HOTEL TRUMP INTERNATIONAL HOTEL WAIKIKI
Pagi menjelang siang matahari sudah berada 90 derajat dari tempat peraduannya, jam sudah menunjukan pukul 9 pagi, sinar matahari mulai menerobos masuk melalui sela-sela gorden putih yang tidak tertutup sempurna dan menerangi kamar hotel, kamar hotel yang besar dan indah yang memiliki pemandangan indah jika dilihat dari balkon, karena menghadap langsung karah bibir pantai yang memiliki pemandangan yang sangat indah.
Hembusan udara hangat menyapu punggung hanna di pagi hari membuatnya tidak nyaman sehingga membuat hanna memalingkan tubuhnya, namun hanna kesulitan ketika ia ingin membalikkan badannya karena ada sesuatu yang menimpah tubuhnya. Ketika ia membuka matanya betapa terkejutnya hanna karena ada sebuah tangan kekar yang sedang melingkar di perutnya dan kaki seseorang yang menimpah kakinya, kondisinya sekarang seperti guling yang sedang dipeluk.
Seketika hanna terbangun dan mengerjapkan mata-nya beberapa kali karena melihat tangan yang memeluknya erat tanpa menoleh, hanna pikir mungkin tangan yang memeluknya itu tidak nyata. Namun, setelah beberapa kali hanna mengerjap-ngerjapkan matanya tangan itu tetap melingkar di perutnya dan tambah erat memeluknya.
Seketika hanna-pun langsung membalik badannya menghadap orang yang sedang memeluknya itu, betapa terkejutnya ia melihat siapa orang yang memeluknya itu, orang itu terlihat sangat damai dan nyenyak dalam tidurnya.
“Ahhhhhhhhhhhh,,,,” Teriak hanna seketika.
“Apa–apaan sih, pagi-pagi udah main teriak-teriak aja, ganggu orang lagi tidur aja” Bentak Jason setengah sadar dengan mata yang masih terpejam.
“JASONNNN,,,, K-kau a-apa yang sudah terjadi? A-apa yang kau lakukan disini….” Teriak hanna dengan terbata-bata di dalam kamar hotel.
Jason yang mendengar namanya dipanggil-pun seketika membuka matanya, karena suara yang memanggil namanya sangat familiar ditelinganya. Dan betapa terkejutnya Jason melihat sosok yang ada dihadapannya itu, seketika ia langsung membulatkan kedua matanya.
Sejenak keduanya saling melempar tatapan tajamnya satu sama lain.
“K-kau apa yang kamu lakukan di kamar ku hah?” Tanya Jason heran.
“Apa yang kau katakan hah? Seharusnya aku yang bertanya kenapa kau bisa ada dikamar ku jas?” Sahut hanna dengan wajah kesal.
“Apa maksudmu hanna, aku tidur dikamar ku sendiri, jadi kenapa kau marah-marah kepadaku.” Jawabnya santai.
Dengan amarah yang tidak bisa lagi hanna menendang Jason menggunakan kedua kaki nya hingga Jason jatuh dari ranjang dan tersungkur dilantai.
“HANNAAAAAA,,,,, apa-apan kau ini, apa kau sudah gila kenapa kau menendangku?” Teriak Jason geram.
“Kau yang sudah gila jas, kau masuk dan juga tidur dikamar tanpa izin, dan kau juga memelukku.” Teriak hanna tak kalah keras dengan Jason.
Sejenak Jason mulai mencerna setiap perkataan dari hanna, dan mulai mengingat-ingat kejadian yang terjadi padanya tadi malam. Seketika wajahnya berubah, buru-buru ia mengambil ponselnya dari saku celananya dan menghubungi seseorang.
Hanna hanya melihatnya dengan tatapan tajam yang menyorot padanya yang menyiratkan banyak pertanyaan dari tatapannya itu, wajahnya masih terlihat sangat kesal dan marah padanya. Pagi hari yang buruk bagi keduanya.
Bagaimana hanna tidak marah jika saat ia terbangun tiba-tiba ada seorang pria asing yang memeluknya dan tidur bersamanya, meskipun mungkin tidak terjadi apapun di antara mereka, tapi tetap saja membuat hanna menjadi tak nyaman dan kesal bukan main.
Pagi ini sean, dirly, juna, sudah pulang duluan ke Indonesia, karena mereka mendapat telephon dari perusahaan yang mengharuskan mereka untuk segera kembali ke Indonesia karena urusan kantornya, mereka bertiga tidak sempat berpamitan, mereka hanya berpamitan kepada yungky karena memang seharusnya yungky yang kembali bersama sean dan dirly, tapi karena juna bosan tidak ada kegiatan jadi ia mengajukan diri untuk menggantikan yungky kembali ke Indonesia.
