Two M, Son Of Mafia And His Angel
Malam itu disebuah tempat di Inggris, terjadi sebuah bentrokan dan gencatan senjata dari dua kelompok yang sedang bertikai karena memperebutkan sebuah daerah kekuasaan.
Kelompok yang tadinya sedang bernegosiasi dengan damai tiba-tiba mulai memanas, itu dikarenakan kedua kubu tidak ada yang mau mengalah dan tetap menginginkan daerah yang sedang mereka perebutkan.
Suara tembakan dari kedua belah pihak mulai terdengar dan korban mulai berjatuhan.
Bangunan yang ada mulai hancur akibat granat yang dilempar sana sini oleh kedua belah pihak. Para warga sipil yang menjadi korban mulai berjatuhan, ada yang melarikan diri ada pula yang bersembuyi.
Kebanyakan bangunan yang ada disana adalah rumah-rumah pel*curan dimana para pria hidung belang bisa memuaskan nafsu **** mereka dan para korban yang berjatuhan adalah para wanita malam dan para pria hidung belang yang sedang menyalurkan hasrat mereka.
Karena kejadian itu memakan banyak korban, para polisi turun tangan begitu juga dengan para tentara. Kedua kelompok yang tadinya sedang bertikai, mulai menyerang para polisi dan tentara yang akan menangkap mereka dan mengamankan tempat itu.
Seorang pemimpin tentara terbaik bernama David Adison juga ada disana untuk menghentikan pertikaian antar dua kelompok yang merugikan banyak orang. Dia langsung turun tangan untuk menghentikan pertikaian itu agar korban yang berjatuhan tidak bertambah.
Dengan pengalaman yang ada dan diusianya yang tidak muda lagi, David Adison dan rekan-rekannya sedang bersembunyi disebuah mobil yang hampir hancur oleh tembakan dari dua kelompok yang sedang bertikai.
Mereka bersembunyi karena para penjahat menghujani mereka dengan timah panas dan mereka harus mencari kesempatan bagus untuk menembaki setiap orang yang menjadi target mereka agar tidak ada korban lagi.
David memberi kode kepada para tentara yang ada dibelakangnya, dia akan mengalihkan perhatian dan memerintahkan mereka untuk berpencar.
Para anak buahnya mengangguk dan pada saat itu, David berguling kedepan untuk mengalihkan perhatian dan pada saat itu juga, dia di hujani puluhan timah panas.
Ini adalah kesempatan bagi yang lain dan mereka mulai berpencar dengan cara mengendap-endap dan mereka bersembunyi diantara bangunan yang hancur.
Mereka mulai melihat posisi para panjahat dan memberikan kode untuk teman mereka yang lainnya dan mereka kembali mengendap-endap untuk mendekati target mereka.
David keluar dari persembunyiannya dengan cara merangkak diantara puing bangunan dan bergabung dengan beberapa anak buahnya yang sedang berdiri dibelakang bangunan sedangkan para penjahat tampak was-was
"Hati-hati," ucap salah satu pemimpin kelompok yang sedang bertikai.
"Ini gara-gara kau! Jika kau mau memberikan wilayah itu padaku maka kita tidak akan mengundang mereka!" jawab pemimpin kelompok lainnya..
"Diam! Setelah menghabisi tentara itu baru kita menyelesaikan permasalahan diantara kita!" bentak pemimpin kelompok lainnya dan berkat suara bentakan itu, David Adison dan para anak buahnya mengetahui posisi mereka.
"Kalian bertiga, pergi kearah jam 3 dan kalian kearah jam 9," perintahnya.
"Yes Sir!" jawab anak buahnya dengan hormat dan mereka mulai berpencar.
David mengajak anak buah yang lainnya yang sedang bersembunyi dibangunan lainnya untuk ikut dengannya dan mereka mulai keluar dari persembunyian, mereka berjalan mengendap-endap mendekati musuh dengan senjata yang sudah siap di tangan mereka.
Pada saat itu, salah seorang penjahat keluar dari persembunyiannya untuk melihat keadaan dan pada saat itu juga, anak buah David langsung menembaknya hingga pria itu jatuh terkapar di atas tanah.
