"Hei, wanita, tenanglah," jawab pria tersebut.
"Menyingkirlah!" perintah Clarissa, sambil mengayun-ngayunkan pisaunya.
Pria itu mundur beberapa langkah ke belakang, Clarissa berjalan dengan sedikit cepat, keluar dari kamar mandi tersebut.
Clarisa berlari ke arah pintu, namun gerakannya kurang cepat, Clarissa terkungkung kembali. Namum itu tidak mensusutkan daya juang Clarisa untuk melepaskan dirinya. Clarissa menacampakan pisau yang ada di tangannya.
"Dasar wanita J*lang," teriak pria tersebut sambil menahan sakit.
pria tersebut pun memukul Clarisa dan menendangnya sampai Clarissa tersungkur ke lantai.
"Beri dia pelajaran! perintah pria tadi.
Clarissa merespon dengan cepat, lalu berlari seraya membenturkan kepalanya beberapa kali dengan keras ke ujung meja siku yang terlihat tajam itu ke kepalanya. Dengan cepat darah mengucur dari dahi dan kepala Clarissa, lalu membuatnya pingsan.
"Ini bagaimana ini, apakah dia sudah mati?" tanya para pria itu bersamaan.
"Hei! wanita, bangunlah!" ucap salah satu pria tersebut sambil menendang-nendang tubuh Clarisa.
Elazar segera datang ke kamar Suite tadi ketika mendengar laporan jika Clarissa mencoba bunuh diri. Elazar melihat darah memenuhi wajah Clarissa, sedikit merasa simpati.
"Pindahkan dia!" perintah Elazar kepada asistennya.
Clarissa pun dipindahka ke ranjang, Elazar menutupi tubuh Clarissa yang terekspos karena bajunya telah di robek disana-sini.
"Panggilkan dokter!" perintah Elazar.
"kalian semua keluar!" perintah Elazar pada pria-pria tersebut.
Merekapun patuh, Elazar adalah orang kepercayaan Dean Efrat. Menentangnya sama saja seperti menentang Dean.
Setelah dokter mendisenfektan luka-luka Clarissa, Dean pun datang. Dean memandangi Clarissa, lalu tiba-tiba Dean memegang dadanya, karena sedikit terasa mengilu.
"isssh," gumamnya.
"Rawat dia!" perintah Dean.
"Hukumannya belum selesai," ucap Dean.
keesokan paginya, Clarissa terbangun karena mencium aroma disenfektan yang menyengat penciumannya, Clarissa melihat sekelilingnya.
"Ini di rumah sakit," pikir Clarissa dengan masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
Merasa sedang di luar rumah, Clarissa merasa ini adalah saat yang tepat untuk melarikan diri. siksaan-siksaan yang mendera dirinya dirasa sudah cukup selama ini, dan dia tak berniat menambahnya lagi dengan berdiam lama di sisi Dean.
"Bolehkah aku meminjam ponselmu!?" mohon dan tanya Clarissa kepada salah satu perawat yang baru saja masuk ke ruangannya.
Perawat tersebut memberikan ponselnya kepada Clarissa. Dengan cepat Clarissa menghubungi ponsel Sarah.
"Kau tunggu saja, aku akan mengeluarkanmu malam ini dari sana," janji Sarah.
"Jangan lupa bawa Lucas untuk menemuiku!" Pinta Clarissa.
"Baik kau tunggu saja, Ingat kau harus mencari cara keluar dari kamarmu. Aku akan menunggumu di parkiran," jawab Sarah.
"Baik, baik. jam 2 pagi adalah waktu kesepakatan kita," ucap Clarissa.
setelah selesai menelpon Sarah, Clarissa segera keluar dari Toilet dan mengembalikan ponsel tersebut.
"Terima kasih," Ucap Clarissa kepada perawat tersebut.
Waktu kesepakatan telah tiba, Clarissa memanjat balkon sebelah kamarnya, keluar dari pintu kamarnya jelas ada penjaga di depan sana jadi Clarissa memilih keluar melalui pintu kamar sebelahnya.
Clarissa termasuk pandai memanjat, dulu semasa kecil Clarissa sering memanjat pohon hanya untik mengambilkan burung stau layangan kesukaan Lucas. Karena Lucas lumpuh maka Clarissa akan memanjat untuk Lucas.
Beruntung kamar sebelah kosong, dan pintu balkon tidak terkunci. Clarissa memakaikan syal untuk menutupi rambutnya dan memakai masker wajah untuk menyamarkan wajahnya.
Clarissa dengan langkah cepat menyelinap pergi dari bangsal rawat inap tersebut, segera menuju ke tempat kesepakatan antara dia dan Sarah. itu adalah tempat parkir yang sama sekali tidak dipasangi CCTV.
"Mana Lucas?" tanya Clarissa.
"Ada di dalam mobil," jawab Sarah.
"ini kunci mobilnya, kau cepatlah pergi!" ujar sarah.
"Baik aku pergi sekarang," ucap Clarissa.
"Berhati-hatilah," ujar Sarah.
Setelah mobil yang dibawa Clarissa menjauh, Sarah segera mengirimkan pesan kepada Elazar. mengatakan bahwa dia berniat menjenguk Clarissa dan membawa Lucas, karena adiknya itu sedang merindukan Clarissa. Sarah juga mengatakan mereka bertemu di parkiran, lalu Clarissa merebut kunci mobilnya dan membawa mobilnya untuk melarikan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
nobita
ooh ternyata dan ternyata.. dalang atas semua ini adalah Sarahh
2024-12-16
0
Mut Mainah
Aduh kenapa ada Sarah an panci di sini
2023-08-04
0
Nabila
Sarah ,.. ternyata semua masalah yg di derita Clarisa itu berasal dari Sarah sahabat rasa permusuhan ,.. awas aja km Sarah Clarisa gadis pintar kalau tau km adalah penyebab Nasip buruk yg di alami Clarisa Jagan berangapan Clarisa lemah pasti akan terbalaskan semua itu
2022-10-14
1