Menolong rekan

Saat ledakan terjadi Vivian melompat keluar dari jendela kaca sedangkan Charlie dan Felicia terpental akibat ledakan bom yang dahsyat.

Tubuh Vivian jatuh keatas sebuah kap mobil yang terparkir dibawah, dia berusaha untuk menahan sakit ditubuhnya dan berusaha untuk bangun dari atas kap dan dari atas sana, sebuah puing bangunan mendarat kebawah dan dia ada dibawahnya. Dengan cepat, Vivian segera melompat turun dan pada saat itu?

"Bruagh!" puing bangunan menghantam mobil hingga hancur.

Pengunjung Club panik dan berlari keluar, bunyi alarm kebakaran berbunyi memekakkan telinga.

Sambil memegangi lengannya yang mungkin terkilir, Vivian segera berjalan pergi. Banyak luka terdapat ditubuhnya dan dia harus mencari kedua rekannya.

Tidak butuh lama, mobil Ambulance dan mobil pemadam kebakaran mulai berdatangan begitu juga dengan mobil polisi.

Petugas mulai mengevakuasi club itu sedangkan para tamu Club yang semula menikmati musik dan minuman berhamburan keluar dari Club.

Ledakan begitu dahsyat dan menyebabkan lantai tiga hancur, pria tua mati hancur berkeping-keping akibat ledakan. Didalam Club listrik mati dan air menyala dari setiap selang yang terdapat di atas plafon ruangan tapi lampu emergency tetap menyala.

Dengan tubuh yang dipenuhi luka, Vivian berjalan mendekati kerumunan untuk mencari kedua rekannya. Dia harap Charlie dan Felicia masih hidup dan tidak terkena ledakan.

Dia tidak menyangka jika ada bom lain didalam ruangan itu, sepertinya target memang begitu berbahaya dan mereka tidak boleh meremehkannya.

Seorang pria berdiri tidak jauh di luar Club dan tersenyum, dialah target yang di incar oleh Vivian dan kedua rekannya.

Selagi Vivian dan kedua rekannya sibuk melumpuhkan kamera cctv dan belum naik kelantai tiga, pria itu dengan para anak buahnya menyandera si pria tua yang memang semula menjadi pionnya.

Mereka sempat berbicara sebentar didalam ruangan tapi tidak lama kemudian, pria itu pergi karena seseorang sudah mengatakan kepadanya jika ada tiga agen yang sedang mengincarnya malam ini.

Dia meletakkan bom aktif di tubuh pria tua itu sebelum pergi dan memberinya ancaman, jika pria tua itu pergi maka bom akan meledak.

Tanpa sepengetahuan pria tua itu pula, dia sudah meletakkan bom aktif lainnya yang sudah dia rancang sedemikian rupa, bagaimanapun dia sudah berencana membunuh semuanya saat transaksi selesai karena pria tua itu sudah melihat wajahnya.

Setelah mendapatkan uang yang dia inginkan maka semua akan dia bunuh tapi sayang, ketiga agen mengagalkan transaksinya.

Pria itu tersenyum saat melihat Vivian, apa dia harus bermain-main dengannya? Sepertinya menyenangkan dan mungkin dia perlu mengundang Vivian supaya datang kepadanya.

Pria itu segera mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Siapkan sebuah kartu undangan dan berikan itu kepadanya, aku ingin lihat apa dia berani datang kepadaku?!" perintahnya kepada seseorang yang dia hubungi.

Tentu orang yang dia perintahkan akan menjalankan perintahnya dan besok kartu itu aka segera terkirim ke orang yang dimaksud.

Kembali ke Club, Vivian sedang ditangani oleh tenaga medis yang ada disana, matanya masih mencari dua rekannya yang belum juga terlihat. Apa mereka tidak bisa keluar karena terjebak kobaran api?

Saat itu para pemadam kebakaran semakin sibuk karena api yang semakin besar dilantai tiga.

"Sir, dua orang terjebak dilantai tiga," seorang pemadam kebakaran menghampiri atasannya dan memberi laporan.

Saat mendengarnya Vivian sangat kaget, dua orang? Apa itu rekannya atau pelayan Club?

"Bagaimana situasinya? Apa sulit di evakuasi?"

"Api sangat besar dan sulit untuk menuju lokasi korban!"

