Gara Gara Gama.!

Ayyara Manda terkejut bukan main dan langsung menghempaskan tangan Gama dari pundaknya. Dan dengan ekspresi takut langsung mempercepat langkahnya. Tapi Gama tetap mengikutinya. Kali ini dia malah memeluknya dengan erat. Membuat Ayyara langsung berteriak dan tanpa sengaja menjatuhkan tak plastik yang dibawanya. Barang belanjaannya terlempar entah kemana.

"Hei.!! Lepaskan.!!" teriaknya. "Dasar kurang ajar.! Lepaskan.!" ia berusaha memberontak untuk melepaskan diri dari pelukan Gama. Tapi usahanya itu malah membuat Gama memeluknya dengan lebih erat.

Apesnya, dari tempat yang tak jauh dari mereka, beberapa Polisi dan Satpol Pp sedang melakukan razia malam. Saat para petugas itu melihat dua orang yang sedang berpelukan ditempat sepi, mereka langsung saja bergegas menghampiri.

"Kenapa ini? Berpelukan ditempat seperti ini?!" kata salah seorang petugas.

"Pak, tolong saya, lepaskan pria gila ini dari saya." rengek Ayyara.

"Hei... Kenapa kau pura-pura tidak mengenalku? Apa kau membenciku? padahal aku sangat merindukanmu." racau Gama.

"Pak, saya tidak mengenalnya. Sumpah pak.!" kata Ayyara lagi. Perkataan Gama membuat posisinya lebih sulit. petugas itu menatap Ayyara dan Gama bergantian. Merasa curiga.

"Apa kalian benar-benar tidak saling mengenal? Anda sepertinya juga sedang mabuk." petugas itu sudah mulai curiga dengan kelakuan absurd Gama.

"Pak, saya benar-benar tidak mengenalnya. Dia tiba-tiba memeluk saya saat saya sedang lewat." Ayyara terus berusaha menjelaskan situasinya kepada para petugas. berharap mereka mempercayainya.

"Begini saja, kalian ikut kami ke kantor, dan bisa menjelaskan semuanya disana. Karna kalian juga harus tes urin." jelas petugas.

"Tapi pak..." Ayyara sudah tak punya kesempatan menjelaskan. Dua petugas meraih lengan Gama dan melepaskannya dari Ayyara. Sementara salah seorang petugas wanita membimbing Ayyara untuk naik keatas mobil patroli. Disana juga sudah ada beberapa orang yang terjaring razia malam itu. Ada wanita dan juga pria. Mereka nampak menutupi wajah mereka dengan apapun. Ada yang menggunakan jaket, topi, dan tas. Ayyara duduk diujung, sedangkan Gama naik di mobil lain bersama para Petugas.

Udara dingin menembus ke kulit lengan Ayyara. Ia merasa kedinginan naik mobil yang terbuka itu. Apalagi ia hanya mengenakan kaus berlengan pendek. Hembusan angin membuatnya merinding.

"Sial.! Mimpi apa lah aku semalam? Sudah bertemu orang gila, ditangkap polisi lagi." gerutu Ayyara dalam hati.

Tak berapa lama, mobil berhenti di kantor polisi. Semua orang turun dari mobil dan kemudian berbaris. Diujung sana, Gama masih saja meracau tak jelas. Ia bahkan berusaha memeluk petugas polisi wanita yang berjalan didepannya.

Ayyara dipanggil untuk masuk kedalam bersama Gama. Ia duduk disebelah pria itu dengan wajah yang sangat kesal. Petugas meminta Ayyara untuk menuliskan nomor ponsel anggota keluarga yang bisa dihubungi. Untung saja dia membawa ponselnya.

Sedangkan Gama, petugas benar-benar kewalahan menghadapinya. Dia terus saja berusaha memeluk Ayyara yang sedang duduk disampingnya. Sampai petugas memindahkan Gama ke tempat duduk yang agak jauh dari Ayyara dan menjaganya agar tidak beranjak dari tempat duduknya.

"Apa-apaan kamu Yara?!" Ujar Rini, sang ibu mertua datang bersama dengan Dafa, suaminya. Tepatnya mantan suami.

Sebenarnya Ayyara sudah sah bercerai secara agama, Dafa sudah menjatuhkan talak padanya. tapi masih dalam proses persidangan di pengadilan agama setempat.

"Hebat sekali kamu ya.! Kamu itu belum sah bercerai dari Dafa.! Sudah main dengan laki-laki lain.! Aku tidak habis fikir ternyata kamu itu wanita mu****n.!! Untung saja kalian bercerai." Maki Rini lagi.

Baru datang tapi sudah marah-marah tanpa tahu permasalahan yang sebenarnya.

Perkataan mantan ibu mertuanya itu sungguh sangat menyakitkan. Ingin sekali Ayyara menangis, tapi harga dirinya tak membiarkannya.

Ibu mertua yang dulu sangat menyayanginya, Yang dulu mempelakukannya dengan sangat baik, kini berubah menjadi sosok yang asing. Yang bahkan tega mengatainya wanita mu****n. Padahal tidak tau kejadian yang sebenarnya.

