pilihan Akira

setelah tenang, Akira membawa es krim ke kamar Aira, tak di sangka gadis kecil itu menangis dan langsung memeluk Akira.

"kenapa Aira?" tanya Akira memeluk Aira yang masih sesenggukan.

"Aila takut, ayah tadi jahat ke Ama," jawab Aira.

Akira hanya diam, dia tak menyangka jika gadis kecil itu bahkan begitu ketakutan, Akira pun mengajaknya keluar kamar.

"kita makan es krim di luar yuk," ajak Akira.

mereka pun memakan es krim dengan senang, Aira sedikit melupakan kejadian buruk yang menimpa Akira.

tak lama Bu Ageng pulang tapi langsung berlari ke kamar Vian, kembali terdengar suara teriakan dari dalam rumah.

tapi kali ini suara Bu Ageng yang terdengar, Aira kembali memeluk Akira takut, seang Akira tak bisa berbuat apapun.

Vian berjalan mendekat kearah Aira dan menariknya, Akira pun melepas tangan Vian dan langsung melindungi Aira.

"juragan, apa yang ingin anda lakukan," tanya Akira.

"berikan dia," suara Vian terdengar marah.

"tunggu juragan, jangan melampiaskan amarah mu padanya," mohon Akira.

"kamu jangan ikut campur!" bentak Vian yang merebut Aira di gendongan Akira.

"Ama...." teriakkan Aira memanggil Akira.

"juragan, saya mohon juragan, jangan menyakiti nya," mohon Akira.

"kenapa kau melindunginya, kau siapa?" bentak Vian.

Akira berdiam diri, melihat Aira yang di bawa Vian, Bu Ageng mencoba menghentikan nya.

"Vian, jangan membawanya pergi," panggil Bu Ageng.

Vian menulikan pendengarnya, Akira terus memohon sambil menangis karena melihat Aira yang ketakutan.

Bu Ageng langsung memegangi jantungnya, dan jatuh pingsan, mbok Ijah panik melihat itu.

"Bu Ageng!" teriak Akira.

Vian yang melihat sang ibu tergletak pingsan, akhirnya sedikit mereda dan mengendong Bu Ageng masuk ke mobil.

Vian dan Akira serta Aira membawanya ke rumah sakit, Bu terkena serangan jantung, Vian begitu sedih mengetahui ini.

Aira masih bersembunyi di balik tubuh Akira, Vian pun melihat Aira yang ketakutan.

Vian pun menghampiri Aira, "Aira maafkan ayah, ayah tadi keterlaluan," kata Vian.

Aira masih terlalu takut melihat sang ayah, dokter pun menghampiri Vian dan Akira.

"maaf Vian, Bu Ageng ingin berbicara dengan mu dan Akira," kata dokter Reza.

"iya om," jawab Vian.

ketiganya pun masuk ke ruang rawat Bu Ageng, Aira masih di gendongan Akira, Bu Ageng tersenyum kearah Akira.

"menikah ...." lirih Bu Ageng.

"ibu ingin Vian menikah," katavian memastikan.

Bu Ageng mengangguk dan menunjuk Akira, sedang Akira juga binggung dengan itu.

"Vian akan menikahinya, tapi ibu sembuh dulu," jawab Vian.

Bu Ageng mengangguk, sedang di luar ruangan Ela dan Robi baru datang, Ela begitu terpukul mendengar penjelasan om mereka.

Vian keluar dari kamar rawat sang ibu, Ela langsung memukuli Vian karena telah membuat ibu mereka seperti ini.

"kau puas bang, ibu selalu mementingkan diri mu tapi ini yang bisu dapat," maki Ela pada Vian.

sedang Vian hanya diam menerima semua pukulan dan makian dari sang adik.

"Vian, ini serangan pertama, jika kondisinya tak membaik, aku takut ibu kalian," kata om Reza terhenti.

"tenang om, om rawat ibu saja, biar Vian yang urus segalanya," jawab Vian.