Vivian langsung bangkit berdiri, itu pasti kedua rekannya. Tidak akan dia biarkan kedua rekannya mati.

"Dimana lokasi kedua korban itu?" dia bertanya pada pemadam kebakaran yang baru saja memberi laporan.

"Sebelah barat, mereka tidak bisa keluar karena terkepung kobaran api"

Sebelah barat? Sudah dipastikan itu adalah Felicia dan Charlie. Tanpa pikir panjang Vivian mengambil beberapa alat yang ada dimobil kebakaran dan segera berlari masuk kedalam club yang sedang di evakuasi.

Para pemadam kebakaran mencegahnya tapi dia tidak perduli, kedua rekannya lebih penting. Dia bahkan membasahi dirinya dengan air sebelum masuk kedalam dan merobek pakaiannya untuk menutupi hidungnya.

Memang ledakan yang terjadi dilantai tiga begitu dahsyat, bahkan lantai dua juga terkena efek ledaknya.

Api membakar apa saja yang ada, wajar jika kedua rekannya terjebak dan dia harap, mereka berdua baik-baik saja saat dia datang.

Vivian berlari menuju tangga darurat, lantai satu masih aman dan api belum terlihat tapi saat dia naik kelantai dua, api yang begitu besar tampak menyala dari anak tangga yang dia naiki.

Terkadang dia bertemu dengan beberapa petugas pemadam yang sedang sibuk mengevakuasi korban lainya, dia bahkan dilarang untuk naik keatas tapi dia tidak perduli.

"Felicia, Charlie!" Vivian mulai berteriak.

Dia harap kedua rekannya dapat mendengar suaranya.

"Charlie, Felicia!" dia kembali berteriak.

Vivian berlari melewati kobaran api sambil menyemprot kobaran api menggunakan alat pemadam yang dia ambil tadi dan menaiki anak tangga untuk menuju lantai tiga.

Saat dia sudah tiba dilantai tiga, api tampak membakar apa saja tanpa kendali. Bangunan mulai tampak runtuh dan dia berusaha mencari kedua sahabatnya diantara kobaran api.

"Cherlie, Felicia! Please jika kalian masih hidup jawab aku!" Vivian berteriak lagi.

Vivian menelan ludahnya saat melihat kobaran api yang begitu besar didepannya.

"Charlie, Felicia!" Vivian berteriak sekencang mungkin.

Saat mendengar suara Vivian, Charlie bangkit berdiri. Mereka terjebak api karena sebuah puing reruntuhan menimpa kaki Felicia saat ledakkan terjadi.

Karena tidak mau meninggalkan rekannya, Charlie menemani Felicia sampai bantuan datang tapi api menjalar dengan begitu cepat.

Puing yang menimpa kaki Felicia lumayan besar dan dia tidak bisa mengangkatnya sendirian, Felicia tampak sudah lemas, kakinya remuk dan asap hitam mengepung mereka.

"Charlie!" terdengar suara teriakan Vivian lagi.

"Felicia!"

"Angel, kami disini!" Charlie berteriak memanggil rekannya.

Vivian diam saja, sepertinya dia mendengar suatu rekannya.

"Angel!" Charlie berteriak lagi dan kali ini Vivian dapat mendengarnya.

"Charlie dimana kalian?" teriaknya.

"Ruangan nomor lima, kaki Felicia tertimpa reruntuhan dan kami tidak bisa pergi!" jawab Charlie sambil berteriak.

"Aku akan kesana!" jawab Vivian sambil berteriak pula.

Ruangan nomor lima? Dia ingat betul ruangan itu ada di ujung lorong.

Sepertinya dia tidak punya pilihan selain menerobos kobaran api yang begitu besar didepannya, jika dia memanggil pemadam dia khawatir kedua rekannya tidak bisa bertahan ditengah kobaran api.

Api menyala semakin besar sehingga sebuah puing bangunan yang terbakar mulai runtuh.

Vivian memejamkan matanya, dia tidak akan membiarkan kedua rekannya mati begitu saja. Dia pasti dapat menyelamatkan mereka dan mengeluarkan mereka dari kobaran api yang semakin besar.

Api semakin berkobar dan dengan keberanian yang ada, Vivian melompat dan menerobos kobaran api. Kulitnya sedikit terbakar tapi dia tidak perduli, dia terus berlari mencari celah dari kobaran api dan menghindari reruntuhan bangunan.

