Bab Keputusan

FOLLOW INSTAGRAM AKU YAH TEMEN-TEMEN

@n.lita.s DI SANA AKU BAKALAN SHARE NOVEL-NOVEL AKU JUGA SPOILER :-)

***MAKASIHHH...

**************************************************************************************

Cobaan berupa hutang menggunung yang ditinggalkan papa Damar membuat Salsa menjadi lebih dewasa. Dia tau saat ini yang terpenting baginya adalah fokus pada pendidikannya dan menjadi dokter yang hebat. Prioritas utamanya adalah melunasi hutang papa Damar lalu menyelesaikan pendidikan nya.

Perihal Jordan, Salsa sudah berpikir dengan jernih. Dia sadar keputusannya cukup naif juga menyakiti kedua belah pihak, baik dirinya maupun Jordan. Namun, saat ini keputusannya sudah bulat. Berpisah dengan Jordan adalah keputusan yang tepat baginya.

Apakah Salsa tidak lagi mencintai Jordan? Tentu saja tidak, Salsa masih sangat mencintai lelaki itu. Tapi, dia cukup lelah dengan hubungannya saat ini. Hubungannya dengan Jordan selalu terusik oleh Naya, belum lagi masalah hutang papa Damar, ditambah tugas-tugas kampus yang cukup padat.

Biarlah untuk saat ini Salsa menyerah pada kehidupan asmaranya. Dia tidak mau menambah beban pikirannya yang sudah cukup pusing dengan masalah yang dia hadapi saat ini.

“Apa tidak bisa dipertimbangkan lagi?” Jordan menatap Salsa intens. Terlihat jelas kesedihan di manik mata Salsa.

“Maaf, Jo. Berapa kali pun kamu bertanya keputusanku sudah bulat. Aku mau kita pisah.”

Apa yang mau di harapkan dari seseorang yang sudah keukuh pada pendiriannya? Di paksa pun hanya akan menimbulkan masalah baru.

“Baiklah, jika itu maumu.” Kedua tangan Jordan yang semula berada di bahu Salsa itu melemas. Dia melepaskan tubuh Salsa dan berjalan mundur beberapa langkah. “Aku akan melepaskanmu sesuai permintaanmu! Aku juga akan bertanggung jawab pada Naya sesuai permintaanmu. Semua yang kamu mau akan ku lakukan jika itu bisa membuatmu puas. Tapi, perihal perasaanku padamu itu milikku. Kamu tidak berhak ikut campur di sana, siapa yang aku cintai itu urusanku! Dan aku mencintai mu, saat ini seterusnya! Camkan itu baik-baik, Sa. Semoga kamu bahagia!” Jordan berucap dengan tegas sebelum akhirnya meninggalkan Salsa seorang diri diruang tamu yang sunyi itu. Tidak ada kehangatan di ruangan itu hanya kesunyian dan kesedihan yang terasa di ruangan itu.

“Hiks..”

Salsa mulai menangis keras saat tubuh Jordan lepas dari pandangannya.

“Hiks hiks hiks.” Dia terduduk lemas di lantai yang dingin sambil memeluk kedua lututnya menangisi kepergian Jordan. Menangisi apa yang baru saja dia lakukan. Dia telah kehilangan satu orang yang tulus mencintainya. Seseorang yang tidak pernah berkata tidak untuk semua hal yang Salsa minta. Seseorang yang rela mengabaikan semua pekerjaan dan pendidikan nya demi Salsa. Salsa telah kehilangan sosok penting di dirinya! Dia menyesal! Sangat menyesal!

Salsa bangkit berdiri berlari secepat mungkin untuk mengejar Jordan.

“Jordan!!!” Teriaknya keras namun sayang mobil Jordan telah meninggalkan pekarangan rumahnya.

Salsa terus berlari mengejar hingga ke jalan namun gagal. Mobil Jordan melaju terlalu cepat, sekuat apapun Salsa berlari dengan kedua kakinya dia tidak akan mampu mengejar mobil sport Jordan.

Bruk..

Salsa terjatuh! Lututnya memar kemerahan dan berdarah menyentuh aspal yang keras.

“Hiks, hiks.” Sungguh tangis pilu. “Hiks, hiks, Jordan. Hiks, hiks, aku minta maaf. Aku nyesel, hiks, hiks.”

Tania terlihat mendekat dia merengkuh tubuh Salsa, menguatkannya untuk bersabar. Pun, dia memapah Salsa, membantunya kembali kedalam rumah.

***

“Apa?!” Semua orang (Daddy Raka, mommy Ayu, Jessica) bertanya sambil menatap Jordan meminta penjelasan akan ucapan Jordan beberapa detik yang lalu.

“Coba kak Jo ulangi sekali lagi, kak Jo bilang apa tadi?”

“Aku akan bertunangan dengan Naya.”

Jessica membelalak, “dengan Naya? Naya si perempuan ular itu?” menunjuk sembarang arah.

