Bab 7. kejutan

Hari ini langit begitu cerah, tapi aku

masih merasa galau akan kejadian kemarin.

Wanita itu sudah berada dikampung ini.

Mau tak mau aku harus menjaga Annisa

dengan lebih baik.

Bukannya aku mencoba memisahkan

anak dengan ibu kandungnya. Tapi kalau

ibu kandungnya tega meninggalkannya.

Apakah masih pantas seorang wanita itu

di panggil ibu?.

"Buk, aku berangkat narik dulu ya.

Jangan sampai Nissa keluar rumah.

Aku harus mastiin kalo kemaren itu

beneran dia apa bukan," terangku pada ibu.

Ibu hanya mengangguk tanda setuju.

"Ayaaaaahhhh.....," Nissa memanggil

sambil berlari menghampiriku.

"Nissa pengen esklim yah. Yang laca

cokkat sm stlobeli....ya...ya.....," mintanya

berbinar khas balita sambil meloncat

kegirangan.

"Iya....iya...nanti ayah belikan...tapi Nissa

harus janji kalo gak boleh main diluar

rumah, sama nenek aja ya sayang!"

pintaku pada Nissa sembari tersenyum

sambil mencubit pipinya gemas.

"Hoye....Nissa makan esklim," sambil

mengangguk mengiyakan perkataanku.

"Ayah berangkat kerja dulu. Kamu gak

boleh nyusahin nenek ya! Assalamualaikum,"

lanjutku berpamitan sambil mengucapkan

salam.

Aku sudah bertekad tidak akan goyah dengan

keputusanku. Aku akan menjaga Annisa.

Gadis kecilku satu-satunya. Hanya dialah

tempatku berbagi rasa untuk saat ini.

......................

"Cuma kamulah yang setia menemaniku,"

elusku pada Motor butut kesayanganku.

Ku kendarai motor ke rumah majikan seperti

biasa. Hari ini hari sabtu. Mungkin nasib

akan berpihak padaku.

Kupanaskan kendaraan seperti biasa

sebelum berangkat mencari penumpang.

Terlihat Fatma dan mas Toni berjalan

beriringan menuju ke arahku.

"Lho...mas Yanto udah berangkat ya mas.

Kirain bareng berangkatnya," Fatma memulai

pembicaraan.

"Eihhh....mas Yanto?? tadi aku kemari udah

gak ada tuh orangnya. Duluan kali dia Fat,"

sambil mengernyit mendengar pertanyaan

Fatma.

"Ya udah deh aku duluan, takut telat nih,"

sambil berlalu meninggalkan aku dan

mas Toni.

"Wah...Fatma punya mobil baru ya mas?,

keren mobilnya," tanyaku pada mas Toni

sambil memandangi mobil yang keluar

dari halaman rumah.

"Tau tuh, belum sebulan kerja udah

di beliin mobil sama bapak. Ya ...emang

di ganti sih nanti sama Fatma, tapi kan

tetep aja resiko," Mas Toni menghela nafasnya.

"Gak usah kuatir mas. Mas Toni kan

mobilnya gak kalah keren," sahutku

menggodanya.

"Aku punya mobil gegara kebutuhan Lik.

Bukan karena gaya-gayaan kok. Kan

kerjaan bagian marketing harus keliling

nyari konsumen." Jelasnya panjang lebar

menyanggah perkataanku tadi.

"Percaya deh sama mas Toni. Aku duluan

mas. mumpung masih pagi," sambil

beranjak meninggalkan mas Toni

dari tempatnya berdiri.

"Hampir lupa Lik, nanti kamu bawa mobilku

sepulang narik ke bengkel mas Kadir ya!

mobilku butuh servis. Tolong kamu antarkan

kesana! aku sekarang masih ada urusan.

Malem baru pulang." Suruh mas Toni padaku.

"Siap mas. Tenang ajah....terima rebesss

pokonya," senyumku padanya.

Sambil menepuk pundakku. Mas Toni

tersenyum. Tak lupa mengucapkan

terimakasih dan kembali masuk kedalam

kerumahnya.

...----------------...

"Hari sabtu ini kayanya lumayan rame. Banyak

orang seliweran," gumamku sembari

melihat sekeliling sambil bersiul senang.

Tak kulewatkan kesempatan ini. Aku sudah

janji sama Nissa mau belikan dia eskrim.

"Kalau uangnya lebih kan bisa buat

tambahan beli eskrimnya tuh bocah." Batinku.

Angkot mulai terisi. Ada-ada saja tingkah

para penumpang. Ada yang bayar kurang

dari ongkos biasanya. Ada yang ganjen

padaku sambil tak segan memberi nomer

ponselnya.

