The Three Musketeers

Seperti biasa, Lily berangkat ke kampus dengan diantar oleh Papanya sendiri, Dokter Evan. Menjadi anak tunggal bagi Lily bagaikan dua sisi mata uang. Disatu sisi, ia sangat berbahagia karena semua perhatian dan kasih sayang hanya tercurah padanya. Tapi di sisi lain, Lily juga harus menghadapi sikap kedua orang tuanya yang seringkali over protektif, terutama Sang Papa.

Dokter Evan bahkan tak bisa mempercayai orang lain untuk mengantar jemput Lily sejak putrinya itu mulai bersekolah. Dan jangan harap Lily bisa berpacaran. Karena setiap pemuda yang mendekati Lily akan dibuat lari tunggang langgang jika sudah bertemu dengan Dokter Evan.

Terkadang Lily sendiri tidak tahu mesti tertawa atau menangis. Yang jelas, di usianya yang sudah menginjak dua puluh satu tahun, Lily belum pernah merasakan yang namanya berpacaran.

"Sudah sampai." Suara Dokter Evan membuyarkan lamunan Lily.

Lily pun langsung mengambil tas dan buku-bukunya, lalu hendak beranjak turun dari mobil.

"Tuan Putri, apa kamu tidak melupakan sesuatu?" Tanya Dokter Evan sambil tersenyum.

Lily berbalik sambil berdecak sebal.

"Papa, aku bukan anak SD lagi." Ujarnya sambil cemberut.

"Iya, tapi kamu tetap putri Papa." Dokter Evan bersikeras.

Lily menghela nafasnya, kemudian mencium kilas pipi Dokter Evan. Hal yang selalu dia lakukan saat diantar ke sekolah oleh Papanya itu sejak taman kanak-kanak.

Dokter Evan tersenyum senang, lalu mengusap dengan sayang pucuk kepala Lily.

"Papa...rambutku jadi berantakan..." Lily sedikit merengek sambil merapikan kembali rambutnya. Dokter Evan hanya tertawa sambil mencubit gemas pipi Lily.

"Sakit, Papa!" Lily protes dengan sedikit terpekik. Terkadang dia kesal pada sikap Papanya yang selalu menganggapnya seperti anak kecil.

Dengan memegangi pipinya yang masih memerah karena cubitan tadi, Lily turun dari mobil. Meskipun kesal, Lily tetap melambaikan tangan saat mobil sang papa bergerak meninggalkan area kampus.

Lily pun melangkah memasuki bangunan kampus tempatnya berkuliah.

Sepanjang perjalanan, hampir setiap mahasiswa dan mahasiswi di kampus itu menyapanya dengan ramah. Dan tentu saja Lily menanggapi dengan ramah juga.

Lily adalah seorang selebriti kampus. Entah itu senior ataupun juniornya, tak ada yang tak mengenal seorang Lily Bramasta di kampus tersebut. Bukan hanya karena wajahnya yang cantik, tapi ada beberapa alasan yang membuatnya dikenal hampir semua orang.

Pertama, dia adalah satu-satunya mahasiwi kedokteran dengan nilai di atas rata-rata yang kemudian tersesat ke fakultas bisnis. Saat di fakultas kedokteran, Lily pernah pingsan karena melihat darah ketika tugas praktek berlangsung. Dan baru diketahui ternyata dia penderita hemophobia, sebuah kondisi dimana ia punya ketakutan berlebih terhadap darah. Sejak saat itu dia keluar dari fakultas kedokteran dan memilih untuk masuk ke fakultas bisnis. Yah, setidaknya dia sudah berusaha untuk meneruskan profesi Papanya, meski tak berhasil.

Lalu yang kedua, Lily sangat ahli dalam hal tebar pesona. Dimana pun dia berada, gadis itu akan jadi pusat perhatian dan mampu mengambil hati siapa saja. Bahkan tak jarang para mahasiswa berkelahi satu sama lain hanya untuk merebut perhatian Lily. Bahkan yang terakhir terjadi, seorang mahasiswa junior Lily sampai masuk ke dalam got hanya karena Lily tersenyum padanya.

Pesona Lily memang sudah tidak diragukan lagi.

