GODAAN INDRA

Hari-hari Hana berlalu seperti biasanya, terkadang ada hal membahagiakan, namun ada juga yang membuatnya kesal. Seperti hari ini, lagi lagi Indra mencoba mendekatinya. Padahal Hana sama sekali tidak tertarik dengan Indra. Hana berulang kali mencoba untuk menghindar dari Indra, tapi selalu saja takdir tidak berpihak padanya.

"Han! Hana..." teriak Indra saat melihat Hana baru saja selesai memarkirkan sepeda motornya.

"Haissss...., kenapa sih tuh bocah... selalu aja ada dimana mana" gerutu Hana masih tidak ingin menghentikan langkahnya.

"Hana...." lagi lagi teriakan Indra terdengar. Teriakan itu terdengar semakin dekat dengan posisi Hana.

Benar saja, Indra kini sedang berlari mengejar Hana. Indra berpikir Hana tidak mendengar panggilannya. Indra memutuskan untuk berlari mengejar Hana.

"Hey cantik! Selamat pagi!" sapa Indra yang kini tepat disamping Hana, membuat Hana seketika terdiam karena terkejut dengan kehadiran Indra yang sudah sejajar dengannya.

"Eh... kak Indra! Sejak kapan disini kak?" tanya Hana berpura-pura tidak tau keberadaan Indra sedari tadi.

"Sejak hatiku dicuri gadis cantik sepertimu!" jawab Indra mencoba menggoda Hana.

'Ueeekkk... basi!' batin Hana yang sama sekali tidak tersentuh dengan godaan Indra.

"Hahah... kak Indra bisa aja! Aku serius kak" jawab Hana mencoba menanggapi Indra dengan serius. Hana tidak ingin seniornya merasa sakit hati, Hana hanya berharap seseorang menolongnya dari pria di sampingnya.

"Hahah... iya deh sorry, tapi gak apa apakan sesekali menggoda cewek cantik! hitung hitung nambah semangat pagi" goda Indra lagi membuat Hana semakin tidak betah berjalan bersama Indra.

"Oh iya, ngomong-ngomong kamu udah rencanain mau magang dimana?" tanya Indra mencoba mengajak Hana berbicara serius. Tidak ingin Hana merasa tidak nyaman.

"Hahah... bukannya itu kecepatan ya kak?" tanya Hana yang mulai menanggapi serius. Berhubung pembicaraannya dengan Indra berkaitan dengan perkuliahannya.

"Inggaklah! Sekarang kan kamu udah semester 3, minggu depan juga udah ujian akhir semester, berarti udah mau semester 4. Jadi bakal sibuk dengan tugas-tugas yang semakin banyak, jadi gak akan sempat berpikir cari tempat magang, belum lagi ngajuin magangnya, apalagi klo kamu ngambil lebih banyak SKS, gak kebayang padatnya waktumu" jelas Indra. Dia mencoba membuat Hana mengerti dengan ucapannya.

"Ohh begitu ya kak, heheh... terima kasih kak penjelasannya, Hana sekarang jadi makin paham" Hana memberi senyuman manisnya yang sukses membuat Indra salah tingkah. Siapa sih yang tidak salah tingkah di samping gadis cantik, trus gadis cantik itu tersenyum menawan. Rasanya jantung Indra ingin melompat keluar dari tempatnya. Tetapi Indra masih mampu mengontrolnya.

"Jadi kakak udah ngajuin magang kemana? kan kakak harusnya udah mau magang juga" tanya Hana membuat Indra bahagia setengah mati karena Hana penasaran dengannya.

"Oh itu, gue udah ngajuin ke grup Hanara! Gue malah tertarik kerja disana" jawab Indra. Dia mencoba memberitahu Hana impiannya.

"What?" kejut Hana, membuat Indra membelalak menatap Hana.

"Kenapa? ada yang salah?" tanya Indra yang sedikit bingung dengan ekspresi Hana. Jelas-jelas Indra tidak mengucapkan kata yang salah.