“Salsa tenangkan dirimu, nak,” tutur mommy Ayu lembut memegangi lengan putrinya.

“Gimana Salsa bisa tenang, mom. Dia tidak waras, kak Jo bilang mau tunangan sama Naya, mommy sendiri dengar ‘kan?” kelakar Jessica berapi-api.

“Kamu yakin, Jo?” Daddy Raka memastikan apakah Jordan yakin dengan keputusannya.

“Iya, Dad.”

“Tuh mom, bahkan dia yakin. Mommy bisa denger sendiri, kak Jo bener-bener udah nggak waras,” Jessi tidak tau dari mana Jordan bisa mendapat pikiran bertunangan dengan Naya, si perempuan jahat bagi Jessi.

“Apa karena foto itu, Daddy bisa menyelesaikan masalah itu untukmu.” Ujar Daddy Raka memberikan solusi.

“Nah, Jessi setuju, Dad. Biar Daddy yang menyelesaikan masalah itu.” Sahut Jessica.

“Iya sayang, kamu tidak harus bertunangan dengan Naya. Mommy yakin daddy mu bisa menyelesaikan masalah foto itu, mommy juga percaya kamu tidak mungkin melakukan hal yang melewati batas pada Naya,” sahut mommy Ayu.

“Ini sudah keputusan Jordan, Jordan harap Daddy, mommy bisa menghargai keputusan Jordan, termasuk kamu, Jes.” ujar Jordan tenang namun terdengar tegas. Seakan keputusannya tidak bisa di goyahkan lagi.

“Tapi,” belum sempat Jessi berucap lebih lanjut tangannya di tahan mommy Ayu. Jessi pun terdiam. Seakan Mommy Ayu meminta Jessica untuk tidak menekan Jordan lagi.

Mommy Ayu ingin memberikan kebebasan pada putranya untuk menentukan pilihannya sendiri meskipun dalam hatinya kecewa. Mommy Ayu ingin Salsa yang bersama Jordan.

“Baiklah. Daddy percaya kau punya alasan sediri kenapa harus Naya bukan Salsa. Daddy hanya bisa mendoakan semoga pilihanmu tidak salah.” Sahut Daddy Raka, “kau sudah cukup dewasa untuk memikirkan masa depanmu sendiri. Daddy akan selalu memantau dari kejauhan.” Menepuk pundak sang putra memberikan dorongan kekuatan. Raka percaya keputusan Jordan suduh di pikirkan oleh Jordan dengan matang.

“Mommy cuma mau kamu bahagia, nak.” Memeluk Jordan dengan penuh kasih sayang setelah melepaskan tangan Jessica.

“Hah.. aku tidak percaya Naya yang akan menjadi kakak iparku.” Jessica teramat kesal dan memilih pergi ke kamarnya sebelum emosinya kembali memuncak. Dia ingat saat ini sedang mengandung dan hormon kehamilan membuat emosinya tidak terkontrol.

Jordan memandang Jessica dengan tatapan tidak terbaca. Seakan dia ingin menjelaskan sesuatu pada sang adik agar mengerti kenapa Jordan melakukan hal itu, namun, Jordan merasa itu hanya akan sia-sia.

“Yang sabar, Jessica butuh waktu. Kamu ‘kan tau betapa dia tidak menyukai Naya.”

Jordan menganggukan kepalanya, “iya, mom.”

“Lalu bagaimana hubungan mu dengan Salsa?” tanya Daddy Raka.

“Kami berpisah atas kemauan Salsa. Naya datang menemui Salsa dan menceritakan segalanya.” Jawab Jordan membuat kedua orang tuanya terdiam.

“Salsa anak baik, mommy yakin dia pasti kuat.”

Ucapan mommy Ayu membuat Jordan semakin merasa sedih. Dia merasa semua yang terjadi saat ini karena kesalahannya. Naya yang kehilangan keluarganya juga Salsa yang ingin berpisah darinya. Semua nya karena dirinya.

“Jordan lelah, mom. Jordan ke atas dulu,” enggan memperlihatkan kesedihannya pada Raka dan Ayu, Jordan pun pamit menuju kamarnya.

“Istirahatlah.” Ujar Ayu.

Raka dan Ayu saling kompak memandangi punggung putranya yang berjalan dengan langkah gontai menaiki satu per satu anak tangga.

“Apa ini keputusan yang tepat bagi Jordan ya, mas?” tanya Ayu pada suaminya.

“Putra kita sudah dewasa Ayu, mas yakin dia tau konsekuensi dari keputusannya ini.” Mengelus puncak kepala mommy Ayu dengan lembut.

***

Holaaa, maap banget yaa baru bisa nongol hehe..

Kalian apa kabar?

Terpopuler

Comments

Nur Yuliastuti

Nur Yuliastuti

terimakasih up nya 🤗😍😍

2021-10-23

0

nona syantiiik

nona syantiiik

ha ha ha nyeselkan lu. salsa...
gilitan jo ngomong baik2 di abaikan..
giliran jo ikuyin mau lo, lo nangis terisak2... kasian banget lo ga mau jujur dgn hati lo..
puas gue lihat lo menderita karna ulah lo sendiri, krn ego lo sendiri...

