Pengakuan Karen

Aku tidak akan memaafkanmu kamu pantas m****i Karen

Dengarkan ceritaku dulu dan jangan mencela apa yang nanti aku ceritakan dan setelah kamu dengarnya terserah padamu apa yang kamu lakukan padaku aku rela menerimanya walau nanti aku harus mati ditanganmu.

Daren akhirnya diam dan menahan rasa amarah dengan menghembuskan nafas secara kasar. Karen menceritakan dari awal pertemuan ketika keluar dari hotel sampai meminta pertolongan David karena Siska mengirim rekaman suara sampai akhirnya meminta agar Daren mau melupakan Karen dan menikah dengan Siska walau tidak semua diceritakan tentang David karena itu bersifat pribadi terlebih tidak mau terlalu menyakiti hati Daren karena bagaimanapun hubungan mereka berjalan 2 tahun.

Daren diam dan mendengarkan semua apa yang dikatakan Karen.

Jujur padaku, apakah kalian sudah bercinta?

Tidak, kamukan tahu kalau aku ingin melakukan itu kalau sudah menikah. Kumohon Daren menikahlah dengan Siska?

Tapi aku tidak mencintainya, aku hanya mencintaimu

Belajarlah mencintainya dan kumohon lupakan aku, kitakan bisa berteman

Rencanamu setelah lulus, apakah akan menikah dengan pria itu?

Aku belum memikirkan pernikahan, aku mau bekerja meneruskan usaha Daddy, sekali lagi kumohon menikahlah dengan Siska dan maafkanlah aku ( maafkan aku Daren kalau sebenarnya 4 bulan lagi aku akan menikah dengan David )

Baiklah aku akan menikah dengan Siska maafkan aku kemarin aku menamparmu karena pikiranku kalut dan marah melihatmu bermesraan.

Tidak apa - apa Daren semoga kamu selalu bahagia menikah dengan Siska

Daren menarik tangan Karen kemudian berpelukan menangis bersama terlebih Daren begitu berat harus putus dengan Karen wanita yang sangat dicintainya.

Mereka berdua keluar dari gudang tersebut dan berjalan berdampingan ketika berjalan menuju parkiran ada seseorang memfoto mereka berdua.

Daren mengajak Karen untuk pulang bersama tapi Karen menolaknya karena bagaimanapun dia harus menjaga perasaan David kekasih barunya dan juga perasaan Siska. Akhirnya Daren pulang mengendarai mobil menuju ke rumahnya.

Tinggallah Karen seorang diri, Karen memesan ojek online untuk memesan mobil menuju ke apartemennya. Ketika sedang menunggu muncullah Siska.

Plak

Plak

Siska menampar Karen secara tiba - tiba

Kamu jahat Karen, katamu kamu mau melepaskan Daren tapi aku melihatmu jalan berdua dengan Daren sampai tertawa bersama. Mana janjimu Karen? kalau aku hamil gimana?

Siska kamu jangan salah paham aku sudah jelaskan semua sama Daren tentangmu dan dia mau menikah denganmu. Kami jalan bersama dan tertawa bersama karena kami sekarang berteman tidak ada hubungan kekasih. Aku sudah merelakannya demi kamu karena kamu sahabatmu

Benarkah itu Karen, maafkan aku?

Tidak apa - apa semoga kalian bahagia, pulanglah nanti Daren akan menghubungimu untuk mengajakmu keluar menyiapkan segala keperluanmu untuk menikah. Pesanan mobilku sudah datang, bye

Bye

Siska sangat senang tujuannya sudah berhasil bisa menikah dengan Daren hidupnya akan bergelimang dengan harta dan bisa berfoya - foya.

Di dalam mobil Karen merebahkan badannya di kursi belakang pengemudi menuju ke apartemennya. Berharap ini segera berakhir ingin cepat wisuda dan pulang kembali ke Indonesia dan menjalani hidup yang baru.

Sampai di apartemen Karen masuk dan membersihkan diri selesai mandi Karen memakai pakaian santai. Membuka laci dekat tempat tidur dan mengoles cream bekas cekikan Daren dan tamparan Siska terasa perih.

Selesai mengobati Karen memesan makanan lewat online karena badannya terasa letih sehingga tidak memasak. Suara bel berbunyi Karen turun ke lantai satu dan membuka pintu setelah membayar pesanannya Karen hendak menutup pintu muncullah David, Karen sangat senang kemudian memintanya masuk, Karen langsung masuk ke dapur untuk menaruh makanannya diikuti David dengan kilatan amarah tapi Karen tidak menyadari hal itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***