Pernikahan

📚

📚

📚

📚

📚

Tidak ada pembicaraan didalam perjalanan, Raffa kembali menjadi orang yang dingin dan angkuh dia sibuk dengan ponselnya, Raffa yang tadi berbicara hangat didepan orang-orang sekarang tidak ada lagi.

Aqila pun sampai takut melihat Raffa yang seperti itu, dia bingung dengan kepribadian Raffa yang menurut Aqila mempunyai kepribadian ganda.

"Jangan kepedean kamu, tadi aku hanya jaga nama baik aku di hadapan semua orang, jadi kamu jangan merasa besar kepala karena sudah membuktikan kepada teman-teman kamu kalau kamu bisa menikah dengan seorang pewaris tunggal keluarga Abraham," ketus Raffa dengan dinginnya.

Aqila mengerutkan keningnya mendengar perkataan Raffa.

"Maksud kamu apa Mas Raffa?" tanya Aqila tidak memgerti.

"Pasti tadi kamu senang kan karena aku sudah mengumumkan pernikahan kita dihadapan semua orang, hal yang sangat di impi-impikan semua wanita di dunia ini, bisa menikah denganku," ucap Raffa dengan bangganya.

Aqila tampak tersenyum kecut kearah Raffa...

"Cih, sebenarnya yang kepedean itu siapa aku atau kamu? dari kemarin-kemarin aku sudah menolak pernikahan ini cuma Mas Raffa yang memintaku untuk menyetujui pernikahan ini dengan alasan kesehatan Eyang, mumpung belum terlambat mending sekarang kita batalkan pernikahan kita yang sama sekali tidak didasari cinta," seru Aqila dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

Raffa tampak mengepalkan tangannya dan mengeraskan rahangnya, dengan cepat Raffa mencengkram wajah Aqila dengan sangat kuat sehingga membuat Aqila meringis kesakitan dan airmatanya pun menetes dikedua pipinya.

"Jangan harap kamu bisa membatalkan pernikahan ini, undangan sudah siap dan akan segera di sebar kamu jangan macam-macam dan membuat aku malu, kalau sampai kamu berani membatalkan pernikahan ini, aku tidak akan segan-segan menghancurkan karir kamu dan Ibu kamu, mengerti," bentak Raffa dan melepaskan cengkramannya.

"Kamu jahat Mas, ternyata dari kemarin-kemarin kamu pura-pura baik kepadaku hanya karena supaya aku mau menyetujui pernikahan ini?" seru Aqila dengan deraian air matanya.

"Seratus buat kamu Ibu Aqila, aku ini tidak pernah tertarik sedikitpun sama kamu jadi kamu pikir buat apa aku memintamu untuk menikah denganku kalau bukan demi kesehatan Eyang," sahut Raffa dengan dinginnya.

Seketika airmata Aqila semakin deras keluar, sedangkan Rei yang mendengar perkataan Bosnya merasa kasihan kepada wanita cantik yang ada disamping Bosnya itu. Rei memang tidak mengetahui apa alasan Bosnya bertindak seperti itu yang jelas Rei yakin kalau wanita itu adalah wanita baik-baik.

Sesampainya di sebuah Butik yang terkenal dengan harga-harganya yang selangit, Rei menghentikan mobilnya.

"Cepat keluar dan kamu coba pakaian yang sudah disiapkan untukmu, kamu tinggal sebutkan saja namaku pegawai Butik sudah mengetahuinya, aku tidak bisa menemanimu karena pekerjaanku lebih penting dibanding dengan harus menemanimu fitting baju," seru Raffa dingin tanpa melihat kearah Aqila sedikitpun.

Lagi-lagi sikap dan perkataan Raffa sungguh melukai hati dan perasaan Aqila, yang dikatakan Ibunya ternyata benar dan Aqila sudah sangat salah besar karena sudah menyetujui pernikahan konyol itu.

Aqila menghapus airmatanya dengan kasar dan setelah itu Aqila cepat keluar dari mobil Raffa, tanpa perasaan Raffa langsung menyuruh Rei melajukan mobilnya meninggalkan Aqila sendirian didepan sebuah Butik mewah itu.

Perlahan Aqila melangkahkan kakinya masuk kedalam Butik itu, Aqila tampak celingukan merasa malu masuk kedalam Butik mewah itu, semua orang tampak memperhatikan kearah Aqila.

"Selamat pagi Nona, apa ada yang bisa kami bantu?" tanya seorang pelayan wanita.

