Merayakan Wisuda Karen

Pulang dari gedung mereka merayakan wisuda Karen di restoran favorit David mereka berempat makan bersama. Tidak ada suara hanya dentingan sendok.

Selesai makan merekapun bersantai direstoran vvip.

Sayang ini hadiah keberhasilanmu meraih gelar dan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan, Mas bangga padamu.

David mengeluarkan kotak dan diberikan kepada Karen. Karen membukanya dan terharu gelang bertahtakan berlian sangat cantik. Kemudian David mengambilnya kemudian berdiri dan memakaikan ke tangan kanan Karen. Karen sangat senang sekali.

Terima kasih sayang sambil tersenyum

Sama - sama sayang

Nak Karen ini hadiah dari Daddy kamu pakai ya Sayang Daddy mengeluarkan kotak kecil dan memberikannya pada Karen.

Karen menerimanya dan membukanya sebuah cincin berlian.

Itu cincin punya almarhum Mommynya David

Makasih Dad

Daddy David hanya mengangguk dan tersenyum. David mengambil cincin itu dan dipakaikan di jari manis Karen.

Nona, saya juga memberikan hadiah jangan di lihat dari harganya kemudian Rey memberikan kotak ke Karen

Terima kasih Kak Rey, kak Rey kok repot - repot

Tidak kok, semoga nona suka

Karen pun membukanya sebuah kalung emas putih dan ada bandul hati. Karen membuka bandulnya ada foto terpasang David dan Karen. Karen menangis terharu mereka sangat baik dan perhatian.

Saya sangat suka terima kasih semuanya, hadiah ini akan selalu kupakai. Karen melepas kalung yang digunakan dan mengganti kalung pemberian dari Rey di bantu oleh David.

Terima kasih nona kalau nona suka semoga Nona dan tuan cepat menikah dan mempunyai momongan

Amin jawab mereka serempak.

Selesai makan mereka pulang menuju mansion. Di dalam mobil ayahnya David bercerita tentang masalalu David yang lucu membuat Karen tertawa mendengar cerita ayahnya David. David sangat senang melihat Karen tertawa dengan lepas.

Tidak terasa sampailah mereka di mansion. Mereka masuk dan duduk di ruang keluarga.

Mas David, kapan berangkat ke Indonesia?

Besok pagi - pagi berangkat ke bandara, kamu tidak apa - apakan kutinggal?

Tidak apa - apa Mas kemungkinan seminggu lagi aku juga pulang ke Indonesia pulang ke rumah orangtuaku.

Nak Karen kalau masih seminggu mainlah ke mansion pintu selalu terbuka untukmu

Baik Dad, Karen akan usahakan main kerumah Daddy dan bertemu dengan Daddy.

Daddy tunggu

Selesai berbincang merekapun masuk ke kamar masing - masing. David seperti biasa jalan bergandengan dengan Karen masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.

Karen berbaring diranjang diikuti oleh David. David memeluk dari samping sambil memainkan rambut Karen.

Sayang kata David

Karen berbalik posisi saling berhadapan

Ada apa sayang?

Terimakasih sudah hadir dikehidupanku, mas bahagia bertemu denganmu sayang

cup

David mencium pipi kanan dan kiri Karen

Iya sayang, terimakasih juga Mas sudah hadir dalam kehidupanku. Oh ya sayang nanti sore aku pulang ya soalnya mau nyicil beres - beres pakaian dan barang - barang jadi bila waktunya pulang agak santai tidak terburu - buru.

David dan Karen berpelukan kemudian saling berciuman makin lama menjadi ******* dan desahan yang memburu. Karen berusaha menghentikan karena takut keblabasan.

Sayang aku mandi dulu ya. Badanku sudah lengket.

Ok. Mau mandi bareng tawar David

Ngga nanti keblabasan

Karen mengambil paperbag yang berisi pakaian di sofa dan membuka pintu kamar mandi dan menguncinya.

Sorenya mereka terbangun dan bergantian mencuci muka. Kemudian turun menuju ruang tamu.

David sangat bahagia sudah memiliki kekasih yang sangat dicintainya. David selalu memeluk Karen dari samping tak pernah lepas.

cup

David mengecup pipi kanan dan kiri kemudian kening Karen.

Makasih sayang , Mas bahagia bersamamu, mas sayang padamu

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