Saat tiba di depan ruangan nomor tiga, sebuah lubang besar menganga di atas lantai dan itu adalah akibat ledakan.

Disebrang sana kedua rekannya berada, Charlie tampak berusaha mengangkat puing yang menimpa kaki Felicia dengan sekuat tenaga.

Untuk mencapai kedua rekannya, Vivian harus melewati lubang besar itu. Ini sedikit sulit apalagi api terus menyambar-nyambar.

Tapi dia tidak punya banyak waktu dan menundanya, Vivian memundurkan langkahnya, dia harus melompati lubang besar itu.

Sambil menghitung dalam hati, Vivian berlari sekuat tenaga dan melompati lubang yang ada di atas lantai.

Dia harap kakinya sampai tapi ternyata salah, Kaki Vivian tidak mendapat pijakan dan tubuhnya jatuh kebawah dimana kobaran api menyala dengan dasyat dibawah sana.

"Oh tidak!" Vivian berteriak dan tangannya berusaha menggapai untuk mencari pegangan dan beruntungnya, dia dapat menggapai sebuah kayu dan memegangnya dengan erat.

Kini tubuhnya menggantung di antara lantai tiga dan dua, Vivian melihat kebawah dimana api sedang menyala dan menelan ludahnya. Hampir saja, jika sampai dia jatuh kebawah mungkin dia akan menjadi seperti bebek panggang.

Vivian segera meraih kayu yang menjadi pegangannya dengan satu tangannya lagi, dia segera menggapai keatas dan mengangkat tubuhnya supaya bisa naik.

Beberapa saat berusaha, Vivian sudah naik keatas dan tampak terengah-engah. Panas karena api dan asap benar-benar membuatnya sulit bernafas, dia berharap kedua rekannya baik-baik saja dan tidak kehabisan oksigen.

Vivian segera berlari dan pada saat tiba didepan ruangan nomor lima, tampak Charlie terduduk diatas lantai sedangkan Felicia sudah pingsan.

"Charlie."

"Oh Angel, akhirnya kau datang."

"Bagaimana keadaan Felicia?"

"Buruk, sepertinya kakinya patah."

"Ayo cepat, kita harus segera keluar!"

Charlie mengangguk dan segera bangkit berdiri, mereka mengangkat puing yang menimpa kaki Felicia dengan sekuat tenaga. Setelah berhasil, mereka segera memapah tubuh Felicia yang sedang tidak sadarkan diri.

"Bagaimana Angel, kita harus keluar dari mana?" tanya Charlie.

Ini benar-benar sulit, dia tahu mereka tidak bisa mencapai tangga darurat apalagi dengan keadaan Felicia, belum lagi lubang besar yang ada didepan ruangan nomor tiga, mereka tidak akan bisa melewatinya.

Vivian melihat sekitarnya, sepertinya ruangam nomor lima belum terkena api, saat dia melewati ruangan nomor empat tadi api baru sampai disana.

"Ayo masuk kedalam, kita harus keluar lewat jendela."

Charlie mengangguk dan mereka segera memapah tubuh Felicia dan masuk kedalam ruangan nomor lima.

Didalam sana tidak ada siapa-siapa, mereka segera berjalan menuju jendela kaca yang ada diruangan itu. Mereka bisa melompat kebawah sana tapi Felicia?

Sepertinya mereka harus mencari cara untuk menurunkan tubuh Felicia, Vivian mengambil sebuah kursi yang ada dan melemparkannya kearah jendela sampai pecah.

Mereka butuh oksigen dan pada saat mendengar pecahan kaca dan melihat benda jatuh, petugas pemadam yang sedang bertugas memadamkan api diluar jendela lantai tiga langsung melihat kearah datangnya suara.

Mereka langsung mengarahkan mobil pemadam dan beberapa orang naik menggunakan tangga, mereka berharap ada orang yang selamat didalam ruangan itu.

Dibantu dengan sebuah alat penerangan untuk menyinari ruangan itu, mereka menemukan Vivian dan kedua rekannya sedang berada didalam. Dengan sigap para petugas mengevakuasi ketiga agen yang selamat. Mereka diberi alat bantu untuk bernafas dan segera dibawa kerumah sakit.

