Chapter 03 - Menjadi Seorang Pelayan

Hujan deras di tengah malam dan mc kita harus mencari tempat berteduh untuk tidur. Yah, aku sedikit kasihan pada si mc. tapi aku yakin jika dia bekerja keras, pasti dia akan menjadi pahlawan yang hebat di dunia fantasi ini.

Izuru yang malang tampak duduk di teras bar milik Gorden. Dia bertahan di sana dengan tubuh yang menggigil hampir sedingin es.

"Huff... Sekarang aku harus apa? Jika saja aku bisa memilih pilihan kedua, pasti aku sudah berada di rumah yang nyaman dengan kakak dan adik perempuan ku. Kalau aku mati lagi, apa aku bisa reinkarnasi lagi?" Kata Izuru membayangkan jika ia bisa memilih pilihan kedua yang di berikan gadis pirang itu kemarin. Beberapa saat kemudian, Izuru mulai mengantuk dan akhirnya tertidur.

...*****...

Matahari bersinar menyinari pagi yang indah ini. Burung-burung berkicau merdu berpadu dengan suara gerimis yang jatuh membentur atap rumah warga, bagaikan musik yang sangat menenangkan. Izuru masih tertidur pulas di sana, lalu terbangun karena pintu bar terbuka mengenai kepalanya.

"Aduh! Hey mengganggu orang tidur saja!" Teriak Izuru setengah bangun.

"Kau lagi? Tunggu, kenapa kau tidur di depan pintu?" Tanya Gorden yang berdiri di pintu melihat ke arah Izuru. Mulai sadar, Izuru sontak berdiri dari tempatnya tidur.

"Amm.... Maaf soal yang tadi."

"Kenapa kau tidak pulang?"

"Tolong aku! Aku tidak punya tempat tinggal! Aku tidak punya apapun, sebatang kara, fakir, miskin, semuanya!" Kata Izuru bersujud di kaki Gorden.

"Hey bung tenanglah. Ayo ikut denganku!" Kata Gorden kemudian masuk, di susul oleh Izuru. Lalu Gorden masuk ke dalam dapur, sementara Izuru duduk di meja bartender.

"Ini makanlah." Kata Gorden memberikan sepotong daging panggang pada Izuru.

"Terima kasih, aku lapar sekali!" Kata Izuru lalu memakannya dengan lahap.

"Aku tidak akan selalu memberikanmu makanan, jadi sebaiknya kau mulai bekerja hari ini. Kau boleh tidur di depan bar ku, tapi kau harus pergi saat aku buka." Kata Gorden sambil menuangkan air ke dalam gelas kayu dan menaruhnya di depan Izuru.

"Apa boleh aku menumpang di sini sementara waktu?" Kata Izuru sedikit tidak jelas, karena sedang mengunyah makanan.

"Tidak bisa, aku tidak mau tinggal serumah dengan pria. Jika kau seorang wanita, mungkin akan ku pertimbangkan."

Izuru sudah menghabiskan makanannya dan sekarang tengah menghabiskan airnya. "Bagaimana jika aku bekerja di sini?" Tanya Izuru.

"Hmmm.... Bagaimana ya, aku memang butuh sedikit tenaga karena satu-satunya pelayan ku baru saja berhenti. Baiklah, tapi kau harus bisa mengambil pesanan, mengantarkan makanan, mencuci piring, dan menghitung kembalian."

"Aku bisa melakukannya, itu mudah! Semudah menjentikkan jari"

"Aku tidak bisa menjentikkan jariku, itu sulit."

"Yah beberapa orang memang tidak bisa melakukannya. Intinya aku bisa melakukannya, serahkan saja padaku!" Kata Izuru semangat.

Pelanggan mulai berdatangan, ini akan menjadi bahan latihan Izuru untuk bekerja menjadi seorang pelayan. Izuru berjalan ke arah pelanggan sambil membawa kertas dan pena untuk mencatat pesanan. "Halo, aku pegawai baru di sini, panggil saja aku Kyoko."

"Pegawai baru ya, kalau begitu aku pesan seperti biasanya ya!" Kata Pelanggan itu.

"Seperti biasa?"

