Setelah pekerjaan selesai Rey pulang ke apartemennya sedangkan David menunggu Karen di kursi sebelah ranjang. Karena lelah David tertidur posisi yang kurang enak tapi demi orang yang dicintainya rela melakukan itu semua.
Karen terbangun dan tangannya merasa berat ketika melihatnya ternyata David sedang tertidur pulas. Karen tersenyum dan tangan yang tidak kena infus perlahan maju dan memegang pipi, mata dan bibir David
Sudah puas memandang dan memegang wajah yang tampan ini David masih memejamkan mata
Hehehe..
Karen tertawa pelan dan menarik tangannya tapi di tahan oleh David kemudian dikecup, David membuka matanya dan tersenyum.
Sayang badannya apakah tidak pegal tidur di kursi
Pegel sih sayang tapi tidak ada ranjang lagi
Kulihat sayang masih lelah tidurlah disebelahku
Apakah tidak merasa sempit
Tidak kalau tidurnya posisinya miring
Ok sambil kupeluk ya, Mas masih kangen
Ok. sambil tersenyum
David berdiri dari kursi kemudian naik ke ranjang dan memeluk Karen tak lama langsung tertidur pulas.
Sore hari David terbangun dan melihat di sofa sudah ada paperbag kemudian David mengambil paperbag kemudian pergi ke kamar mandi. Setengah jam David selesai mandi dalam keadaan segar dan fresh. Pintu terbuka masuklah perawat untuk mengelap tubuh Karen.
Suster biar saya saja yang mengelapnya, suster melanjutkan pekerjaan lainnya
Baik tuan
Kemudian perawat keluar dan menutup pintu. David berjalan menuju pintu dan menguncinya.
Sayang kenapa bukan perawat saja yang mengelap tubuhku
Mas saja sayang, mas kan sudah pernah lihat semuanya kenapa malu tenang saja mas akan menahan diri untuk tidak menerkammu.
Janji ya
Iya sayang
David membuka pakaian pasien yang dipakai Karen dan memulai mengelap bagian demi bagian sambil menahan gairahnya. Adiknya yang lagi tidurpun terbangun dan berdiri dengan tegak tapi David menahan diri dengan memalingkan mukanya untuk tidak menatapnya sungguh sangat tersiksa.
Akhirnya dengan penuh perjuangan selesailah membasuh Karen dan memakai pakaian pasien yang baru.
Tiga hari lagi aku wisuda, sayangku datang tidak? sepertinya orangtua dan kakakku tidak datang karena ada masalah di perusahaan Karen mencoba mengalihkan perhatian
Pasti datang donk sayang, mas datang bareng Daddy dan Rey
Makasih sayang, oh ya sayang proyeknya gimana?
Habis wisudamu, Mas langsung berangkat ke Indonesia tidak apa - apakan sayang
Tidak apa - apa sayang, akuu laper sayang suapin ya?
Kekasihku manja banget ya sambil mencubit pipi Karen
Manja sama kekasih kan tidak ada yang melarang
David hanya membalas dengan senyuman dan mulai menyuapkan bubur sampai habis. Rey masuk membawakan makanan dan menaruhnya di meja. David dan Rey duduk di sofa kemudian makan sampai habis.
Dua hari kemudian
Tidak berasa waktu berlalu sudah dua hari Karen sejak di rawat di rumah sakit kondisinya sudah memulai baik dan nanti sore boleh pulang.
David setia menunggu Karen semua pekerjaan kantor dikerjakan di rumah sakit. Karen sangat bahagia walau awalnya mengalami luka fisik tapi Karen berusaha melupakan dan tidak tega untuk meninggalkannya.
Sayang besok kamu wisuda apakah bisa karena Mas takut nanti perutmu sakit, Mas menyesal maafkan Mas ya? David menunduk dan menangis mengingat perlakuan terhadap Karen.
Karen berdiri dan menghapus airmata David kemudian memeluknya.