"Ak--aku mau fitting baju atas nama Raffael Abraham," sahut Aqila.

Pelayan wanita itu tampak memperhatikan Aqila dari atas sampai bawah, sedangkan Aqila merasa sangat risih diperhatikan seperti itu.

"Apa Nona yang bernama Aqila?" tanya pelayan tersebut.

"Iya."

"Baiklah, mari silakan ikut saya."

Aqila pun mengikuti langkah pelayan wanita itu kesebuah ruangan khusus untuk gaun pengantin.

"Apa Nona calon istri Tuan Raffael?" tanya pelayann itu.

"I--iya."

"Wah tidak disangka ternyata calon istri Tuan Raffael masih dari kalangan biasa-biasa, Nona sangat beruntung bisa mendapatkan hati Tuan Raffael, Tuan Raffael itu sangat dingin kepada setiap wanita sudah sangat lama semenjak calon istrinya meninggal, Tuan Raffael tidak pernah terlihat menjalin hubungan dengan wanita manapun, tapi sekarang saya ikut bahagia kalau Tuan Raffael akan menikah apalagi calon istrinya sangat cantik seperti Nona Aqila," jelas pelayan itu.

Aqila hanya tersenyum kecut mendengar celotehan pelayan itu, kalau pernikahan Aqila atas nama cinta mungkin Aqila akan sangat bahagia mendengar pujian dari pelayan itu, tapi kenyataannya sangat jauh berbeda dia menikah dengan Raffa hanya karena permintaan Eyang.

Tidak ada cinta diantara kami berdua, bahkan ucapan manis yang membuat Ibunya percaya hanya kepura-puraan semata dari seorang Raffael, Aqila tidak tahu bagaimana kehidupannya kedepanya apa akan bahagia atau malah sebaliknya tersiksa dan menderita.

Aqila diarahkan oleh pelayan itu untuk mencoba kebaya warna putih tulang untuk acara akad nikah, setelah di coba pelayan itu sangat terpesona akan kecantikan dan keanggunan seorang Aqila.

"Wah, Nona Aqila sangat cantik bahkan Nona Aqila lebih cantik dari calon istri Tuan Raffael yang dulu," seru pelayan itu.

"Kalau boleh tahu, calon istrinya Mas Raffa dulu orangnya seperti apa?" tanya Aqila ingin mengetahui tentang kehidupan pribadi Raffael.

"Nona Claudia sama seperti Nona Aqila berasal dari keluarga yang sederhana malahan dulu dengar-dengar Nona Claudia masih kuliah dan semua biaya kuliahnya di tanggung oleh Tuan Raffa, tidak seperti Nona Aqila yang sepertinya sudah bekerja ya."

"Iya, saya seorang guru Mbak," jawab Aqila.

"Wah hebat sekali, tapi kalau Nona Claudia orangnya pendiam tidak seperti anda yang kelihatan orangnya ceria dan suple, kalau boleh jujur saya lebih suka dengan Nona Aqila dibanding calon istrinya yang dulu," seru pelayan itu.

Lagi-lagi Aqila hanya bisa tersenyum kecut....

"Sebentar ya Nona, saya harus mengambil gambar anda dulu karena Tuan Raffael menyuruh saya untuk mengambil foto anda saat memakai kebaya dan gaun buat malam resefsinya," seru pelayan itu.

Dengan cekatan pelayan wanita itu langsung mengambil foto Aqila dari berbagai sisi menggunakan ponsel miliknya.

"Nona, sekarang ganti dengan gaun ya."

Aqila pun kembali masuk ke ruangan dan mencoba gaun yang akan dia gunakan untuk resefsi pernikahannya nanti. Gaun pengantin dengan warna gold itu tampak sangat indah dan mewah membuat kecantikan Aqila lebih terpancar lagi.

"Ya ampun, Nona Aqila benar-benar sangat cantik saya saja yang wanita suka sekali melihat anda apalagi Tuan Raffael pasti sangat terkejut melihat calon istrinya sangat cantik seperti ini," puji sang pelayan itu.

"Anda salah Mbak, Mas Raffa tidak akan pernah melihat aku dia tidak akan peduli aku mau memakai apapun karena memang dia tidak mencintaiku," batin Aqila.

"Nona coba lihat kesini sebentar dan tetsenyum."

Ternyata pelayan itu ingin mengambil foto Aqila kembali untuk dikirimkan kepada Raffael sebagai bukti, Aqila berpura-pura tersenyum. Setelah selesai Aqila pun langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian dinas gurunya kembali.

