Kini Vaiz dan Shasa sudah duduk berdampingan di kantor KUA , Vaiz hanya di temani Dino Sekretaris pribadinya dan Arka sementara Shasa ditemani orang tua Shasa dan sahabatnya .
Shasa terlihat cantik dengan polesan make upnya . Namun kecantikan itu berkurang karna tidak ada senyuman dari bibir manis Shasa .
Saat semua sudah mengucapksn SAH , Vaiz menyematkan cincin dijari Shasa ,namun berbeda dengan Shasa yang tidak ingin menyematkan cincin dijare Vaiz .
"Sa,giliran kamu nak. Ayo sematkan cincin dijari suamimu ."
Lama memaksa ,akhirnya Shasa bersedia . Acara pun di akhiri dengan berpamitan kepada orabg tua .
"tuan,sabar ya menghadapi Shasa. Sebenarnya ia hatinya lembut namun jika dia melakukan sesuatu yang dia tidak ikhlas jadi seperti itu dan tolong jaga anak kami dengan baik , sayang i dia tuan ."
Vaiz meraih tangan Bu Nur , "ibu tidak perlu khawatir , Vaiz janji akan membahagiakan anak ibu sampai akhir hayat Vaiz . Dan tolong jangan panggil saya tuan,sekarang saya juga anakmu bu ."
Mendengar ucapan Vaiz,bu Nur pun tersenyum lalu mengangguk .
Giliran Shasa berpamitan kepada ibunya .
"nak,kamu sudah menjadi seorang istri. Tugas seorang istri adalah meladeni,melayani,menghormati dan mematuhi suami . Ibu harap kamu menjadi istri yang baik ." Shasa tak menjawab ucapan ibunya .
Ia berlalu keluar . Vaiz yang di beritahu mertua laki lakinya pun berpamitan untuk menyusul Shasa .
Membukakan pintu untuk Shasa berlalu untuknya dan menjalankan mobil kearah kediaman miliknya .
Sampai di depan gerbang , security membuka gerbang , lalu Vaiz menjalankan mobilnya memasuki pekarangan rumahnya . Shasa tertegun melihat rumah mewah milik Vaiz yang sekarang adalah suaminya .
"turun Sayang." ucap Vaiz yang langsung direpon tatapan oleh SHasa .
"bolehkah aku memanggilmu dengan sebutan sayang, karna kita sudah suami istri ." ucap Vaiz pelan .
"terserah ." ucap Shasa singkat .
Hati Vaiz gembira ,setidaknya Shasa tidak protes jika is memanggil dengan sebutan sayang .
Vaiz turun dari mobil dan di ikuti Shasa . Ia pun mengajak istrinya memasuki rumah mewahnya yang di sambut oleh 3 pelayan rumahnya .
"selamat atas pernikahan tuan ."
"selamat datang nyonya ."
Melihat sambutan dari para pelayan , Shasa hanya tersenyum canggung . Ia tak mengerti harus membalas seperti apa . Vaiz pun menggandeng Shasa menunjukkan kamar mereka . Kamar yang berlantai dua ,kamar utama pemilik rumah yang berukuran luas dan rapih .
"duduklah , aku akan mengganti pakaian ku setelah itu gantilah pakaian mu lalu beristirahatlah ."
Shasa tetap tak merespon ucapan Vaiz . Matanya memutar mengelilingi setiap sudut kamar yang luas yang baru kali ini ia lihat .
Ia pun merebahkan diri di kasur king size karna lelah hingga matanya mulai terpejam .
Vaiz keluar dati kamar mandi ,ia menuju tempat almari baju mencari baju santainya. Selesai berganti baju ia menghampiri istrinya yang baru beberapa jam Sah . Ia tersenyum kala melihat nyenyaknya Shasa tidur yang seperti bayi .
Ia pun berbaring menghadap ke arah Shasa ,menatap Shasa tangan kekarnya tiba tiba bergerilya menyentuh wajah manis istrinya . Entah apa yang membuatanya kagum pada istrinya sendiri . Namun hatinya merasa jika ia ingin memiliki dan mengaggumi sosok wanita tersebut . Tangan nya pun mengikuti lekuk wajah istrinya ia mengusap dengan lembut yang usapan tersebut membuat pemilik wajah manis tersebut membuka mata .
Mata yang awalnya terpejam kini membulat saat orang yang membuat ia muak untuk melihatnya kini hadir dihadapannya dan menyentuhnya .
Shasa pun bangun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi . Sedangkan Vaiz hanya menatap nanar sang istri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Maya
terlalu²
2023-04-04
0
Maya
terlalu angkuh,gk sadar diri,
2023-04-04
0
Denni Siahaan
buat ceritanya sasya bucin Thor
2022-05-26
0