FOLLOW INSTAGRAM AKU YAH TEMEN-TEMEN
@n.lita.s DI SANA AKU BAKALAN SHARE NOVEL-NOVEL AKU JUGA SPOILER :-)
***MAKASIHHH...
**************************************************************************************
“Putus? Gampang banget kamu bilang putus. Kamu sadar nggak dengan apa yang kamu katakan?” Jordan masih sabar dengan apa yang Salsa ucapkan. Dia hanya tidak habis pikir bagaimana Salsa bisa mengucapkan kata putus.
“Ya terus gimana? Kamu enggak percaya sama aku, terus aku harus apa? Hubungan yang tidak di landasi kepercayaan nggak akan jalan lama.” balas Salsa.
“Ya gimana aku percaya kamu aja tukang bohong.” Sindir Jordan.
Tukang bohong?? Apa tidak Kebalik ?
“Aku tukang bohong?” Salsa geleng-geleng kepala, “apa nggak salah?bukannya kamu yang tukang bohong?” berbalik menuduh Jordan.
“Aku?” Jordan menunjuk dirinya sendiri, “kapan aku bohong sama kamu?”
“Sering, apalagi masalah Naya. Kamu selalu nggak jujur masalah Naya,” kelakar Salsa melotot.
“Naya lagi.. kamu apa nggak ada bahan lain selain Naya, tiap berantem Naya terus Naya terus, capek aku, Saa.” Keluh Jordan. Lelaki itu mengeluh karena Salsa selalu membawa Naya ke dalam hubungan mereka.
“Coba tanya ke diri kamu sendiri. Kamu bisa enggak berteman dengan selain Naya?” Salsa bertanya dengan sedikit emosi.
“Kan cuman teman Sa, aku juga nggak pernah yang aneh-aneh sama Naya. Kamu kenapa sih nggak percayaan banget?”
“Gimana aku bisa percaya kalau kalian selalu berdua an?” Sindir Salsa.
“Kapan lagi aku berduaan sama Naya? Aku udah bilang kemarin Naya cuman nganter berkas, masih enggak percaya?” Jordan sudah menjelaskan sejelas-jelasnya perihal pertemuan dia dengan Naya di apartemen nya. Apa lagi yang membuat Salsa tidak percaya?
“Terus yang semalam apa? Check in?”
“Se malam?” Jordan mengernyit, “se malam apa?” tanyanya tidak mengerti.
“Nggak usah berlagak, kamu semalam ngapain sama Naya di hotel yang sama?”
“Aku nggak ngerti apa yang kamu bicarakan.”
“Nih.” Menyerahkan gawainya pada Jordan.
Jordan menerima dengan bingung benda pipih yang Salsa berikan lalu memeriksanya.
“Apa ini?” tanya Jordan tidak mengerti.
“Ya mana aku tau, kalian yang beduaan kenapa nanya ke aku?” Salsa mengangkat kedua bahunya cuek. Antara kesal dan tidak peduli.
“Kamu dapat darimana foto ini?” Jordan mempertanyakan dari mana Salsa mendapatkan foto yang memperlihatkan dirinya sedang berada di lounge hotel sementara Naya bediri tidak jauh dari tempat Jordan.
“Ya dari mana lagi, dari selingkuhan kamu lah.”
“Tapi aku nggak tau Naya ada disana, Sa.” Elak Jordan, “semalam aku memang ke hotel tapi bukan untuk bertemu Naya. Aku menemui klien ku Mr. Park.”
“Ow.”
“Kamu nggak percaya?”
“Buktinya ada.”
“Aku nggak ketemu Naya, Saa.”
“Iya nggak ketemu cuman ke-te-mu-an.”
“Kita tanya langsung ke Naya aja.”
“Udah.”
“Kapan?”
“Tadi.”
“Sekarang belum,” Jordan berdiri, “biar semuanya jelas. Ayo!”
“Udah jelas.”
“Udah jelas dari mana? Sebelum ketemu Naya dan aku Clear kan semuanya belum jelas.” Tegas Jordan.
“Udahlah, Jo. Aku capek, mending kita putus aja.” Tolak Salsa. Dia enggan menemui Naya. Bukan karena takut pada perempuan itu namun karena terlalu malas untuk berdebat.
“Nggak bisa. Kenapa kita harus putus? Kamu aja nggak mau dengerin penjelasan aku.”
“Penjelasan apa lagi? Penjelasan kamu yang selalu aja bohong? Aku capek, Jo. Bukan hanya karena Naya yang selalu ada di dekat kamu, aku juga capek ldr an. Aku capek overthinking sama kamu. Aku nggak bisa jalanin hubungan ini lagi, please kita putus aja ya?” ucap Salsa tenang. Dia memohon pada Jordan agar lelaki itu setuju untuk mengakhiri hubungan mereka.
Jordan berjongkok tepat di hadapan Salsa sambil memandang Salsa dan menggenggam kedua tangan Salsa.
“Sa, aku minta maaf. Aku minta maaf kalau Naya selalu bikin kamu enggak nyaman dan kepikiran, tapi, aku bisa pastikan seratus persen aku nggak asa hubungan apapun sama Naya. Kamu tarik lagi ucapan kamu yaa?” Bujuk Jordan.
Salsa menggelengkan kepalanya dan melepaskan tangannya dari genggaman Jordan. “Kali ini aku serius, aku mau putus.”
“Kalau aku nggak mau gimana?”
“Aku mohon kamu ngertiin aku, Jo. Aku udah cukup pusing sama keadaan, aku nggak mau nambah pikiran dengan hubungan yang toxic ini.” Pinta Salsa.
Hubungan yang toxic?