Ayyara menatap ibu mertuanya dengan mata yang berkaca-kaca. Orang yang dulu pernah menggantikan sosok ibu baginya itu, kini menatap penuh kebencian padanya. Hatinya sakit sekali. Dafa hanya terdiam saja melihat ibunya memaki-maki Ayyara. Ia tidak berniat membela Ayyara sedikitpun. Ia nampak sudah tidak peduli.

Kalau saja bukan polisi yang menelfonnya perihal Ayyara, dia tidak akan mau datang untuk menemui mantan istrinya itu. Karna mereka masih terikat secara hukum, maka mau tidak mau ia masih berkewajiban memenuhi panggilan polisi untuk menjemput Ayyara sebagai wali.

Disudut lain. Gama nampak sudah sedikit tenang. Petugas kepolisian masih berusaha mencari tau identitas Gama dengan mesin sidik jari. Dan itu membuahkan hasil. Saat jari jemari Gama diletakkan di alat itu, maka muncullah semua identitas pria itu.

Pak petugas segera menghubungi orang terkait. Tidak sulit, karna mereka sudah tau siapa Gama, putra pemilik GD Group, perusahan paling tersohor di Indonesia.

Terpopuler

Comments

jaran goyang

jaran goyang

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-10-04

1

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

knp harus cerai sih

2022-04-16

0

Ayuna

Ayuna

menarik untuk melanjutkan membacay

2021-11-09

0

lihat semua
Episodes
1 Gama yang kacau.!
2 Gara Gara Gama.!
3 Ayyara Manda.
4 Psikopat.!
5 Sampai Terbawa Mimpi.
6 Matamu, Mengingatkanku.
7 Ancaman Mama.
8 Aku Tidak Akan Lari Lagi.
9 Kedua Kalinya.!
10 Kedatangan Ibu Mertua.
11 Jadwal Kencan.
12 Kencan.
13 Ambisi Maya
14 Saatnya Bersenang-senang
15 Permintaan Maaf Gama
16 Hujan...
17 Kau Membuatku Muak.!
18 Undangan.
19 Menghadiri Pernikahan Mantan.
20 Perasan Hancur.
21 Pria Gila.!
22 Maukah Kau Menikah Denganku??
23 Penawaran Yang Aneh.
24 Kapan Kebahagiaan Itu Akan Datang?
25 Yang Tak Terduga.
26 Perkenalan Diri Yang Aneh.
27 Senyuman Kemenangan.
28 Persetujuan Ayyara.
29 Ayyara Manda.
30 Rasanya menikah.
31 Jangan Terlalu Lama Melihat Kebelakang.
32 Lupa.
33 Belanja.
34 Bertemu Maya.
35 Khawatir.
36 Kemarahan Gama.
37 Godaan.
38 Menyusun Rencana.
39 Sikap Aneh Dafa.
40 Villa Keluarga Gundala.
41 Terbayang.
42 Andai Gama Ada Disini...
43 Pengacau.
44 Panik.
45 Menemukanmu.
46 Perasaan Gama.
47 Seharusnya Kita Tak Saling Menyukai.
48 Aku Menyukaimu.!
49 Yang Sebenarnya.
50 Perasaan Lega.
51 Full Charge
52 Tak Tahu Malu.
53 Cemburu.
54 Terpesona.
55 Pengumuman Lomba Top Fans.!
56 Solusi Dari Gama.
57 Kedatangan Nia.
58 Cuci Mata.
59 Pingsan.
60 Aku Ada Disini.
61 Apel Terakhir.
62 Mak Mak Sosialita.
63 Keras Kepala.
64 Dafa Menggila.
65 Akibatnya Jika Membuatku Khawatir.!
66 Permintaan 'Ibu Negara'.
67 Gara-Gara Nasi Uduk.
68 Apalagi Ini Tuhan?
69 Bertemu Celine.
70 Mood Booster.
71 Terungkap.
72 Kandang Harimau.
73 Psikopat Yang Sebenarnya.
74 Kedatangan Gama.
75 Hukuman Enak.
76 Penderitaan Yang Tak Ada Akhir.
77 Kejutan Dari Arfan.
78 Bertemu Mala dan Micko.
79 'Ibu Negara' Ngambek.
80 Perusahaan Atau Istri?
81 The Power Of Kepepet.
82 Takut Mati.
83 Runtuhnya Dunia Gama.
84 Kembalinya si Wanita Iblis.
85 Pengorbanan.
86 Putus Asa.
87 Membunuh Rindu.
88 J & A Cafe.
89 Bertemu Ana.
90 Hilangnya Ana.
91 Halloooowww. I Am Back!
92 Dejavu.
93 Curahan Rasa Rindu.
94 Bahagianya Lelah.
95 Perjalanan Pulang.
96 Rasa Bersalah.
97 Kembali Ke Villa.
98 Kejutan Luar Biasa.