"Ahh... anu, gak kok kak. Terkejut aja, ternyata impian kakak tinggi ya, padahal kan itu perusahaan nomor satu di negara kita. Ngomong-ngomong kenapa kakak ingin kesana?" tanya Hana mencoba mewawancari Indra. Hana terkejut karena perusahaan itu adalah perusahaan milik keluarga Sunitra.

"Ya kan itu perusahaan terbesar, jadi aku ingin kerja disana. Semua orang pasti ingin kerja disana. Contohnya Sandra, Sandra malah ingin jadi model pakaian di perusahaan itu. Itu impian terbesar dia. Jadi, aku rekomendasikan perusahaan itu untukmu"

"Makasih kak sarannya. Aku duluan kak, kelasku disana" jawab Hana mengakhiri obrolan. Hana masih berpikir tentang obrolannya dengan Indra.

'Gawat dong jika aku magang disana lagi, bisa-bisa kebongkar deh identitas gue sebelum ketemu jodoh, belum lagi jumpanya sama mereka lagi' Hana menggerutu dalam hati.

Hana segera menepis isi pikirannya yang begitu rumit. Hana segera masuk kelas, sadar jam kuliah pertama akan segera di mulai.

"Woii... lama banget loh nyampenya!! habis keliling kampus dulu?" ejek Rena yang sedari tadi menunggu kedatangan Hana.

"Inggak, habis ketemu gebetan loh! Bikin kesal aja deh" jawab Hana membuat Rena segera menatap Hana serius.

"Ngobrolin apaan? Dia gak nembak kan?" tanya Rena penasaran.

"Ya inggaklah, andai juga di tembak gue bakalan menghindar. Siapa juga yang mau mati kena peluru" jawab Hana asal, membuat Rena mengacak-acak rambutnya.

"Ini otak bisa gak netral sehari aja!!" kesal Rena masih mengacak acak rambut Hana.

"Hey... jangan di jambak rambut calon adik ipar gue!! enak aja!" melepas tangan Rena dari kepala Hana dan segera merapikan rambut Hana yang berantakan.

"Mulai lagi deh!" kesal Rena yang muak dengan drama kedua sahabatnya.

"Tenang aja, dia cuman jelasin tentang kuliah aja kok! Tetapi gue mohon deh sama loh, tolong ya jagain gebetan loh! Gue muak di gangguin mulu, nanti jodoh gue marah" kata Hana mencoba meminta bantuan Rena.

"Gue tau, gimana klo kita dekatin aja mereka berdua?" ide Melanie membuat Hana setuju.

"Emang bisa?" tanya Hana dan Rena bersamaan.

"Tenang, serahin sama gue. Udah deh nanti kita bahas, pak botak udah datang" kode melanie dengan tatapannya membuat kedua sahabatnya menatap kearah pintu.

"waooo.... botak itu semakin hari semakin berkilap" puji Hana.

"Benar adik ipar, kayaknya enak ya klo ngidam megang kepala botak" bayangan Melanie mulai traveling.

"Nanti klo ngidamnya gitu, gue suruh aja suami gue botak, biar enak dipegang setiap mau tidur" tambah Hana.

"Sadar woi!" teriak Rena setengah suara. Rena sadar kedua sahabatnya sedang traveling otak.

"Ganggu aja!" jawab Melanie.

Hana hanya bisa tersenyum sendiri karena malu dengan haluan sendiri. Hana dan kedua gadis itu kembali fokus pada penjelasan dosen yang sudah memulai perkuliahan. Mereka tidak mau mencari masalah pada dosen botak itu. Mereka tau dosen itu senang mempersulit orang yang baru dia kenal.

Pak botak adalah dosen yang terkenal akan ketidak peduliannya dengan nilai mahasiswanya. Pak botak ingin semua mahasiswa lulus dengan usaha mereka sendiri. Tidak ada bantuan bantuan dari belas kasih dosen.