"apa maksud Abang, biar ibu ikut kami ke Mojokerto," kata Ela.

"aku mohon, biarkan ibu bersama ku, aku akan menuruti semua keinginannya termasuk menikah," mohon Vian.

"baiklah, tapi jika Abang tak bisa maka aku akan membawanya pergi," kata Ela.

sedang di ruang rawat, Bu Ageng mengenggam tangan Akira, "maaf Bu, Akira tak bisa menikahi juragan," jawab Akira.

"saya mohon, demi Aira, karena jika terjadi sesuatu pada ku, siapa yang akan menyayangi gadis ini," kata bu Ageng.

"tapi Bu, juragan...." lirih Akira.

"saya mohon..." kata Bu Ageng.

Akira tak bisa menjawab pertanyaan tersebut, Ela masuk dan langsung memeluk sang ibu, "saya permisi keluar," kata Akira.

saat di luar, Vian menatapnya datar, "Robi tolong ajak Aira sebentar, aku ada urusan dengan pengasuhnya," kata Vian yang langsung menyeret Akira.

mereka menuju ke area sepi di dekat gudang, "kenapa kau mempengaruhi ibu ku hingga menginginkan mu menjadi istriku," kata Vian mendorong Akira sampai membentur dinding.

"saya tak mempengaruhi ibu Ageng juragan," kata Akira menunduk ketakutan.

"kau ingin jadi istriku kan, baiklah kita menikah dan ku pastikan kau akan tau bahagia nya hidup dengan ku, dasar wanita mur*han," kata Vian meninggalkan Akira.

Akira hanya menangis mendengar makian Vian, "aku tak memintanya," kata Akira dalam tangisnya.

saat kondisi Bu Ageng membaik, Vian membawa Aira dan Akira pulang, ternyata pak Yono yang menjemput Akira.

Akira pun turun dan membawa Aira ke kamarnya karena sedang tertidur, sedang Vin mengajak pak Yono mengobrol.

saat Akira menghampiri sang bapak, Akira terlihat wajah pak Yono seperti ada yang di sembunyikan.

"juragan saya pamit dulu, oh ya tadi Aira sudah mandi, permisi," pamit Akira.

"baiklah," jawab Vian dingin.

"permisi juragan," pamit pak Yono.

pak Yono dan Akira pun menuju ke rumahnya, sepanjang jalan Akira hanya bergelut dengan pikirannya.

Akira bahkan memeluk tubuh pak Yono dengan sangat erat, ya gadis itu sedang rapuh saat ini.

aku tak sadar saat sudah sampai rumah, bapak menepuk tangan ku dengan lembut.

"Akira, kita sudah sampai nak, ayo turun," kata bapak dengan suaranya.

"iya pak."

saat aku turun aku langsung menyapa Mak dan juga Adri, kemudian masuk kedalam kamar, entah aku hanya ingin sendiri.

aku begitu kalut, bagaimana aku bisa menikah dengan orang yang bahkan tak menginginkan diriku.

tapi permintaan Bu Ageng agar aku merawat Aira terus terngiang di telingaku, tapi hinaan dari juragan juga tak bisa hilang dari pikiran ku.

apa aku seburuk itu di matanya, aku hanya peduli dengan uang nya, apa serendah itu aku di matanya.

tok.. tok.. tok..

"Akira, ayo mandi dulu, karena ada sesuatu hal yang ingin bapak bicarakan," kata pak Yono yang mengetuk kamar Akira.

"iya pak," jawab Akira.

Akira melepas jilbabnya dan terlihat bekas cekikan Vian begitu jelas memerah.

Akira pun memilih baju dengan leher tinggi agar orang rumah tak melihatnya, meski dia sudah mantap untuk berjilbab.