2021-09-20

1

⏤͟͟͞R◇Adist

⏤͟͟͞R◇Adist

jgn smape aduhhhhhhhhh

2021-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab Rindu yang berujung temu
2 Bab Ldr an lagi
3 Bab Mimpi buruk
4 Bab Harus tetap bertahan hidup
5 Bab Salsa vs Naya
6 Bab Perdebatan kekasih
7 Bab Kencan
8 Bab Balasan
9 Bab Hutang ?
10 Bab Naya si benalu
11 Bab Menjual aset
12 Bab Perdebatan lagi
13 Bab Putus
14 Bab Keputusan Salsa
15 Bab Menemui Naya
16 Bab Keputusan Salsa
17 Bab Badai menerjang
18 Bab Penjelasan
19 Bab Keputusan
20 Bab Berakhir
21 Bab Semangat Salsa
22 Bab Sikap Naya
23 Bab Pulang ke rumah
24 Bab Hidup sendiri-sendiri
25 Bab Hari baru
26 Bab Bertemu Kris
27 Bab Gengsi Jordan
28 Bab Bertemu Salsa
29 Bab Kembali
30 Bab Bertemu sahabat
31 Bab Tamu tak di undang
32 Bab Menyebalkan
33 Bab Tidak nyaman
34 Bab Flashback On
35 Bab Kecemasan Salsa
36 Bab Bagaimana ya??
37 Bab Negosiasi
38 Bab Bertemu Mommy dan Daddy
39 Bab Perdebatan Kecil
40 Bab Mengunjungi papa
41 Bab Mengejek Si Jomblo
42 Bab Jordan vs Naya
43 Bab Hari H
44 Bab Pengantin baru
45 Bab Pulang
46 Bab Makan
47 Bab Rumah baru
48 Bab Hari pertama bekerja
49 Kedatangan Jessica
50 Bab Jessi dan Keluarga menginap
51 Bab Random
52 Kantin
53 Bab menginap
54 Bab Makan malam
55 Bab keluarga berkumpul
56 Bab Bertukar pikiran
57 Bab Kondangan
58 Bab Soto Lamongan
59 Bab Soto Lamongan II
60 Bab Oleh-oleh dari Jogja
61 Bab Insting
62 Bab Bertemu Jessi
63 Bab Salsa vs Sinta
64 Bab berziarah
65 Bab bertemu Jessica
66 Bab Pagi yang menyebalkan
67 Bab Dept talk
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab Rindu yang berujung temu
2
Bab Ldr an lagi
3
Bab Mimpi buruk
4
Bab Harus tetap bertahan hidup
5
Bab Salsa vs Naya
6
Bab Perdebatan kekasih
7
Bab Kencan
8
Bab Balasan
9
Bab Hutang ?
10
Bab Naya si benalu
11
Bab Menjual aset
12
Bab Perdebatan lagi
13
Bab Putus
14
Bab Keputusan Salsa
15
Bab Menemui Naya
16
Bab Keputusan Salsa
17
Bab Badai menerjang
18
Bab Penjelasan
19
Bab Keputusan
20
Bab Berakhir
21
Bab Semangat Salsa
22
Bab Sikap Naya
23
Bab Pulang ke rumah
24
Bab Hidup sendiri-sendiri
25
Bab Hari baru
26
Bab Bertemu Kris
27
Bab Gengsi Jordan
28
Bab Bertemu Salsa
29
Bab Kembali
30
Bab Bertemu sahabat
31
Bab Tamu tak di undang
32
Bab Menyebalkan
33
Bab Tidak nyaman
34
Bab Flashback On
35
Bab Kecemasan Salsa
36
Bab Bagaimana ya??
37
Bab Negosiasi
38
Bab Bertemu Mommy dan Daddy
39
Bab Perdebatan Kecil
40
Bab Mengunjungi papa
41
Bab Mengejek Si Jomblo
42
Bab Jordan vs Naya
43
Bab Hari H
44
Bab Pengantin baru
45
Bab Pulang
46
Bab Makan
47
Bab Rumah baru
48
Bab Hari pertama bekerja
49
Kedatangan Jessica
50
Bab Jessi dan Keluarga menginap
51
Bab Random
52
Kantin
53
Bab menginap
54
Bab Makan malam
55
Bab keluarga berkumpul
56
Bab Bertukar pikiran
57
Bab Kondangan
58
Bab Soto Lamongan
59
Bab Soto Lamongan II
60
Bab Oleh-oleh dari Jogja
61
Bab Insting
62
Bab Bertemu Jessi
63
Bab Salsa vs Sinta
64
Bab berziarah
65
Bab bertemu Jessica
66
Bab Pagi yang menyebalkan
67
Bab Dept talk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!