Terpaksa Menikahi Mr. Billoners
Matahari berada tepat di atas kepala warga yang sedang melakukan unjuk rasa, karena tempat mereka mencari pundi-pundi rupiah mengalami perpindahan kekuasaan atas pulau Kanwa.
Dan penguasa baru pulau Kanawa berencana meratakan semua fasilitas yang ada, penguasa tersebut berencana untuk menata ulang seluruh isi pulau Kanawa.
Drone yang berada tepat di atas para unjuk rasa terdapat kamera yang merekam aktivitas mereka. Di sebuah kapal laut yang berada tidak jauh dari pulau Kanawa sedang mengintai aktivitas demo yang mereka lakukan.
Pria yang memiliki kusa atas pulau Kanwa ialah Jerryco Alessandro, pria asal Jerman, Seorang pebisnis yang meniti kariernya sejak muda hingga sekarang dia menjadi pebisnis, dan di nobatkan pria terkaya di dunia.
Jerry tampak gagah dengan kemeja yang terlihat pas membungkus tubuhnya dan mencetak jelas otot yang menonjol. Dengan santainya Jerry memperhatikan layar monitor yang menampilkan para unjuk rasa, perhatiannya tertuju pada wanita pelopor unjuk rasa tersebut yang tidak henti-hentinya menyuarakan pendapatnya.
Wanita tersebut memiliki kulit sawo matang yang terlihat eksotis, rambut berwarna cokelat dengan panjang sebahu membuatnya terlihat wanita sederhana dan tidak banyak bergaya. Wanita tersebut memakai pakaian yang terlihat rapi, bahkan terik matahari tidak menyurutkan kegigihannya.
“Kevin,” panggil Jerry pada sekretaris pribadinya.
“Iya, Lord.”
“Bawa wanita itu, saya ingin mendengar alasannya melakukan unjuk rasa.”
“Baik, Lord.” Kevin berjalan keluar dari ruangan khusus tuannya dan meminta pada bawahannya untuk membawa wanita yang Jerry maksud.
Dari layar monitor Jerry melihat wanita itu berhenti berbicara, setelah orang suruhan Kevin berbicara padanya. Jerry merapikan penampilannya sebelum bertemu wanita itu, jujur saja dia sedikit gugup namun Jerry membuat wajahnya setenang mungkin.
Suara ketukan di pintu menghentikan aktivitasnya, “Masuk!”
Setelah mendapatkan ijin, Kevin membuka pintu dan berjalan masuk di ikuti seorang wanita yang mengekor di belakangnya.
“Duduk,” perintah Jerry dengan nada dingin.
Kevin berdiri di samping sang tuannya, sementara wanita tersebut duduk di salah satu sofa yang berhadapan langsung dengan Jerry. Wanita tersebut terlihat tenang, bibirnya tersenyum saat matanya bertemu dengan Jerry.
“Berbicaralah,” ujar Jerry.
Wanita tersebut menunduk hormat. “Nama saya Damara Makaleka, saya melakukan unjuk rasa ini mengharap keadilan. Pulau Kanawa telah berpindah tangan kepada pada Tuan, saya dan seluruh warga tidak setuju atas keputusan tuan yang akan mengusir kami, bahkan Tuan akan meratakan seluruh bangunan yang ada di pulau Kanawa. Kami sebagai penduduk merasa sangat tidak di hargai, kami sudah lama mengurus pulau Kanawa dan mencari pundi-pundi rupiah di tanah kami sendiri.”
Jerry tersenyum meremehkan ucapan Damara. “Mengurus yang bagaimana? Saya masih melihat ada sampah yang berceceran, penataan bangunan yang tidak sesuai dengan standar yang ada. Kau seharusnya tidak meragukan saya, banyak pulau yang berada di bawah kekuasaan saya menjadi tempat wisata yang mampu menarik banyak wisatawan.”
Damara memang tahu siapa pria yang sedang berbicara dengannya, tapi tidak sedikit rasa takut di hatinya, karena ada hak yang harus dia perjuangkan. Semua orang-orang di pulau Kanawa berharap banyak pada dirinya, agar penggusuran tersebut batal.
“Apa yang di katakana Tuan benar adanya, hanya saja saya dan warga tidak setuju jika harus meratakan semua yang sudah kami bangun di pulai ini. Pulau ini tempat kami mencari rupiah, jika Tuan mengusir kami akan ada banyak orang-orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka.”
“Termasuk kau?”
“Iya, termasuk saya.”
Jerry senang melihat kejujuran dari manik milik wanita yang bernama Damara, bahkan wanita itu tersenyum tanpa beban di hadapannya saat menjawab pertanyaan yang di lontarkannya.
“Saya akan memberikan pilihan,” ucap Jerry memberikan negosiasi untuk Damara.
“Apa itu Tuan?” tanya Damara dengan senyum mengembang, karena tuan Jerry mau memberikannya pilihan.
“Kau harus menikah dengan saya, dan saya akan mencabut keputusan untuk meratakan semua bangunan yang ada di pulau Kanawa, bagaimana?”
***
visual Damara Makaleka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sheng
suka visual damara 😭
2022-04-22
0
Sheng
im coming thor
2022-04-22
0
Supi
mampir....
2022-03-31
0