Akira pun membersihkan diri nya, Akira memilih menyerahkan segalanya pada sang pencipta.

tak di sangka setelah sholat Isya' mereka kedatangan tamu yaitu keluarga Danang, pak Yono pun kaget karena mereka datang mendadak.

pak Yono pun mempersilahkan dengan ramah, mereka pun mengutarakan kedatangan mereka kembali.

"maaf ya pak, kami datang lagi, ini Danang susah tak sabar ingin mengutarakan keinginannya untuk meminang Akira," kata pak Idris.

"sebentar saya panggil anaknya dulu," kata pak Yono.

saat pak Yono memanggil Akira, ternyata Vian dan kedua adiknya juga datang ke rumah Akira untuk melamar sesuai perintah sang ibu.

pak Idris kaget melihat kedatangan juragan Vian, bahkan pak Idris pun langsung bersalaman dengan juragan Vian.

"maaf ini kemana tuan rumahnya," tanya Vian.

"loh ada juragan, Monggo silahkan duduk," kata pak Yono yang baru keluar dari rumahnya.

pak Yono binggung melihat kedatangan Vian dengan empat orang lainnya, "maaf Akira masih sholat, sebentar lagi keluar," kata pak Yono pada rombongan pak Idris.

"apa kalian kesini-" tanya Vian terputus.

"kami ingin melamar Akira untuk putra kami," jawab pak Idris.

mendengar itu Vian langsung marah, Vera pun meredam amarah Vian dengan mengenggam tangan nya.

"tenang bang, ingat janji mu," bisik Vera.

"oh ya juragan kesini apa ada yang penting?" tanya pak Yono.

"kami kemari ingin-" kata Bima terpotong karena Akira yang keluar dengan Mak Nur.

"maaf menunggu lama," suara Akira yang terdengar serak.

Danang begitu terpana melihat Akira yang makin cantik dengan jilbabnya, sedang Vian makin di buat marah dengan suasana saat ini.

Akira pun duduk di samping pak Yono, "baiklah Akira sudah di sini, silahkan nak Danang jika ingin menanyakan sesuatu," kata pak Yono.

"Akira, aku datang bersama kedua orang tua ku ingin melamar mu, kamu juga tau jika aku sudah menyukai mu sejak dulu, jadi apa kamu bisa menerima lamaran ku," kata Danang.

"tunggu pak, sebelum itu kami juga ingin menyampaikan pesan ibu kami, kami juga datang ke sini untuk melamar Akira untuk bang Vian," kata Anis.

"apa!" kaget semua orang.

"sudahlah, bahkan dia saja tak bisa menjawab permintaan ibu, lebih baik kita pergi dari sini," kata Vian datar dan ingin meninggalkan rumah Akira.

"bang tunggu dulu, biarkan Akira yang menjawabnya dulu bang," kata Fandi menahan Vian.

"kau lihat bahkan dia hanya diam, aku tak memiliki kesabaran sebesar itu," jawab Vian melepas tangan Fandi.

"tunggu juragan, aku akan menjawabnya malam ini," suara Akira.

Vian pun berhenti dan berbalik melihat ke dalam rumah itu, Anis dan Vera bisa melihat kesedihan di wajah Akira.

"terima kasih atas kedatangan kedua keluarga ke rumah kami, untik mas Danang, maaf kan Akira yang tak bisa menerima permintaan mas, karena Akira sudah menerima permintaan Bu Ageng untuk menjadi ibu untuk Aira dan istri untuk juragan Vian, maaf yang sebesar-besarnya," kata Akira dengan senyum yang mengembang demi menutupi kesedihannya.

"Akira apa ini benar keputusan mu?" tanya Danang memastikan.

"iya mas Danang, dan mas Danang bisa mencari gadis yang lebih baik dariku, dan yang lebih berpendidikan tinggi," tambah Akira.

pak Idris pun menahan Danang yang ingin mengutarakan keinginannya, pak Idris mengerti keputusan Akira.

bahkan pak Idris bisa melihat Akira yang menggeleng lemah, pak Idris tau jangan pernah menentang juragan Vian jika tak ingin jatuh.

