Amarah David

Setelah meletakkan makanan di atas meja Karen membalikkan badannya dan langsung memeluk David tapi David langsung mendorong dengan keras hingga Karen jatuh

Sayang , kamu kenapa?

Apa maksud dari semua foto ini Karen? David melempar foto ke muka Karen Mungkin benar apa yang laki - laki itu katakan kalau kamu memang jalang

Karen mengambil foto - foto tersebut dan sangat terkejut foto waktu berpelukan dan jalan bersama dengan Daren waktu di kampus tadi siang.

Karen sedih kekasihnya mengatakan kata yang sangat melukai hatinya. David mengeluarkan pisau kecil kemudian maju ke hadapan Karen lalu langsung menusukkan ke perut Karen.

akhhh...

Karen menjerit kesakitan darah keluar dari perut Karen setelah itu David langsung mencekik leher Karen menggunakan tangan satunya dan tangan satunya memegang dua tangan Karen yang mungil itu. Karen hanya pasrah dan menatap sendu David laki - laki yang sangat dicintainya dan yang membuatnya nyaman.

Kamu tahu aku paling benci pengkhianat, aku benci jalang ma****tilah kamu jalang

Sss...sa...yang... a...ku... men....cin...taimu.. Karen tersenyum dan menutup matanya

Karen lemas kekurangan darah, David tersadar dan melepaskan cekikan di leher Karen, memeluknya dan memanggil namanya tapi Karen tidak terbangun.

David mengecek nadinya untunglah masih hidup lalu David langsung menggendong Karen ala bridal keluar dari apartemen menuju parkiran mobil. Rey melihat di dalam mobil sangat terkejut melihat tuannya membopong Karen buru - buru membuka pintu belakang David langsung masuk begitu juga dengan Rey. Mobil itu melaju dengan kencang agar sampai di rumah sakit.

Di dalam mobil David memeluk dan memanggil nama Karen sambil menangis menyesali tidak bisa menahan emosi. Airmatanya jatuh ke pipi Karen, Karen merasakan ada air jatuh ke pipinya membuka matanya melihat David menangis.

Sss .. sa...yang... a...ku me...ngi...rim... vi...deo.. ke ....e..mail.....mu... ber....jan..ji..lah..... ji...ka... a...ku... ti...ada ss..sa...yangku ja...ngan mem...bu..nuh o...rang, ta...han e...mo...si..mu... I...lo...ve....you Karen tersenyum dan menghapus air mata David, memegang pipinya kemudian tangan Karen melemas jatuh bersamaan dengan menutup matanya.

Karen... tidak... jangan tinggalkan aku... maafkan aku... Rey cepat....

Baik Tuan

Mobil melaju dengan kencang lampu merah diterobos banyak orang yang membunyikan klakson mobilnya. Akhirnya sampailah di rumah sakit.

David turun dari mobil dan berteriak suster keluar membawa brangker Karen direbahkan oleh David dan langsung dibawa ke ugd

David dan Rey menunggu di depan ugd. David mengeluarkan ponselnya dan membuka email yang dikirim Karen. Ada 1 video kemudian dibuka dan membuka video tersebut. Setelah selesai menonton David menangis menyesali perbuatannya karena terlalu percaya dengan foto yang dikirim seseorang. David memukul tembok hingga tanggannya berdarah, Rey berusaha menahan agar tidak memukuli tembok rumah sakit.

Pintu ruang ugd terbuka keluarlah perawat mendekati David dan mengatakan kalau Karen kekurangan darah dan di rumah sakit tidak ada stock darah golongan ab+

Darah saya ab+ suster ambil darah saya sebanyak - banyaknya asalkan kekasihku sembuh

David di antar perawat keruangan dan di ambil hampir 2 kantung darah. Darah lalu dibawa ke ruang ugd untuk menjalani operasi. David keluar dengan lemas dan hampir jatuh untunglah ada asisten Rey yang menahan badannya kemudian didudukkan.

Hampir dua jam menunggu suster keluar dengan terburu - buru menuju keruangan membawa alat untuk pengejut jantung. David berusaha bangun dan melihat dari pintu kaca melihat orang yang didalam sangat tegang.

Dokter keluar dari ruang ugd dengan lemas dan mengatakan meminta maaf kalau pasien tidak bisa diselamatkan. David terjatuh dan menangis tidak perduli orang melihatnya. Setelah beberapa menit kemudian David berlari masuk kedalam ruangan dan melihat tubuh Karen ditutup kain putih.

Kain putih itu di buka melihat Karen memejamkan mata sambil tersenyum walau wajahnya pucat tapi masih terlihat cantik. David memeluk, menangis dan memanggil nama Karen agar terbangun.

Sayang bangunlah, Mas minta maaf.. mas menyesal.. kamu pernah berjanji menungguku 4 bulan lagi kita akan menikah. Kamulah hidupku jika kamu tiada maka aku tidak sanggup untuk hidup. Bangunlah sayang

Tuan, nona Karen sudah meninggal relakanlah kepergiannya

Apa kamu bilang Rey, Karen masih hidup dia hanya tidur. Tangan kiri David memegang tangan Karen sedangkan tangan kanannya hendak memukul Rey, ketika tangan David hampir sampai ke wajah Rey tiba - tiba tangan kiri David digenggam.

David terkejut dan tidak jadi memukul Rey lalu memutar badannya melihat Karen membuka matanya dengan sayu sambil menggelengkan kepalanya untuk tidak memukul Rey. David langsung memeluk dan menciumnya.

Semua orang terkejut kemudian David dan Rey disuruh keluar. Dokter memeriksa keadaannya. Lalu dokter keluar berikut pasien dan perawatnya untuk dibawa ke ruang perawatan vvip

David duduk diranjang sebelah Karen sambil memegang dan mencium kening Karen. Sedangkan Rey keluar mencari makanan karena jam makan siang sudag lewat.

Sayang, maafkan Mas yah karena terlalu percaya sama foto itu, sayang boleh marah tapi jangan tinggalkan Mas karena Mas tidak sanggup sayang David menggenggam tangan Karen sambil mencium tangannya.

Lupakanlah semuanya sayang, aku tidak akan meninggalkanmu kecuali sayangku memintanya sambil membelai wajah David

Terima kasih sayang

David memajukan mukanya sedangkan Karen hanya tersenyum dan memejamkan matanya ketika hampir mendekati pintu terbuka

ceklek

David bangun dan agak kesal karena Rey datang

Tuan kenapa muka Tuan ditekuk dan kesal

Karen tertawa mendengar perkataan Rey dan melihat muka David yang terlihat kesal. David menatap tajam Rey dan Karen.

Aduh

Sayang ada yang sakit? mana yang sakit sayang?

Perutku sakit mungkin tadi aku gerakkin

Maafkan Mas sayang

Tidak apa - apa sayang, Kak Rey bawa makanan ya? kebetulan aku laper tahu aja aku laper sambil tersenyum ke Rey

Sayang masih sakit jadi makan bubur dulu ya, makanan itu buatku dan Rey nanti kalau sehat terserah makan apa saja.

Hmm baiklah sambil cemberut

David tertawa melihat Karen cemberut dan mencubit pipinya. David menyuapkan makanan ke Karen setelah habis makanannya lalu memberikan obat dan gelas minuman barulah David makan.

Karen tertidur karena masih terpengaruh obat. David dan Rey melanjutkan pekerjaan kantor di sofa panjang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***