Kediamana Keluarga Atmaja
Pagi hari yang cerah Karen terbangun kemudian mandi selesai mandi Karen bersiap untuk pergi menemui sahabat karibnya Sandra sudah lama tidak bertemu dengannya. Setelah selesai Karen turun ke lantai satu untuk sarapan pagi bersama keluarga.
Hallo Dad, Mam, Kakak Tampan ( sambil tersenyum )
Hallo adikku yang paling cantik
Mommy dan Daddy hanya tersenyum melihat mereka yang saling akur dan jarang bertengkar. Terkadang ada pemikiran untuk menjodohkannya tapi karena Daren sudah menemukan jodohnya akhirnya keinginannya hanya di pendam saja.
Seperti biasa makan tanpa suara hanya suara dentingan sendok yang beradu. Selesai makan Karen perpamitan mencium tangan kedua orang tuanya dan kakaknya.
Ini Dek, black cardnya ya khusus buat adikku tersayang
Terima kasih kakakku yang tampan
Tiba - tiba
Cup
Cup
Karen mencium pipi kanan dan kiri kakaknua kemudian berlari
Terima kasih Kakakku yang tampan. Itu ciuman pertamaku buat kakak tersayang kalau ciuman bibir buat suamiku nanti. Heheheheh...
Dasar kamu dek ( aduh adik kecilku tegang lagi, seandainya Dek kamu bukan adikku )
Mommy dan Daddy hanya tertawa melihat Karen yang selalu menghibur mereka dengan tingkahnya yang manja.
Pertemuan Karen, Sandra
Singkat cerita Karen berkunjung ke rumah Sandra mereka bertemu saling cipika cipiki bercanda dan tidak terasa hari sudah siang waktunya makan siang
Ren, aku pengen makan di luar yuk dah bosan makan di rumah tapi bukan di restoranku ya aku bosan menunya mau cari rasa yang berbeda.
Ok, kita keluar yuk
Akhirnya Karen dan Sandra pergi keluar untuk mencari restoran. Setelah lama mencari ditemukan dua cafe yang satu cafenya penuh dan banyak antrian dan cafe yang satunya sepi tidak ada satupun pengunjung.
Ren, kasihan cafe yang sepi itu, kita kesana aja yuk siapa tahu kehadiran kita ada yang mau beli juga
Ok.
Karen menghentikan mobilnya dan memarkirkan mobilnya di cafe yang sepi tersebut kemudian mereka masuk ke dalam.
Silahkan masuk Nona - nona sapa pemilik cafe
Terima kasih Bu, kok sepi ya Bu tanya Karen
Betul Nona karena koki yang biasa masak pindah ke cafe sebrang. Sepertinya dua hari lagi saya tutup cafenya soalnya rugi terus tidak ada pemasukan, ini aja pegawai hanya satu itu juga karena anak saya. Suami saya sudah meninggal jadi saya hanya tinggal berdua. Mau saya jual cafe ini soalnya mau saya pakai buat modal jualan di rumah. Maaf ya jadi curhat
Tidak apa - apa Bu jawab mereka bersamaan
Karen dan Sandra saling berbisik kemudian Karen berbicara dengan pemilik cafe tersebut.
Bu, gimana kalau kami berdua membantu Ibu memasak kebetulan kami bisa memasak sekalian mengajari anak Ibu supaya tambah pintar memasak kebetulan teman saya ini pemilik restoran.
Tidak Nak, ngerepotin
Tidak apa Bu, kami senang bisa membantu, kami akan pergi ke dapur untuk memasak dan anak Ibu serta Ibu menjaga cafe siapa tahu ada yang datang saya lihat cafe sebrang sangat penuh siapa tahu ada yang kesini. Rejeki tidak akan kemana Bu. Sebelumnya kami siapin dulu buat makan siang buat kita dulu ya Bu tenang aja nanti kami yang bayar hehehe...
Baik Nona, terima kasih atas bantuannya.
Karen dan Sandra masuk ke dapur menyiapkan makanan siang ketika masakan hampir jadi di ruangan makanan datang satu keluarga masuk ke cafe tersebut karena sangat lapar dan cape mengantri di cafe sebrang.
Karen dan Sandra keluar membawa makanan dan taruh di meja karena baunya sangat harum membuat pengunjung pertama menghampiri meja tersebut.