"baiklah kami menerima pilihan mu nak, kalau begitu kami pamit dulu," kata pak Idris menyeret Danang pulang.

Terpopuler

Comments

Fhebrie

Fhebrie

wah ad yg patah hati nih.. danang jd mantuku aja ya haha

2021-08-13

0

3 semprul

3 semprul

vian kok arogan banget.....bawaan nya marah melulu..

2021-07-24

0

Nurul Hidayati

Nurul Hidayati

vian gila ya

2021-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 duda dingin
2 gadis desa itu
3 penolong Akira
4 masa lalu vian
5 kehancuran Vian.
6 gadis baik.
7 kasih sayang
8 lamaran datang
9 berjalan dengan Aira
10 pilihan Akira
11 bicara hati ke hati
12 rahasia Vian
13 tukang pembersih..
14 pernikahan sederhana
15 pria yang beruntung
16 dia cantik.
17 jangan kepedean
18 ingat kau istriku
19 apa kau gila..
20 berubah baik.. meski
21 kesedihan Dewi..
22 dia om juragan Vian..
23 butuh waktu..
24 bukankah itu pemikiran mu
25 masalah itu datang
26 masalah itu namanya Rini
27 kasih sayang
28 car free day..
29 bersama itu indah
30 hadiah untuk istriku..
31 ini dariku
32 teman lama..
33 kamu cantik..
34 aku sakit melihatnya..
35 luka kecil..
36 kalian berdua kenapa?
37 dasar...
38 persiapan..
39 jangan bermain bola tidak..
40 dia istriku...
41 dia istriku2.
42 duet cinta..
43 salah sasaran
44 saling pengertian
45 ujian untuk Vian.
46 Vian sakit
47 cinta Akira..
48 suruh pergi
49 makin dekat
50 impian Akira
51 dasar kamu..
52 kurang satu..
53 maaf merahasiakan.
54 kesedihan Aira
55 kabar bahagia
56 manja sekali..
57 kembali..
58 sedekah desa
59 tiga bulanan
60 bersih desa.
61 megengan..
62 pertama bersama mu.
63 sahur pertama
64 rempong sendiri
65 rempong sendiri 2
66 masih berlanjut.
67 Semangat...
68 aku akan mencobanya
69 masalah datang.
70 kenapa sayang
71 penolong..
72 sambang
73 huru hara
74 istri tercinta.
75 ternyata belum kapok
76 bukan tandingan
77 Rizal, Asih dan Eko.
78 Rizal, Asih dan Eko 2.
79 heboh lagi
80 tolong Carikan...
81 tidur sendiri
82 sama sakitnya.
83 menghilang.
84 manusia bodoh.
85 Rafa dan Raka.
86 permintaan besar Akira.
87 persyaratan Vian.
88 hanya tiga bulan saja.
89 cinta ini masih ada?
90 karma itu nyata.
91 takbir berkumandang.
92 tidak bisa pergi (Rini)0
93 menguatkan diri.
94 sungkeman.
95 kejutan besar.
96 rumah orang tua
97 siapa dia?
98 pria yang pernah berharga
99 PELAKOR dan pebinor
100 jaga milikmu.
101 buram..
102 pekerjaan Vian.
103 buat apa ini?
104 senyum itu menenangkan
105 usaha dadakan.
106 mupeng (muka pengen)
107 kehidupan terus berjalan
108 pengumuman
109 kau mau bermain..
110 pria tak peka.
111 kamu bicara!
112 hal yang tak ku inginkan
113 senyuman Akira
114 ceraikan aku.
115 aku tak ingin
116 aku sudah pernah memperingatkan.
117 pernikahan ini tak ku harapkan
118 menata hidup.
119 jangan ceraikan aku.
120 hari paling kelam untuk Akira
121 semua salah saya.
122 masih di lindungi.
123 satu keluarga harus berkumpul