Yang lebih parah lagi, ada

bapak-bapak bawa ayam mau dikasihkan

ke besannya di kota sampai-sampai

ayamnya membuang kotorannya di dalam

angkot. Dasar binatang emang gak punya

adab ya.....ha...ha...ha.

Walaupun begitu, aku tetap bersyukur

seperti biasa.

Tak lupa memberi pada

mereka yang membutuhkan walaupun tak

banyak. Setidaknya aku masih bisa makan

enak dan tidur dengan nyaman dirumah

orangtuaku.

Tidak seperti mereka yang menghabiskan

masa kecilnya dijalanan untuk berjualan koran.

...----------------...

Tap....tap....tap....

Terdengar suara langkah kaki tak sabar. Ketika

aku keluar dari mobilnya mas Toni.

Kulihat mas Kadir menghampiriku

dengan tergesa. Raut wajahnya seakan

gusar dan tak nyaman.

"Kenapa sih mas, ada setan ngikutin ya? kok

celingak-celinguk gak jelas gitu," ujarku

terkekeh.

"Jiahhh....kamu gitu amat ya! bentar lagi

maghrib Lik. Mulutmu jangan iseng..shuuutt,"

ucapnya menyuruhku diam.

"Udah anak 4 masih takut sama setan. Malu

sama bocilnya mas...ha....ha..," tawaku

mengejek mas Kadir.

"Udahlah, gak usah di bahas lagi. Ngapain

kamu kemari?," tanyanya tanpa basa-basi.

"Kalo kemari kan, pasti ada yang gak beres

sama kendaraan mas. Masa aku gak

beres mau di servis disini sih. Ogah kali,

bau oli....heh...he...," cengirku.

"Jadi, mobil Toni ada yang harus di servis

Lik? kenapa dia gak kesini sendiri?"

tanya mas Kadir bertubi-tubi.

"Biasa....orang sibuk. Mana sempet dia

kemari mas. Kerjaannya kan bilangnya

selalu numpuk. Makanya aku yang di suruh

bawa nih mobil," sambil menepuk

badan mobil.

"Ya udah. Siniin kuncinya! biar aku aja yang

bawa masuk," tawar mas Kadir.

Ku berikan kunci mobil mas Toni. Sudah jadi

bos tapi, mas Kadir tetep aja berangkat kerja

tiap hari membantu karyawannya.

Aku melihat sekeliling. Mencari Andi si

montir baru di bengkel ini. tak kulihat batang

hidungnya.

Tiba-tiba......

Jraaaassshhhhh.....

Terdengar suara angin ban mobil yang

kempes. Kucari asal suara itu. Disana, Andi

terlihat menaikkan dongkrak ban mobil

yang kempes tadi.

"Tadi aku cari gak kelihatan. Eh....malah

ada di bawah mobil," gumamku seorang diri.

"Kamu ngomong apa Lik. kesambet apa ya,"

mas Kadir berkata sambil mengusap pucuk

kepalaku.

"Hushh.....bener-bener dah mas Kadir nih.

Amit-amit mas. jangan sampe kesambet." sambil mengusap dadaku berkali-kali.

"Itu lho mas. Si Andi, aku tadi ngeliatin tuh

orang ada di mana. Tapi barusan aja nongol,"

terangku pada mas Kadir.

"Oh...Andi? emang kamu kenal dimana

Andi, Lik?"Tanya mas kadir penasaran.

"Kenal disini mas. Emang kenal dimana

lagi sih?" kernyitku heran.

"Ooo... kirain dari dulu kalian udah saling

kenal. Pantesan kamu biasa aja sama dia,"

lanjut mas Kadir lagi.

"Aku biasa aja sama Andi? Maksudnya

mas Kadir tuh apa ya? aku gak ngerti nih?"

tanyaku heran.

Mas kadir menghela nafasnya sebelum

melanjutkan perkataannya tadi.

"Jadi kemarin itu........," mas Kadir

menjelaskan secara rinci tentang apa yang

dilihatnya, semua kejadian kemarin yang

terjadi di bengkelnya.

Aku menyimak perkataan mas Kadir dan

hanya mengelus dada tak percaya. Aku

kaget tak menyangka. Ternyata, pria

yang dulu dicarinya di rumah

kampung sebelah itu.....Andi. Andilah

orangnya. Pria yang membawa istrinya

kabur meninggalkannya dan gadis kecilnya.

Aku pamit pulang pada mas Kadir. Beliau

menyadari raut wajahku yang berubah.

