Ch.2 Musuh Mudah

...POV DANIEL...

5 goblin yang berada didepan ku hanya memandangiku dengan tatapan yang mengejek tanpa melakukan gerakan sedikitpun. Melihat itu, tentu saja aku sedikit kesal. Tetapi aku bukan lah orang bodoh yang langsung menyerang tanpa persiapan sedikit pun.

"Shop open." Ujar ku dengan nada yang pelan.

Seketika waktu berhenti setelah aku mengucapkan kalimat tersebut. warna di sekitar ku pun ikut berubah menjadi abu-abu dan muncul lah layar game seperti sebelumnya di hadapan ku.

[ Seperti yang anda rasakan, saat anda membuka fitur Shop, maka waktu di sekeliling anda akan berhenti. ]

⟨ Shop ⟩

-Haste adalah skill yang dapat mempercepat gerakan seorang sebesar 50%. Harga: 15 point shop.

-Potion double XP yaitu sebuah ramuan yang membuat dua kali lipat untuk naik level. Harga: 5 point shop.

-Sword sebuah pedang besi biasa tanpa keistimewaan sedikit pun. Harga: 5 point shop.

-Bullet lighting ialah sebuah peluru cahaya yang dapat menembus tubuh seseorang dalam sekali tembakan. Harga: 30 point shop.

-Armageddon merupakan sihir pemusnah semua nya. Harga: 1.000.0000.000.000.000 point shop.

⟨ Point shop: 30 ⟩

"Armageddon, bukan kah skill itu sama saja dengan menghancurkan dunia ini..." Kata ku setelah melihat penjelasan dari skill itu.

Tanpa pikir panjang lagi, aku memilih sword sebagai senjata serta Haste dan Potion double Xp untuk mengalahkan para goblin lemah itu.

[ Terimakasih telah membeli. Semua peralatan sudah di pindahkan ke Inventory anda. ] Ujar Ai setelah aku membeli peralatan dan skill yang ada di shop.

Tidak banyak pikir. aku pun langsung membuka Inventory ku, dan terlihat lah dua simbol berbeda di layar tersebut. Yang pertama adalah sebuah pedang besi berwarna putih dan yang kedua adalah sebuah botol ramuan berisi cairan berwarna biru.

"Apa aku harus menyentuh simbol nya?" pikir ku sambil memegang pedang besi itu, lalu tiba tiba muncullah pedang besi di tangan ku. Kemudian aku pun juga melakukan nya pada simbol Potion double xp.

Setelah melakukan itu semua.

Waktu pun kini kembali seperti semula. Para goblin itu sendiri terlihat kebingungan setelah melihat aku yang sudah memegang sebuah pedang, mereka yang melihat itu pun langsung melakukan pergerakan dan berlari kencang ke arah ku.

"Dan inilah waktu nya naik level!" Ujar ku dengan semangat sembari meminum point double XP yang dari tadi sudah ada di tangan kiri ku.

⟨ Telah meminum potion double XP, masa aktif: 10 menit ⟩

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...POV AUTHOR...

Salah satu goblin sekarang sudah berada tepat dihadapan Daniel. Wajah nya Daniel terlihat sangat tenang, seakan dia sudah sering mengalami masalah seperti ini sebelumnya. Goblin yang sudah di depan Daniel pun langsung mengangkat pedang kecil miliknya.

"Haste." Ujar nya sedetik sebelum pedang dari goblin tersebut mendarat ke badan nya Daniel.

[ Haste aktif, konsumsi: 1 MP permenit ]

*Swush*

Dengan kecepatan yang luar biasa, Daniel dapat dengan mudah menghindari tebasan pedang gobiln yang berada di depannya. Kini, dia berada tepat di samping gobiln yang menyerangnya itu. Daniel pun langsung menebas kepala gobiln itu menggunakan pedangnya dalam sekali tebasan saja, kepala gobiln itu pun sudah terpisah dari kepala nya begitu saja tanpa melakukan perlawanan sedikitpun.

Daniel sendiri merupakan seseorang yang sudah mempelajari bela diri yang bernama Kendo sampai tingkat teratas. bahkan dia sudah memenangkan beberapa perlombaan internasional dalam kejuaraan Kendo.

Tidak hanya Kendo, Daniel sendiri sudah mempelajari berbagai jenis bela diri seperti Karate, Muay thai, Taekwondo, Judo, dan Krav maga. Itulah membuat dia sangat yakin jika dia dapat mengalahkan 5 gobiln tersebut dengan mudah, serta di tambah dengan Haste yang dapat mempercepat pergerakan nya membuat dia dengan mudah nya mengalahkan para goblin tersebut.

[ Selamat anda naik level. ]

"Bahkan dengan Potion itu pun hanya satu level naik, bukankah itu sedikit pelit." Pikir nya setelah mendengar Ai berbicara seperti itu.

Empat gobiln yang melihat teman nya di bunuh dengan mudah pun, langsung marah dengan berteriak. Mereka berempat pun langsung membabi buta ke seluruh arah Daniel, tidak ada lagi tempat untuk menghindar, itulah yang seharusnya terjadi. Akan tetapi, Daniel dengan haste nya dapat dengan cepat menghindari itu semua.

"Tiga tumbang." Ucap nya dengan santai setelah menebas kepala goblin yang berada tepat didepannya, bersamaan dengan menendang kepala gobiln yang berada disampingnya membuat kepala goblin itu langsung patah ke kanan.