"Aku juga seperti biasanya ya!" Kata pelanggan lain. "Kami juga pesan seperti biasanya!" Kata beberapa orang di meja lain.

"Seperti biasa apa? Bagaimana aku tahu apa yang mereka biasa pesan, aku baru sehari di sini." Kata Izuru dalam hati. "baiklah! Akan aku siapkan!" Kata Izuru kemudian berjalan kembali ke meja bartender. Lalu ia memberikan kertas berisi pesanan pada Gorden, kertas itu hanya bertuliskan "seperti biasa, seperti biasa, seperti biasa." Gorden sedikit heran dengan kertas pesanan itu.

"Kau pasti tahu kan, apa yang biasa mereka pesan?" Kata Izuru.

"Pelayan!" Panggil seorang pelanggan di meja belakang.

"Iya sebentar! Aku harus pergi." Kata Izuru lalu menghampiri pelanggan yang memanggilnya itu. "Apa anda ingin memesaaaan..!?" Kata Izuru ekspresinya langsung berubah saat melihat orang yang memanggilnya ternyata adalah tiga orang gadis penyihir, mereka semua memiliki sesuatu yang besar. Maksudku topi penyihir yang besar.

"Kami pesan daging sapi panggang satu, dua salad, dan tiga gelas bir ringan." Kata salah satu gadis itu.

"Sebentar sedang aku tulis." Kata Izuru sedang menulis pesanan mereka dengan tangan yang gemetaran.

"Namamu Kyoko, 'kan?"

"Iya... Itu benar." Jawab Izuru.

"Nama yang aneh untuk laki-laki sepertimu." Kata salah satu gadis itu.

"Ah... Itu..." Kata Izuru gugup, tidak tahu lagi harus berkata apa. "Itu memang bukan nama yang cocok untukku, tapi mau bagaimana lagi aku sudah terlanjur mengatakannya."

"Hahaha, jangan di anggap serius. Aku hanya bercanda."

"Baiklah, pesanan kalian akan segera siap." Kata Izuru lalu pergi menjauh dari gadis-gadis itu.

"Ini bagus, mungkin saja aku bisa terkenal di antara gadis-gadis. Keputusan yang bagus untuk bekerja di sini, setiap hari orang akan datang ke sini, jadi aku bisa akrab dengan banyak orang tanpa harus susah payah." Kata Izuru dalam hati sambil berjalan ke arah meja bartender.

"Satu daging sapi panggang, dua salad, dan tiga bir ringan." Kata Izuru menyampaikan pesanan mereka pada Gorden.

"Sepertinya kau mudah menyesuaikan diri dengan orang-orang di sini." Kata Gorden sambil menyiapkan pesanan.

"Ya, tentu saja. Aku ini tidak sepenuhnya nolep."

"Baiklah, ini pesanannya. Aku akan membantu mengantarkan yang satu lagi, kau antar kan pesanan gadis-gadis itu."

"Baiklah." Kemudian Izuru membawa 3 piring makanan dan 3 gelas minuman secara bersamaan. Berjalan perlahan ke arah meja gadis-gadis itu.

"Maaf menunggu, ini pesanannya." Kata Izuru meletakan makanannya di meja.

"Kenapa kau tidak bergabung dengan kami?" Kata salah satu gadis berambut merah.

"Maaf tidak bisa, aku masih punya pekerjaan." Kata Izuru menolak.

"Ayo ke marilah! Lagi pula ini sudah siang, kau pasti sudah lelah bekerja seharian." Kata tiga gadis itu menarik Izuru dan memaksanya duduk diantara mereka.

"Gila..!!! Ini pertama kalinya aku duduk sedekat ini dengan gadis-gadis cantik dan seksi!" Kata Izuru kegirangan dalam hati.

"Apa kamu mau makan juga?" Kata Gadis berambut ungu di samping kanan Izuru sambil mengangkat sesendok makanan.

"Ah tidak terima kasih."

"Ayolah jangan malu-malu." Kata Gadis itu semakin dekat, dan dadanya menyentuh lengan Izuru.

"Luar biasa! Aku sudah mendapatkan tujuan laki-laki hidup di dunia ini! Tapi aku tidak boleh terlihat seperti orang mesum, jika tidak aku pasti akan di jauhi para gadis di sini." Batin Izuru kesenangan.