Kenapa mereka harus kembali kesini? apa

mereka mau mengolok-olokku karena

sekarang aku gak punya istri lagi? Atau

mereka mau menunjukkan kebahagiaannya

padaku?.

"Ah...entahlah, aku sudah tak peduli

lagi, pokoknya aku harus jaga jarak

dengan Andi." Aku bergumam.

Aku mampir sebentar di warung sebelah

rumah majikanku. Setelah membawa motor

bututku pergi dari rumah itu.

Ku belikan Nissa eskrim yang sudah ku

janjikan. Ternyata dunia ini emang selalu

penuh dengan kejutan. Tak disangka

ternyata orang yang menyakitiku ada

tepat di sebelahku.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

AKHIRNYA MJ TAU KLO SI AAN LH PRIA SELINGKUHAN ISTRINYA...

2023-04-26

0

🎐Tsubaki

🎐Tsubaki

mas MJ buruan cari mama baru buat dek Nissa

2022-01-09

1

Legend of life

Legend of life

Baca dikit dulu
mau tahu kisah si supir jg sih

2021-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PROLOG
2 Bab 2. Montir baru
3 Bab 3. Dialah Fatma.
4 Bab 4. PSG -- Persatuan supir gesrek
5 Bab 5. Sekelebat bayangan masalalu.
6 Bab 6. Penyesalan
7 Bab 7. kejutan
8 Bab 8. Kesempatan
9 Bab 9. Tidak mau tahu.
10 Bab 10. Membujuk
11 Bab 11. Tak dihiraukan
12 Bab 12. Menghindar.
13 Bab 13. Berkenalan
14 Bab 14. Rumah sakit
15 Bab 15. Terungkap
16 Pengumuman......cuplikan sekilas
17 Bab 16. Cemburu
18 Bab 17. Perasaan
19 Bab 18. Sakit Hati
20 Bab 19. Kenyamanan semu
21 Bab 20. Insiden kecil
22 Bab 21. Lancang
23 Bab 22. Khawatir
24 Bab 23. Lelucon kecil
25 Bab 24. Mainan baru.
26 Bab 25. Kecurigaan
27 Bab 26. Tertangkap
28 Bab 27. Musibah keluarga Wiguna
29 Bab 28. Awal mula
30 Bab 29. Keputusan Zainab.
31 Bab 30. Menuju awal baru
32 Bab 31. Sebuah pengalaman baru
33 Bab 32. Memikirkan
34 Bab 33. Tergiur
35 Bab 34. Sudah ketagihan.
36 Bab 35. Naik turunnya kehidupan
37 36. Bertemu pria tak dikenal.
38 Bab 37. Harus bertahan
39 Bab 38. Sepenggal kisah Elisa
40 Bab 39. Kemanakah aku harus pergi
41 Bab 40. Keinginan
42 Bab 41. Awal kekecewaan
43 Bab 42. Elisa dimasa lalu
44 Bab 43. Kesalahan pertama kami
45 Bab 44. Marshella
46 Bab 45. Rahasia Marshella
47 Bab 46. Kisah singkat Marshella
48 Bab 47. Amarah Elisa
49 Bab 48. Pencarian Fatma menemukan titik terang.
50 Bab 49. Sumiyati bernafas dengan lega.
51 Bab 50. Dendi dan keluarganya.
52 Bab 51. Kebahagiaanku kembali perlahan
53 Bab 52. Kisah singkat Cipto Cahyono
54 Bab 53. Lingkungan kosan
55 Bab 54. Kenyamanan Fatma.
56 Bab 55. Pertengkaran ibu dan anak tiri
57 Bab 56. Rencana yang telah disusun.
58 Bab 57. Berkelanjutan
59 Bab 58. Rencana jebakan
60 Bab 59. Visual Supir untuk sang nyonya
61 Bab 60. Menjalankan rencana jebakan.
62 Bab 61. Pertolongan Elisa
63 Bab 62. Bertemu di rumahsakit.
64 Bab 63. Sudah sadar kembali
65 Bab 64. Kekecewaan yang mendalam
66 Bab 65. Penyitaan hak milik
67 Bab 66. Kecemburuan Alexandra Cahyono.
68 Bab 67. Sembuh total.
69 Bab 68. Ujian datang tanpa henti
70 Bab 69. 2nd Male lead muncul kepermukaan
71 Bab 70. Menjalankan keinginan Sandra
72 Bab 71. Fatma yang berusaha move on
73 Bab 72. Sarapan bersama Shella
74 Bab 73. Berkenalan dengan Evans Anderson
