Bab ini masih pov Malik ya readers sayang
...Happy Reading...
Dari sini aku dapat melihat jelas punggung dari gadis itu.
Aku merasa harus berterima kasih dengan teman sebangku itu.
Pelajaran pun dimulai, hari ini aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Karena pembelajaran yang ada di sekolah baruku tidak berbeda jauh dengan sekolah lamaku.
Tidak terasa bel istirahat berbunyi. Satu persatu siswa sudah pergi meninggalkan kelas. Hanya menyisakan aku dan gadis yang sedang duduk di depanku saja.
Aku ingin menyapanya terlebih dahulu, tapi aku merasa ragu ketika melihat gadis itu sedang sibuk.
Aku menghembuskan napas ku, inilah yang tidak kusukai ketika aku pindah sekolah. Aku sulit untuk menemukan teman yang cocok denganku.
Aku duduk bersandar di kursi, sampai aku merasa tepukan mendarat di bahuku.
"Hei Malik kenapa kau tidak keluar?" tanya anak laki laki yang tadi tempat duduknya aku duduki itu.
"A-aku...." Belum selesai aku bicara anak lelaki itu sudah memotong perkataan ku.
"Apa kau akan terus memandang bidadari surgaku seperti itu?" bisiknya di telingaku.
Aku melongo mendengar ucapannya itu.
"Ayo keluar ikut bersama ku!" Anak itu kemudian menarik lenganku untuk mengikutinya keluar.
"Nay, aku keluar dulu ya," ucap nya sembari memandang gadis yang duduk di depanku tadi.
Gadis itu hanya tersenyum manis kepada kami berdua.
"Oh manisnya."
Aku segera menarik tangan anak lelaki itu, aku sangat kesal ketika melihat dia memandang gadisku seperti itu.
Iya mulai sekarang dia adalah gadisku.
...***...
Aku berjalan menuju kantin bersama Gery. Anak itu bernama Gery, sewaktu berjalan keluar kelas tadi kami sudah berkenalan.
Kami berdua sampai di kantin dan menghampiri anak yang duduk sebangku denganku tadi.
Eh tunggu, kenapa anak itu jadi ada dua, aku meneliti wajah mereka secara seksama. Ternyata mereka kembar.
Gery tertawa keras sehingga membuat siswa lain melihat ke arah kami berempat.
Satu pukulan mendarat di kepala Gery.
"Bisa tidak kau kecilkan suaramu itu. Membuat malu saja," ucap salah satu dari mereka.
"Kau ini, selalu saja memukul kepalaku seperti itu," gumam Gery sembari mengelus kepalanya.
Aku masih diam memperhatikan interaksi antara mereka bertiga.
"Eh Malik, kau ikut juga rupanya," tanya salah satu dari anak kembar itu.
"Iya aku yang mengajaknya, kalau tidak dia akan terus memandang bidadari surgaku," sungut Gery kesal.
"Apa kau bilang bidadari surgamu! Sudah kubilang bahwa dia adalan calon istriku di masa depan," tandas anak yang bertanya kepadaku tadi.
Aku terkekeh mendengar pertikaian antara kedua orang itu.
"Sudah jangan dengarkan mereka. Oh iya kenalkan namaku Dino dan dia saudara kembarku Doni," ucap Dino sembari menunjuk Doni yang sedang berdebat dengan Gery.
"Senang bisa berteman dengan kalian," ucapku dengan senyum tulus.
Dino menganggukkan kepala nya atas ucapanku.
"Apa kau tau bedanya antara Double D' Malik?" Gery menatap ke arahku.
"Double D'?" Aku merasa bingung mendengar ucapan Gery.
"Ah ya ampun, Double D' Dino dan Doni." Gery menepuk jidatnya.
Aku menggelengkan kepalaku. Aku memang tidak tahu apa perbedaan antara Dino dan Doni. Bagiku mereka terlihat sama saja. Rambut, warna kulit, serta tinggi tubuh mereka terlihat sama di mataku.
"Nanti kau akan tau sendiri," kekeh Gery.