"Apa kalian tidak bekerja hari ini, kalian petualang bukan?" Tanya Izuru mencairkan suasana.

"Kami sedang libur hari ini." Kata gadis berambut merah di sebelah kiri Izuru.

"Iya, teman satu tim kami sedang tidak sehat sekarang, jadi kami tidak mengambil quest untuk sementara." Sambung gadis berambut hitam yang duduk di depan mereka.

"Hey apakah kau senggang malam ini?"

"Malam ini? Kalau malam ini aku tidak punya rencana selain mencari tempat menginap."

"Kalau begitu pas sekali! Kami juga sedang mencari tempat menginap untuk bermalam, apa kau mau ikut?"

"Apa...? Menginap bersama 3 gadis sekaligus!? Ini jauh lebih hebat dari pada jackpot gacha yang kudapatkan tempo hari lalu, apa aku akan mati lagi? Tidak! Aku tidak boleh melewatkan kesempatan ini!" Batin Izuru memikirkan segala kemungkinan. "Tentu saja aku akan ikut!" Kata Izuru.

"Kalau begitu kami akan datang lagi nanti malam saat barnya tutup." Kata salah satu gadis itu, lalu mereka berdiri dan berjalan pergi keluar dari bar. "Sampai jumpa nanti malam, Kyoko!" Kata mereka sambil melambaikan tangan, lalu pergi.

Kira-kira apa yang akan terjadi nanti malam, saksikan saja di chapter selanjutnya!

Bersambung...

Terpopuler

Comments

♡Mem Cho♡

♡Mem Cho♡

semangat Kaka..

salam dari "Zombie in love" saling support kak

2022-01-18

0

anggita

anggita

Gorden.,👌

2021-05-23

2

Memet

Memet

Hehe boy, Meskipun aku tau Izuru dapet 3 cewek sekaligus. Entah kenapa aku memiliki firasat yang buruk... karena tidak ada orang baik yang tidak akan memperkenalkan namanya sebelum berbicara🗿