99 Jatuh Cinta Lagi.
100 Temu Kangen.
101 Ketulusan Maya.
102 Balas Dendam Versi Gama.
103 Kabar Tak Terduga.
104 Maya.
105 Jatuh Cinta Terus Menerus.
106 Kejutan Lagi.
107 Kencan Sederhana
108 Penyesalan Mantan Mertua.
109 Sampai Maut Menjemput.
110 Trimakasih.
111 Xtra Chapter.! Hadiah Pernikahan Untuk Arfan.
112 Xtra Chapter! Reuni, Lagi.
113 Xtra Chapter.! Hadiah Dari Para Sultan.
114 Xtra Chapter.! Dafa.
115 Coming Soon.!!!
116 Xtra Chapter.! Adik Untuk Ana dan Jun.
117 Xtra Chapter! Finally!
118 Mak Udah Selesai Ngeram.
119 Misiiiiii.....
120 Promosi Novel Author PiEl.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Gama yang kacau.!
2
Gara Gara Gama.!
3
Ayyara Manda.
4
Psikopat.!
5
Sampai Terbawa Mimpi.
6
Matamu, Mengingatkanku.
7
Ancaman Mama.
8
Aku Tidak Akan Lari Lagi.
9
Kedua Kalinya.!
10
Kedatangan Ibu Mertua.
11
Jadwal Kencan.
12
Kencan.
13
Ambisi Maya
14
Saatnya Bersenang-senang
15
Permintaan Maaf Gama
16
Hujan...
17
Kau Membuatku Muak.!
18
Undangan.
19
Menghadiri Pernikahan Mantan.
20
Perasan Hancur.
21
Pria Gila.!
22
Maukah Kau Menikah Denganku??
23
Penawaran Yang Aneh.
24
Kapan Kebahagiaan Itu Akan Datang?
25
Yang Tak Terduga.
26
Perkenalan Diri Yang Aneh.
27
Senyuman Kemenangan.
28
Persetujuan Ayyara.
29
Ayyara Manda.
30
Rasanya menikah.
31
Jangan Terlalu Lama Melihat Kebelakang.
32
Lupa.
33
Belanja.
34
Bertemu Maya.
35
Khawatir.
36
Kemarahan Gama.
37
Godaan.
38
Menyusun Rencana.
39
Sikap Aneh Dafa.
40
Villa Keluarga Gundala.
41
Terbayang.
42
Andai Gama Ada Disini...
43
Pengacau.
44
Panik.
45
Menemukanmu.
46
Perasaan Gama.
47
Seharusnya Kita Tak Saling Menyukai.
48
Aku Menyukaimu.!
49
Yang Sebenarnya.
50
Perasaan Lega.
51
Full Charge
52
Tak Tahu Malu.
53
Cemburu.
54
Terpesona.
55
Pengumuman Lomba Top Fans.!
56
Solusi Dari Gama.
57
Kedatangan Nia.
58
Cuci Mata.
59
Pingsan.
60
Aku Ada Disini.
61
Apel Terakhir.
62
Mak Mak Sosialita.
63
Keras Kepala.
64
Dafa Menggila.
65
Akibatnya Jika Membuatku Khawatir.!
66
Permintaan 'Ibu Negara'.
67
Gara-Gara Nasi Uduk.
68
Apalagi Ini Tuhan?
69
Bertemu Celine.
70
Mood Booster.
71
Terungkap.
72
Kandang Harimau.
73
Psikopat Yang Sebenarnya.
74
Kedatangan Gama.
75
Hukuman Enak.
76
Penderitaan Yang Tak Ada Akhir.
77
Kejutan Dari Arfan.
78
Bertemu Mala dan Micko.
79
'Ibu Negara' Ngambek.
80
Perusahaan Atau Istri?
81
The Power Of Kepepet.
82
Takut Mati.
83
Runtuhnya Dunia Gama.
84
Kembalinya si Wanita Iblis.
85
Pengorbanan.
86
Putus Asa.
87
Membunuh Rindu.
88
J & A Cafe.
89
Bertemu Ana.
90
Hilangnya Ana.
91
Halloooowww. I Am Back!
92
Dejavu.
93
Curahan Rasa Rindu.
94
Bahagianya Lelah.
95
Perjalanan Pulang.
96
Rasa Bersalah.
97
Kembali Ke Villa.
98
Kejutan Luar Biasa.
99
Jatuh Cinta Lagi.
100
Temu Kangen.
101
Ketulusan Maya.
102
Balas Dendam Versi Gama.
103
Kabar Tak Terduga.
104
Maya.
105
Jatuh Cinta Terus Menerus.
106
Kejutan Lagi.
107
Kencan Sederhana
108
Penyesalan Mantan Mertua.
109
Sampai Maut Menjemput.
110
Trimakasih.
111
Xtra Chapter.! Hadiah Pernikahan Untuk Arfan.
112
Xtra Chapter! Reuni, Lagi.
113
Xtra Chapter.! Hadiah Dari Para Sultan.
114
Xtra Chapter.! Dafa.
115
Coming Soon.!!!
116
Xtra Chapter.! Adik Untuk Ana dan Jun.
117
Xtra Chapter! Finally!
118
Mak Udah Selesai Ngeram.
119
Misiiiiii.....
120
Promosi Novel Author PiEl.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!