Benih-Benih Cinta

#KOMA eps 16

Hujan badai masih berlanjut sampai sore, Renz tidak sadar jika Erin bukan lagi di pundaknya tapi lebih tepatnya tidur di pangkuannya, saat terbangun Renz terkejut kepala Erin berada di pahanya yang membuat si adek kebagun dari tidurnya, Renz ingin membangunkan tapi tidak tega karena sepertinya Erin kelelahan, Jam menunjukkan pukul 4 sore hujan masih belum reda, Renz menelphon Jojo dan mengatakan jika ia bersama Erin terjebak di jalan, Jojo memberitahu nenek ekspresi nenek begtu senang.

"Jo, katakan pada Renz jangan pulang sampai hujannya benar-benar reda," ucap nenek.

Jojo memberitahu Renz apa yang di katakan nenek Renz pun hanya bisa mengiakan, Renz menutup panggilannya ia merasa sakit di punggungnya karena terlalu lama duduk, Renz pun ingin mengubah posisi tapi karna Erin masih tidur dia tidak mau membangunkannya.

bebrpa menit kemudian Erin terbangun, Renz lalu pura-pura tidur.

"Astaga aku tertidur di pangkuannya," kejut Erin.

Erin beranjak bangun dengan peerlahan, ia melihat keadaan diluar, masih sangat deras hujannya.

"Sampai kapan hujan ini berhenti," gumam Erin.

Renz membuka matanya dan berpura-pura menanyakan keadaan di luar, padahal ia sudah bangun jauh lebih dulu dri Erin.

"Sampai kapan kita disni, duhh aku udah kebelet juga," gelisah Erin.

"Keluarlah, kau bisa membuangnya di balik pohon itu," goda Renz.

"Kau fikir aku laki-laki yang tidak bisa lihat pohon besar," kesal Erin. Keduanya jadi tertawa akan hal menjijikkan itu.

"Renz aku minta maaf jika ada yang membuatmu kesal, jujur aku sebenrnya bukan tipe wanita yang keras tapi karna kau sering membuatku kesal wajar aku seperti itu kan," ucap Erin.

"Tidak apa, aku juga minta maaf karna sering kasar dan dingin dengan mu," kara Renz memperhatikan wajah Erin.

"Mungkin kita bisa berteman setelah ini," kata Erin bersalaman.

"kenapa tidak," Renz pun menyalami Erin.

Awal cerita cinta mereka di mulai😊.

Sekitar jam 7 malam badai sudah berhenti, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah.

"Kak, kalian sudah pulang kami mencemaskan kalian, badai hari ini benar-benar dasyat," kata Jojo basa basi.

"Kami baik-baik saja, bagaimna nenek?" Tanya Renz.

"Nenek baik, dia baru minum obat," kata Jojo.

Erin masuk ke kamar dan buru-buru ke kamar mandi karna kepalanya sedikit pusing terlalu lama di dalam mobil, Renz berjalan sedikit membungkuk pinggang dan punggungnya karena sakit duduk terlalu lama di dalam mobil.

"Kak, kau kenapa, apa perlu aku panggil dokter?" Tanya Jojo.

"Tidak perlu Jo, aku mau istirahat saja, pinggangku sakit karena terlalu lama duduk sepertinya," kata Renz.

Renz masuk ke kamar dan berbaring di tempat tidur, Erin keluar dan baru selesai mandi.

"Renz kamu tidak mandi dulu?kamu juga belum makan dari siang." Kata Erin.

"Aku mau tidur, kalau kau mau makan duluan saja aku masih mau disini," kata Renz menutupi dirinya dengan selimut.

Renz dengan pelan meringis kesakitan di punggung dan pinggangnya, Erin setelah berpakaian pergi ke dapur dan mrngambil makanan, Erin melihat Jojo membawa air hangat dan obat ke arah kamar Renz.

"Jo! apa itu?" Tanya Erin.

"Ohh ini, kak Renz tadi dia bilang pinggangnya sakit, aku mau mengompres," kata Jojo membawa nampan berisi air hangat dan obat.

Erin ingat jika tadi ia tidur di paha Renz entah berapa lama, Erin pun mendekati Jojo dan mengambil nampan yang di pegangnya.

"Biar aku saja," pinta Erin.

"Tapi kan kamu mau makan, biar aku yang mengurus kak Renz, ini sudah biasa," kata Jojo.

"Ini tanggung jawabku Jo, berikan biar aku yang mengurusnya, ohh ya kau bisa mengambilkanku minyak gosok, Renz sepertinya masuk angin juga," kata Erin.

Jojo dengan cepat mengambilkanya, sebenarnya ini hanyalah akal-akalan Jojo agar Erin mengurus sepupunya itu, dengan alasan Jojo perlahan melewati Erin dan akhirnya Erin terpancing juga.

******

Renz masih berselimut menutupi dirinya dengan posisi telungkup untuk meregangkan punggungnya.

sebuah tangan menyibak selimut dan baju kaos Renz sedikit naik ke atas.