75 Bab 74. Usaha Rexy kembali pada Sandra.
76 Bab 75. Pertemuan pertama Malik dengan Rexy
77 Bab 76. Cipto yang mulai berbicara
78 Bab 77. Kesalahan terbesar dalam hidup
79 Bab 78. Rexy yang khawatir
80 Bab 79. Alexandra yang cemburu
81 Bab 80. Marshella yang sudah tidak ketakutan
82 Bab 81. Kabar yang mengejutkan
83 Bab 82. Malik bersedih
84 Bab 83. Rencana licik kedua Sandra
85 Bab 84. Kecurigaan Marwah terbukti.
86 Bab 85. Cipto yang mulai terpancing
87 Bab 86.
88 Bab 87. Tawaran Evans
89 Bab 88. Cipto punya rencana lain
90 Bab 89.
91 Bab 90. Kegundahan Shella
92 Bab 91. Evans yang sedang galau.
93 Bab 92. Area permainan
94 Bab 93. Tak sengaja bertemu
95 Bab 94. Keputusan Cipto
96 Bab 95. Kehilangan kesempatan dan pekerjaan
97 Bab 96. Tak ada lagi kesempatan
98 Bab 97. Pulang kampung
99 Bab 98. Bertemu dengannya lagi
100 Bab 99. Kesialan Sandra
101 Bab 100. Pertemuan kembali dengan Malik
102 Bab 101. Kesedihan Elisa yang berlanjut
103 Bab 102. Rencana Jessy selanjutnya
104 Bab 103. Mulai melangkah tanpa mu
105 Bab 104. Pengintaian Rexy
106 Bab 105.
107 Bab 106. Rahasia bunda Marwah
108 Bab 107. Menyerah atau bertindak
109 Bab 108. Acara peresmian apotek baru
110 Bab 109. Kesedihan Elisa yang terulang
111 Bab 110. Takdir yang menentukan segalanya
112 Bab 111. Kehidupan yang mulai berubah
113 Bab 112. Kebahagiaan Elisa
114 Bab 113. Masih berencana
115 Bab 114. Rencana Evans yang berhasil
116 Bab 115. Patah hati
117 Bab 116. Cerita dibalik kedatangan Elisa
118 Bab 117. Cerita dibalik kedatangan Elisa part2
119 Bab 118. Jebakan
120 Bab 119. Akhirnya tertangkap.
121 Bab 120. Mendekati anakmu
122 Bab 121. Meyakinkan Annisa
123 Bab 122. Rencana pernikahan
124 Bab 123. Fatma dan Evans telah halal.
125 Bab 124. Janji suci pernikahan
126 Bab 125. Honeymoon
127 Pengumuman bonus chapter
128 B. C Setahun Kemudian.
129 B.C Part 2.
130 B.C Part 3
131 B. C Part 4
132 Bonchap End
133 PENGUMUMAN NOVEL BARU
134 Pengumuman
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Bab 1 PROLOG
2
Bab 2. Montir baru
3
Bab 3. Dialah Fatma.
4
Bab 4. PSG -- Persatuan supir gesrek
5
Bab 5. Sekelebat bayangan masalalu.
6
Bab 6. Penyesalan
7
Bab 7. kejutan
8
Bab 8. Kesempatan
9
Bab 9. Tidak mau tahu.
10
Bab 10. Membujuk
11
Bab 11. Tak dihiraukan
12
Bab 12. Menghindar.
13
Bab 13. Berkenalan
14
Bab 14. Rumah sakit
15
Bab 15. Terungkap
16
Pengumuman......cuplikan sekilas
17
Bab 16. Cemburu
18
Bab 17. Perasaan
19
Bab 18. Sakit Hati
20
Bab 19. Kenyamanan semu
21
Bab 20. Insiden kecil
22
Bab 21. Lancang
23
Bab 22. Khawatir
24
Bab 23. Lelucon kecil
25
Bab 24. Mainan baru.
26
Bab 25. Kecurigaan
27
Bab 26. Tertangkap
28
Bab 27. Musibah keluarga Wiguna
29
Bab 28. Awal mula
30
Bab 29. Keputusan Zainab.
31
Bab 30. Menuju awal baru
32
Bab 31. Sebuah pengalaman baru
33
Bab 32. Memikirkan
34
Bab 33. Tergiur
35
Bab 34. Sudah ketagihan.
36
Bab 35. Naik turunnya kehidupan
37
36. Bertemu pria tak dikenal.
38
Bab 37. Harus bertahan
39
Bab 38. Sepenggal kisah Elisa
40
Bab 39. Kemanakah aku harus pergi
41
Bab 40. Keinginan
42
Bab 41. Awal kekecewaan
43
Bab 42. Elisa dimasa lalu