124 ikatan kuat itu Aira
125 kesempatan kedua
126 hukuman ini pasti.
127 karma itu berlaku.
128 kesalahan terulang.
129 terlalu baik.
130 membaik.
131 kembali menata.
132 kesedihan Akira.
133 tak ingin merepotkan
134 akhirnya bersama lagi
135 keluarga bahagia.
136 akhirnya Vian...
137 suami mesum...
138 begal bentar (David)
139 balik ke cerita yuk
140 harus kembali.
141 tangis Ela dan Robi.
142 putra angkat.
143 keusilan Vian.
144 mengantar sekolah.
145 masih jauh..
146 acara besar..
147 istri yang tegas..
148 aku bukan yang dulu...
149 ketegasan Akira.
150 bucin tingkat dewa.
151 hari bahagia..
152 semuanya lancar
153 salah sasaran.
154 kebenaran terungkap.
155 keputusan Eko.
156 kebenaran tentang Anita.
157 S2_pagi yang sibuk.
158 S2_pria tampan.
159 S2_kakak kesayangan.
160 S2_ pelindung..
161 S2_pria dingin..
162 S2_pria ini milikku.
163 S2_jangan marah.
164 S2_do'a
165 S2_pelindung untuk Aira.
166 S2_ sekedar tau
167 S2_sebuah rahasia besar
168 S2_permintaan Alfin
169 S2_pernikahan dadakan.
170 S2_dukungan yang di tunggu.
171 S2_aira kesal.
172 S2_ketakutan Vian.
173 S2_berpisah sebentar saja.
174 S2_sembuh pasti
175 S2_ pulang
176 S2_pria mesum
177 S2_murka Alfin.
178 S2_Alfin atau Alwi
179 S2_rencana Vivi berhasil.
180 S2_sadar.
181 S2_aku tak mau melihatnya.
182 S2_libur....
183 S2_berpelukan.
184 S2_rencana buruk.
185 S2_gagal..
186 S2_masalah Adri.
187 S2_masalah Adri 2
188 S2_hari bahagia.
189 S2_hari bahagia 2
190 S2_hari bahagia 3
191 S2_rahasia Alfin.
192 S2_pertama kali.
193 S2_pasangan.
194 S2_tetap seperti dulu.
195 S2_hal lama
196 S2_hal tak terduga
197 S2_punya adik lagi.
198 S2_bukan tak mau.
199 S2_membantu.
200 S2_hal buruk
201 S2_salah pilih lawan.
202 S2_menjadi musuh Alfin.
203 S2_kamu tak sendiri.
204 S2_musuh rahasia Alfin.
205 S2_kau seharusnya tak seperti ini
206 S2_teman Rafa yang tak terlihat
207 S2_liburan berakhir.
208 S2_penangkal bahaya.
209 S2_cuma bercanda
210 S2_kesedihan Adi.
211 S2_suami siaga.
212 S2_cinta mulai hadir
213 S2_ini hanya bantuan kecil.
214 S2_duren sawit.
215 S2_kebenaran Alfin.
216 S2_bimbang
217 S2_pasangan baru.
218 S2_nasihat
219 S2_ayah bikin jantungan.
220 S2_maafkan aku sayang.
221 S2_kebenaran Risa
222 S2_aku pulang sayang
223 S2_adri tertangkap.
224 S2_buka puasa apa perang
225 S2_bukan aku..
226 S2_pernikahan kedua.
227 S2_sahur pertama bersama.
228 S2_ berbelanja bersama.
229 S2_keistimewaan Raka.
230 S2_lebaran pertama.
231 S2_tak terasa
232 S2_basmi hama.
233 S2_kunjungan keluarga besar.
234 S2_rencana Uus.
235 S2_hadiah terindah
236 S2_kelahiran Al-Fath, Abidzar, dan Anaya
237 S2_terbongkar semuanya
238 rencana bodoh
239 S2_rencana bodoh gagal.
240 S2_karma is real.
241 S2_karma is real 2
242 S2_aku sakit hati.
243 Keteguhan Hati
244 S2_aku tak bisa memaafkan.
245 S2_berakhir.
246 seoson selanjutnya
247 pengumuman
Episodes

