Hilang

Di kerajaan Emerland sekarang sedang sibuk mencari putri Mahkota Diva. karena putri Diva tidak ada di kamarnya sejak pagi hari.

Semua pelayan putri juga tidak mengetahui kemana perginya putri Mahkota Diva. Mereka takut terjadi sesuatu terhadap putri Diva karena putri Diva sangat mudah di tindas orang lain karena tubuh putri Diva sangat lemah.

"Bagaimana? apa putri sudah di temukan…!!" ucap, Raja Erland. selaku ayah putri Diva.

"Belum yang mulia…!!!" ucap, prajurit pribadi putri.

"Bagaimana mungkin kalian bisa tidak tau, jika putri ku hilang…!! dasar tidak becus. lalu apakah pelayan pribadi putri tidak ada di istana…?" tanya, Raja Erland marah.

"Pelayan pribadi putri ada di dapur istana saat putri sedang berendam yang mulia" ujar, prajurit yang lainnya.

"Cepat…! bawa pelayan pribadi putri ke sini...!!" ucap, Raja Erland. tidak sabaran.

"Baik yang mulia" ucap, prajurit itu.

Skip…………

"Mana pelayan putri?" tanya, Raja Erland.

"ini yang mulia" jawab, prajurit itu sambil mendorong pelayan itu ke hadapan Raja Erland.

"Dimana putri saat kau di dapur istana?" tanya, Raja Erland.

"sa…saya tidak tau Yang Mulia karena tadi pagi saya ingat, saya meninggalkan putri di pemandian. Tapi setelah itu saya tidak tau kemana putri pergi" ucap, Rara salah satu pelayan pribadi putri Diva.

"lalu dimana pelayan pribadi putri yang satu lagi?" tanya, Raja Erland.

"Seingat saya pelayan putri yang satu lagi selalu ikut dengan putri tuan. sa…saya baru ingat jika pelayan itu yang tinggal bersama dengan putri di pemandian saat saya ke dapur istana Yang Mulia." ucap, Rara baru sadar jika ada temannya yang bersama putri Diva.

"Kalian semua cepat cari pelayan putri yang satu lagi. ingat temukan dia hidup ataupun mati" titah, Raja Erland mutlak.

"Baik Yang mulia" ucap, semua prajurit yang ada di sana.

"untuk kau ikuti para prajurit mencari putriku…!" ucap, Raja Erland kepada Rara.

"Baik yang mulia" jawab, Rara.

Kemudian mereka semua pergi dari aula untuk mencari Putri Diva.

Putri Diva adalah putri tunggal dari Raja Erland dan Ratu Shinta.

Tetapi putri Diva lahir prematur karena dulu Ratu Shinta tergelincir saat berjalan di taman istana saat kandungan Ratu baru berusia 7bulan 20 hari. hingga putri Diva terlahir bodoh dan lemah. Putri Diva harus didampingi oleh orang-orang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Tetapi saat putri Diva berusia 2 tahun Ratu Shinta meninggal karena diracuni oleh musuh.

Tetapi putri Diva mempunyai seorang kakak yang 4 tahun lebih tua dari dirinya.

Tetapi sang kakak tidak pernah mempedulikan adiknya jika di bully oleh orang-orang. Sang kakak hanya diam dan membiarkan adiknya di tindas.

"Ayah aku ingin pergi berburu ke selatan" ucap putra mahkota Christ.

"adik mu baru saja hilang tadi pagi...!! apa kau tidak ingin membantu mencari adik mu? bagaiman jika adik mu kenapa-napa di luar sana?" ucap, Putra Mahkota Christ.

"Dia sudah besar ayah...!! jika dia ingin pergi pun bukanya itu bagus?" ujar, Putra Mahkota Christ jengah karena ayahnya selalu saja mengkhawatirkan hal kecil yang terjadi pada putri Diva.

"Apa maksudmu nak...!! dia adikmu. kau tau bukan adik mu mempunyai keterbelakangan mental. tentu ayah harus memperhatikan dia" ucap, Raja Erland.

"iya dia punya keterbelakangan mental. Aku tau tapi ayah sampai lupa jika ayah juga mempunyai seorang putra" ujar, Putra Mahkota Christ menahan tangisnya, sudah bertahun-tahun tapi ayahnya seperti tidak pernah melihatnya ada.

Raja Erland diam, dia menyadari bahwa memang selama ini dia salah. Dia terlalu sering memperhatikan putrinya hingga lupa bahwa putranya juga butuh perhatian dari dirinya.

