Di depan cafe , Shasa menunggu jemputan dari Vaiz yang sebelumnya sudah memberitahu untuk menjemputnya . Saat melihat mobil yang terhenti di depannya ,Shasa menatap mobil tersebut . Vaiz turun dari mobil dan menghampiri Shasa untuk membuka pintu ,Shasa duduk di depan di sebelah kemudi .
Vaiz melajukan mobilnya menuju restauran yang sebulumnya ia sudah memesan tempat VVIP . Shasa hanya terdiam tak bersuara . Mobil Vaiz terparkir rapi di halaman restaurant lalu mengajak Shasa keluar mengikuti Vaiz dari belakang .
"duduk Sa," ucapnya saat sampai di tempat yang di pesannya .
Shasa pun duduk di kursi berhadapan dengan Vaiz .
"apa yang ingin kamu pesan Sa,biar aku pesankan ." ucapnya lembut . Ia tak ingin wanita dihadapannya merasa tidak nyaman dengannya .
Namun tak disangka , wanita yang dihadapannya tak menjawabannya walaupun hanya dengan deheman .
Vaiz menghela nafas kasar lalu memesan 2 menu untuknya dan Shasa , entah dimakan atau tidak yang penting ia tetap memesankannya .
"Sa,maaf jika kamu tertekan dengan pernikahan kita."
"terserah apa maumu tuan aku tidak perduli ."
"mintalah sesuatu , Insyaallah aku akan memenuhinya ." ucap Vaiz pelan .
Ucapan tersebut mendapatkan tatapan tajam dari Shasa . Seakan membuat Vaiz menjadi terdiam .
"baiklah aku akan minta pada tuan ,jika kita sudah menikah nanti jangan mencampuri urusanku . Apapun yang aku lakukan,siapapun temanku aku mohon jangan pernah mencampurinya . Begitu sebaliknya aku tidak akan pernah mencampuri urusanmu tuan ." ucap Shasa panjang lebar .
Mendengar ucapan Shasa hati Vaiz tercubit . Ia yang berharap hubungannya lebih baik saat menikah namun mendapat lampu merah tanda berhenti untuk tidak mengharapkan lebih dari Shasa dan harus menelan kekecewaan . Vaiz yang diam diam menyukai Shasa sebelum bertemu langsung saat makan bersama temannya Arka dan kekasih arka . Shasa adalah wanita yag selama ini di kagumi Vaiz , namun saat akan mendapatkannya wanita itu terlihat sangat tidak menyukai Vaiz .
Lamunan Vaiz buyar saat pramusaji mengantarkan pesannya .Ia pun mengajak Shasa untuk memakan hidangan tersebut . Shasa terpaksa memakannya . Sesekali Vaiz melirik Shasa yang sedang menikmati hidangan yang ia pesan .
"suatu saat aku akan mendapatkan cintamu ," ucap Vaiz dalam hati .
Setelah selesai menyantap makanan , Vaiz membayar tagihan sedangkan Shasa sudah keluar resto dan menunggu di samping mobil .
Lama menunggu dan membuatnya bosan . Shasa pun memainkan ponselnya . Tak selang beberapa menit, Vaiz datang membuka pintu mobil untuk Shasa dan berjalan memutari mobil untuk mengambil posisi mengemudi .
"kita akan kemana lagi ." ucao Vaiz pelan .
"pulang saja aku lelah ,"ucapnya datar .
" baiklah ,."Vaiz melajukan mobilnya menuju arah rumah Shasa . Sesekali dalam mengemudi ia melirik calon istrinya yang tidak welcome sama sekali dengannya .
Nemun berbeda dengan Shasa, bahkan Ia tidak melirik sama sekali laki laki yang saat ini begitu mengaguminya . Ia hanya menatap di luar jendela kaca mobil milik Vaiz . Ia lebih baik mengalihkan perhatiannya daripada melihat wajah Vaiz yang membuatnya sangat muak .
"Sampai Sha,"
Shasa keluar saat mobil Vaiz berhenti di depan rumah miliknya . Ia berjalan menuju arah rumahnya sedangkan Vaiz yang tidak di anggapnya hanya tersenyum mematung sambil menatap punggung wanitanya .
Shasa menoleh kebelakang berharap mobil Vaiz sudah pergi. Namun harapannya tidak sesuai mobil Vaiz masih berada di tempatnya .
Ia pun bergegas masuk ke dalam rumah . Dan saat itu Vaiz mulai melajukan mobilnya kembali kekediamanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Setidaknya hormati sedikit...jangan hanya diam seperti patung.
2024-05-13
0
Maulidia
zz*
2022-11-18
0
Ilan Irliana
atitude'y mn Sha...wlo g suka tp hrs ttp jaga atitude...
2022-09-12
0