[ Selamat anda telah naik level, selamat anda telah naik level.]

"Hal yang menyenangkan akan terjadi kepada kalian berdua" Ujarnya sambil menatap kosong ke arah goblin tersisa.

Sekarang tersisa dua goblin. Para goblin pun mendadak ketakutan melihat Daniel, dua mahluk hijau itu pun langsung melepaskan pedang yang ada ditangannya lalu berlari menjauhi Daniel. Tentu saja Daniel yang melihat itu tidak akan membiarkan mereka berdua kabur.

"Merepotkan saja kalian berdua..." Daniel pun langsung berlari, dalam hitungan detik saja dia sudah di hadapan kedua goblin itu, "...lebih baik kalian berdua diam dan menjadi level ku sekarang."

Akan tetapi goblin itu mengabaikan perkataan Daniel dan hanya berlari ke arah nya lain nya lagi.

"Ayolah aku sangat benci dengan orang yang tidak mengikuti perintah ku." Daniel pun langsung melemparkan pedangnya ke arah salah satu gobiln, dengan kecepatan tinggi pedang itu pun akhirnya menembus badan goblin tersebut dengan mudah nya.

[ Selamat anda naik level. ]

Lalu Daniel berlari ke arah salah satu gobiln yang masih tersisa, kemudian dia pun langsung menghantam perut goblin tersebut dengan sekuat tenaga nya membuat tangan Daniel tembus dari perut goblin yang ia pukul.

[ Selamat anda naik level. ]

"Goblin sialan membuat baju mu kotor saja." Kata Daniel sambil melepaskan tangannya dari perut goblin yang ia bunuh tadi.

Lima goblin yang malang itu pun hanya dikalahkan oleh Daniel dalam waktu kurang dari 10 menit saja tanpa membuat diri nya terluka sedikitpun. Itu semua sudah menunjukkan betapa kuat nya Daniel sekarang meskipun dengan sistem.

[Selamat kepada pemain telah mengalahkan 5 Goblin. Anda telah mendapatkan 5 point shop serta 10 point skill.]

"Point skill?"

[ Point skill dapat di gunakan ketika pemain dan sistem sudah mencapai level 10. ]

Setelah mendengar penjelasan itu, Daniel langsung berjalan ke arah salah satu pohon dan langsung menyandarkan tubuh nya.

"Status open."

Level: 05

Nama: Daniel Padilla

HP: 20.000

MP: 6.000/5.997

Skill:

-Haste konsumsi 1 MP permenit.

"Ai, darimana aku tahu level sistem?"

[ Level sistem di samakan dengan level pemain. ]

Setelah melihat Status, Daniel pun langsung membuka shop, tidak ada perubahan pun disana. Selepas itu, Daniel pun membuka sistem quest dan tertulis lah di sana sebuah quest harian yaitu:

-Push up: 100

-Sit up: 100

« Terima/Tidak »

"Apakah aku mendapatkan sesuatu jika menyelesaikan itu semua?" Tanya nya yang saat ini pun masih bersandar di sebuah pohon.

[ Tentu saja ada, setiap quest harian yang anda selesaikan, anda akan mendapatkan lima point shop." ]

"Terima." Mendengar itu tentu saja Daniel langsung menerima nya. Lagipula itu sangatlah mudah dan menghasilkan dua manfaat sekaligus bagi diri nya. Pertama fisik akan menjadi sangat bagus, lalu kedua dia mendapatkan hadiah sistem, tidak ada kerugian sedikitpun untuk diri nya.

Ia pun mulai melakukan quest harian tersebut pada saat itu juga. beberapa menit telah berlalu, akhirnya Daniel selesai juga. Kini dia memiliki 15 Point shop.

Setelah melihat-lihat status nya kembali. Dia baru menyadari jika ia meninggalkan Elora sendirian tidur sebelumnya, sayang nya dia sekarang tidak terlalu mengingat arah menuju kembali pada Elora tersebut.

"Sial, seharusnya nya aku menandai sebuah tanda di tiap pohon agar tidak tersesat seperti ini." kata nya dengan nada jengkel sembari menyelusuri pepohonan dan rerumputan yang lumayan tinggi.

Malam yang gelap dengan taburan bintang pun menemani perjalanan Daniel saat ini, dan juga beberapa suara jangkrik yang saling berbalasan terdengar di telinga nya sekarang. Meskipun ini merupakan pertama kalinya Daniel bertemu dengan Elora, Daniel tidak bisa begitu saja meninggalkan nya dan juga dia adalah seorang perempuan.

"Apakah aku harus menyerah sekarang ." Pikir nya.

Di saat itulah tiba tiba terdengar suara yang sangat keras di telinga nya, dia tidak tahu di mana sumber suara tersebut. Namun, dengan menggunakan Haste dia terus berlari ke arah manapun yang dia rasa itulah sumber nya

Dan benar saja dia semakin jelas mendengar suara perkelahian tersebut.

"Sepertinya aku terlambat." Ujar nya ketika melihat Elora dari kejauhan yang sudah dalam keadaan tergeletak di tanah dengan kondisi terluka parah. Melihat itu pun Daniel langsung berlari menghampiri Elora.

"L-lari" rintihan Elora dapat didengar oleh Daniel tepat setalah berada di dekat nya.

*BOOM..."

...BERSAMBUNG...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***