Bolehkah saya duluan Nona karena anak saya dan istri saya lagi mengandung kelaparan karena lama mengantri.
Tidak apa - apa Pak, silahkan Pak kata Karen
Kemudian Karen dan Sandra masuk ke dapur lagi untuk membuat makanan lalu keluar membawa makanan kemudian Karen, Sandra, pemilik cafe dan anaknya makan bersama. Memuji masakan mereka sangat enak.
Selesai makan anak pemilik cafe membawa piring kotor ke dapur untuk di cuci. Pengunjung sangat puas makanannya enak kemudian membayar ketika keluar bercerita ke orang - orang yang antri di cafe sebrang kalau makanannya enak. Merekapun yang antri pindah ke cafe sebrang.
Cafe yang tadi sepi pengunjung menjadi ramai. Sandra mengajari anak pemilik cafe berbagai masakan sedangkan Karen menjadi pelayan cafe dan pemilik cafe menjadi kasir sekaligus membantu melayani pembeli.
Pertemuan David dengan Karen
David berada di mansion mengerjakan pekerjaan yang belum selesai karena keasyikan bekerja tidak terasa perutnya merasa lapar kemudian David keluar mencari cafe atau restoran yang terdekat.
Sambil melirik kanan dan kiri tanpa sengaja melihat orang yang mirip dengan Karen melayani pengunjung di cafe kemudian berhenti di cafe yang tidak terlalu lama dan memarkirkan motornya. Masuk ke dalam untuk lebih memastikan lagi apakah benar Karen atau bukan.
Selamat datang di cafe kami, silahkan Tuan duduk di sebelh sini kosong sapa Karen ramah sambil tersenyum
Hmm ( iya benar Karen, apakah dia bekerja di sini tapi aneh pakaian, tas, sepatu branded apakah jangan - jangan dia... sial ternyata pandanganku salah selama ini, semua gadis ternyata matre)
Maaf Tuan mau pesan apa?
Apa saja yang penting enak
Baik Tuan
Kemudian Karen masuk ke dapur dan membantu Sandra karena banyaknya pesanan. Setelah selesai Karen mengantarkan pesanannya. Selesai mengantarkan makanan handphone Karen berbunyi.
Bagas : D**ek, ada dimana main terus baru juga libur kuliah, Mommy kesepian nanyain kamu terus**
Karen : I**ya Kak ini bentar lagi pulang**.
Telephonepun terputus David mendengar percakapan singkat tersebut dan berusaha menerka - nerka dan berharap itu kakaknya bukan kekasihnya.
Karena pembeli sudah agak berkurang dan anak pembeli sudah mulai menguasai masakan maka Karen dan Sandra perpamitan.
Bu, kami pulang ya soalnya kakakku sudah telephone katanya Mommy mau mengajakku berkebun besok kami kesini kata Karen
Iya Bu, saya juga mau pulang soalnya tadi Mama juga telephone kata Sandra
Terima kasih banyak ya dan ini sebagai ungkapan terima kasih.
Tidak Bu terima kasih, kasih tulus menolong Ibu semoga cafenya tidak sepi lagi dan ini nomer handphone saya jika ada apa - apa hubungi saya ya Bu kata Karen.
Terima kasih Nak semoga Tuhan membalas kebaikan kalian berdua.
Amin jawab Karen dan sandra serempak
Merekapun berpamitan dan pulang ke rumah masing - masing. David melihat kejadian tersebut ternyata perkiraannya salah ternyata gadis itu bukan cewek matre.
Selesai makan David membayar makanannya kemudian pulang. Sebenarnya ada keingingin mengejar gadis tersebut tapi karena takut, ya takut jika jiwa psychopathnya muncul bisa saja menyakiti gadis tersebut. Perasaan cintanya mulai muncul tapi berusa untuk ditepisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Ashan Achenk
karen n david cocok😍😍😍😍
2021-08-15
0
sandi
setidaknya david masi mikirin org2 y dsayang takut dy kebabalasan🥺🥺🥺🥺
2021-07-23
0
Amrih Ledjaringtyas
masih lurus thor bacanya, kurang gregeettt fillnya...kembangkan... 💪💪💪
bagus
2021-05-16
0