Updated 247 Episodes

1
duda dingin
2
gadis desa itu
3
penolong Akira
4
masa lalu vian
5
kehancuran Vian.
6
gadis baik.
7
kasih sayang
8
lamaran datang
9
berjalan dengan Aira
10
pilihan Akira
11
bicara hati ke hati
12
rahasia Vian
13
tukang pembersih..
14
pernikahan sederhana
15
pria yang beruntung
16
dia cantik.
17
jangan kepedean
18
ingat kau istriku
19
apa kau gila..
20
berubah baik.. meski
21
kesedihan Dewi..
22
dia om juragan Vian..
23
butuh waktu..
24
bukankah itu pemikiran mu
25
masalah itu datang
26
masalah itu namanya Rini
27
kasih sayang
28
car free day..
29
bersama itu indah
30
hadiah untuk istriku..
31
ini dariku
32
teman lama..
33
kamu cantik..
34
aku sakit melihatnya..
35
luka kecil..
36
kalian berdua kenapa?
37
dasar...
38
persiapan..
39
jangan bermain bola tidak..
40
dia istriku...
41
dia istriku2.
42
duet cinta..
43
salah sasaran
44
saling pengertian
45
ujian untuk Vian.
46
Vian sakit
47
cinta Akira..
48
suruh pergi
49
makin dekat
50
impian Akira
51
dasar kamu..
52
kurang satu..
53
maaf merahasiakan.
54
kesedihan Aira
55
kabar bahagia
56
manja sekali..
57
kembali..
58
sedekah desa
59
tiga bulanan
60
bersih desa.
61
megengan..
62
pertama bersama mu.
63
sahur pertama
64
rempong sendiri
65
rempong sendiri 2
66
masih berlanjut.
67
Semangat...
68
aku akan mencobanya
69
masalah datang.
70
kenapa sayang
71
penolong..
72
sambang
73
huru hara
74
istri tercinta.
75
ternyata belum kapok
76
bukan tandingan
77
Rizal, Asih dan Eko.
78
Rizal, Asih dan Eko 2.
79
heboh lagi
80
tolong Carikan...
81
tidur sendiri
82
sama sakitnya.
83
menghilang.
84
manusia bodoh.
85
Rafa dan Raka.
86
permintaan besar Akira.
87
persyaratan Vian.
88
hanya tiga bulan saja.
89
cinta ini masih ada?
90
karma itu nyata.
91
takbir berkumandang.
92
tidak bisa pergi (Rini)0
93
menguatkan diri.
94
sungkeman.
95
kejutan besar.
96
rumah orang tua
97
siapa dia?
98
pria yang pernah berharga
99
PELAKOR dan pebinor
100
jaga milikmu.
101
buram..
102
pekerjaan Vian.
103
buat apa ini?
104
senyum itu menenangkan
105
usaha dadakan.
106
mupeng (muka pengen)
107
kehidupan terus berjalan
108
pengumuman
109
kau mau bermain..
110
pria tak peka.
111
kamu bicara!
112
hal yang tak ku inginkan
113
senyuman Akira
114
ceraikan aku.
115
aku tak ingin
116
aku sudah pernah memperingatkan.
117
pernikahan ini tak ku harapkan
118
menata hidup.
119
jangan ceraikan aku.
120
hari paling kelam untuk Akira
121
semua salah saya.
122
masih di lindungi.
123
satu keluarga harus berkumpul
124
ikatan kuat itu Aira
125
kesempatan kedua
126
hukuman ini pasti.
127
karma itu berlaku.
128
kesalahan terulang.
129
terlalu baik.
130
membaik.
131
kembali menata.
132
kesedihan Akira.
133
tak ingin merepotkan
