"Apa kau memasak?" tanya Clarissa.
"Ya, aku memasak salad kesukaanmu," jawab Lucas.
"Apa kau sudah makan?" tanya clarissa.
"Belum," jawab Lucas.
"Hei kau ini, apa ingin sakit?" tanya Clarissa lagi.
"Aku hanya menunggumu untuk makan bersama," jawab Lucas.
Tak ingin berdebat panjang, Clarissa pun mendorong kursi roda Lucas untuk makan malam bersama, makan malam yang tertunda. Meski makanan yang tersaji hanya makanan sederhana, namun bisa menikmati dalam kebebasan, sungguh itu menjadi sebuah ketenangan tersendiri bagi Clarissa.
Setelah mengantarkan Lucas ke kamarnya, Clarissa kembali ke dapur untuk membereskan sisa-sisa makan malam mereka tadi lalu bersiap pergi tidur.
Sementara itu di Rumah Tante Matilda, Nampak Dean tengah duduk di ruang tamu. Sarah dan Tante Matilda yang melihatnya sungguh sangat senang. Tuan pertama Efrat bertamu datang ke rumahnya.
"Aku mencari Lucas?" ungkap Dean.
"Lucas? tanya Tante Matilda.
"Ya Lucas dan kakaknya!" ungkap Dean lagi.
Merasa jika Dean tertarik dengan Clarissa, segera saja Tante Matilda mengatakan banyak hal buruk kepada Dean.
"Tuan Efrat, untuk apa mencarinya?" tanya Tante Matilda dengan sopan.
"Gadis itu, selalu membuat masalah. Lain halnya dengan Putriku," pujinya seraya memandang Sarah.
Tante Matilda mengedipkan mata kepada Sarah, agar mendekat kepada Dean. Sarah masih memakai kimono tidur sutranya, menonjolkan dadanya agak kedepan. Lalu duduk di samping Dean Efrat.
"Tuan, mengapa mencari dia? bukankah ada aku disini.
Anak dan ibu merasa Dean mencari Clarissa karena sedang membutuhkan kehangatan seorang wanita, karena itu Sarah dengan berani untuk menggodanya.
Elazar yang melihatnya segera saja menarik tubuh Sarah yang mencoba mendekati Dean. Tuannya ini adalah seorang Mysophobia , dan hal ini membuat Dean menjadi kesulitan menjalin hubungan dengan seorang wanita, karena selalu menghindari kontak fisik, bahkan hal terkecil sekalipun seperti berjabat tangan.
Bagaimana tidak berdampak dalam hubungan asmara, jika berjabat tangan dengan orang lain saja dianggap kotor, apalagi kontak fisik yang lebih dalam seperti berpelukan atau berciuman.
"Nona, jaga sikapmu!" ucap Elazar seraya melemparkan tubuh Sarah ke lantai.
"Hei, kau ......," pekik Tante Matilda seraya memapah Sarah untuk berdiri.
"Tuan Dean, bertanya dimana Lucas dan kakaknya?" ulang Elazar kembali.
"Dia sudah tidak tinggal disini lagi?" jawab Tante Matilda dengan marah.
Dean berdiri dan bergegas keluar, Elazar memahami jika dia harus mendapatkan informasi kemana kakak beradik itu pergi. Setelah menunggu beberapa menit di dalam mobil, Elazar pun keluar dari rumah itu. Elazar masuk ke dalam mobil dan memberikan sebuah kertas bertuliskan alamat kepada Dean.
"Bawa orangnya kepadaku!" perintah Dean.
Elazar dan Asistennya pun pergi menjemput Clarissa. Jelang dini hari Elazar pun tiba di rumah Clarissa. Dengan mudahnya Elazar memasuki rumah Clarissa. Menjelang pagi, Clarissa bangun, dengan masih memakai piyama dan juga rambut yang di ikat asal.
Clarissa segera menuju dapur untuk mulai memasak sarapan. Tiba-tiba saja badan tegap Elazar menghalangi cahaya.
"Siapa kau?" tanya Clarissa seraya menoleh.
"Elazar," ucap Clarissa dalam hati.
"Nona, Tuanku ingin bertemu Nona!" ungkap Elazar.
"Si .... Siapa Tuanmu?" tanya Clarissa yang berpura-pura tidak mengenal Dean.
"Sebaiknya Nona ikut kami, tanpa banyak bertanya," ucap Elazar masih dengan sopan.
Mengingat di kehidupan sebelumnya, Elazar pernah bersikap lunak kepadanya, maka Clarissa memutuskan membalasnya dengan ikut pergi dengannya. Jika menolak bisa saja Elazar akan dalam masalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
inayah machmud
kaya nya dean yg akan jd jodoh nya clarisa. ..
2023-06-30
0
Fatmawatiiska Fatmawatiiska
kayak lingkaran setan, pasti kembali ke depan, 🤗🤗
2023-01-02
1
botak
ttp ajaa ketemu2 lg🤭😂😂😂
2022-11-08
0