Karen berjalan keluar dari hotel melihat ada taksi Karen menghentikan taksinya dan memintanya di antar di taman kota.
Karen memandangi anak - anak yang sedang bermain dan tanpa terasa hari sudah sore tapi Karen tidak beranjak dari tempatnya.
Jam 7 malam barulah Karen berdiri untuk mencari makanan. Setelah mencari makanan yang disukai Karen, Karen berhenti di restoran.
Karen memesan makanan dan minuman. Tanpa sepengetahuan Karen ada seseorang yang menaruh sesuatu di minuman Karen dan minuman itu diberikan oleh Karen.
Tanpa curiga Karen makan dan minum hingga habis. Tidak berapa lama Karen membayar makanan yang tadi dipesan.
Karen keluar tapi lama - kelaman matanya terasa berat, Karen sangat mengantuk.
bruk
Karen terjatuh tapi ada sesorang menangkapnya dan di bawa ke tempat sepi. Tanpa sepengetahuannya sepasang mata memperhatikannya dan mengikuti dengan cara mengendap - ngendap.
Pria itu menidurkan Karen di rumput kemudian membuka seluruh pakaiannya hingga polos kemudian mendekati Karen dengan hasrat yang tinggi.
srettt
akhhh
Keris yang sudah berdiri dengan tegak di tebas oleh seseorang yang tadi mengikutinya.
Karen dibawa pergi dan ditidurkan di dalam mobil di bawa ke mansionnya.
xxxx
Keesokan pagi pria itu terbangun tersenyum memandangi wajah Karen yang masih tertidur setelah puas memandangnya pria itu pergi ke kamar mandi. Bunyi suara air gemericik membuat Karen terbangun.
" Dimana aku? kenapa ada di sini? " tanya Karen
Karen mengingat kejadian semalam, seingat Karen habis makan dan keluar dari restoran terus tidak ingat apa lagi.
" Siapa yang membawaku ke sini?" tanya Karen
Ceklek
Suara pintu kamar mandi terbuka David keluar menggunakan handuk terlihat tubuhnya yang sickpack membuat Karen tidak berhenti menatapnya
" Sudah puas memandang tubuhku." ucap pria itu sambil tersenyum.
" Hmm ... maaf tuan kenapa saya ada di sini dan siapa tuan?" tanya Karen
" Nona pingsan di depan restoran dan saya bawa ke mansionku karena saya tidak mau terjadi denganmu." ucap pria itu.
" Kenalkan saya David." ucap David sambil mengarahkan tangannya.
" Saya Karen." ucap Karen sambil membalas tangan David.
" Maaf saya ingin pulang ke apartemen." ucap Karen
" Kenapa buru - buru." tanya David
" Saya ingin mandi dan istirahat." ucap Karen
" Mandi dan istirahatlah di sini saja." ucap David
" Tapi??" ucap Karen terpotong oleh David
" Janji aku tidak macam - macam." ucap David
" Tapi saya tidak bawa pakaian." ucap Karen
" Nanti saya akan meminta tolong teman saya membelikannya." jawab David
" Apakah teman Mas David perempuan?" tanya Karen sendu entah kenapa perasaan Karen merasa cemburu padahal baru saja kenal dengan David
" Kalau perempuan apakah kamu cemburu?" tanya David sambil memegang dagunya dan menatap wajah Karen.
" Tidak, kenapa mesti cemburu kecuali Mas David kekasihku baru deh cemburu." ucap Karen sambil memalingkan wajahnya karena malu.
" Teman saya laki - laki, kalau mengenai kekasih saya sudah ada orangnya, saya sangat mencintainya sudah lama saya mengenalnya." ucap David sambil menatap wajah Karen.
" Hmm.. Tidak usah deh Mas saya pulang sekarang saja saya hari ini ada jadwal bimbingan skripsi." jawab Karen
( " kenapa hatiku sakit sekali." batin Karen )
" Yah baiklah kalau itu maumu tapi makan dulu ya, pelayan sebentar lagi datang.
Tok tok tok tok
Suara pintu kamar di ketuk kemudian David menyuruhnya masuk seorang pelayan mengantar makanan sambil membawa paper bag. Setelah pelayan menata makanannya dan menaruh paper bag ke sofa kemudian pelayan itupun keluar.
David mengambil mangkok dan ingin menyuapkan ke mulut Karen tapi Karen menolak tapi dengan paksaan akhirnya Karen menerima suapan dari David.
Karen memperhatikan David dan David pun begitu juga memperhatikan Karen. Mereka saling menatap tiba - tiba keluar cairan bening, David terkejut dan menaruh mangkoknya dan menghapus air mata Karen dengan ke dua ibu jarinya.