2021-05-12

18

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Prolog
2 Chapter 02 - Awal Reinkarnasi
3 Chapter 03 - Menjadi Seorang Pelayan
4 Chapter 04 - Masalah Nama
5 Chapter 05 - Nasib Sial
6 Chapter 06 - Nasib Sial Lagi
7 Chapter 07 - Ras Naga
8 Chapter 08 - Pekerjaan yang Melelahkan
9 Chapter 09 - Memakan Tangan Seorang teman
10 Chapter 10 - Waktunya Kabur!
11 Chapter 11 - Batu Gunting Kertas sebagai Penentuan!
12 Chapter 12 - Quest Pertama
13 Chapter 13 - Sistem Level!
14 Chapter 14 - Sebuah Bumbu Ajaib
15 Chapter 15 - Jasa Menambang part 1
16 Chapter 16 - Jasa Menambang part 2
17 Chapter 17 - Monster Kelabang
18 Chapter 18 - Usai Pertarungan
19 Chapter 19 - Waktu Berdua
20 Chapter 20 - Waktu Berdua Part 2
21 Chapter 21 - Hanya sebuah Keseharian Pagi
22 Arc 1 - Chapter 22 - Sang Legenda yang Sesungguhnya Datang!
23 Chapter 23 - Salah Jalan
24 Chapter 24 - Sang Pahlawan dan Kehilangan
25 Chapter 25 - Kerja Keras
26 Chapter 26 - Pemberian Asura
27 Chapter 27 - Masa Lalu Iona dan Perjalanan Menuju Desa
28 Chapter 28 - Pertahankan Desa ini!
29 Chapter 29 - Kemunculan Sang Pembangkit!
30 Chapter 30 - Necromancer
31 Chapter 31 - Necromancer Part 2
32 Chapter 32 - Perasaan Iona pada Shun
33 Chapter 33 - Gerhana Matahari
34 Chapter 34 - Penyerangan di saat Gerhana
35 Chapter 35 - Elemen Racun Izuru
36 Chapter 36 - Astral Gate
37 Chapter 37 - Para Pasukan Kegelapan
38 Arc 1 End - Chapter 38 - Kebebasan
39 Chapter 39 - Kembali ke Rumah
40 Chapter 40 - Pekerjaan Baru
41 Chapter 41 - Kakak Adik yang Akur
42 Arc 2 - Chapter 42 - Penyelidikan Kerajaan Claric
43 Chapter 43 - Pencarian Informasi dan Kembalinya Raja
44 Chapter 44 - Mata-mata Kerajaan
45 Chapter 45 - Rencana Penyelamatan Raja
46 Chapter 46 - Rencana Penyelamatan Raja Part 2
47 Chapter 47 - Sang Monster Kabut
48 Chapter 48 - Pertarungan Izuru
49 Chapter 49 - Pelarian
50 Chapter 50 - Naga Besar
51 Chapter 51 - Cerita Tadi Pagi
52 Chapter 52 - Rencana untuk Kabur
53 Chapter 53 - String of Distance
54 Chapter 54 - Dua Pertarungan Sengit
55 Chapter 55 - Dua Pertarungan Sengit Part 2
56 Chapter 56 - Apakah ini Akhir?
57 Chapter 58 - Kemampuan Baru
58 Chapter 58 - Masa Lalu Asura
59 Chapter 59 - Api Pemurnian
60 Chapter 60 - Kehancuran
61 Arc 2 End - Chapter 61 - Kembali ke Rumah
62 Chapter 62 - Hari Hujan di Rumah
63 Chapter 63 - Misteri Lain
64 Chapter 64 - Misteri Lain Part 2
65 Arc 3 - Chapter 65 - Ledakan Misterius
66 Chapter 66 - Alkimia
67 Chapter 67 - Misteri Bawah Tanah
68 Chapter 68 - Kebenaran Terungkap
69 Chapter 69 - Pelarian
70 Chapter 70 - Serangan Di Lokasi GoldWar
71 Chapter 71 - Usai Penyerangan
72 Chapter 72 - Kisah Dari GoldWar
73 Chapter 73 - Kekacauan di Kota Spanric part 1
74 Chapter 74 - Kekacauan di Kota Spanric part 2
75 Chapter 75 - Kekacauan di Kota Spanric part 3
76 Chapter 76 - Kekacauan di Kota Spanric part 4
77 Chapter 77 - Usai Pertarungan
78 Chapter 78 - Pengakuan
79 Chapter 79 - Pencarian Crgoshiro
80 Chapter 80 - Kehidupan baru yang sebentar lagi Musnah
81 Chapter 81 - Satu dari Banyak Kemampuan yang Tersembunyi
82 Chapter 82 - Pengejaran Crgoshiro
83 Chapter 83 - Kedatangan Hira dan Nishiki
84 Chapter 84 - Kedatangan Hira dan Nishiki Part 2