Sayang, kumohon aku sudah melupakan tolong jangan diingat lagi. Aku sudah memaafkan jadi sekali lagi kumohon lupakanlah
Terima kasih sayang kamu adalah orang yang Mas cintai, terima kasih atas pengertiannya, Mas bersyukur bisa menjadi kekasihmu. Hidupku lebih berwarna. Berjanjilah untuk sabar menghadapi sifatku dan jangan tinggalkan aku.
Iya sayang
Mereka berpelukan dan kemudian melepaskan pelukan David. David menatap wajah Karen dan memajukan mukanya sedangkan Karen menutup matanya.
Ceklek
Pintu terbuka, Karen dan David melepaskan pelukannya dan menengok ke arah pintu keluarlah Rey
REY
Iya Tuan ( waduh kok tuan mukanya mau marah, marah kenapa ya 🤔 batin Rey )
Karen mengusap punggung David untuk meredakan amarahnya sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya untuk tidak marah. David menghembuskan nafas dengan kasar menahan marah.
Ada apa Rey?
Hari ini Nona Karen boleh pulang Tuan, Nona Karen pulang ke apartemen atau ke mansion Tuan?
Pulang ke apartemenku saja Kak Rey. Aku mau istirahat agar besok pagi berangkat ke kampus
Sayang ke mansion Mas saja, disana kan ada perawat dan dokter juga bagian masak nanti Mas besok pagi panggil MUA untuk meriasmu dan bisa berangkat bareng
Terserah sayang saja aku nurut aja.
Ok sip. Rey ambil tasnya
Baik tuan
Merekapun keluar dari rumah sakit menuju parkiran masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil David memegang tangan Karen dan mencium tangan Karen. Karen hanya tersenyum dan merebahkan kepalanya ke dada David.
Tidak berasa sampailah di mansion milik David. David turun bersama Karen pintu dibuka oleh pelayan kemudian mereka bertiga masuk ke dalam mansion.
Ayahnya David sedang duduk di ruang tamu melihat mereka datang langsung memeluk calon menantunya.
Anak Daddy sudah datang, ayo duduk sayang
Dad, aku tidak dipeluk, kan anaknya aku dad David cemberut melihat ayahnya yang tidak perduli padanya
Dah bosan, memelukmu kamu kan bukan kecil lagi
Merekapun tertawa bersama rumah yang sepi kini menjadi ramai sejak kedatangan Karen. Hari masih siang merekapun istirahat ke kamar masing - masing. David menarik tangan Karen dengan lembut masuk ke kamar David dan menguncinya.
Sayang, apa yang sayangku lakukan
Menciummu yang tadi tertunda hanya itu saja mau lebih tapi kamu lagi sakit setelah itu kita tidur bersama
Karen berbaring di ranjang disusul David sesuai perkataannya hanya mencium kemudian memeluknya sambil memejamkan matanya.
Hari berganti pagi, Karen memakai pakaian kebaya modern dan kini sedang dirias MUA sangat cantik. Setelah selesai Karen turun ke lantai bawah David menatap ke atas tangga kaget matanya menatap Karen tanpa berkedip. Karen tersenyum dan mendekati David. Merekapun keluar rumah menaiki mobil menuju gedung tempat acara wisuda. Ayah David dan Rey sebagai pengemudi di depan sedangkan David dan Karen duduk dibelakang pengemudi.
Singkat cerita sampailah mereka di gedung, Karen duduk di tempat khusus wisuda bersama teman - teman dan sahabatnya Daren dan Siska, mereka bersikap biasa. Daren berusaha menerima dan mencintai Siska mengingat Siska hamil.
Acarapun dimulai dipanggil satu persatu dan kini tibalah nama yang mendapatkan nilai tertinggi. Siapa lagi kalau bukan Karen mereka bertepuk tangan. David dan ayahnya sangat bangga terhadap Karen.
Acara wisudapun selesai begitupula acara foto - foto. Mereka pulang ke rumah masing - masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Sumawita
semoga aja Darren tahu akan kebusukan Siska
2021-06-28
0
erni suweni
ceritanya kurang greget thoor,,,bagus sih cmn kurang nendang aja
2021-05-31
1
Cherry
bisa jadi Siska hamil bkn anak dr Daren mungkin pria lain
2021-05-07
2