134
akhirnya bersama lagi
135
keluarga bahagia.
136
akhirnya Vian...
137
suami mesum...
138
begal bentar (David)
139
balik ke cerita yuk
140
harus kembali.
141
tangis Ela dan Robi.
142
putra angkat.
143
keusilan Vian.
144
mengantar sekolah.
145
masih jauh..
146
acara besar..
147
istri yang tegas..
148
aku bukan yang dulu...
149
ketegasan Akira.
150
bucin tingkat dewa.
151
hari bahagia..
152
semuanya lancar
153
salah sasaran.
154
kebenaran terungkap.
155
keputusan Eko.
156
kebenaran tentang Anita.
157
S2_pagi yang sibuk.
158
S2_pria tampan.
159
S2_kakak kesayangan.
160
S2_ pelindung..
161
S2_pria dingin..
162
S2_pria ini milikku.
163
S2_jangan marah.
164
S2_do'a
165
S2_pelindung untuk Aira.
166
S2_ sekedar tau
167
S2_sebuah rahasia besar
168
S2_permintaan Alfin
169
S2_pernikahan dadakan.
170
S2_dukungan yang di tunggu.
171
S2_aira kesal.
172
S2_ketakutan Vian.
173
S2_berpisah sebentar saja.
174
S2_sembuh pasti
175
S2_ pulang
176
S2_pria mesum
177
S2_murka Alfin.
178
S2_Alfin atau Alwi
179
S2_rencana Vivi berhasil.
180
S2_sadar.
181
S2_aku tak mau melihatnya.
182
S2_libur....
183
S2_berpelukan.
184
S2_rencana buruk.
185
S2_gagal..
186
S2_masalah Adri.
187
S2_masalah Adri 2
188
S2_hari bahagia.
189
S2_hari bahagia 2
190
S2_hari bahagia 3
191
S2_rahasia Alfin.
192
S2_pertama kali.
193
S2_pasangan.
194
S2_tetap seperti dulu.
195
S2_hal lama
196
S2_hal tak terduga
197
S2_punya adik lagi.
198
S2_bukan tak mau.
199
S2_membantu.
200
S2_hal buruk
201
S2_salah pilih lawan.
202
S2_menjadi musuh Alfin.
203
S2_kamu tak sendiri.
204
S2_musuh rahasia Alfin.
205
S2_kau seharusnya tak seperti ini
206
S2_teman Rafa yang tak terlihat
207
S2_liburan berakhir.
208
S2_penangkal bahaya.
209
S2_cuma bercanda
210
S2_kesedihan Adi.
211
S2_suami siaga.
212
S2_cinta mulai hadir
213
S2_ini hanya bantuan kecil.
214
S2_duren sawit.
215
S2_kebenaran Alfin.
216
S2_bimbang
217
S2_pasangan baru.
218
S2_nasihat
219
S2_ayah bikin jantungan.
220
S2_maafkan aku sayang.
221
S2_kebenaran Risa
222
S2_aku pulang sayang
223
S2_adri tertangkap.
224
S2_buka puasa apa perang
225
S2_bukan aku..
226
S2_pernikahan kedua.
227
S2_sahur pertama bersama.
228
S2_ berbelanja bersama.
229
S2_keistimewaan Raka.
230
S2_lebaran pertama.
231
S2_tak terasa
232
S2_basmi hama.
233
S2_kunjungan keluarga besar.
234
S2_rencana Uus.
235
S2_hadiah terindah
236
S2_kelahiran Al-Fath, Abidzar, dan Anaya
237
S2_terbongkar semuanya
238
rencana bodoh
239
S2_rencana bodoh gagal.
240
S2_karma is real.
241
S2_karma is real 2
242
S2_aku sakit hati.
243
Keteguhan Hati
244
S2_aku tak bisa memaafkan.
245
S2_berakhir.
246
seoson selanjutnya
247
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!