Episodes
1 AWAL MASUK KULIAH
2 MEMBALAS
3 JANGAN MENANTANG KAMI!
4 TERBALASKAN
5 HANA, SIGADIS NAKAL
6 KELUARGA HARMONIS
7 KETULUSAN HANA
8 SALAH PAHAM
9 BUCIN
10 DIJODOHKAN?
11 MIRIP PRIA BLASTERAN
12 HANA PENASARAN
13 SAKIT ATAU HUJAN???
14 LUPA WAKTU
15 HUKUMAN DARI MAMA
16 RENA TERPESONA
17 MENJENGUK MELANIE
18 MEMBUJUK BERUJUNG MALU
19 BEBAS DARI HUKUMAN
20 GODAAN INDRA
21 IJIN MAMA
22 KEBAHAGIAAN MELANIE
23 RAYUAN MAUT
24 PANTAI
25 MENJADI PEMENANG
26 MELUPAKAN ULANG TAHUN
27 PERTEMUAN YANG TIDAK DIINGINKAN
28 HADIAH ULANG TAHUN
29 RATU JALANAN
30 GADIS DI SUDUT
31 ANAK KEPALA ASISTEN RUMAH TANGGA
32 KOBARAN API CEMBURU
33 DETAK JANTUNG YANG BERUBAH
34 MENGERJAIN DAN DIKERJAI
35 PERINGATAN REMON
36 ISTRI PAMIT KE SUAMI
37 BERITA PAGI
38 PILIHAN HANA
39 TIGA SAHABAT
40 PERGANTIAN GENRE FILM
41 HADIAH DARI RENA
42 MALU DAN ROMANTIS
43 Pengumuman!!!
44 HARI PERTAMA MAGANG
45 RINDU
46 DRAMA JAM 12 MALAM DAN PAGI HARI
47 HANA VS MAXIM
48 PERDEBATAN PARA JOMBLO
49 SABAR
50 ASISTEN YANG BAIK
51 BOS YANG BAIK
52 MENGGENAPI TANTANGAN
53 OH TIDAK!! JANTUNGKU!!
54 BERSIKAP ROMANTIS
55 HANA YANG POLOS
56 CINTA GILA
57 PAK BOS JATUH CINTA???
58 DIRESTUI ORANG TUA
59 PERTEMUAN KEDUA BELAH PIHAK
60 DILAMAR
61 PELUKAN RINDU
62 VIRUS CINTA
63 CINTA BOS JADI BEBAN RAKA
64 BERSIKAP ROMANTIS
65 MENGAKUI PERASAAN
66 HARAPAN HANA
67 CALON KAKAK IPAR
68 CURHAT KE SAHABAT
69 PEMANDANGAN LAUT
70 STATUS BELUM BERUBAH
71 ACARA KELULUSAN
72 RENCANA PERNIKAHAN REMON
73 WAKTU BERLALU DENGAN CEPAT
74 RESTU AYAH
75 HARI PERTAMA KERJA
76 MAKAN MALAM ROMANTIS
77 HARI BAHAGIA
78 PENDEKATAN MAXIM DENGAN LEXON
79 PINDAH KE TEMPAT BARU
80 KENALAN LAMA
81 SERANGAN RENA
82 SANDRA SI MAK LAMPIR
83 MENANG
84 TAMPARAN DARI SANDRA
85 PERHATIAN MAXIM
86 TEROR
87 RUMAH SAKIT
88 TEMAN BARU
89 MAKANAN RUMAH SAKIT VS BUATAN MAXIM
90 MENDONGENG
91 KECURIGAAN HANA
92 KEMBALI BEKERJA
93 LAGI LAGI BALAS DENDAM
94 BUKAN IBU IBU, BUKAN OM OM
95 AYAH EGOIS
96 MEMBAHAGIAKAN KEKASIH
97 VISI MENCARI PENGHIANAT
98 I'M A QUEEN
99 MENDAPATKAN IJIN
100 MENJUMPAI DOKTER
101 PERDEBATAN KECIL DI MOBIL
102 KELUARGA BARU
103 ADU GOMBALAN
104 HUKUMAN TIDAK MASUK AKAL
105 PENGGILING KERTAS
Episodes