Aqila sejenak melihat-lihat gaun yang berjejer rapi di setiap sudut ruangan Butik itu. Hingga matanya melihat sebuah gaun dengan warna ungu muda terpajang dipojok ruangan dan terlihat terhalang oleh kaca yang menutupinya seolah tidak boleh ada yang memegangnya.

"Mbak, maaf saya mau tanya kok gaun yang warna ungu muda itu ditutupi kaca?" tanya Aqila penasaran.

"Oh yang itu, itu adalah gaun pernikahan milik Nona Claudia, Tuan Raffael menyuruh kita untuk menyimpannya dan tidak boleh ada orang yang menyentuhnya makannya kami membuatkan tempat khusus seperti itu," sahut pelayan itu.

"Astaga, Mas Raffa begitu mencintai wanita itu sampai-sampai dia melakukan hal yang sangat aneh," batin Aqila.

"Terima kasih Mbak, kalau begitu saya permisi dulu," seru Aqila.

Aqila langsung memesan ojeg online dan memutuskan untuk pulang, Aqila tidak memikirkan motornya yang ada di sekolah karena sudah aman.

Sedangkan di Perusahaan Abraham Corp, Raffa sedang sibuk dengan pekerjaannya sampai-sampai bunyi notif pesan di ponselnya mengalihkan perhatiannya dan dengan cepat membukanya.

Sesaat Raffa tampak tertegun melihat isi pesan itu, dilihatnya dengan seksama foto-foto Aqila yang dikirimkan oleh pelayan Butik. Sejenak Raffa merasa sangat terpesona akan kecantikan Aqila tapi sedetik berikutnya Raffa sadar dan langsung menyimpan ponselnya.

"Astaga apa yang kamu lakukan Raffa, wanita itu adalah anak dari orang yang sudah membuat Claudia meninggal, kamu jangan jatuh cinta kepadanya, ingat tujuan awal kamu adalah untuk balas dendam," batin Raffa.

Setelah membayar ongkos ojeg onlinenya,Aqila menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara kasar, Aqila harus mengumpulkan tenaga untuk berpura-pura bahagia jangan sampai Ibunya tahu kalau saat ini Aqila sedang terluka.

"Assalamualaikum Bu."

"Waalaikumsalam, eh Puteri Ibu baru pulang bagaimana feeting bajunya apa kamu suka?" tanya Ibu Ami dengan antusiasnya.

"Kok Ibu tahu kalau Aqila baru feeting baju?" tanya Aqila bingung.

"Tadi Nak Raffa izin sama Ibu untuk membawa kamu ke Butik untuk feeting baju, ternyata Nak Raffa orangnya sangat baik ya, Ibu jadi tidak khawatir lagi dengan nasib kamu kedepannya," celetuk Ibu Ami yang langsung membuat Aqila tersedak oleh ludahnya sendiri.

Ibu Ami langsung menepuk-nepuk punggung Aqila dengan lembut.

"Astaga, kamu kenapa sampai tersedak seperti ini sih?" tanya Ibu Ami.

"Tidak apa-apa Bu, ya sudah Qilla ke kamar dulu ya mau mandi sudah gerah."

"Ya sudah, habis itu kesini lagi ya kita makan malam bersama," sahut Ibu Ami.

"Iya Bu."

Aqila buru-buru pergi kekamarnya dan langsung menguncinya, Aqila menjatuhkan dirinya ke tempat tidurnya dan menangis sejadi-jadinya dengan wajah yang dibenamkan ke atas bantal, Aqila tidak mau sampai Ibunya tahu dan mendengar dirinya sedang menangis.

Setelah puas menangis, dengan langkah gontai Aqila menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan setelah itu Aqila pergi menuju meja makan untuk makan malam bersama Ibunya.

***

Dikediaman keluarga Abraham...

Raffa dan Eyang sedang makan malam bersama...

"Raffa, tadi Eyang dapat pesan dari Butik langganan kita ternyata isinya foto Aqila yang sedang feeting baju, Eyang sampai pangling melihat Aqila sangat cantik," seru Eyang dengan senyum sumringah.

"Iya, Raffa sudah tahu kok."

"Bagaimana menurut kamu? Aqila cantik kan? tak kalah cantik dengan Claudia," celetuk Eyang.

Tiba-tiba Raffa menghentikan makannya...