85 Chapter 85 - Masa Lalu
86 Chapter 86 - Masa Lalu Part 2
87 Chapter 87 - Sebuah Perasaan
88 Chapter 88 - Pelantikan
89 Chapter 89 - Kekuatan yang Mengerikan
90 Chapter 90 - Menjadi Kenangan
91 Chapter 91 - Hari Pengadilan
92 Arc 3 End - Chapter 92 - Lore of GoldWar
93 Chapter 93 - Asterion
94 Chapter 94 - Sejarah 14 Kerajaan Besar
95 Chapter 95 - Pertemuan Dua Pahlawan Legendaris
96 Chapter 96 - Pelajaran Tengah Malam
97 Arc 4 - Chapter 97 - Perjalan Izuru di kaki Pengunungan Barat.
98 Chapter 98 - Pedang di atas Batu
99 Chapter 99 - Pedang Palsu?
100 Chapter 100 - Perjalanan ke Fhsyle
101 Chapter 101 - Penyusup
102 Chapter 102 - Kesalahpahaman
103 Chapter 103 - Tempat Ras lain Berkumpul
104 Chapter 104 - Ancaman mulai Terjadi
105 Chapter 105 - Pergi Jauh ke Bawah
106 Chapter 106 - Di bawah Ribuan Bintang
107 Chapter 107 - Mimpi Buruk
108 Chapter 108 - Mimpi Buruk Part 2
109 Chapter 109 - Segel Kakuatan
110 Chapter 110 - Segel Kekuatan part 2
111 Chapter 111 - Kepergian Sementara
112 Chapter 112 - Malam Penyerangan
113 Chapter 113 - Malam Penyerangan part 2
114 Chapter 114 - Konflik
115 Chapter 115 - Sesuatu terungkap
116 Chapter 116 - Sesuatu Terungkap part 2
117 Chapter 117 - Monster Dalam Kegelapan
118 Chapter 118 - Monster dalam Kegelapan part 2
119 Chapter 119 - Kekuatan telah Bangkit
120 Chapter 120 - Kekuatan yang Sebenarnya
121 Chapter 121 - Azrael vs Nathasia
122 Chapter 122 - Azrael vs Nathasia part 2
123 Chapter 123 - Azrael vs Nathasia Part 3
124 Chapter 124 - 3 VS 1
125 Pengumuman
126 Chapter 125 - Kehancuran Dataran Agung
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Chapter 01 - Prolog
2
Chapter 02 - Awal Reinkarnasi
3
Chapter 03 - Menjadi Seorang Pelayan
4
Chapter 04 - Masalah Nama
5
Chapter 05 - Nasib Sial
6
Chapter 06 - Nasib Sial Lagi
7
Chapter 07 - Ras Naga
8
Chapter 08 - Pekerjaan yang Melelahkan
9
Chapter 09 - Memakan Tangan Seorang teman
10
Chapter 10 - Waktunya Kabur!
11
Chapter 11 - Batu Gunting Kertas sebagai Penentuan!
12
Chapter 12 - Quest Pertama
13
Chapter 13 - Sistem Level!
14
Chapter 14 - Sebuah Bumbu Ajaib
15
Chapter 15 - Jasa Menambang part 1
16
Chapter 16 - Jasa Menambang part 2
17
Chapter 17 - Monster Kelabang
18
Chapter 18 - Usai Pertarungan
19
Chapter 19 - Waktu Berdua
20
Chapter 20 - Waktu Berdua Part 2
21
Chapter 21 - Hanya sebuah Keseharian Pagi
22
Arc 1 - Chapter 22 - Sang Legenda yang Sesungguhnya Datang!
23
Chapter 23 - Salah Jalan
24
Chapter 24 - Sang Pahlawan dan Kehilangan
25
Chapter 25 - Kerja Keras
26
Chapter 26 - Pemberian Asura
27
Chapter 27 - Masa Lalu Iona dan Perjalanan Menuju Desa
28
Chapter 28 - Pertahankan Desa ini!
29
Chapter 29 - Kemunculan Sang Pembangkit!
30
Chapter 30 - Necromancer
31
Chapter 31 - Necromancer Part 2
32
Chapter 32 - Perasaan Iona pada Shun
33
Chapter 33 - Gerhana Matahari
34
Chapter 34 - Penyerangan di saat Gerhana
35
Chapter 35 - Elemen Racun Izuru
36
Chapter 36 - Astral Gate
37
Chapter 37 - Para Pasukan Kegelapan
38
Arc 1 End - Chapter 38 - Kebebasan
39
Chapter 39 - Kembali ke Rumah
40
Chapter 40 - Pekerjaan Baru
41
Chapter 41 - Kakak Adik yang Akur
42
Arc 2 - Chapter 42 - Penyelidikan Kerajaan Claric
43
Chapter 43 - Pencarian Informasi dan Kembalinya Raja