Updated 105 Episodes

1
AWAL MASUK KULIAH
2
MEMBALAS
3
JANGAN MENANTANG KAMI!
4
TERBALASKAN
5
HANA, SIGADIS NAKAL
6
KELUARGA HARMONIS
7
KETULUSAN HANA
8
SALAH PAHAM
9
BUCIN
10
DIJODOHKAN?
11
MIRIP PRIA BLASTERAN
12
HANA PENASARAN
13
SAKIT ATAU HUJAN???
14
LUPA WAKTU
15
HUKUMAN DARI MAMA
16
RENA TERPESONA
17
MENJENGUK MELANIE
18
MEMBUJUK BERUJUNG MALU
19
BEBAS DARI HUKUMAN
20
GODAAN INDRA
21
IJIN MAMA
22
KEBAHAGIAAN MELANIE
23
RAYUAN MAUT
24
PANTAI
25
MENJADI PEMENANG
26
MELUPAKAN ULANG TAHUN
27
PERTEMUAN YANG TIDAK DIINGINKAN
28
HADIAH ULANG TAHUN
29
RATU JALANAN
30
GADIS DI SUDUT
31
ANAK KEPALA ASISTEN RUMAH TANGGA
32
KOBARAN API CEMBURU
33
DETAK JANTUNG YANG BERUBAH
34
MENGERJAIN DAN DIKERJAI
35
PERINGATAN REMON
36
ISTRI PAMIT KE SUAMI
37
BERITA PAGI
38
PILIHAN HANA
39
TIGA SAHABAT
40
PERGANTIAN GENRE FILM
41
HADIAH DARI RENA
42
MALU DAN ROMANTIS
43
Pengumuman!!!
44
HARI PERTAMA MAGANG
45
RINDU
46
DRAMA JAM 12 MALAM DAN PAGI HARI
47
HANA VS MAXIM
48
PERDEBATAN PARA JOMBLO
49
SABAR
50
ASISTEN YANG BAIK
51
BOS YANG BAIK
52
MENGGENAPI TANTANGAN
53
OH TIDAK!! JANTUNGKU!!
54
BERSIKAP ROMANTIS
55
HANA YANG POLOS
56
CINTA GILA
57
PAK BOS JATUH CINTA???
58
DIRESTUI ORANG TUA
59
PERTEMUAN KEDUA BELAH PIHAK
60
DILAMAR
61
PELUKAN RINDU
62
VIRUS CINTA
63
CINTA BOS JADI BEBAN RAKA
64
BERSIKAP ROMANTIS
65
MENGAKUI PERASAAN
66
HARAPAN HANA
67
CALON KAKAK IPAR
68
CURHAT KE SAHABAT
69
PEMANDANGAN LAUT
70
STATUS BELUM BERUBAH
71
ACARA KELULUSAN
72
RENCANA PERNIKAHAN REMON
73
WAKTU BERLALU DENGAN CEPAT
74
RESTU AYAH
75
HARI PERTAMA KERJA
76
MAKAN MALAM ROMANTIS
77
HARI BAHAGIA
78
PENDEKATAN MAXIM DENGAN LEXON
79
PINDAH KE TEMPAT BARU
80
KENALAN LAMA
81
SERANGAN RENA
82
SANDRA SI MAK LAMPIR
83
MENANG
84
TAMPARAN DARI SANDRA
85
PERHATIAN MAXIM
86
TEROR
87
RUMAH SAKIT
88
TEMAN BARU
89
MAKANAN RUMAH SAKIT VS BUATAN MAXIM
90
MENDONGENG
91
KECURIGAAN HANA
92
KEMBALI BEKERJA
93
LAGI LAGI BALAS DENDAM
94
BUKAN IBU IBU, BUKAN OM OM
95
AYAH EGOIS
96
MEMBAHAGIAKAN KEKASIH
97
VISI MENCARI PENGHIANAT
98
I'M A QUEEN
99
MENDAPATKAN IJIN
100
MENJUMPAI DOKTER
101
PERDEBATAN KECIL DI MOBIL
102
KELUARGA BARU
103
ADU GOMBALAN
104
HUKUMAN TIDAK MASUK AKAL
105
PENGGILING KERTAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!