Persiapan kencan

Sebelum membaca, budayakan Follow dulu. Terus jangan lupa tekan like. komen lebih afdal.. biar penulis semangat nulisnya...

...🌈🌈Instagram Author : Srt_tika92🌈🌈...

Selamat membaca......

🌸🌸🌸

Hari yang dinanti-nanti Arjuna pun tiba. Dimana dia akan menghabiskan waktu bersama Selena. Arjuna akan membuat hari ini akan selalu di kenang oleh Selena, membuat gadis itu dengan sendirinya datang menemuinya. Tanpa harus memaksanya lagi.

Arjuna tengah bersiap di kamarnya. Dengan memakai jaket denim dan celana bermotif robek-robek, membuatnya terlihat semakin keren dan liar.

" Kau mau kemana? " Milly sang ibundanya menghampiri putra tampannya itu. " Bukannya ini hari libur? sepagi ini kau sudah bersiap. Apa ada acara di luar? " Milly selalu saja cerewet menanyai ini itu pada Arjuna. Padahal sudah jelas setiap hari libur mana pernah putranya itu ada di rumah.

" Aku mau pergi mom. " jawab Arjuna, Tangannya sibuk menata rambutnya agar terlihat semakin keren. " Ini acara yang spesial bagi ku. Aku tidak ingin terlambat. "

" Apa kau pergi bersama rangga? "

" No mom! Aku pergi sendiri.. tidak ada yang boleh mengikuti ku, apalagi mengajak Rangga. " sarkas Arjuna yang sudah tau niat Milly untuk membawa serta Rangga. Untuk apalagi? jika tidak memata-matainya.

Milly menyipitkan kedua matanya, menatap putranya curiga. " Mau pergi kemana? jangan macam-macam! nanti Daddy mu marah. " peringatan Milly. Wanita yang tidak lagi muda namun masih terlihat sangat cantik itu takut jika Arjuna akan pergi mengikuti balap liar yang biasa putranya lakukan.

" Tenang saja mom, aku tidak akan melakukan hal yang membahayakan. " Arjuna menghentikan sejenak dari kegiatan menyemprotkan perfume ke tubuhnya. Menghadap ke Milly lalu mencium pipi Milly. " Aku akan berkencan dengan seorang gadis. Dia sangat cantik mom. " senyum mereka terbit di wajah Arjuna saat mengatakan itu.

Milly mendelik, cukup terkejut dengan pengakuan putranya. Untuk pertama kalinya Arjuna memberitahu kepada nya, jika sedang tertarik dengan lawan jenis. " Really? "

" Yes mom. " Arjuna kembali menyemprotkan perfume.

" Hey.. hentikan! kau memakainya terlalu banyak! "

Arjuna terkekeh. " Biar lebih harum dan menarik teman kencan ku. "

" Astaga.. putra ku ini ternyata sudah besar. " Milly memandang putra tampannya itu, yang terlalu mirip dengan suaminya. Rasanya baru kemarin ia menimang dan memberikan ASI padanya. " Apa aku sudah tua? " kali ini Milly meraba-raba wajahnya, mencari sesuatu di sana.

" Astaga.. wajah ku berkerut. " pekik Milly. " Hubby... hubby... " teriak Milly memanggil suaminya. Pergi meninggalkan Arjuna yang masih sibuk merapihkan penampilannya.

" Hubby.. hubby.. ada kerutan di wajah ku.. aku harus segera pergi ke BeautyCare. " ucap Milly menyebut salah satu klinik kecantikan langganan nya. Sembari mencari keberadaan suaminya.

Arjuna hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah ibunya. Sudah tua tapi masih saja tidak mengakuinya.

Dirasa penampilan nya sudah rapih, Arjuna meraih kunci motornya. Tidak lupa mengambil helm, untuk nya dan Selena. Arjuna lebih memilih mengendarai sepeda motornya dari pada menggunakan mobil sport nya. Akan lebih mengasyikkan jika memakai sepeda motor. Selena akan berada di dekatnya, bahkan sangat dekat! itu yang Arjuna inginkan.

" Kakak... " teriak adik perempuan Arjuna. " Kakak mau kemana? " gadis kecil beranjak remaja berwajah imut itu menghampiri Arjuna dengan boneka di kedua tangannya.

" Kakak mau pergi sebentar. " jawab Arjuna semari mengusap kepala adiknya.

" Apa iko boleh ikut? " tanya Saciko yang usianya terpaut tujuh tahun dengan Arjuna.

" No.. " tolak Arjuna dengan cepat. " Iko tidak bisa ikut. "

" Kenapa? "

" Karena kakak akan bertemu dengan seorang gadis cantik. Kakak akan berk -- " belum sempat menyelesaikan kalimat nya, suara teriakan sudah memperingati nya.

" Arjuna!! jaga bicara mu.. Saciko tidak boleh mendengar nya. " teriak Milly.

" Sorry mom. " Arjuna lupa. " Dan jangan panggil aku Arjuna! cukup Juna! oke mom? " balas Arjuna dengan suara sedikit kencang agar Milly bisa mendengarnya.

" Oke Arjuna. " Milly kembali berteriak menyebut namanya.

Arjuna hanya bisa mengembungkan kedua pipinya, malas sekali jika ia di panggil Arjuna. Menyebalkan!

" Iko.. kakak pergi dulu, kau mainlah kembali. Nanti kakak bawakan boneka baru untuk mu. " bujuk Arjuna.

" Aku tidak mau boneka, boneka ku sudah cukup banyak. Aku ingin kakak membelikan ku tiket konser dan menemani ku pergi ke sana minggu besok. "

" Oke.. tidak masalah! " Arjuna menyanggupinya. " Kakak pergi dulu. " tidak lupa Arjuna memberikan kecupan di pipi adiknya, hal yang biasa ia lakukan pada Milly dan Saciko atau orang terdekatnya.

" Bye.. selamat bersenang-senang. " Saciko.

***

Sedangkan Selena sangat kesal dengan datang nya hari ini. Gadis itu tidak berselera pergi dengan Arjuna. Ingin rasanya Selena mengingkari janjinya, tapi Selena berpikir ulang. Arjuna bisa nekad kembali mendatangi dirinya ke rumah dan akan membuat semakin runyam, jika orang rumah tau deh kedatangan Arjuna yang ingin menemui dirinya

Dengan sangat terpaksa Selena akhirnya membuat suatu kebohongan pada orang tuanya, hal yang baru pertama kali ia lakukan. Selena beralasan pergi untuk ikut kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di hari libur. Awalnya orang tua Selena sedikit tidak percaya, namun Selena meyakinkan nya bahwa kegiatan ekstrakurikuler di hari libur memang ada. Mengingat putri nya yang penurut dan tidak pernah membuat ulah, Dewi dan Ridwan percaya begitu saja.

Selena bernafas lega saat mendapatkan ijin dari kedua orang tuanya. Dengan di antar oleh supir, Selena segera menuju ke sekolahan nya. Di sanalah ia membuat janji untuk bertemu dengan Arjuna. Meminta Arjuna untuk menunggunya.

Selena melirik jam tangan yang melingkar di lengannya. Sudah satu jam ia terlambat dari waktu yang telah di sepakati.

" Mudah-mudahan dia sudah pulang karena jenuh menunggu ku. " harap Selena agar acara kencannya batal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***