Vivian sangat bersyukur, walaupun misi mereka gagal tapi mereka selamat dan saat dia kembali bertugas, dia akan mendapat sebuah undangan yang akan membawanya pergi jauh dan mengubah takdirnya.

Terpopuler

Comments

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

Vivian emg cewek tangguh👍👍jgn" target mrk nih cinta pertama nya Vivian lagi

2023-03-10

0

🍁K3yk3y🍁

🍁K3yk3y🍁

wowwwwww selalu keren ceritanya

2023-02-10

0

Chastalia Qisya 🐊⃝⃟ 🐊

Chastalia Qisya 🐊⃝⃟ 🐊

menegangkan..

2022-03-08

1

lihat semua
Episodes
1 Vivian Adison
2 Mission
3 Adison Family
4 Mendapat misi berbahaya
5 Menjalankan Misi
6 Menolong rekan
7 Mendapat surat tantangan
8 Membuat taruhan dengan kakek
9 Two M
10 Who is that?
11 Who are you?
12 Smith Family
13 Mulai menyelidiki
14 Lagi-lagi mendapat surat tantangan.
15 Undangan pesta
16 Skenario dimalam pesta.
17 Kita bertemu lagi
18 Ajakan kerja sama
19 Trust Me
20 Aku ingin menendangnya!
21 Ide yang cemerlang
22 Menagih imbalan.
23 Dinner
24 Menahan rindu
25 Who are you, girl?
26 Kecurigaan
27 Semakin penasaran
28 Rencana yang sudah ketahuan
29 Gara-gara telur goreng
30 Kelemahan terbesar Vivian
31 Teka teki
32 Memecahkan teka teki
33 Memecahkan teka teki bagian 2
34 Siapa sebenarnya M?
35 Panic mode
36 Aku tidak tertarik denganmu!
37 Permintaan
38 Cinta yang berubah menjadi benci
39 Tendangan maut
40 Sungguh hari yang sial
41 Who is Maxton?
42 Jangan menendangku
43 Tantangan
44 Jawaban apa itu?
45 Mulai sedikit terbuka
46 Pencuri bibir
47 Paket
48 Target
49 Kerja sama kakak adik
50 Introgasi
51 Rencana
52 Aku tidak akan meninggalkanmu!
53 Pengumuman aja.
54 Informasi di tukar ciuman
55 Ada apa dengannya?
56 Menghubungi Maxton
57 Menghubungi Maxton 2
58 Trouble maker
59 Jackpot
60 Permintaan Clarina.
61 Permintaan Clarina 2
62 Aku serahkan dia padamu
63 Mulai hari ini kita pacaran!
64 Aku terima kekalahanku
65 A murder case
66 Solve a murder case
67 Aku butuh bantuanmu
68 Ini belum waktunya
69 Mengambil keputusan
70 Aku akan belajar mencintaimu
71 First kiss
72 Sedikit curiga
73 Aku benci dengan mereka semua!
74 Sambutan
75 Mengikuti skenario yang ada
76 Sebuah rencana jahat
77 Baru permulaan
78 Rasa penasaran Patrik
79 Akulah Matthew Smith.
80 Apa kau tidak percaya?
81 Mata-mata
82 Eksekusi
83 Salah orang
84 Angelmu dalam bahaya
85 Aku tidak rela kau mati!
86 Rasa penasaran Carlk
87 Aku tidak mau melihatmu!
88 Dasar pembohong!
89 Balasan
90 I need a girl like you
91 Saling memanfaatkan
92 Kekhawatiran keluarga
93 Bermain teka teki
94 Poor guy
95 Mulai curiga
96 Kencan pertama
97 Menyusun strategi
98 Pagi yang indah
99 Empat agen yang penasaran.
100 Tamu istimewa
101 Ajakan makan siang
102 Persiapan untuk menyergap
103 Mission
104 Apakah Patrik penghianatnya?