"Raffa mohon sama Eyang, please jangan banding-bandingkan Claudia dengan wanita manapun karena dimata Raffa tidak akan ada wanita yang sesempurna Claudia," sahut Raffa dingin dan meninggalkan Eyang sendirian.

Eyang Puteri hanya bisa menghela nafas panjang melihat kelakuan cucunya yang sampai sekarang ternyata masih belum bisa move on dari masa lalu.

***

Satu minggu kemudian, tibalah waktunya dimana Raffa dan Aqila melangsungkan pernikahan. Aqil tampak sangat cantik dengan menggunakan kebaya sejenak Raffa sempat terpana dengan kecantikan Aqila tapi Raffa dengan cepat-cepat membuang pandangannya.

Aqila tampak melamun, pandangannya menerawang entah kemana. Aqila sangat menyesali keputusannya untuk menikah dengan Raffa, Aqila bisa melihat kebencian di mata Raffa saat Raffa menatapnya.

Ijab Kabul pun selesai, Raffa mengucapkannya dengan lancar dan lantang, Aqila sampai tidak menyadari kalau saat ini Aqila sudah resmi menyandang gelar Nyonya Abraham, tapi itu sama sekali tidak membuat Aqila bahagia.

Tiba saatnya Aqila dan Raffa sungkeman kepada Eyang dan Ibu Ami, Aqila menangis sejadi-jadinya dipangkuan sang Ibu.

"Sayang, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri, jadilah istri yang patuh dan taat kepada suamimu jangan pernah melawannya, sekarang Ibu sudah selesai menjaga kamu," ucap Ibu Ami dengan deraian airmata.

Aqila tidak bisa berkata apapun, hatinya sangat hancur entah bagaimana kehidupan Aqila kedepannya, sekarang giliran Raffa yang sungkeman kepada Ibu Ami.

"Nak Raffa, Ibu titip puteri satu-satunya Ibu tolong jaga Aqila dan sayangi Aqila dengan sepenuh hati kamu, Ibu sudah menyerahkan Aqila kepadamu kalau Aqila melakukan kesalahan, kamu jangan sungkan-sungkan tegus saja dia," ucap Ibu Ami lembut.

"Iya Bu, Ibu tenang saja aku akan menjaga Aqila," sahut Raffa.

Tibalah Aqila dan Raffa menuju kamarnya, sembari menunggu waktu malam untuk acara resefsi. Aqila tampak kesusahan dengan kebaya yang dipakainya, tapi Raffa sedikitpun tidak ada niat untuk membantu Aqila.

Raffa sudah sampai di kamar hotel duluan, sementara Aqila masih harus berjuang untuk sampai di kamar hotel tersebut. Hingga akhirnya Aqila pun sampai di kamar hotel sedangkan Raffa sudah merebahkan tubuhnya diatas ranjang yang empuk itu.

Aqila tampak canggung, dia segera mengambil baju ganti dan beranjak menuju kamar mandi. Untung baju kebayanya pakai resleting dari depan jadi Aqila tidak merasa kesusahan untuk membukanya.

Aqila keluar dari dalam kamar mandi dengan rambut basah yang di gulung dengan handuk. Dilihatnya Raffa sedang mengotak-ngatik ponselnya, Aqila tampak ragu-ragu ingin mengingatkan Raffa untuk mandi.

"Mas, mandi dulu sana biar badannya segar," ucap Aqila.

"Memangnya kamu siapa? berani sekali menyuruh aku, terserah aku mau mandi atau tidak bukan urusan kamu, urus saja diri kamu sendiri," bentak Raffa.

Aqila merasa terkejut dengan bentakkan Raffa, padahal dia hanya mengingatkan saja apa salahnya, tidak terasa airmata Aqila pun menetes dan dengan cepat Aqila menghapusnya.

📚

📚

📚

📚

📚

Hai semuanya bertemu lagi dengan Author, mohon dukungannya ya🙏🙏🤗🤗

Jangan lupa

like

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU😘😘😘

Terpopuler

Comments

Ratmi Asly

Ratmi Asly

perjuangan Aqila baru di mulai....sabar Aqila...klau sdh tdk sbar lg .. lepas, pergi dan tinggalkan....😭😭😭