Lalu yang terakhir, Lily adalah teman baik Zivanna Brylee. Putri dari investor terbesar di kampus itu.

Zivanna juga tercatat sebagai seorang mahasiswi di sana. Mahasiswi yang seharusnya di wisuda tahun ini, tapi meminta ditangguhkan karena masih ingin kuliah. Disaat orang lain ingin menyelesaikan kuliah secepat mungkin, gadis itu malah tak ingin cepat-cepat selesai kuliah. Lalu alasannya, hanya dia sendiri dan Tuhan saja yang tahu. Yang pasti, hanya putri keluarga Brylee saja yang bisa melakukan hal itu.

Lalu setelah Lily dan Zivanna, ada satu lagi orang yang melengkapi kemana pun mereka pergi. Seorang pemuda bernama Darrel yang tak lain adalah putra dari mantan asisten Papa Zivanna.

Darrel ibarat perpaduan antara seorang vampir dan tokoh anime, Naruto. Seringkali terlihat dingin, tapi terkadang juga bisa jahil dan melakukan hal gila yang tak terbayangkan orang lain. Tapi meski begitu, Darrel ternyata orang yang peduli terhadap penderitaan orang lain. Seringkali dia kedapatan membantu sesama mahasiswa yang memgalami pembulian. Dan saat mengetahui apa yang dilakukan Darrel, Lily dan Zivanna juga ikut-ikutan menggalakkan gerakan anti-bullying di kampus mereka, hingga akhirnya ketiga orang ini mendapatkan julukan The Three Musketeers. Julukan yang terdengar sangat konyol dan membuat ketiganya merasa ingin muntah.

Dan kini, setelah Lily tiba di kampus, The Three Musketeers yang legendaris itu melakukan pertemuan darurat di kantin kampus. Dengan di temani makanan ringan dan minuman kesukaan masing-masing, ketiganya tampak sedang membahas sesuatu yang amat sangat penting. Terlihat sangat serius, hingga para mahasiswa lain tak berani untuk terlalu mendekat, apalagi sampai mendengar pembicaraan mereka.

"Jadi kamu sungguhan menyukai Kak Al?" Zivanna terus memberondong Lily dengan pertanyaan yang sama berulang kali. Dia seakan tak percaya pada pengakuan Lily.

"Kenapa Kak Zi terkejut begitu, sih? Aku kan memang sejak lama menyukai Kak Albern. Kenapa sekarang heboh sendiri?" Lily yang notabene-nya adalah pihak yang diintrogasi malah terlihat santai.

Zivanna sedikit membulatkan matanya.

"Aku tahu kamu suka Kak Al, tapi aku kira hanya rasa suka yang biasa. Aku tidak pernah mengira rasa suka kamu sampai seperti itu."

Lily menoleh kearah Zivanna, lalu tertawa kecil.

"Kak Zi ini bicara apa, rumit sekali? Rasa suka biasa, suka yang seperti itu. Aku jadi agak bingung." Ujar Lily di sela kekehannya.

"Jangan bilang kamu sedang menjahili aku?" Zivanna tiba-tiba menatap Lily dengan penuh rasa curiga.

Lily semakin terkekeh melihat raut wajah Zivanna.

"Benar, kan? kamu pasti sedang menjahili aku." Dengus Zivanna agak kesal.

"Tidak, aku serius." Jawab Lily kemudian.

Zivanna kembali menoleh dengan mata membulat.

"Ayolah, Lily. Kamu jangan mempermainkan aku." Zivanna terlihat gemas dan sedikit putus asa. Seperti biasa, Lily selalu berhasil memanipulasinya.

"Kalau begitu, biar aku tanya satu hal pada Kak Zi." Lily terlihat mulai berbicara serius.

Zivanna tertegun sejenak.

"Oke, mau tanya apa?"

Lily terdiam selama beberapa saat.

"Kak Zi, apa Kakan keberatan kalau suatu hari nanti aku menikah dengan Kak Al dan menjadi Kakak ipar Kak Zi?" Tanya Lily kemudian.

Darrel langsung tersedak minuman yang di sesapnya. Sedangkan Zivanna terperangah dengan mata yang membulat sempurna.

"Are you kidding me?" Zivanna bergumam lirih.