105 Kita akan bertemu tidak lama lagi!
106 Jangan mengingatkan aku dengannya!
107 Langkah awal untuk menangkap si penghianat
108 Diikuti
109 Segera selesaikan
110 Trap
111 Aku bukan pengecut yang harus bersembunyi!
112 Dua orang yang menjalin kerja sama
113 Aku lupa sesuatu
114 Aku benci penghianat!
115 Thanks and Sory
116 Perasaan Vivian
117 Rencana untuk menangkap si penghianat
118 Perangkap untuk si penghianat
119 Hanya untuk mengecoh musuh
120 Rencana yang berjalan lancar
121 Hukuman dan terapi
122 Vivian hamil?
123 Takut kecewa
124 Perasaan yang tidak menentu
125 Dilema
126 Choice
127 Kau adalah segalanya bagiku
128 Aku sangat ingin bertemu dengan Maxton
129 Situasi yang menyebalkan
130 Maria
131 Jurus high heel
132 Malam menegangkan
133 Malam menegangkan part 2
134 Rencana baru
135 Semakin rumit
136 Percayalah padaku
137 kakak adik sama saja
138 Kau tidak akan menyesal bertemu dengannya
139 Keputusan Vivian
140 Menikmati malam indah berdua
141 Masa lalu dan masa depan
142 Like star in the sky
143 Hasutan
144 Rencana Carlk
145 Berikan aku kesempatan.
146 I love you
147 Pertemuan
148 Bukan sebuah kebetulan belaka!
149 Rasa penasaran Vivian
150 Pembalasan Carlk
151 Berpacu dengan waktu
152 Rasa puas
153 Aku tidak akan memaafkannya!
154 Harapan Jager Maxton
155 Firasat
156 Impossible!
157 Pasti hanya kebetulan
158 Mengubah cerita
159 Beautiful night
160 Pertanyaan Damian
161 Cinta segitiga
162 Kebohongan Marck Wriston
163 Kejadian dua puluh lima tahun yang lalu di Inggris
164 Keputusan Damian
165 Aku tidak mau bertemu dengan Maxton lagi.
166 Dinner
167 Aku tidak mau dianggap sebagai pengganti!
168 Awas jika kau berani!
169 Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!
170 Apa kau mulai goyah?
171 Jangan menguji kesabaranku
172 Hasil tes
173 Siapa orangtuamu?
174 Permohonan Jager Maxton
175 Lelucon yang tidak lucu!
176 Kau tidak akan menghadapi hal ini sendirian.
177 Apa benar aku bukan putri mommy dan daddy?
178 Thank you all atas dukungannya
179 Awal mula segala bencana yang akan terjadi.
180 Aku akan menjadi kekuatan untukmu
181 Dia akan menemuimu hari ini
182 Seperti kasih sayang seorang ayah
183 Apa kau mau memaafkan kesalahan orang tua ini?
184 Teori
185 Lost contact
186 Apa semua ini hanya lelucon?
187 Kita sudah berakhir!
188 Kabar buruk
189 Benarkah?
190 Wajah buatan
191 Hanya kau yang pantas.
192 Aku bukan pecundang
193 Jauhi cucuku!
194 Sumpah antar sesama pria.
195 Siapa yang mengaku sebagai orangtuamu?
196 Bawa buktinya!
197 Kau harus membayar kematiannya!
198 Moment yang dinantikan.
199 Everything will be okay
200 Aku bukan barang yang harus diperebutkan!
201 Permintaan Marta.
202 Moment berharga
203 Tiga orang dengan satu tujuan.
204 Permintaan Vivian kepada ayah dan kakaknya.