2023-10-26

0

Lilik Purwantini

Lilik Purwantini

dasar raffa bucin baru tahu rasa kamu

2023-06-29

1

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

Goesmalla Thee_wii 🐈💕

tersenyum mba ku 🤭🤭

2023-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Rencana Eyang Part I
3 Rencana Eyang Part II
4 Permintaan Part I
5 Permintaan Part II
6 Permohonan Eyang Puteri
7 Menentukan Keputusan
8 Kejutan Tak Terduga
9 Pernikahan
10 Pernikahan Part II
11 Awal Penderitaan
12 Pura-pura Bahagia
13 Istri Pajangan
14 Menyakitkan
15 Mencintai Orang Yang Salah
16 Hati Yang Tersakiti
17 Sedikit Perhatian
18 Pria Yang Kejam
19 Kabar Mengejutkan
20 Kehilangan
21 Kehilangan Part II
22 Mengambil Keputusan
23 Kepergian Aqila
24 Penyesalan
25 Hancur dan Kacau
26 Sakit
27 Kebusukan Clarissa
28 Kemarahan Raffa
29 Merelakan
30 Bayi Siapa Itu??
31 Kepulangan Aqila
32 Hot Daddy
33 Bertemu Kembali
34 Bertemu Kembali Part II
35 Penyesalan Raffa
36 Meminta Maaf
37 Perjuangan Dimulai
38 Gagal Lagi..Gagal Lagi..
39 Mulai Cemburu
40 Merindukanmu
41 Honey Moon
42 Honeymoon Part II
43 Kedatangan Clarissa
44 Kebenaran Terungkap
45 Menerima Kenyataan
46 Pertemuan Tak Terduga
47 Sensitif Tingkat Dewa
48 Positif
49 Moment Mengharukan
50 Kejutan
51 Perlakuan Manis
52 Angel Carolina Rahadian
53 Bertemu
54 Possesif
55 Terkejut
56 Raffa Nakal
57 Para Cogan dan Kekonyolannya
58 Bertahan Demi Cinta
59 Liburan Bersama
60 Cemburu Tak Beralasan
61 Semua Karena Aqila
62 Menyusun Rencana
63 Surprise Untuk Aqila
64 Akhirnya
65 Ngambek
66 Senang, Sedih, Terharu
67 Keseruan Semuanya
68 Rinduku
69 Menyesakkan Dada
70 TAMAT (END)
71 Extra Part RAQILA
72 PENGUMUMAN
73 Kabar Bahagia
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Awal Kisah
2
Rencana Eyang Part I
3
Rencana Eyang Part II
4
Permintaan Part I
5
Permintaan Part II
6
Permohonan Eyang Puteri
7
Menentukan Keputusan
8
Kejutan Tak Terduga
9
Pernikahan
10
Pernikahan Part II
11
Awal Penderitaan
12
Pura-pura Bahagia
13
Istri Pajangan
14
Menyakitkan
15
Mencintai Orang Yang Salah
16
Hati Yang Tersakiti
17
Sedikit Perhatian
18
Pria Yang Kejam
19
Kabar Mengejutkan
20
Kehilangan
21
Kehilangan Part II
22
Mengambil Keputusan
23
Kepergian Aqila
24
Penyesalan
25
Hancur dan Kacau
26
Sakit
27
Kebusukan Clarissa
28
Kemarahan Raffa
29
Merelakan
30
Bayi Siapa Itu??
31
Kepulangan Aqila
32
Hot Daddy
33
Bertemu Kembali
34
Bertemu Kembali Part II
35
Penyesalan Raffa
36
Meminta Maaf
37
Perjuangan Dimulai
38
Gagal Lagi..Gagal Lagi..
39
Mulai Cemburu
40
Merindukanmu
41
Honey Moon
42
Honeymoon Part II
43
Kedatangan Clarissa
44
Kebenaran Terungkap
45
Menerima Kenyataan
46
Pertemuan Tak Terduga
47
Sensitif Tingkat Dewa
48
Positif
49
Moment Mengharukan
50
Kejutan
51
Perlakuan Manis
52
Angel Carolina Rahadian
53
Bertemu
54
Possesif
55
Terkejut
56
Raffa Nakal
57
Para Cogan dan Kekonyolannya
58
Bertahan Demi Cinta
59
Liburan Bersama
60
Cemburu Tak Beralasan
61
Semua Karena Aqila
62
Menyusun Rencana
63
Surprise Untuk Aqila
64
Akhirnya
65
Ngambek
66
Senang, Sedih, Terharu
67
Keseruan Semuanya
68
Rinduku
69
Menyesakkan Dada
70
TAMAT (END)
71
Extra Part RAQILA
72
PENGUMUMAN
73
Kabar Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!