Dikamar, yungky sudah selesai mandi dan bersiap untuk pergi kekamar hanna dan mengajaknya untuk sarapan dan menghabiskan waktu liburan mereka hari ini karena besok pagi mereka harus pulang ke Indonesia.
“Toktok,,,toktok,,,,toktok,,,,,” Suara pintu diketuk.
Mendengar suara pintu diketuk Jason dan hanna terkejut dan saling melemparkan tatapan mereka, seolah mereka saling bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Dengan buru-buru hanna merapikan dirinya begitu juga dengan Jason.
Jason mengusap wajahnya kasar dan mematikan sambungan telephon-nya, dengan langkah gontai ia memberanikan diri untuk membuka pintu “Kak Yungky"
Melihat Jason yang membukakan pintu membuat yungky membulatkan kedua matanya sempurna.
Hal itu sontak membuat yungky sangat terkejut, bagaimana tidak tunangan yang sangat ia cintai berada satu kamar dengan pria lain meskipun pria itu adalah adiknya sendiri, namun dadanya tetap terasa sakit dan sesak.
“Apa yang kau lakukan di kamar hanna jas?” Tanya yungky dengan tatapan yang susah diartikan oleh Jason, suaranya sangat datar tapi tersirat kemarahan dari pertanyaan yang di lontarkannya.
Sepersekian detik hanna muncul dari balik tubuh Jason “Siapa yang datang jas, kenapa kamu diam aja?” Tanyanya tanpa melihat siapa yang datang.
“Yyy-yungky oppa” Hanna sangat terkejut dengan kedatangan yungky “Oo-oppa,,, ini tidak seperti yang kau pikirkan, k-kami tidak melakukan apapun oppa, percayalah” Jelas hanna dengan mata yang berkaca-kaca.
Tanpa mendengarkan penjelasan Jason dan juga hanna, yungky pergi meninggalkan mereka berdua. Hatinya sakit melihat hal itu, ia mencoba untuk tidak egois dan ingin mendengar penjelasan mereka namun dadanya terasa sangat sesak, hingga akhirnya ia memilih untuk pergi.
Dengan cepat Jason mengejar yungky dan ingin menjelaskan semuanya, namun tubuh yungky masuk kedalam lift dan ketika Jason mendekat pintu lift sudah tertutup.
Dikamar kini hanna tidak bisa lagi membendung air matanya, tangisnya pecah ketika jimmy dan dustin mendatanginya dan bertanya apa yang terjadi. Hanna menceritakan semuanya kepada jimmy dan dustin, mereka hanya mengangguk-kan kepala seperti mengerti dan mencoba untuk menghubungi manajer hotel.
Setelah menghubungi manajer hotel akhirnya jimmy dan dustin pergi keruang kendali untuk melihat rekaman CCTV yang ada untuk mengetahui kebenarannya. Setelah mereka melihat CCTV dan mengetahui kebenarannya meraka mencoba untuk menghubungi yungky tapi ponsel tidak aktif, akhirnya mereka memilih untuk menghubungi Jason.
Beberapa saat akhirnya Jason mengangkat telephone dari kakaknya “halo,, kak, ada apa?”
“Kau dimana jas, kami mencoba menghubungi kak yungky tapi ponselnya tidak aktif.” Tanya dustin datar.
”Aku sedang mengejar kak yungky tetapi aku kehilangan jejaknya kak.” Sahutnya.
“Cepat kembali,kak yungky pasti akan baik-baik saja, kak yungky bukan orang yang bodoh dan akan mencelakai dirinya sendiri.” Suruh dustin pada Jason “Baik kak aku akan pulang sekarang.” Sahutnya.
Disisi lain kini yungky sedang duduk termenung dipinggir pantai sambil memandangi ombak pantai yang berdesir menghempas hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai. Ia bingung harus bagaimana pikirannya melayang jauh membayangkan hal apa yang dilakukan oleh Jason dan juga hanna di dalam kamar. Untuk beberapa saat ia mengingat kembali kebersamaannya dengan hanna selama ini.”Apakah aku terlalu egois, karena memilih pergi daripada mendengar penjelasan mereka berdua.”Batinnya dengan menghela nafas dalam.
“Apaaaaa, jadi aku sudah…”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments