Samar samar Amara melihat seseorang pria yang tengah duduk dibawah pohon besar nan rindang ,dia memakai seragam kebanggaannya ,ia menoleh kemudian tersenyum kearahnya ,,
"Rara,,,,kau datang? " sontak nya
"mas Dika ,,,,,aku kangen sekali mas ! "
teriak Amara dengan berbinar,pria itu tersenyum lalu merentangkan tangannya ,segera menyongsong tubuh Amara kedalam pelukannya ,
"aku juga Ra ,,," lirihnya "bahkan sangat dan teramat sangat rindu padamu ! " bisiknya pelan sambil memeluknya erat,Amara menangis terisak dipelukan kekasihnya melepas rindu yang telah menggunung dalam hatinya ,dan melepas asa yang dipendamnya ,
"maaf Ra aku tak bisa memenuhi janjiku padamu,,,aku tak bisa terus berada disisimu ,tak bisa ada disaat kamu membutuhkanku ,,ra,,! "!lirihnya pelan Amara mendongakkan kepalanya,,,,terlihat
sendu ada duka yang mendalam dari sorot mata itu
perlahan setetes air mata jatuh disudut matanya,jauh sekali dengan pria yang dulu dikenalnya seorang pria dengan tatapan tajamnya ,seorang yang tegas dan berwibawa tapi kemana sikap itu ,berganti dengan tatapan sendu nan pilu ,hati Amara semakin perih ternyata perasaan mereka sama sama terluka,,,
Maut dan jodoh adalah takdir illahi duanya tak dapat direncanakan tak dapat dibuat skenario ,,semuanya kita ikhlaskan untuk menjalaninya walau tentu tak semuanya indah ,,,,begitu juga Amara ,memang ia tak selalu bersama dengan seorang Andhika ,tapi ia dapat melaluinya bersama sang ibu yang selalu menemaninya ,menggenggam tangannya,tempatnya berkeluh kesah ,namun untuk saat ini tentu ia menjalaninya seorang diri,dan perbedaannya dulu selalu ada senyuman dan dekapan hangat dari orang yang dirindukannya ,buah dari penantiannya ,namun sekarang yang ada hanyalah rindu yang tak berujung
,suaranya tak bisa terdengar dari sambungan telfon seluler ataupun melihat wajahnya dan sesekali kegiatan nya lewat video call,,,dan ia harus melewatinya,
Namun disebuah ruangan rumah sakit nampak seseorang sedang duduk bersandar di sebuah kursi ,matanya terpejam sedangkan tangannya menggenggam tangan seseorang ,,ditubuhnya dipasangkan alat medis ,dan nafas nya pun dibantu alat pernafasan ,,matanya perlahan terbuka ,mengucek matanya yang terasa berat ,kemudian menatap nanar wajah seorang gadis di depannya ,tak lupa ia melirik selang infus memastikan lancar atau tidaknya alirannya,
"tok ,,,tok ,,,tok ," suara pintu
ia berdiri menuju pintu dan membukanya ,terlihat seorang pria memakai seragam yang merupakan juniornya .
" maaf ,,izin saya mengantarkan baju ganti ,anda kapten ! " suaranya pelan namun terdengar tegas ,laki laki itu mengangguk seraya keluar dari ruangan ICU itu ,,,,dan mengajak duduk juniornya,
" bagaimana keadaanya sekarang ? kapan ia sadar
bang ? " tanya Adi , merupakan juniornya dan teman dekatnya di batalyon tempatnya bertugas sekarang
" bang Angga sudah menghubungi kakaknya ?" sambungnya ,,,ya Mahesa Anggara nama seorang prajurit yang diselamatkan.oleh seorang Amara.
ia menghela nafas dan mengangguk " kemarin ia pulang sebentar ,karena tugasnya akan berakhir diminggu ini ia kembali untuk membereskan tugasnya yg belum selesai dan akan pulang 3 hari ini,mudah 2 an adiknya segera sadar ,aku hanya berdosa andai hari itu aku tak mencari cincin pertunangan yang dikembalikan oleh Rahma mungkin kejadian itu takkan terjadi,dan dia baik baik saja tanpa harus menyelamatkanku,,,! " ujarnya tertunduk ,seolah menyesali kejadian hari itu,Adi menepuk bahu atasan sekaligus sahabatnya itu " semoga dia cepat sadar,,,kita do'akan saja ,oh ya anda belum makan ,biar aku yang gantian jaga biar anda bisa makan dan istirahat dulu bang !" tawar Adi ,ia hanya menggeleng " aku sudah makan tadi
karena mbok nah Art gadis itu membawakan makanan untukku,danrtadi teman sekolahnya pun datang " jawab kapten Angga " bahkan teman kakaknya yang dinas dibatalyon disinipun datang menengoknya,tak kusangka kisahnya sangat tragis dibalik wajah cantiknya,ternyata ia adalah tunangan Serda Andhika yang gugur tahun lalu, tak kusangka,aku yang mencelakakannya ! " lirih kapten Angga ,Adi hanya terperangah " ah kenapa bisa ,,,padahal ia masih anak SMA ? " kata ibu dari serda Andhika mereka telah dijodohkan dari sejak mereka masih kecil." jawab kapten Andika ,"aku mengetahuinya kemarin ketika keluarga Serda Andika menengok kesini" sambung kapten Angga,ia menghela nafas dalam dalam," kita tunggu saja semoga ia cepat sadar dari komanya ,masa kritisnya telah ia lewati " harap kapten Angga " ya,,kita harus semangat,oh ya Abang akan disini sampai besok ? karena Abang besok dinas pagi kan? " ujar Adi mengingatkan,kapten Angga mengangguk " besok mbok Nah menggantikan diriku,sampai aku pulang dinas ,kasihan umurnya udah uzur di" jawabnya .juniornya itu hanya mengangguk.
" kau pulanglah dulu,,,aku akan masuk lagi kedalam ,yang menunggu hanya satu orang itupun aku yang memaksa ! " titah kapten Angga " siap laksanakan komandan " sahut Adi.,lalu disentil kapten Angga ," ini bukan dimarkas !" sergahnya,Adi hanya tersenyum mengiyakan ," tunggu dulu disini aku mau berganti pakaian dan sholat dulu ,aku belum shalat isya !" titahnya ,"siaap " jawab adi,dan kapten Adi pun berlalu menuju mushala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Faizha Alyha Handhayani
visualnya kapten angga thor🙏🙏
angga itu nma suamiQ🤣🤣🤣😍😍😍😍😍
2021-04-21
1
Faizha Alyha Handhayani
visualnya kapten angga thor🙏🙏
angga itu nma suamiQ🤣🤣🤣😍😍😍😍😍
2021-04-21
1
Siti Chotimah
ceritanya nagus. semangat ya....
2021-04-16
0