“Kamu kenapa sih, Sa? Ada masalah apa? Kenapa kamu gini? Masalah rumah? Kamu lagi butuh uang, berapa? Kasih tau aku, kamu nggak perlu jual rumah.”
Deg.. Dari mana Jordan tau Salsa akan menjual rumahnya?
“Kamu tau?”
Jordan mengangguk.
“Dari mana kamu tau?” tanya Salsa. Apa Jordan memata-matainya?
“Daddy yang kasih tau.”
Apa? Daddy Raka tau? Apakah Daddy Raka juga tau hutang papa Damar? Salsa malu jika keluarga Jordan tau papa nya berhutang yang banyak pada bank. Dia semakin yakin keputusannya untuk berpisah dengan Jordan adalah hal yang benar. Salsa tidak layak bersama Jordan. Mereka tidak sebanding. Salsa mempunyai banyak hutang, hal itu hanya akan membuat malu Jordan suatu saat nanti.
“Sa, jawab pertanyaanku.” Jordan mengguncang bahu Salsa karena perempuan itu terdiam.
“Aku tetap mau putus!” Tegas Salsa.
“Kenapa? Sebegitu kamu nggak percaya sama aku, sampai masalahmu pun aku tidak boleh tau?” Jordan kecewa. Salsa tidak jujur tentang masalahnya, Salsa justru tetap keukuh ingin berpisah dari Jordan.
“Aku nggak ada masalah apapun, aku hanya mau kita putus. Itu saja, kenapa kamu nggak ngerti-ngerti sih, Jo?” Ucap Salsa dengan penuh penekanan.
“Gimana aku bisa ngerti kalau kamu nggak bisa jawab pertanyaanku. Kamu kenapa? Ada masalah apa? Kenapa jual rumah?hm?” Jordan tetap tenang menghadapi Salsa. Dia tau Salsa menyembunyikan sesuatu darinya. Bukan lagi perihal Naya, namun ada hal lain yang Salsa sembunyikan darinya.
“Aku nggak papa, masalah jual rumah belum fiks, aku hanya mencoba saja.” Jawab Salsa tidak berani menatap wajah Jordan.
“Yakin? Bukan karena kamu kesulitan keuangan?”
“Iya..”
“Aku bisa bantu kamu, kamu cukup bilang sama aku masalah kamu, Sa. Apa uang semesteran?” Selidik Jordan.
“Sudah di bilang enggak ada masalah, kamu kenapa cerewet sekali sih? Bukan uang semesteran juga.” Balas Salsa.
“Ya udah kalau enggak mau cerita, tapi kamu harus ingat aku siap mendengarkan apapun masalahmu.” Tutur Jordan lembut.
“Ok, tapi, tetep mau putus.”
Jordan berdiri kesal. “Apa kamu nggak bisa bilang selain kata putus?”
“Nggak.”
“Aku nggak mau.”
“Terserah. Yang jelas aku mau putus.”
“Kamu kenapa egois sih, Sa?”
“Kamu yang egois.”
“Aku egois dari mana, Sa? Sesibuk apapun pekerjaan aku di Jakarta, aku selalu menyempatkan waktu untuk menghubungi kamu? Kita ldr an udah lama, Sa. Kenapa baru sekarang kamu ribut begini? Kemarin-kemarin kamu nggak pernah ngomong putus?”
“Kemarin pernah. Kamu yang nggak mau.”
“Itu karena aku sayang sama kamu.”
Sakit hati Salsa mendengar ucapan Jordan. Dia tau seberapa besar perasaan sayang Jordan padanya. Dia tau Naya yang mengejar Jordan. Tapi, keputusannya sudah bulat. Dia ingin berpisah dengan Jordan. Dia malu dan merasa tidak pantas untuk Jordan.
“Aku cuman mau kita putus, Jo. Tolong, sekali saja mengerti aku saat ini. Aku mau fokus sama pendidikan aku dan menjadi dokter yang hebat. Aku harap kamu ngerti.” Salsa beranjak berdiri hingga sejajar dengan Jordan, “pintunya ada di sana, aku tidak akan mengantarmu,” usirnya secara halus sembari melangkah meninggalkan Jordan.
“Tunggu..” tahan Jordan. Salsa menghentikan langkahnya namun tidak menoleh pada Jordan.
“Kamu serius mau putus?”
Salsa menjawab dengan anggukan kepala.
“Baiklah.” Mungkin keputusan Salsa sudah bulat. Jordan akan menyetujui keputusan Salsa jika itu demi Salsa. Bukan berarti Jordan akan melepskan Salsa. Dia hanya memberi Salsa waktu untuk tenang. Setelah itu Jordan akan mengejar Salsa lagi.
“Baiklah, aku menyetujui permintaanmu. Kita putus.”
Deg.. kembali degup jantung Salsa bergetar lebih cepat dari biasanya. “Terimakasih,” balas Salsa.
Jordan melepaskan tangannya yang semula menahan tangan Salsa, bertepatan dengan satu tetes air mata yang merembes wajah Salsa. Salsa menangis lalu melanjutkan langkah nya meninggalkan Jordan yang masih berdiri memandang punggungnya yang semakin menjauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
nona syantiiik
lucu ya si salsa... kata begini katanya begitu tetap aja ai jordan yg salah... udh tau si ulat bulu suka caper e.. malah di kaaoh kesempatan... jdi maals lihat wataknya si salsa egois
2021-09-20
0
re
Naya salah satu sebabnya
2021-08-23
0
Lani Kusmaryani
gak apa apa jo biarin aja dulu salsa egois kamu bisa jo ingat dia yg minta putus bukan kamu jo salsa pasti bakal nyesel....semangat thor nyesek tau gak thor aq kasian jo'a
2021-08-23
0