205 Penghianat baru
206 Aksi Ella
207 Tragedi di restoran dan jalanan.
208 Sambutan untuk Ella
209 Tempat paling indah untuk menghadapi kematian.
210 Aku sedang berbaik hati.
211 Ajakan kerja sama.
212 Terjalinnya kerja sama antara agen dan penjahat.
213 Kebersamaan ayah dan anak.
214 Pagi yang sangat berharga.
215 Kita harus memberi mereka tepuk tangan.
216 Jangan mempercayai mereka.
217 Bagaimana dengan taruhannya?
218 Mencoba mencari petunjuk
219 Permintaan Vivian pada Kapten Willys.
220 Wajah yang sudah jadi dan wajah lain.
221 Kau bukan bagian dari kami!
222 Dua orang dengan penjelasan yang sama.
223 Rencana Vivian dan Firasat buruk
224 Virus
225 Dua target dan tragedi dimulai.
226 Kami lebih tampan!
227 Semua gara-gara aku.
228 Target kedua.
229 Si peretas.
230 Tertangkapnya Bruke.
231 Kita harus waspada.
232 Aku memang pembunuh!
233 Aku menyesal telah mengenalnya.
234 Pagi sebelum tragedi besar dimulai.
235 Jangan libatkan putriku!
236 Tertangkapnya Clarina.
237 Tragedi di gedung San Franscisco City Hall.
238 Saatnya membuat perhitungan.
239 Duel Matthew VS Thomas.
240 Ketiga Agen yang sedang bentrok.
241 Teori Vivian membuka kedok si penghianat.
242 Misi menyelamatkan sendera.
243 Misi menyelamatkan sandera part 2
244 Aksi Damian
245 Rencana menyelamatkan Wali Kota
246 Menyelamatkan Wali Kota.
247 Dua sekutu yang sudah berselisih jalan.
248 Dia menginginkanmu.
249 Pagi sebelum perang dimulai.
250 Rencana Felicia menghianati Gary.
251 Surat ancaman.
252 Let's action and kick their ass.
253 Dua kubu kembali bersatu
254 Duel Vivian VS Felicia.
255 Keep running, Gary.
256 Let's roll.
257 Ketakutan Damian dan Vivian.
258 Di bawah pohon
259 Kabar baik di tengah kesedihan.
260 Welcome, Gary.
261 Permintaan David Adison.
262 Pertemuan terakhir.
263 Good bye, Gary and Felicia.
264 Daddy pasti baik-baik saja.
265 Dad, wake up, please!
266 Aku yang akan melakukannya untukmu.
267 Let's start the game.
268 Penghianatan Bruke.
269 face Off
270 Best friend forever
271 Kapan kau akan melamarnya?
272 Mission Complete.
273 Sepuluh ekor sapi.
274 Teka teki menjebak.
275 Jawaban teka teki katak dan si pemenang.
276 Permintaan Mantan Pacar Dan Mantan Rekan.
277 Daftar kejahatan Gary.
278 Kebahagiaan Jager Maxton.
279 Apa Kau Tidak Akan Menyesal?
280 Sepasang kekasih yang sangat beruntung.
281 Finish Them.
282 Permintaan terakhir Bruke.
283 Piknik
284 Will You Marry Me?
285 Big Family
286 Wedding Day.
287 Malam Pesta.
288 Mereka sedikit gila.
289 Perpisahan.
290 Hawaii.
291 Kabar bahagia.
292 Pasangan legendaris.
293 Extra Part: Tidak Perlu Malu.
294 Extra Part: Go Home
295 Extra Part: Surprise
296 Extra Part: Six Babies.
297 Extra Part: Last Chapter Happy Family
298 Ucapan Terima Kasih
299 Pengumuman
Episodes

