolega-kolega saya untuk membeli kue dari toko kue milik Paman. "
Kedua netra paman Henry terlihat berkilat-kilat, karena sudah penuh berisi cairan bening yang sudah siap untuk tumpah dari wadahnya.
"Sekali lagi terima kasih tuan. Kalau begitu aku pamit dulu tuan.Aku mau memberitahukan kabar baik ini buat istri dan anakku "
" Silahkan paman "
" Mari tuan Daven ... tuan Andrew " Paman Henry memutar badannya dan melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan itu. Akan tetapi sebelum dia benar-benar keluar dari ruangan itu, dia mengurungkan langkahnya karena Daven tiba-tiba berbicara lagi.
"Satu hal lagi Paman. Paman tidak perlu lagi menjadi supir taksi. Paman sudah terlalu tua untuk mengemudi. Sudah saatnya Paman ber istirahat. Paman cukup di toko aja bersama dengan istri paman ! "
"Sekali terima kasih Tuan " Paman Henry menutup pintu perlahan, dan mengayunkan langkah, dengan sedikit terburu-buru, tidak sabar untuk memberitahukan kabar bahagia buat istrinya.
*****
Sementara itu, di kediaman Richard Jhonson tengah terjadi kehebohan. Dimana perusahaan Richard tiba-tiba berada diambang kebangkrutan.
"Bagaimana ini sayang? saham perusahaan kita tiba-tiba anjlok.Ini tidak boleh dibiarkan, kita harus menghubungi Daven untuk membantu kita " Richard berucap, tanpa henti mondar-mandir karena terlalu panik.
"Sayang, kamu tidak usah terlalu panik begitu ! Sebentar lagi kita juga akan menjadi bagian dari keluarga Murpy. kita bisa tinggal minta Brianna untuk meminta salah satu perusahaan dari Daven " Ujar Merly santai, sambil tetap meniup-niup kuku cantiknya yang baru saja mendapat perawatan.
Mendengar ucapan istrinya, Richard akhirnya merasa sedikit lega. Dia mendaratkan tubuhnya untuk duduk di samping istrinya.
"Coba kamu hubungi Brianna sayang ! bilang sama dia agar membujuk Daven buat membantu perusahaan kita dulu untuk saat ini."
Merlyn meraih ponselnya, dan langsung mendial nomor Brianna putri mereka. Merlyn mencoba berulang kali tapi tidak ada tanggapan dari Brianna sama sekali.
" Tidak ada tanggapan dari Brianna sayang "
" Ya udah lah nanti saja ! Mungkin dia tengah sibuk dengan calon mertuanya itu. " ucap Richard.
Dari arah pintu terdengar derap langkah kaki yang sepertinya tengah berlari masuk. Tiba- tiba Brianna muncul dan langsung memeluk mamahnya
" Mamah .... papah, semuanya hancur mah, semuanya gagal." tangis Brianna di pelukan Merlin mamahnya.
"Hei ... hei ada apa ini? Apa yang hancur? apa yang gagal Anna? " Merlyn melepaskan pelukan Brianna dan mencengkran bahunya.
"Pernikahannku dengan Daven, gagal mah, pah ...! Semua impian ku hancur !" Brianna jatuh tersungkur di kaki Merlyn - mamahnya.
"APA ?! Kamu jangan bercanda Briana. seriously it is not funny at all. Kamu lagi berbohong kan sayang? "
Brianna tampak menggeleng-gelengkan kepalanya dengan air mata yang tidak berhenti menetes di pipinya.
"Aku tidak bercanda mah, pah ! Aku memang benar-benar batal menikah dengan Daven. Ternyata selama ini Daven sudah curiga, dan mereka mencari bukti- bukti untuk membatalkan pernikahaan ini ".
"Arghhhhh! " Richard mengangkat guci yang ada di dekatnya dan melemparkannya hingga pecah berkeping-keping.
Sejurus kemudian ponselnya Richard berbunyi, dan dia cepat-cepat menjawabnya.Wajahnya terlihat sangat pucat seperti tidak dialiri darah sama sekali,mendengar penuturan orang yang telah meneleponnya di sebrang sana.
Richard melempar ponselnya ke tembok setelah orang di sebrang sana sudah memutuskan panggilannya. Richard tersungkur sambil menangis.
"Hancur sudah semua yang telah aku bangun dengan susah payah. SEMUANYA HANCUUUUR ! " Rischard berteriak dengan suara yang menggelegar memenuhi ruangan tempat mereka berada.
" Perusahaan Murpy telah meng-akuisisi perusahaan kita . Sekarang kita tidak punya apa-apa lagi. Ini semua gara- gara KAU ! dasar anak pembawa sial ! Richard menunjuk wajah Brianna yang ketakutan.
"Jangan menyalahkan aku pah !.Kemarin-kemarin papah sangat senang mendengar apa yang aku rencanakan. Kenapa setelah gagal papah menyalahkanku ? Apakah aku berharga di mata papah kalau aku berhasil,sedangkan kalau aku gagal aku papah anggap sampah? hah ?!
"Udah ... sekarang jalan satu-satunya, kamu minta maaf pada Steve dan perbaiki hubungan kalian. Walaupun, Steve tidak sekaya dan sehebat Daven, Perusahaan yang dia miliki juga termasuk perusahaan yang sudah maju.
" Aku sudah mendatangi Steve mah. Tapi dia sudah tidak memperdulikan ku lagi. Dia sudah punya seorang wanita lain di sisinya sekarang " tangjs Brianna kembali pecah.
Mendengar kenyataan yang terjadi, Merlin tiba-tiba memegang dadanya, dan sejurus kemudian,tubuhnya ambruk tidak sadarkan diri.
Tbc
Jangan lupa buat meninggalkan jejak ya gais. Please like,vote dan komen.Thank you🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Puan Harahap
mampir dan mendaray 10 like thor
🌹🌹Salam Pria Idola dan dua cerita lainnya🌹🌹
2021-07-25
1
SyaSyi
hai kk aku mampir di karyamu membawa like
salam dari aku dan mantan kekasih suamiku
aku tunggu feedbacknya y
2021-05-29
0
Elisabeth Ratna Susanti
semangat Brianna😍😘👍
2021-03-18
0