"Akhirnya kau datang Jo, tolong kompres belakangku," pinta Renz.

tangan itu lalu mengompres setelah itu memijit pelan pinggang sampai punggung Renz, Renz merasa ada yang aneh dengan tangan Jojom

"Jo tanganmu halus, kau perawatan di mana? Tanganmu sama dengan gadis itu, halus." kata Renz lagi.

Tidak ada jawaban, Renz ingin berbalik tapi Erin menekan tubuh Renz agar tidak berbalik, lalu ia membalurkan sedikit minyak gosok dan memijitnya kembali, Renz merasakan hangat dan lembut dari pijitan itu.

"Terimakasih Jo, kau sepupuku yang terbaik, ohh iya Jo aku mau cerita, tadi kan sewaktu di mobil gadis itu tidur di pahaku, sumpah Jo aku rasanya ingin menerkamnya saat dia tidur tadi, karna adikku itu terbangun dari tidurnya," tawa Renz. Pijatan itu berhenti, sang pemilik tangan tengah menahan malunya, wajahnya memerah bagaikan tomat.

Merasa tidak ada lagi pijitan di tubuhnya, Renz pun berbalik dan terkejut lalu memperbaiki kaos nya.

"Ka-kau, di-dimana Jojo," gugup Renz. Ia sadar tadi sudah berbicara sembarangan.

"Jo-jojo dia, emm bagaimana apa sudah enakan, kalau sudah aku keluar dulu," malu Erin.

"Kenapa kau yang memijitku, dimana Jojo apa dia yang menyuruhmu, keterlaluan anak itu," kesal Renz yang sebenarnya sedang menahan malu.

"Kau jangan menyalahkan Jojo, aku yang mau aku tau kamu begini karna aku, aku terlalu lama tidur jadi kau tidak bisa mleuruskan pinggangmu dan jadi nya begini," sesal Erin.

"Tapi kamu tadi baru keluar, jangan-jangan kau belum makan," tebak Renz. Erin mengangguk.

"Bagaimna kalau kita makan bersama, kamu pasti juga mau makan kan, krana setelah ini kamu pasti lapar," kata Erin.

Erin dan Renz keluar dan mengambil makan, Jojo yang melihatnya pun memberi laporan pada nenek.

"Mereka hanya belum siap untuk mengatakan perasaan, biarkan mereka mengalir seperti air, hubungan yang di landasi pertengkaran awalnya pasti akan indah nantinya," kata nenek.

Setelah makan malam, Erin menemui nenek dan memijat kaki nenek, nenek pura-pura seperti orang yang sedang sakit, padahal nenek sudah baikan hanya saja belum bisa berjalan.

"Jo kamu istirahat saja, Sahira juga sudah tidur dia pasti kelelahan menjaga nenek bersamamu," kata Erin.

"Iya Rin, aku memang mau istirahat," ucap Jojo memperbaiki kasur ampar di bawah ranjang nenek.

"Kamu ngapain tidur disitu, kembali ke kamarmu biar malam ini nenek aku yNg jaga, kita sudah sepakat kan akan gantian menjaga nenek, sana kembali ke kamarmu," usir Erin.

"Tapi Rin," kata Jojo.

"Sudah sana, biar aku disini," kata Erin mengambil bantal yang di pegang jojo.

Akhirnya Jojo menuruti kemauan Erin, Renz dari balkon atas kamarnya melihat Jojo kleuar dari kamar nenek, karena penasaran Renz pun memanggil Jojo.

"Jo! Kamu mau kemana?" Tanya Renz.

"Aku mau tidur kak," ucap Jojo dari bawah.

"Nenek siapa yang jaga, masa Sahira yang kau suruh," omel Renz.

"Ada Erin, dia yang menyuruhku tidur di kamarku, dia yang mau menjaga nenek malam ini, udah ya aku mau tidur," pamit Jojo.

Renz buru-buru ke kamar nenek sebelum Erin menguncinya.

"Loh Renz kamu tidak tidur, besok kamu bekerja kan!" Kata Erin.

Renz mengambil satu bantal dari ranjang neneknya dan menaruh bantal itu di samping bantal Erin.

"Kau kenapa," bingung Erin

"Aku mau tidur di sampingmu," kata Renz.

Erin kebingungan, sememtara r Renz menutupi dirinya dengan selimut karna malu berkata seperti itu.

"Dasar pria Aneh," gumam Erin terkekeh. Erin berbaring di samping Renz. Sesekali Erin tersenyum melihat ke arah Renz.

"Ada apa ini, kenapa jantungku tidak karuan begini, lalu kenapa aku jadi bahagia jika Renz di sampingku," batin Erin memandangi wajah Renz yang sudah mulai telelap.

#Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yanti Yulianti

Yanti Yulianti

lanjut thor

2021-03-21

0

Lisna Mmhna FaridzdanLiman

Lisna Mmhna FaridzdanLiman

di tunggu kelanjutannya

2021-03-21

0

Tumin Neng

Tumin Neng

lanjut

2021-03-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!