...***...
Seminggu sudah berlalu aku, Gery, dan Double D' sudah berteman baik selama seminggu ini. Aku beruntung dalam waktu singkat aku bisa mendapatkan teman sebaik mereka.
Mengenai perbedaan tentang Double D' kini aku sudah mengetahuinya. Dari wajah memang mereka sangat mirip, tapi tidak dengan tingkah lakunya.
Bagi ku Dino terkesan pendiam. Tidak seperti Doni yang yang terkesan bar bar seperti Gery.
Aku masih memperhatikan punggung gadis itu dari belakang . Belum ada keberanian dalam diriku untuk berkenalan dengannya.
Apalagi setelah mendengar dari Gery, bahwa Nayra adalah primadona di sekolah.
Iya gadis yang mencuri perhatian ku pertama kali itu bernama Nayra Anggraini. Nama yang sangat cantik, secantik wajahnya.
"Hai!" sapaku pada Nayra. Setalah memberanikan diri untuk menyapanya.
"Eh hai!" Nayra mendongakkan kepalanya, kemudian tersenyum kepadaku.
"Kita belum berkenalan bukan? Namaku Malik." Aku menyodorkan tanganku kepada Nayra.
"Nayra," jawabnya dengan tersenyum, kemudian kembali fokus pada kertas di tangannya.
Aku mendudukkan diriku di depannya. Kemudian melihat apa yang sedang dilakukannya.
"Wah kamu bisa melukis." Aku begitu takjub melihat gambar dalam lukisannya yang terasa nyata bagi ku.
"Iya aku suka melukis," tandasnya masih dengan tersenyum.
Senyum yang sangat manis yang akan terus terekam dalam memori ingatanku.
"Kenapa tidak melukis di atas kanvas langsung. Pasti hasil nya akan lebih indah," tanyaku penasaran.
Nayra menggelengkan kepalanya. Kemudian senyum itu hilang seketika.
"Eh Nay ke kantin yuk!" tiba-tiba terdengar suara siswa perempuan masuk ke dalam kelas.
"Eh kamu anak baru itu kan?" tanyanya padaku.
Aku menganggukkan kepalaku kepada siswa perempuan itu.
"Ayo Mel. Kita ke kantin sekarang." Nayra tampak sedang membereskan kertas dengan lukisannya itu.
"Eh sebentar dong... aku mau kenalan dulu sama dia," ucap siswa perempuan itu masih dengan tatapan yang menuju padaku.
"Kenalkan namaku Mella," sapanya
"Malik," jawabku singkat.
"Malik, kami ke kantin dulu." Nayra pergi meninggalkanku sendiri di dalam kelas.
Aku bingung apa yang harus aku lakukan di dalam kelas sendirian, hingga aku memutuskan untuk menyusul teman-temanku di kantin.
"Eh bro, akhirnya datang juga," sapa Gery.
"Apa kau masih berusaha mendekati calon istriku lagi Malik?" selidik Doni.
"Iya bisa dibilang begitu," ucapku sembari tersenyum mengejek ke arah mereka.
"Oh Tuhan. Dino kau kalah cepat dengan Malik," kekeh Gery.
Sejak saat itu aku tau kalau Dino juga menyukai Nayra.
Berbeda dengan Gery dan Doni, mereka hanya sekedar mengagumi Nayra. Tapi Dino, terlihat jelas bahwa dia menyukai Nayra sama sepertiku.
Apa pertemananku dengan mereka akan berakhir karena wanita?
...*****...
Untuk beberapa bab ke depan masih pov Malik ya.
Aku mau ceritain awal mula kisah Malik dan Nayra.
Terima kasih ☺️
...*****...
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya.
Berikan hadiah dan vote kalian ya supaya semangat Up ny ☺️☺️
Terima Kasih yang sudah mampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Sry Rahayu
lanjut...
2022-08-28
0
Joen Marlina Lengkey
lanjut
2021-09-30
0
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ
aq fikir tmn'y nama'y Melly
2021-07-04
1