" Kamu kenapa nangis, apakah masih ada yang sakit?" tanya David
" Tidak ada." jawab Karen
( "Kenapa sih aku menangis kan pria ini bukan kekasihku tapi kenapa aku merasa sedih ketika mendengar kalau david sudah mempunyai kekasih dan kenapa aku merasa nyaman bersamanya? kenapa jika aku bersama dengan Daren biasa saja ? batin Karen bingung)
David menatap wajah Karen kemudian menciumnya karena tidak ada penolakan David mencium Karen kembali menciumnya sambil melu*****tnya sampai mereka kehabisan nafas.
" Kamu tahu siapa orang yang sangat saya cintai? kamu Karen, memang terasa cepat tapi sejak pertama melihatmu aku langsung jatuh cinta padamu baru sekarang saya berani ungkapan perasaan saya, I Love You Karen." ucap David tulus.
Karen yang mendengarnya menatap David melihat matanya apakah ada kebohongan tapi tidak ada.
" I Love You too Mas David." ucap Karen tersenyum malu.
" Kamu juga mencintaiku?" tanya David tidak percaya.
" Iya. " jawab Karen tersenyum malu.
" Terima kasih sayang, sudah membalas perasaanku." ucap David sambil memeluk Karen. Karen pun ikut membalas pelukan David
" Mas, aku mau ke toilet sebentar ya." ucap Karen
" Mau kutemani." goda David
" Tidak, bahaya." ucap Karen
" Hah... baiklah." jawab David sambil tersenyum
Karen pun membalas senyuman David
Tok tok tok tok
" Masuk!!!" perintah David
ceklek
Suara pintu terbuka muncullah Rey asisten David.
" Tuan muda di tunggu tuan besar, untuk makan." ucap Rey
" Baik, nanti aku akan ke bawah." ucap David
" Baik tuan." ucap Rey
Reypun keluar dan menutup pintunya. David menunggu Karen sambil membuka laptopnya mengerjakan pekerjaan yang menumpuk.
" Sayang, mungkin ini terasa cepat buatmu setelah proyekku besarku selesai aku berencana mau melamarmu. Maukah 4 bulan lagi aku akan datang ke rumahmu untuk melamarmu." ucap David
" Apakah Mas merasa yakin dan serius?" tanya Karen tidak percaya
" Iya sayang aku yakin dan serius denganmu." ucap David serius
" Saya mau Mas." Jawab Karen sambil menunduk malu
" Terima kasih Sayang sudah membalas perasaanku. Berjanjilah padaku untuk memberikan mahkotamu hanya untukku." pinta David
" Baik Mas, saya juga meminta tolong jaga perasaan saya dan jangan membuatku terluka." ucap Cantika
" Baik sayang Mas janji untuk menjaga hati Mas buatmu." ucap Karen.
Selesai berbicara mereka berdua turun. Dua orang pria duduk di meja makan Ayahnya David dan Rey. Ayahnya David tersenyum dan bahagia melihat anaknya tersenyum pertama kalinya karena sudah lama tidak melihat anaknya tersenyum.
Ketika pandangan beralih di belakang tubuh David Ayahnya David memandang gadis tersebut dan bingung karena baru pertama kalinya melihat David membawa seorang gadis.
" Daddy kenalkan ini Karen kekasihku." ucap David
" Tuan, kenalkan saya Karen." ucap Karen sambil menunduk malu dan mencium tangan ayahnya David.
Ayahnya David, David dan Rey terkejut karena baru kali ini melihat ada seorang gadis yang menghormati orang yang lebih tua.
" Panggil Daddy sama seperti David memanggilku." pinta Daddy David
" Baik dad." ucap Karen
" Silahkan makan." kata Daddy David
Karen pertama kali mengambil centong nasi mereka yang duduk di sana sangat kaget tapi hanya diam saja ternyata Karen mengambil nasi untuk ditaruh di piringnya ayahnya David ketika mau ambil lauknya ayahnya tidak mau dan menyuruh Karen mengambil nasi sendiri. Karen lalu mengambil centong nasi kemudian di taruh di piring David kemudian menaruh lauknya begitupula dengan Karen mengambil nasi ke piringnya dilanjutkan Rey
( Rey ambil sendiri ya nasinya nanti dimarahi David hehehe)
Merekapun menikmati makan dan diam tanpa bicara hanya suara dentingan sendok. David sangat menikmati makanannya karena ditemani orang yang dicintainya. Berharap hubungannya langgeng dan tidak ada halangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Aprilia***
awal seru nyambung santai kok makin kesini ngos ngosan AQ bacanya Thor 😁😁😁😁
2021-11-07
0
Cindy Lestari
kok gue msih bingung ma cerita nya...
2021-11-07
0
sandi
dunia org dewasa y beginih w demen ga mencla mencle to the point;!!! suka ya suka lngsung ps intinya ga ribet!! 😅😅😅😅
2021-07-23
0