Para penjahat mulai panik dan keluar dari persembunyian mereka sedangkan para polisi dan tentara bekerja sama menyergap mereka dan menembaki mereka satu persatu.
"Dor..dor..dor!" baku tembak kembali terjadi antara tentara, polisi dan dua kubu penjahat.
Suara letusan senjata api terus terdengar, David Adison dan anak buahnya terus menyergap para penjahat hingga dari mereka yang tersisa terus terdesak mundur kedalam sebuah bangunan.
"Cepat lempar granatnya!" perintah salah seorang pemimpin penjahat kepada anak buahnya.
"Sabar bos, ini macet!" jawab anak buahnya sambil berusaha memutar granat yang ada di tangannya.
"Ck, berikan padaku, cepat!"
Pemimpin kelompok itu langsung merebut granat yang ada di tangan anak buahnya dan berusaha memutarnya tapi memang macet.
Pada saat Granat berhasil diputar, penjahat itu langsung melemparkannya kearah tentara yang menyergap tapi sayang seseorang sudah melempar bom asap kedalam ruangan hingga asap memenuhi ruangan.
Granat yang dia lempar terpental keluar dan masuk kedalam bangunan lain dan pada saat itu?
"Duuuaaar!" ledakan terjadi dan menghancurkan bangunan itu.
"Sialan!" mereka semakin terdesak dan tidak bisa melihat apapun karena jarak pandang yang semakin minim akibat asap memenuhi ruangan.
Para tentara yang dipimpin oleh David Adison masuk menyergap dan menembaki mereka satu persatu.
Para penjahat tidak berdaya saat mereka ditembaki dan saat sudah selesai, para polisi mulai mengevakuasi korban yang ada diluar sana sedangkan David mengumpulkan anak buahnya untuk melihat keadaan mereka.
Beberapa dari mereka terluka akibat tembakan dan yang terluka dibawa oleh mobil Ambulance untuk ditangani.
Ketika David ingin pergi, samar-samar terdengar suara tangisan bayi. David menghentikan langkahnya untuk mendengar suara itu lebih jelas dan memang, tangisan bayi semakin nyaring terdengar dan suara itu datangnya dari puing-puing bangunan yang hancur akibat Granat.
David segera menghampiri datangnya suara dan mencari-cari diantara puing-puing bangunan, matanya tertuju pada mayat yang belum di Evakuasi dan dari sanalah tangis bayi itu terdengar.
David segera berjongkok dan menyingkirkan mayat yang ternyata seorang perempuan, mayat itu sedang mendekap seorang bayi mungil yang sedang menangis.
"Oh astaga!" David berjongkok dan mengendong bayi yang masih terus menangis dan itu adalah bayi perempuan.
"Kelompok kurang ajar, anak-anak dan wanita bahkan jadi korban!" ucapnya sambil melihat mayat wanita yang memeluk si bayi dan mungkin wanita itu adalah ibu si bayi.
"Sir," seorang anak buahnya mendekatinya.
"Bereskan mayat wanita ini dan aku yang akan mengambil bayi ini!" perintah David sambil berjalan pergi.
Putranya punya anak perempuan yang berusia dua tahun, mereka pasti mau membesarkan bayi yang dia bawa dan jika tidak, maka dia yang akan membesarkannya.
Karena iba dengan bayi itu, David membawanya pulang dan pada saat melihatnya, hati menantu dan putranya tidak tega. Mereka memutuskan mengadopsi bayi yang ayahnya bawa pulang.
Bayi itu mereka beri nama Vivian Adison dan tentunya mereka merawat Vivian dengan penuh cinta dan tidak membeda-bedakan antara Vivian dengan putri mereka walaupun mereka tidak tahu asal usul Vivian.
Kesalahan yang dibuat David malam itu adalah, dia tidak mencari tahu siapa wanita yang memeluk Vivian dan melindunginya sampai mati dan ini akan menjadi bom waktu bagi mereka nanti, saat identitas orang tua Vivian terkuak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 299 Episodes
Comments
sara
hai kak
2024-07-22
0
Sulaiman Efendy
TENTARA KOQ GK JELI... MAIN ADOPSI SAJA..
2024-05-28
0
mrsdohkyungsoo
chapternya panjaaaang😁, tp kayaknya seruuuu..lanjut baca hehehe
2024-04-16
1