Updated 299 Episodes

1
Vivian Adison
2
Mission
3
Adison Family
4
Mendapat misi berbahaya
5
Menjalankan Misi
6
Menolong rekan
7
Mendapat surat tantangan
8
Membuat taruhan dengan kakek
9
Two M
10
Who is that?
11
Who are you?
12
Smith Family
13
Mulai menyelidiki
14
Lagi-lagi mendapat surat tantangan.
15
Undangan pesta
16
Skenario dimalam pesta.
17
Kita bertemu lagi
18
Ajakan kerja sama
19
Trust Me
20
Aku ingin menendangnya!
21
Ide yang cemerlang
22
Menagih imbalan.
23
Dinner
24
Menahan rindu
25
Who are you, girl?
26
Kecurigaan
27
Semakin penasaran
28
Rencana yang sudah ketahuan
29
Gara-gara telur goreng
30
Kelemahan terbesar Vivian
31
Teka teki
32
Memecahkan teka teki
33
Memecahkan teka teki bagian 2
34
Siapa sebenarnya M?
35
Panic mode
36
Aku tidak tertarik denganmu!
37
Permintaan
38
Cinta yang berubah menjadi benci
39
Tendangan maut
40
Sungguh hari yang sial
41
Who is Maxton?
42
Jangan menendangku
43
Tantangan
44
Jawaban apa itu?
45
Mulai sedikit terbuka
46
Pencuri bibir
47
Paket
48
Target
49
Kerja sama kakak adik
50
Introgasi
51
Rencana
52
Aku tidak akan meninggalkanmu!
53
Pengumuman aja.
54
Informasi di tukar ciuman
55
Ada apa dengannya?
56
Menghubungi Maxton
57
Menghubungi Maxton 2
58
Trouble maker
59
Jackpot
60
Permintaan Clarina.
61
Permintaan Clarina 2
62
Aku serahkan dia padamu
63
Mulai hari ini kita pacaran!
64
Aku terima kekalahanku
65
A murder case
66
Solve a murder case
67
Aku butuh bantuanmu
68
Ini belum waktunya
69
Mengambil keputusan
70
Aku akan belajar mencintaimu
71
First kiss
72
Sedikit curiga
73
Aku benci dengan mereka semua!
74
Sambutan
75
Mengikuti skenario yang ada
76
Sebuah rencana jahat
77
Baru permulaan
78
Rasa penasaran Patrik
79
Akulah Matthew Smith.
80
Apa kau tidak percaya?
81
Mata-mata
82
Eksekusi
83
Salah orang
84
Angelmu dalam bahaya
85
Aku tidak rela kau mati!
86
Rasa penasaran Carlk
87
Aku tidak mau melihatmu!
88
Dasar pembohong!
89
Balasan
90
I need a girl like you
91
Saling memanfaatkan
92
Kekhawatiran keluarga
93
Bermain teka teki
94
Poor guy
95
Mulai curiga
96
Kencan pertama
97
Menyusun strategi
98
Pagi yang indah
99
Empat agen yang penasaran.
100
Tamu istimewa
101
Ajakan makan siang
102
Persiapan untuk menyergap
103
Mission
104
Apakah Patrik penghianatnya?
105
Kita akan bertemu tidak lama lagi!
106
Jangan mengingatkan aku dengannya!
107
Langkah awal untuk menangkap si penghianat
108
Diikuti
109
Segera selesaikan
110
Trap
111
Aku bukan pengecut yang harus bersembunyi!
112
Dua orang yang menjalin kerja sama
113
Aku lupa sesuatu
114
Aku benci penghianat!
115
Thanks and Sory
116
Perasaan Vivian
117
Rencana untuk menangkap si penghianat
118
Perangkap untuk si penghianat
119
Hanya untuk mengecoh musuh
120
Rencana yang berjalan lancar
121
Hukuman dan terapi
122
Vivian hamil?
123
Takut kecewa
124
Perasaan yang tidak menentu
125
Dilema
126
Choice
127
Kau adalah segalanya bagiku
128
Aku sangat ingin bertemu dengan Maxton
129
Situasi yang menyebalkan
130
Maria
131
Jurus high heel
132
Malam menegangkan
133
Malam menegangkan part 2
134
Rencana baru
135
Semakin rumit
136
Percayalah padaku
137
kakak adik sama saja
138
Kau tidak akan menyesal bertemu dengannya
139
Keputusan Vivian
140
Menikmati malam indah berdua
141
Masa lalu dan masa depan
142
Like star in the sky
143
Hasutan
144
Rencana Carlk
145
Berikan aku kesempatan.
146
I love you
147
Pertemuan
148
Bukan sebuah kebetulan belaka!
149
Rasa penasaran Vivian
150
Pembalasan Carlk
151
Berpacu dengan waktu
152
Rasa puas
153
Aku tidak akan memaafkannya!
154
Harapan Jager Maxton
155
Firasat
156
Impossible!
157
Pasti hanya kebetulan
158
Mengubah cerita
159
Beautiful night
160
Pertanyaan Damian
161
Cinta segitiga
162
Kebohongan Marck Wriston
163
Kejadian dua puluh lima tahun yang lalu di Inggris
164
Keputusan Damian
165
Aku tidak mau bertemu dengan Maxton lagi.
166
Dinner
167
Aku tidak mau dianggap sebagai pengganti!
168
Awas jika kau berani!
