Mereka berempat mengobrol di ruang keluarga. Tidak terasa hari sudah sore. Karen pulang ke apartemen dengan di antar David.
Selesai mengantar, David berjalan ke danau menikmati pemandangan sebenarnya David ingin mengajak Karen tapi Karen menolaknya karena ingin istirahat. David pun tidak memaksanya.
Setelah sampai di tempat tujuan David berhenti dan memarkirkan kendaraannya dan berjalan dengan cara perlahan. David melihat ada seorang gadis berdiri dipinggir danau mungkin sedang menunggu kekasihnya, hasrat membunuh David keluar lagi. Ingin memutilasi gadis itu setelah itu tinggal menunggu kekasih gadis itu.
xxxx
Malam hari Karen keluar dari apartemen pergi ke danau untuk menenangkan diri dengan mengendarai motor setelah sampai di tempat tujuan Karen berhenti dan memarkirkan motornya.
Karen berjalan dan duduk di pinggir danau menikmati pemandangan yang sangat indah.
" Bolehkah saya menemani Nona? tanya pria tersebut
" Boleh silahkan " jawab Karen. Karen menengok ke arah belakang karena posisi pria itu tepat di belakang Karen
" Karen?" tanya pria tersebut terkejut
" Mas David." panggil Karen terkejut
" Lho kok ada di sini? tadi aku ajak tidak mau?" tanya David.
" Tadi saya lelah terus tidur tapi malamnya saya tidak bisa tidur." ucap Karen.
" Oh ya Karen, saya mau kembalikan uang yang waktu itu kamu bayarin saya dan teman saya makan, ini uangnya. Maaf tadi lupa." ucap David
" Kalau saya minta ganti yang lain bolehkah?" pinta Karen.
" Boleh, apa itu ?" tanya David
" Hmm.. tidak jadi deh." jawab Karen ragu.
" Kenapa? tidak usah ragu." ucap David
" Bolehkah... hmmm... saya meminjam punggung Mas David untuk kupeluk." tanya Karen sambil menunduk malu
" Boleh, silahkan." jawab David bingung
David berbalik dan menunggu Karen memeluk punggungnya dengan hati berdebar. Karen mendekati kemudian memeluk David tak lama kemudian bunyi suara isakan Karen. David terkejut mendengar isakan Karen ingin melepas pelukan dan ingin menghapus airmatanya tapi Karen menolaknya akhirnya David mendiamkannya hanya memegang kedua tangan Karen untuk mengurangi tangisannya.
Pelukan Karen terasa nyaman dan baru kali ini merasakan pelukan seorang wanita, hatinya berdebar ingin rasanya waktu berjalan dengan lambatnya tapi David ingin tahu kenapa Karen menangis. David berusaha melepaskan pelukan Karen.
" Kumohon biarkan aku memelukmu Mas dan maaf baju mas jadi basah." ucap Karen
" Tidak apa - apa, menangislah tapi setelah itu jangan menangis lagi." pinta David
Karen hanya diam dan baru kali ini merasa nyaman memeluk seorang pria padahal baru mengenalnya. Setelah puas Karen melepaskan pelukannya.
David membalikkan badannya kemudian menghapus airmata Karen kemudian memeluknya. Karen terdiam akhirnya membalas pelukannya.
Kemudian melepas pelukannya saling menatap satu sama lain kemudian entah kenapa David melihat bibir Karen dan ingin menciumnya. David mendekati wajah Karen sedangkan Karen memejamkan matanya
cup
Karena tidak ada penolakan dari Karen David memegang dagu Karen menciumnya kembali dan melu******tnya terasa manis karena terbawa suasana tanpa sadar tangan David memasukkan tangannya ke baju Karen memegang dan meremas gunung kembar terasa pas ditangannya. Terdengar suara desahan Karen.
Tiba - tiba Karen langsung tersadar dan menahan tangan David dan menatap dengan sendu.
" Mas David, berhentilah jangan terlampau jauh nanti keblabasan." pinta Karen
" Maafkan aku, aku terbawa suasana kamu boleh marah atau juga boleh memukulku, aku salah sekali lagi maafkan aku." ucap David dengan rasa bersalah.
" Tidak mas, aku juga terbawa suasana jadi seperti ini. Ciuman pertamaku sudah Mas ambil." ucap Karen malu.
