Sudah hampir dua jam Bende menunggu namun tidak ada respon apapun dari Denna
" Bangunlah sayang.. Maafkan aku, aku gilaa melihatmu seperti ini " seketika bulir bening itu mulai meluruh, sebelumnya Bende sangat tidak peduli dengan apapun sekarang setelah ibunya, Denna berhasil membuat Bende menangis.
Hingga akhirnya bende tertidur satu ranjang sambil memeluk Denna dalam dekapannya
Mata yang membengkak itu kini mulai terbuka, ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan mendapati sesuatu yang mengganjal di bagian perutnya
Denna melihat ke sampingnya mendapati Bende tertidur dengan tangan terlingkar memeluk tubuhnya
" Bendefidh.. apa yang kau lakukan, singkirkan tanganmu!" namun tampaknya lelaki itu tak bergeming dan masih di alam bawah sadarnya
"Bendefidh Reginaldo Wilson!!" teriak Denna tepat di telinga Bende, dan laki-laki itu terkejut dan langsung bangun
" Kau baik-baik saja " tanyanya spontan meskipun sedikit terkejut
"Aku baik-baik saja, kenapa kau bisa tidur di sampingku? Apa yg sudah kau lakukan Bendefidh"
"Kenapa? Terserah padaku jika aku ingin tidur disampingmu. Kau milikku!"
"Aku sangat muak mendengar ucapan itu" jawabnya memalingkan wajah dari Bende dan hendak bangun
"Jangan coba-coba kabur dariku Denna! Sejauh manapun kau berlari aku akan menemukanmu!" ancam Bende
"Aku ingin ke kamar mandi. Apa kau akan menyuruh anak buahmu itu untuk mengikutiku begitu?" jawabnya
Bende terdiam, dia bisa gila jika gadis itu benar-benar mencoba kabur darinya lagi "Kau butuh bantuanku?" tawarnya
"Pertanyaan macam apa itu" ketusnya lalu berlalu meninggalkan Bende di kamar itu
Di sebuah ruangan bersantai dengan menyalakan televisi, Denna menghabiskan waktunya disana sendirian bergerak pun risih untuk melakukan apapun karena selalu dalam pengawasan para anak buah Bende.
Karena merasa lapar, dia akhirnya meminta bantuan kepada Asistennya Bende " Asisten Dava, bisa belikan aku semangkuk bakso di pertigaan jalan menuju hotel ini? "
" Apa masih ada lagi? " tanyanya
"Tidak ada" jawabnya. Lalu Dava berlalu meninggalkan Denna dan beranjak pergi
Disisi lain, Bende yang berada di kamarnya setelah mandi tak mendapati sosok Denna di dalam kamar itu
"Pergi kemana lagi kau Denna! Kenapa suka sekali main-main denganku" frustasinya lalu keluar membanting pintu kamar itu dengan keras beranjak keluar
Langkahnya terhenti mendapati wanita yang dicarinya tengah menonton tv
"Sekalian patahkan saja pintunya" ucap Denna kesal
"Jika aku mau aku bisa membeli hotel ini saat ini juga, jadi jangan terlalu khawatir soal pintu"
Denna tak menanggapi apapun, ia tetap fokus pada tontonan di depannya
"Dimana Dava? Bukankah aku menyuruhnya berjaga bersama kalian disini?" tanya Bende pada anak buahnya yang berjaga
"Aku menyuruhnya membeli bakso" jawab Denna tanpa menoleh
"Kau lapar?" tanya Bende sembari menatap lekat manik mata hijaunya
"Tentu saja, kau menahanku disini tanpa menyediakan makanan. Jika tidak makan aku bisa mati kelaparan dan itu karena ulahmu" ucap Denna yg membuat raut muka Bende seketika berubah
"Kalian ku perintahkan beli makanan ke luar sekarang, gadisku kelaparan" ucap Bende menyuruh anak buahnya
"Tidak perlu, aku sudah menyuruh Dava dan aku tidak ingin apapun lagi" cegah Denna
"Kau tidak akan kenyang jika hanya memakan semangkuk bakso Denna!" bantah Bende
"Terserahmu mau beli makanan sebanyak apapun jika aku tidak menginginkannya tidak akan ku makan!" ucap Denna yg mulai sebal karena jika sudah berhadapan dengan Bende pasti harus berdebat dulu
"Baiklah.. jika ingin sesuatu bicaralah. aku hanya takut kau kenapa-kenapa" ucap Bende sembari duduk di samping Denna
"Aku ingin satu hal" ucap Denna
"Katakan! Apapun yang kau mau kecuali perpisahan"
"Aku ingin anak buahmu enyah dari sekitarku, aku risih di perhatikan gerak gerikku sejak tadi! aku ingin bebas menonton tanpa di awasi" ungkap Denna
"Kalian pergi" dengan sekali ucapan, semua anak buah Bende meninggalkan tempat itu
Tak lama Dava datang membawa pesanan Denna, ia mulai memakannya dengan lahap tanpa menoleh Bende sedikitpun
"Kau suka bakso?" tanyanya
Denna menoleh ke sumber suara di sampingnya "Tentu saja" jawabnya
"Kenapa?"
"Kenapa masih bertanya, tentu saja karena enak" jawab Denna
"Kau tidak mau menawarkan aku?"
"Tidak" ucap Denna. Namun menggemaskan bagi Bende melihat gadisnya itu makan
Setelah hampir 2 jam mereka menonton, hanya hening diantaranya tidak ada yang berucap sedikitpun
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments