David dan Karen untuk ke dua kalinya makan bersama keluarga David.
Selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga. David dan Karen duduk berdampingan berhadapan dengan ayahnya David dan Rey.
" Nak Karen kerja atau kuliah ?" tanya daddy David
" Kuliah Dad, 4 hari lagi sudah wisuda dan saya harap Daddy dan Mas David datang di hari wisuda Karen." ucap Karen sambil tersenyum memandang satu persatu.
" Daddy usahakan datang karena terkadang jantung Daddy suka kumat." ucap Daddy David.
" Gimana jantung daddy tidak kumat makannya susah." ucap David.
" Kenapa Daddy susah makan?" tanya Karen
" Daddy bosan makanannya pingin yang enak tapi katanya tidak bagus buat jantung." keluh Daddy
" Kalau Karen masakin buat Daddy gimana biar tidak bosan menu makanannya." tawar Karen
" Serius, Daddy mau." ucap daddy David dengan tersenyum dan mata berbinar seperti anak kecil yang diberi lolipop.
( Daddy, baru kali ini aku melihatmu tersenyum bahagia tidak salah aku memilihmu Karen, aku semakin mencintaimu batin David )
" Serius Daddy, sebelum berangkat pagi ke kampus Karen akan mampir kesini begitu juga siang dan sore." ucap Karen
" Apa tidak merepotkanmu?" tanya Daddy David.
" Tidak Dad, sungguh tidak merepotkan." ucap Karen
Ayah David bahagia kemudian berdiri dan memeluk Karen dan Karen membalas pelukannya sambil tersenyum. David dan Rey terharu melihatnya. Rey berharap agar Tuan besar dan tuan mudanya selalu bahagia. Rey juga berharap bisa bertemu gadis sebaik Karen.
Selesai berpelukan Karen mengobrol hingga tidak terasa jam 11 siang satu jam lagi makan siang. Karen meminta ijin untuk memasak makanan siang dan mereka pun setuju. Karen masuk ke dapur sedangkan David dan Rey masuk ke ruang kerja sedangkan ayahnya David istirahat.
Karen memasang celemek, pelayan ingin membantunya tapi Karen menolaknya. Dengan penuh semangat Karen meracik dan memasak setengah jam masakannya sudah selesai dan di tata di meja. Bau masakan menyebar di ruangan dapur.
Mereka duduk dan menikmati makanannya sangat lezat sampai makanannya habis karena mereka makan sampai nambah. Mereka memuji masakan Karen. Ayahnya David yang biasa makan sedikit juga nambah. Karen senang masakannya pada suka.
Selesai makan David dan Karen pergi ke taman terkadang serius, terkadang tertawa baru kali ini David merasakan hidupnya pernuh warna. Tiba - tiba bunyi suara handphone Karen tapi Karen riject kemudian berbunyi lagi Karen riject lagi
" Sayang siapa yang telp?🤨" tanya David curiga
" Mantan pacarku Mas, males angkat🙄." jawab Karen santai
" Kalau bunyi kasih ke Mas aja." pinta David
Ketika mau dijawab oleh Karen hpnya berbunyi kembali kemudian Karen menyerahkan ponselnya ke David.
Daren : " Hallo sayang kenapa hpku di riject?" tanya Daren
David : " Karennya baru saja tidur, ini siapa ya?"
Daren : " Daren, ini siapa kenapa anda yang angkat?"
David : " Saya calon suaminya, sudah ya saya lelah habis bertempur semalam."
tut tut tut tut
David langsung mematikan sepihak dan langsung hpnya di off
" Mas maksudnya apa bertempur, memangnya kita habis berperang?" tanya Karen bingung.
" Hehehehe." David hanya tertawa kecil
cup
cup
David mengecup ke dua pipi Karen kanan dan kiri.
" Mas sudah akh nanti keblabasan lagi." ucap Karen
" Tapi sukakan." ucap David sambil menaikkan dan menurunkan alisnya.
" Apaan sich." ucap Karen malu sambil mencubit perut David dan pergi meninggalkan David karena merasa malu
David mengejar Karen dan memeluk dari belakang
" Mas David, kalau boleh tahu apakah mas David menganggapku sebagai gadis rendahan karena kita baru bertemu? Jujur baru kali ini aku merasa nyaman." ucap Karen sambil melepaskan pelukan David dan membalikkan badannya menatap mata David sambil menahan airmatanya
" Tidak sayang, maafkan Mas yang tidak bisa menahan diri, mas tidak tahu kenapa dekat denganmu Mas pengen melakukannya jujur Mas juga merasa nyaman bersamamu." ucap David kemudian David menghapus airmata Karen kemudian memeluknya. Berjanjilah padaku jangan tinggalkan aku dan khianati aku." pinta David
" Iya Mas." jawab Karen sambil membalas pelukannya.
" Kalau boleh tahu kenapa Mas menyukaiku dan mulai kapan menyukaiku?" tanya Karen
" Waktu pertama kali melihatmu di restoran jantungku berdebar - debar, melihat senyummu kamu berbeda dengan gadis yang lainnya. Oh ya kenapa makananku dan punya temanku kamu bayar?" tanya David.
" Waktu itu aku ke kasir meminta bill dan langsung bayar tanpa melihat tagihan aku juga tidak ingat kalau Mas dan teman Mas duduk satu meja denganku, maaf waktu itu aku buru - buru mau ke supermarket mau belanja terus pulang karena badan terasa cape." jawab Karen
"Oh.. ayo kita masuk hari semakin panas." ucap David.
Mereka masuk ke dalam mansion sambil mengobrol bersama ayah David. Ayah David dan David merasa senang karena suasana rumah yang biasa sepi menjadi ramai dengan gelak tawa
Tidak terasa hari sudah sore, Karen membuat masakan untuk nanti malam buat mereka selesai masak Karen berpamitan untuk pulang ke apartemennya karena besok mau sidang skripsi. Ayah David dan David tidak rela dan memaksa untuk menginap kembali tetapi Karen mencari alasan lain tidak enak dengan tetangga karena belum resmi menikah. Akhirnya dengan berat hati Karen berpisah dengan mereka. Karen pulang di anter sama David menuju ke apartemennya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Neng Niehan
tetangga, apa rumah x dempet dempetan macan konterakan aku ya Thor 😂😂😂😂
2022-06-15
0
Yunita Poetra Daus Pratama
Semoga LAncarrr smpe nikah
2021-05-03
4
Titis Setiyowatiu7
ko g rnk m tetangga bknnya keren diaustralia kn bebas BKN kyaq di Indonesia
2021-04-29
2