" Ciuman pertamaku juga telah kamu ambil jadi sama - sama donk." ucap David
" Hahaha..." mereka tertawa bersama - sama untuk menghilangkan rasa canggung.
Kemudian mereka duduk bersama sambil menikmati suasana danau. Karen bercerita mengenai sahabatnya Daren dan Siska entahlah Karen merasa nyaman bicara dengan David. David hanya mendengar kemudian memberi nasehat.
Tidak berasa malam makin larut. Karen berpamitan tapi David tidak mengijinkan pulang sendiri karena bahaya kalau pulang sendiri. Kemudian David menelephone Rey untuk datang membawa mobil dan membawa bodygurdnya.
David berdiri dan mengajak Karen untuk berdiri karena sebentar lagi temannya datang. Kepala Karen tiba - tiba pusing tapi berusaha ditahan. Karen berdiri namun tubuh Karen terasa oleng kemudian pingsan untunglah David menahan tubuhnya kalau tidak Karen bisa tenggelam di danau.
" Karen.... bangun... Karen... Karen, kamu kenapa?" panggil David
David panik menepuk - nepuk pipi Karen tapi tidak terbangun. Untunglah Rey datang tepat waktu dua bodyguard turun dari mobil dan naik motornya David dan Karen sedangkan David naik mobil bersama Karen duduk dibelakang pengemudi disopiri oleh asisten Rey. Kemudian Rey mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan tinggi.
" Tuan, apakah dia Nona Karen?" Tanya Rey
" Hmm..." jawab David dengan di balas dehem
" Lho kok bisa? terus kenapa Nona pingsan?" tanya Rey bingung
" Tidak sengaja ketemu di danau, saya tidak tahu kenapa tiba - tiba pingsan. Rey, kita pulang ke mansion." perintah David.
" Baik Tuan." ucap Rey
David memeluk Karen terkadang mencium kening terkadang pucuk kepala. Rey melihat David begitu perhatian terhadap seorang gadis biasanya begitu dingin dan tidak suka disentuh tapi gadis ini kenapa bisa. Rey berharap tuannya selalu bahagia.
Singkat cerita David sampai ke mansionnya lalu turun dan membawa Karen ala bridal. Pelayan bingung dan terkejut baru kali ini tuannya membawa seorang gadis.
David masuk ke kamarnya dan membaringkannya kemudian menyuruh Rey memanggil dokter yang merawat Papanya yang kebetulan tinggal di mansion.
David mengambil baju dan membersihkan diri kemudian mendekati Karen melihatnya dan mendekati wajahnya ingin merasakan lagi tapi ketika hampir mendekati bibirnya...
tok
tok
tok
tok
David menegakkan tubuhnya dan duduk di samping Karen.
" Masuk." perintah David
Dokter masuk dan memeriksa keadaan Karen sedangkan Rey menginap di mansion David karena hari sudah tengah malam.
Dokter mengatakan kalau Karen hanya kecapaian karena banyak yang dipikirkan karena itu perlu diinfus besok pagi baru dilepas infusnya. Dokterpun memasang infus kemudian meminta ijin keluar untuk istirahat.
David memandang wajah Karen sampai puas, tangannya memegang pipi, mata kemudian bibir.
cup
cup
Karena tidak tahan ingin merasakan lagi mencium dan mel******* tnya terasa manis kemudian melepaskan ciumannya.
" Kamu milikku Karen tidak akan aku lepaskan sampai kapanpun, aku sangat mencintaimu Karen, tunggulah 4 bulan lagi kita akan menikah." ucap David
David sangat lelah kemudian tidur disampingnya memeluk Karen. Mereka tidur sangat pulas dan baru dua kali ini David merasa nyaman tidur bersama Karen untuk ke dua kalinya. David berusaha menahan diri untuk tidak mengambil mahkota berharga Karen karena David sangat tulus mencintainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Meriana Erna
knp muter2 y thor ?????
2023-11-23
1
sandi
lha piye iki?! 😯😯😯😯
2021-07-23
0
lovetoon
jangan kilat gini dong thorrrr , gadis baik mosok lansung cium grusak grusuk ... psycopatnya lansung ilang
2021-05-27
0