44
Chapter 44 - Mata-mata Kerajaan
45
Chapter 45 - Rencana Penyelamatan Raja
46
Chapter 46 - Rencana Penyelamatan Raja Part 2
47
Chapter 47 - Sang Monster Kabut
48
Chapter 48 - Pertarungan Izuru
49
Chapter 49 - Pelarian
50
Chapter 50 - Naga Besar
51
Chapter 51 - Cerita Tadi Pagi
52
Chapter 52 - Rencana untuk Kabur
53
Chapter 53 - String of Distance
54
Chapter 54 - Dua Pertarungan Sengit
55
Chapter 55 - Dua Pertarungan Sengit Part 2
56
Chapter 56 - Apakah ini Akhir?
57
Chapter 58 - Kemampuan Baru
58
Chapter 58 - Masa Lalu Asura
59
Chapter 59 - Api Pemurnian
60
Chapter 60 - Kehancuran
61
Arc 2 End - Chapter 61 - Kembali ke Rumah
62
Chapter 62 - Hari Hujan di Rumah
63
Chapter 63 - Misteri Lain
64
Chapter 64 - Misteri Lain Part 2
65
Arc 3 - Chapter 65 - Ledakan Misterius
66
Chapter 66 - Alkimia
67
Chapter 67 - Misteri Bawah Tanah
68
Chapter 68 - Kebenaran Terungkap
69
Chapter 69 - Pelarian
70
Chapter 70 - Serangan Di Lokasi GoldWar
71
Chapter 71 - Usai Penyerangan
72
Chapter 72 - Kisah Dari GoldWar
73
Chapter 73 - Kekacauan di Kota Spanric part 1
74
Chapter 74 - Kekacauan di Kota Spanric part 2
75
Chapter 75 - Kekacauan di Kota Spanric part 3
76
Chapter 76 - Kekacauan di Kota Spanric part 4
77
Chapter 77 - Usai Pertarungan
78
Chapter 78 - Pengakuan
79
Chapter 79 - Pencarian Crgoshiro
80
Chapter 80 - Kehidupan baru yang sebentar lagi Musnah
81
Chapter 81 - Satu dari Banyak Kemampuan yang Tersembunyi
82
Chapter 82 - Pengejaran Crgoshiro
83
Chapter 83 - Kedatangan Hira dan Nishiki
84
Chapter 84 - Kedatangan Hira dan Nishiki Part 2
85
Chapter 85 - Masa Lalu
86
Chapter 86 - Masa Lalu Part 2
87
Chapter 87 - Sebuah Perasaan
88
Chapter 88 - Pelantikan
89
Chapter 89 - Kekuatan yang Mengerikan
90
Chapter 90 - Menjadi Kenangan
91
Chapter 91 - Hari Pengadilan
92
Arc 3 End - Chapter 92 - Lore of GoldWar
93
Chapter 93 - Asterion
94
Chapter 94 - Sejarah 14 Kerajaan Besar
95
Chapter 95 - Pertemuan Dua Pahlawan Legendaris
96
Chapter 96 - Pelajaran Tengah Malam
97
Arc 4 - Chapter 97 - Perjalan Izuru di kaki Pengunungan Barat.
98
Chapter 98 - Pedang di atas Batu
99
Chapter 99 - Pedang Palsu?
100
Chapter 100 - Perjalanan ke Fhsyle
101
Chapter 101 - Penyusup
102
Chapter 102 - Kesalahpahaman
103
Chapter 103 - Tempat Ras lain Berkumpul
104
Chapter 104 - Ancaman mulai Terjadi
105
Chapter 105 - Pergi Jauh ke Bawah
106
Chapter 106 - Di bawah Ribuan Bintang
107
Chapter 107 - Mimpi Buruk
108
Chapter 108 - Mimpi Buruk Part 2
109
Chapter 109 - Segel Kakuatan
110
Chapter 110 - Segel Kekuatan part 2
111
Chapter 111 - Kepergian Sementara
112
Chapter 112 - Malam Penyerangan
113
Chapter 113 - Malam Penyerangan part 2
114
Chapter 114 - Konflik
115
Chapter 115 - Sesuatu terungkap
116
Chapter 116 - Sesuatu Terungkap part 2
117
Chapter 117 - Monster Dalam Kegelapan
118
Chapter 118 - Monster dalam Kegelapan part 2
119
Chapter 119 - Kekuatan telah Bangkit
120
Chapter 120 - Kekuatan yang Sebenarnya
121
Chapter 121 - Azrael vs Nathasia
122
Chapter 122 - Azrael vs Nathasia part 2
123
Chapter 123 - Azrael vs Nathasia Part 3
124
Chapter 124 - 3 VS 1
125
Pengumuman
126
Chapter 125 - Kehancuran Dataran Agung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!