44
Bab 43. Kesalahan pertama kami
45
Bab 44. Marshella
46
Bab 45. Rahasia Marshella
47
Bab 46. Kisah singkat Marshella
48
Bab 47. Amarah Elisa
49
Bab 48. Pencarian Fatma menemukan titik terang.
50
Bab 49. Sumiyati bernafas dengan lega.
51
Bab 50. Dendi dan keluarganya.
52
Bab 51. Kebahagiaanku kembali perlahan
53
Bab 52. Kisah singkat Cipto Cahyono
54
Bab 53. Lingkungan kosan
55
Bab 54. Kenyamanan Fatma.
56
Bab 55. Pertengkaran ibu dan anak tiri
57
Bab 56. Rencana yang telah disusun.
58
Bab 57. Berkelanjutan
59
Bab 58. Rencana jebakan
60
Bab 59. Visual Supir untuk sang nyonya
61
Bab 60. Menjalankan rencana jebakan.
62
Bab 61. Pertolongan Elisa
63
Bab 62. Bertemu di rumahsakit.
64
Bab 63. Sudah sadar kembali
65
Bab 64. Kekecewaan yang mendalam
66
Bab 65. Penyitaan hak milik
67
Bab 66. Kecemburuan Alexandra Cahyono.
68
Bab 67. Sembuh total.
69
Bab 68. Ujian datang tanpa henti
70
Bab 69. 2nd Male lead muncul kepermukaan
71
Bab 70. Menjalankan keinginan Sandra
72
Bab 71. Fatma yang berusaha move on
73
Bab 72. Sarapan bersama Shella
74
Bab 73. Berkenalan dengan Evans Anderson
75
Bab 74. Usaha Rexy kembali pada Sandra.
76
Bab 75. Pertemuan pertama Malik dengan Rexy
77
Bab 76. Cipto yang mulai berbicara
78
Bab 77. Kesalahan terbesar dalam hidup
79
Bab 78. Rexy yang khawatir
80
Bab 79. Alexandra yang cemburu
81
Bab 80. Marshella yang sudah tidak ketakutan
82
Bab 81. Kabar yang mengejutkan
83
Bab 82. Malik bersedih
84
Bab 83. Rencana licik kedua Sandra
85
Bab 84. Kecurigaan Marwah terbukti.
86
Bab 85. Cipto yang mulai terpancing
87
Bab 86.
88
Bab 87. Tawaran Evans
89
Bab 88. Cipto punya rencana lain
90
Bab 89.
91
Bab 90. Kegundahan Shella
92
Bab 91. Evans yang sedang galau.
93
Bab 92. Area permainan
94
Bab 93. Tak sengaja bertemu
95
Bab 94. Keputusan Cipto
96
Bab 95. Kehilangan kesempatan dan pekerjaan
97
Bab 96. Tak ada lagi kesempatan
98
Bab 97. Pulang kampung
99
Bab 98. Bertemu dengannya lagi
100
Bab 99. Kesialan Sandra
101
Bab 100. Pertemuan kembali dengan Malik
102
Bab 101. Kesedihan Elisa yang berlanjut
103
Bab 102. Rencana Jessy selanjutnya
104
Bab 103. Mulai melangkah tanpa mu
105
Bab 104. Pengintaian Rexy
106
Bab 105.
107
Bab 106. Rahasia bunda Marwah
108
Bab 107. Menyerah atau bertindak
109
Bab 108. Acara peresmian apotek baru
110
Bab 109. Kesedihan Elisa yang terulang
111
Bab 110. Takdir yang menentukan segalanya
112
Bab 111. Kehidupan yang mulai berubah
113
Bab 112. Kebahagiaan Elisa
114
Bab 113. Masih berencana
115
Bab 114. Rencana Evans yang berhasil
116
Bab 115. Patah hati
117
Bab 116. Cerita dibalik kedatangan Elisa
118
Bab 117. Cerita dibalik kedatangan Elisa part2
119
Bab 118. Jebakan
120
Bab 119. Akhirnya tertangkap.
121
Bab 120. Mendekati anakmu
122
Bab 121. Meyakinkan Annisa
123
Bab 122. Rencana pernikahan
124
Bab 123. Fatma dan Evans telah halal.
125
Bab 124. Janji suci pernikahan
126
Bab 125. Honeymoon
127
Pengumuman bonus chapter
128
B. C Setahun Kemudian.
129
B.C Part 2.
130
B.C Part 3
131
B. C Part 4
132
Bonchap End
133
PENGUMUMAN NOVEL BARU
134
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!