'Raja Erland turun dari singgasana-nya kemudian memeluk erat putra semata wayang-nya itu. Dia tau dia salah tapi dia juga sadar akan putrinya yang sangat membutuhkan dirinya tetapi dia terlalu berlebihan sampai melupakan sesuatu yang lainnya.

"maafkan ayah nak… ayah salah. ayah tidak bermaksud untuk tidak memberikan-mu kasih sayang yang sama dengan adik-mu. ayah sungguh minta maaf. ayah salah nak" ucap, Raja Erland sambil menangis menyesali semua perbuatan-nya.

Putra Mahkota Christ hanya diam tidak memperdulikan perkataan dari ayah-nya.

"sudahlah ayah aku ingin menenangkan diri. Aku ingin pergi ke hutan yang ada di selatan untuk berburu sambil menenangkan diri" ucap, Putra Mahkota Christ melepaskan pelukan ayah-nya.

"Baiklah terserah kau saja. ayah tidak akan menghentikan dirimu jika kau ingin menenangkan diri. Tapi ingat untuk hati-hati saat disana. bawa juga prajurit yang cukup untuk perlindungan dirimu" ucap, Raja Erland menasehati anak-nya.

"emm…… aku tau ayah. Aku akan berangkat nanti siang" ujar, Putra Mahkota Christ melangkah pergi dari aula itu.

Raja Erland hanya diam. dalam pikirannya hanya memikirkan jika putra-nya mungkin ingin sendiri.

...----------------...

Sedangkan di kerajaan lain, di kerajaan barat putra mahkota Litchen dan putri Mahkota Letta juga pergi berburu ke hutan lembah. Hutan lembah berada di sebrang hutan selatan kedua hutan itu di pisahkan oleh jurang yang dalam.

Tapi saat di hutan lembah, Putra dan Putri Mahkota dari kerajaan Barat tersesat saat mengikuti seekor rusa jantan yang hendak menjadi buruan hari ini.

Para prajurit yang ikut mendampingi para Putra dan Putri Mahkota dari Barat-pun ikut hilang entah kemana saat, kehilangan jejak dari Putra dan Putri Mahkota Barat, para prajurit itu juga ikut tersesat di hutan lembah.

Dan berita bahwa Putra dan Putri Mahkota Barat hilang-pun menjadi kehebohan tersendiri di kerajaan Barat. setelah Raja Barat bertanya pada pelayan tetang Putra dan Putri-nya yang belum kembali sejak tadi pagi hingga menjelang makan malam.

...----------------...

"Pelayan dimana Putra dan Putri Mahkota??" Raja Amos bertanya "ini sudah waktunya untuk makan malam" ujar Raja Amos sambil duduk di kursi untuk kepala keluarga.

"Putra dan Putri Mahkota belum kembali yang mulia" ucap, pelayan itu takut takut salah saat mengatakan informasi.

"Bagaimana mungkin? bukannya mereka berdua hanya pergi ke taman dekat lembah saja?" heran, Raja Barat Amos. karena tidak biasa- nya kedua anaknya itu akan pulang lama saat bepergian keluar.

"mungkin mereka tidak pulang karena pergi ke tempat paman mereka" ujar, Ratu Barat Elisha.

kedua anak mereka memang sering pergi ke tempat paman mereka tanpa memberi kabar atau sekedar ijin kepada ayah dan ibu mereka.

Tapi itu semua berubah saat paman mereka yaitu jendral Thomas datang ke istana dan membawa madu yang baru di panen. itu adalah madu kesukaan dua keponakan-nya yang manis itu.

"salam hormat Yang Mulia"ujar, seorang penjaga yaang ingin mengatakan jika jendral Thomas datang untuk mengunjungi dua keponakan-nya.

"ada apa? tumben kau ke sini?" ucap, Raja Amos bertanya. "apa Putra dan Putri Mahkota tidak ingin pulang maka kau datang kemari?" tebakan Raja Amos, yang ternyata salah.

"Apa maksud anda yang mulia?" heran jendral Thomas. "mereka berdua tidak berkunjung sama sekali ke tempat hamba" jendral Thomas mulai khawatir jika keponakannya datang ke tempat-nya.

Namun dia yakin jika memang dua keponakan-nya itu belum datang berkunjung ke tempat-nya selama beberapa hari ini.

Hingga jendral Thomas memilih mengantar madu yang di sukai kedua keponakan-nya itu.

Raja Amos terkejut mendengar perkataan jendral Thomas. Bahkan Ratu pingsan karena syok saat mengetahui kedua anak-nya ternyata hilang.

Dan dari situlah Raja Amos memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk mencari kedua anak- nya.

...----------------...

Papay

HAPPY READING GUY'S

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***