"Aku serius." Jawab Lily dengan santai.

Zivanna tampak terkejut sampai-sampai membekap mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.

"Lily, jika tidak ingin aku membuat rambutmu menjadi botak, aku harap kali ini kamu tidak sedang membuat prank."

Bersambung...

Jangan lupa like, komen dan vote

Happy reading❤❤❤

Terpopuler

Comments

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

kirain LIly anaknya Dean dan Kara. eh anaknya si dokter ternyata

2024-12-30

1

suhawati Wati

suhawati Wati

darel tu anaknya asisten Aaron sama sahabatnya zaya ya. duh siapa sih namanya lupa

2021-08-04

0

Kang goyang

Kang goyang

uwuuuuu 3 orang yg bikin heboh 😍😍😍😍😍 suka suka suka 🤗🤗🤗🤗🤗

2021-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 Makhluk Ajaib (Prolog)
2 The Three Musketeers
3 Cast
4 Negosiasi
5 Strategi Pertama
6 Like Mother Like Daughter
7 Seandainya Bukan Hanya Candaan
8 Q&A
9 Batu Sandungan
10 Kasih Sayang Seorang Ayah
11 Desakan Menikah
12 Ancaman Yang Mulai Berdatangan
13 Tak Bisa Lagi Memendam
14 Sebuah Pernyataan Cinta?
15 Reaksi Tak Terduga
16 Komitmen
17 Kita Ini Berpacaran, Kan?
18 Anak Kucing Manis
19 Kejutan Dari Albern
20 Perang Akan Segera Dimulai
21 Backstreet
22 Tipu Muslihat
23 Tak Seindah Ekspektasi
24 Terpukau
25 Menahan Gejolak
26 Lamaran Tiba-Tiba
27 Curiga
28 Ketahuan?
29 Kami Saling Mencintai
30 Kesempatan
31 Sebuah Tuduhan
32 Kesepakatan Dua Mama
33 Briana Yang Meresahkan
34 Galau
35 Cita-Cita Masa Kecil
36 Tamu Tak Diundang
37 Cemburunya Gadis Labil
38 Rayuan
39 Sedikit Kecewa
40 What's Wrong With Darrel?
41 Bayangan Mengerikan yang Membuat Salah Paham
42 Kekhawatiran Zivanna
43 Interogasi
44 Cepat Pulang, Kak Al...
45 Kejutan Manis
46 Hukuman Untuk Gadis Nakal
47 Hadiah Istimewa
48 Di Luar Rencana
49 Harus Apa?
50 Angin Segar
51 Bala Bantuan
52 Calon Menantu Masa Depan
53 Fakta Baru
54 Cerita Tak Terduga
55 Harus Banyak Memberikan Contoh
56 Sang Pangeran Dan Tuan Putri
57 Gagal Syahdu
58 Pasangan Abad Ini
59 Bertemu Briana
60 Pengumuman
61 Kepulangan Evan
62 Alasan Untuk Semua Kemarahan
63 Menjemput Lily
64 Jalan Yang Tak Mudah
65 Terluka
66 Awal Perjuangan
67 Amarah
68 Solusi Ekstrim
69 Shock Therapy
70 Urusan Antar Dua Lelaki
71 Meminta Bantuan
72 Kegelisahan Zivanna
73 Romansa Darrel dan Zivanna
74 Ucapan Tak Terduga
75 Pasangan Absurd
76 Luka
77 Cinta Butuh Pengorbanan
78 Keputusan Lily
79 Godaan Junk Food
80 Pengumuman
81 Janji
82 Demi Sebuah Restu
83 Menolak Bertemu
84 Sebuah Keyakinan
85 Selamat Jalan, Lily. Sampai Bertemu Kembali ....
86 Penantian yang Menyakitkan
87 Pengumuman Again
88 Rekan Bisnis Tak Terduga
89 Kembali
90 Nikahi Aku
91 Darurat Menikah
92 Papamu Akan Menjadi Papaku Juga
93 Harapan Ginna
94 Will You Marry Me?
95 Kejutan Lain
96 Mengejutkan
97 Gaun Pengantin Bersejarah
98 Tolong Jangan Lupakan Papa ....
