Bukan aku

Kita kembali ke zaman kita sekarang dulu nih, sudah seminggu aletta bersekolah kecuali hari libur ya. Teman-teman, keluarga dan sahabatnya masih heran dengan tingkah laku nya sekarang.

"Ta, lo bener dah sehat?" via yang khawatir menyentuh dahi aletta yang dingin,

"Tentu saja" aletta tersenyum manis pada via, via memejamkan matanya.

"Uh senyum lo kenapa manis banget dah, gue kenapa gak nyadar dah" dia lalu membuka lagi matanya.

"Kamu ini" aletta memukul pelan lengan sahabatnya itu, sekarang mereka sedang berbicang di halaman rumah aletta dibawah pohon yang rindang.

"Hah sumpah dah adem banget" via merebahkan tubuhnya di atas rumput, di susul aletta yang tiduran di sampingnya.

"Heh ta" via berbalik ke samping menghadap aletta.

Aletta pun menengok ke arahnya menunggu apa yang akan di katakannya,

"Kenapa lo sekarang jadi pendiem? kenapa kagak pernah gangguin makhluk es lagi?" via yang penasaran pun bertanya pada aletta.

"Makhluk es, siapa itu?" aletta bingung siapa yang dimaksud oleh via,

"Makhluk es elah alias theo viandaro cowok terngeselin seantero sekolah" via menggebu-gebu nampak sekali dia sangat tidak menyukai theo.

"Memang untuk apa aku menganggunya?" aletta masih bingung tujuan dia menganggunya memang untuk apa?

"Loh bukannya lo suka ke dia kan? makanya lo dulu tiap hari gangguin terus. Tapi semenjak lo ke..celakaan lo jadi berubah" via sebenarnya tidak ingin membuat aletta mengingat kejadian kelam nya itu tapi dia juga butuh kepastian dengan sikap baru nya aletta ini.

"Kecelakaan? apa itu? hey aku tidak pernah menyukai laki-laki itu sebenarnya sudah ada yang aku sukai" aletta tersenyum malu,

"Uhuk.. uhuk.. seriusan lo?" via yang terkejut itu keselek batu eh maksudnya keselek angin, langsung bangun dia masih gak percaya.

"Siapa dah? dari dulu kan lo ngintilin theo terus" via sangat-sangat penasaran, ternyata selama ini dia tertipu?

"Aku menyukai jendral zhi" aletta yang berkata itu sambil malu-malu kucing, terlihat sangat menggemaskan sampai pengin menampolnya supaya sadar sebenarnya badannya kan ketuker ah elah.

"Heh lo ngigau lagi nih ya" via menarik pipi aletta yang masih malu-malu itu

"Aww sakit via" aletta mengelus pipinya sendiri dan cemberut karna kesal.

"Lagian lo aya-aya wae gue nanya serius anj*y bukan nanya tentang novel apa komik yang lo baca" lagi-lagu via menarik pipi aletta sampai terlihat kemerahan.

"Aduh via aku memang benar menyukai jendral zhi dia sangat tampan, gagah walaupun memang dia dijuluki jendral kematian aku tidak peduli tentang itu" lagi-lagi aletta tersenyum malu sesekali tertawa kecil.

"Gila lo ya cuman karna cowok hayalan lo doang sampe kaya gini, pasti karna lama gak belai di theo ya lo" via mencubit pipi aletta tujuannya agar dia sadar dari kayalannya.

"Via!" aletta kesal karna pipi nya di cubit terus, ia membalas mencubit pipi sahabatnya itu.

"Pipimu keras" yang dibilang kaya gitu malah ketawa.

"Haha iya lah pipi gue kan juga gue suruh karate" via yang bercanda itu ditanggapi serius oleh aletta.

"Benarkah? bagaimana bisa?" aletta yang bersemangat itu berbinar matanya.

"Duh kenapa ada sinar-sinar nih di muka nya" ini cuman hayalan si via aja ya, yang mikir di muka aletta berasa cling-cling.

"Ya ini gue cuman bercanda ta, yakali lo percaya" via menyentil kening aletta.

"Kamu ini sakit tahu" aletta mengelus dahinya, via tertawa dan membantu mengelusnya.

"Ya ya sorry deh gue bercanda abisnya gue masih bingung sama apa yang lo bilang" memang benar via masih bingung dan yang pasti gak percaya pada ucapan aletta.

"Bingung kenapa? apa yang membuatmu bingung?" aletta yang polos itu bertanya pada sahabatnya,

"Ya lo bilang jendral-jendral mulu, jendral siapa dah polisi? apa tentara?" jendral yang via tau hanyalah dari militer.

"Apa itu? jendral zhi tentu saja jendral di kerajaanku. Dia orang kepercayaan ayahku alias tangan kanan ayahku, aku sangat merindukannya" aletta menunduk saat ini dia benar-benar ingin kembali ke tempat aslinya, tapi ada daya padahal dia selalu berdoa tapi tidak pernah ia bisa kembali ke wujud aslinya lagi.

"Ah ya udah lah lanjutin tuh khayalan lu, lancar banget ngehalu nya bund" via masih tidak percaya hanya tertawa menanggapi perkataan aletta.

"Mungkin nanti kau pun akan mengerti bahwa ini bukanlah aletta yang kau kenal" batin aletta dalam hati.

"Aletta ayo makan, via juga ayo makan dulu" ibu aletta memanggil anaknya.

"Baik ibu" aletta bangun dan menarik tangan via mengajaknya untuk masuk bersama.

Setelah itu mereka berkumpul di ruang makan, sudah sering via ada di sini bahkan sudah sangat dekat dengan keluarga aletta.

Aletta bersiap dan memakai celemek makannya, sungguh ini pemandangan langka.

"Bertaun-taun gue gak pernah liat aletta makan pake celemek makan segala" via membatin dalam hatinya, sungguh aneh memang.

"Apa emang dia bukan aletta yang gue kenal?" via masih membatin dalam hatinya.

Terpopuler

Comments

Hesti Utt

Hesti Utt

bom like untuk karyamu Thor,
Di tunggu feedback-nya,
Salam hangat dari ( Putri CEO yang cantik )

2021-03-16

2

Secret

Secret

banyakin adegan aletta yang di zaman kuno dong kak.
Semangat kk upnya

2021-03-16

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!