169
Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!
170
Apa kau mulai goyah?
171
Jangan menguji kesabaranku
172
Hasil tes
173
Siapa orangtuamu?
174
Permohonan Jager Maxton
175
Lelucon yang tidak lucu!
176
Kau tidak akan menghadapi hal ini sendirian.
177
Apa benar aku bukan putri mommy dan daddy?
178
Thank you all atas dukungannya
179
Awal mula segala bencana yang akan terjadi.
180
Aku akan menjadi kekuatan untukmu
181
Dia akan menemuimu hari ini
182
Seperti kasih sayang seorang ayah
183
Apa kau mau memaafkan kesalahan orang tua ini?
184
Teori
185
Lost contact
186
Apa semua ini hanya lelucon?
187
Kita sudah berakhir!
188
Kabar buruk
189
Benarkah?
190
Wajah buatan
191
Hanya kau yang pantas.
192
Aku bukan pecundang
193
Jauhi cucuku!
194
Sumpah antar sesama pria.
195
Siapa yang mengaku sebagai orangtuamu?
196
Bawa buktinya!
197
Kau harus membayar kematiannya!
198
Moment yang dinantikan.
199
Everything will be okay
200
Aku bukan barang yang harus diperebutkan!
201
Permintaan Marta.
202
Moment berharga
203
Tiga orang dengan satu tujuan.
204
Permintaan Vivian kepada ayah dan kakaknya.
205
Penghianat baru
206
Aksi Ella
207
Tragedi di restoran dan jalanan.
208
Sambutan untuk Ella
209
Tempat paling indah untuk menghadapi kematian.
210
Aku sedang berbaik hati.
211
Ajakan kerja sama.
212
Terjalinnya kerja sama antara agen dan penjahat.
213
Kebersamaan ayah dan anak.
214
Pagi yang sangat berharga.
215
Kita harus memberi mereka tepuk tangan.
216
Jangan mempercayai mereka.
217
Bagaimana dengan taruhannya?
218
Mencoba mencari petunjuk
219
Permintaan Vivian pada Kapten Willys.
220
Wajah yang sudah jadi dan wajah lain.
221
Kau bukan bagian dari kami!
222
Dua orang dengan penjelasan yang sama.
223
Rencana Vivian dan Firasat buruk
224
Virus
225
Dua target dan tragedi dimulai.
226
Kami lebih tampan!
227
Semua gara-gara aku.
228
Target kedua.
229
Si peretas.
230
Tertangkapnya Bruke.
231
Kita harus waspada.
232
Aku memang pembunuh!
233
Aku menyesal telah mengenalnya.
234
Pagi sebelum tragedi besar dimulai.
235
Jangan libatkan putriku!
236
Tertangkapnya Clarina.
237
Tragedi di gedung San Franscisco City Hall.
238
Saatnya membuat perhitungan.
239
Duel Matthew VS Thomas.
240
Ketiga Agen yang sedang bentrok.
241
Teori Vivian membuka kedok si penghianat.
242
Misi menyelamatkan sendera.
243
Misi menyelamatkan sandera part 2
244
Aksi Damian
245
Rencana menyelamatkan Wali Kota
246
Menyelamatkan Wali Kota.
247
Dua sekutu yang sudah berselisih jalan.
248
Dia menginginkanmu.
249
Pagi sebelum perang dimulai.
250
Rencana Felicia menghianati Gary.
251
Surat ancaman.
252
Let's action and kick their ass.
253
Dua kubu kembali bersatu
254
Duel Vivian VS Felicia.
255
Keep running, Gary.
256
Let's roll.
257
Ketakutan Damian dan Vivian.
258
Di bawah pohon
259
Kabar baik di tengah kesedihan.
260
Welcome, Gary.
261
Permintaan David Adison.
262
Pertemuan terakhir.
263
Good bye, Gary and Felicia.
264
Daddy pasti baik-baik saja.
265
Dad, wake up, please!
266
Aku yang akan melakukannya untukmu.
267
Let's start the game.
268
Penghianatan Bruke.
269
face Off
270
Best friend forever
271
Kapan kau akan melamarnya?
272
Mission Complete.
273
Sepuluh ekor sapi.
274
Teka teki menjebak.
275
Jawaban teka teki katak dan si pemenang.
276
Permintaan Mantan Pacar Dan Mantan Rekan.
277
Daftar kejahatan Gary.
278
Kebahagiaan Jager Maxton.
279
Apa Kau Tidak Akan Menyesal?
280
Sepasang kekasih yang sangat beruntung.
281
Finish Them.
282
Permintaan terakhir Bruke.
283
Piknik
284
Will You Marry Me?
285
Big Family
286
Wedding Day.
287
Malam Pesta.
288
Mereka sedikit gila.
289
Perpisahan.
290
Hawaii.
291
Kabar bahagia.
292
Pasangan legendaris.
293
Extra Part: Tidak Perlu Malu.
294
Extra Part: Go Home
295
Extra Part: Surprise
296
Extra Part: Six Babies.
297
Extra Part: Last Chapter Happy Family
298
Ucapan Terima Kasih
299
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!