99 Momen yang Ditunggu
100 First Night
101 Pengakuan Tak Terduga
102 Balada Cinta Sang Nona Muda
103 Lebih Baik Dicintai Daripada Mencintai
104 Mahar untuk Zivanna
105 Bahasa Kalbu
106 Kebahagiaan yang Terus Datang
107 Austin Brylee
108 The Love Story of Albern & Lily (End)
109 Karya Baru
110 Karya Baru Again
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Makhluk Ajaib (Prolog)
2
The Three Musketeers
3
Cast
4
Negosiasi
5
Strategi Pertama
6
Like Mother Like Daughter
7
Seandainya Bukan Hanya Candaan
8
Q&A
9
Batu Sandungan
10
Kasih Sayang Seorang Ayah
11
Desakan Menikah
12
Ancaman Yang Mulai Berdatangan
13
Tak Bisa Lagi Memendam
14
Sebuah Pernyataan Cinta?
15
Reaksi Tak Terduga
16
Komitmen
17
Kita Ini Berpacaran, Kan?
18
Anak Kucing Manis
19
Kejutan Dari Albern
20
Perang Akan Segera Dimulai
21
Backstreet
22
Tipu Muslihat
23
Tak Seindah Ekspektasi
24
Terpukau
25
Menahan Gejolak
26
Lamaran Tiba-Tiba
27
Curiga
28
Ketahuan?
29
Kami Saling Mencintai
30
Kesempatan
31
Sebuah Tuduhan
32
Kesepakatan Dua Mama
33
Briana Yang Meresahkan
34
Galau
35
Cita-Cita Masa Kecil
36
Tamu Tak Diundang
37
Cemburunya Gadis Labil
38
Rayuan
39
Sedikit Kecewa
40
What's Wrong With Darrel?
41
Bayangan Mengerikan yang Membuat Salah Paham
42
Kekhawatiran Zivanna
43
Interogasi
44
Cepat Pulang, Kak Al...
45
Kejutan Manis
46
Hukuman Untuk Gadis Nakal
47
Hadiah Istimewa
48
Di Luar Rencana
49
Harus Apa?
50
Angin Segar
51
Bala Bantuan
52
Calon Menantu Masa Depan
53
Fakta Baru
54
Cerita Tak Terduga
55
Harus Banyak Memberikan Contoh
56
Sang Pangeran Dan Tuan Putri
57
Gagal Syahdu
58
Pasangan Abad Ini
59
Bertemu Briana
60
Pengumuman
61
Kepulangan Evan
62
Alasan Untuk Semua Kemarahan
63
Menjemput Lily
64
Jalan Yang Tak Mudah
65
Terluka
66
Awal Perjuangan
67
Amarah
68
Solusi Ekstrim
69
Shock Therapy
70
Urusan Antar Dua Lelaki
71
Meminta Bantuan
72
Kegelisahan Zivanna
73
Romansa Darrel dan Zivanna
74
Ucapan Tak Terduga
75
Pasangan Absurd
76
Luka
77
Cinta Butuh Pengorbanan
78
Keputusan Lily
79
Godaan Junk Food
80
Pengumuman
81
Janji
82
Demi Sebuah Restu
83
Menolak Bertemu
84
Sebuah Keyakinan
85
Selamat Jalan, Lily. Sampai Bertemu Kembali ....
86
Penantian yang Menyakitkan
87
Pengumuman Again
88
Rekan Bisnis Tak Terduga
89
Kembali
90
Nikahi Aku
91
Darurat Menikah
92
Papamu Akan Menjadi Papaku Juga
93
Harapan Ginna
94
Will You Marry Me?
95
Kejutan Lain
96
Mengejutkan
97
Gaun Pengantin Bersejarah
98
Tolong Jangan Lupakan Papa ....
99
Momen yang Ditunggu
100
First Night
101
Pengakuan Tak Terduga
102
Balada Cinta Sang Nona Muda
103
Lebih Baik Dicintai Daripada Mencintai
104
Mahar untuk Zivanna
105
Bahasa Kalbu
106
Kebahagiaan yang Terus Datang
107
Austin Brylee
108
The Love Story of Albern & Lily (End)
109
Karya Baru
110
Karya Baru Again

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!