Sudah 3 hari Shasa hanya sibuk bekerja dan selalu menolak ajakan para sahabatnya . Ia kadang juga mengambil lembuf agar jika mendapat gaji bisa dapaf uang tambahan .
"Sha,antar pesanan ini di meja itu ." tunjuk Yuda teman kerja Shasa .
"baik mas," Shasa berjalan mengantar pesanan di meja tersebut .
Saat sampai di meja ia pun menyapa pelanggan cafe tersebut .
"permisi tuan." Shasa meletakkan pesanan di meja pelanggan .
"selamat menikmati tuan." ucap Shasa .
Saat berbalik dan berjalan kembali tubuh Shasa menabrak seorang yang pernha di kenalnya .
"auhhh, maaf tuan maaf saya tidak sengaja ."
"apa kau hobby menabrakan diri padaku?"
Seketika mata Shasa membulat ,saat pendengarannya tidak asing menangkap suara ya g pernah di dengarnya . Ia mendongak dan benar saja . Ia bertemu lagi dan selalu di saat bertabrakan .
"maaf tuan saya minta maaf."
"hmmmm baiklah ."
Laki laki yang di tabrak oleg Shasa adalh Vaiz . Yang sedang makan siang di cafe tempat Shasa bekerja .
"teman Sita yang satu itu sulit untuk diajak bicara ." bisik Arka pada Vaiz .
"apa urusannya denganku?" tanya Vaiz .
"apa kau tidak tertarik dengannya?" tanya Arka .
Vaiz hanya menatap tajam pada Arka yang berbicara ngawur . Vaiz tak menyangka jika temannya se usil itu . Namun Vaiz tak terlalu menanggapi ucapan Arka .
Arka dan Vaiz memang makan siang di tempat Shasa bekerja . Namun saat bertemu, Shasa tidak menyapanya . Ia hanya menyapa sebatas pembeli dan pelayan walau ia sudah pernah berkenalan .
Setelah mengantar pesanan Arka dan Vaiz, Shasa kembali kekasir dan bertemu dengan mantan kekasihnya Nino yang bergandengan tangan dengan seorang perempuan .
Ia memesan minuman dan makanan ringan . Setelah menunggu beberapa menit Shasa mengantar pesanan Nino .
"sayang , kenapa dulu seleramu lebih rendah." ucap Wanita tersebut menyindir Shasa .
Shasa yang tersindir hanya diam tak menanggapi . Sedangkan Nino hanya menatap Shasa .
Shasa berlalu pergi kembali ke tempatnya bekerja . Sementata Arka dan Vaiz yang duduknya tak jauh dari Nino dan wanitanya hanya menatap tajam .
"dasar , dia tidak cantik tapi sok cantik." gumam Arka .
"jangan seperti wanita itu , kau sama saja suka mengumpat ." ucap Vaiz .
"heii , aku tidak suka dengan wanita yang hanya menyindir,pantas saja wanitaku tidak menyukai mantan Shasa,"
"aku tidak peduli dan bukan urusanku ." Vaiz melanjutkan makannya .
"kau itu." ucap Arka dengan suara lirih.
Shasa duduk dekat dengan Sari . Mata Shasa aka mulai berkaca kaca namun tangannya di genggam oleh teman kerjanya .
"mau nangis?" tanya mbak Sari lalu Shasa menggeleng .
"nangis aja,tapi janji ini yang terakhir." mendengar ucapan tersebut Shasa langsung menumpahkan air matanya yang ia tahan . Ia menyenderkan kepalanya pada bahu mbak Sari .
"usah Sha,gak usah sedih ikhlasin . Atau mau mbak cariin cowok yang baik biar bisa move on ."
Shasa menggeleng .
"kenapa dia Sar?" tanya Yuda .
"tuh ." tunjunk mbak Sari ke arah Nino .
"udah deh Sha gak usah lo tangisin , buat apa toh dia juga gak peduli lagi . Lagian gak ada ruginya lo ninggali laki laki itu." ucap Yuda mengelus pucuk kepala Shasa .
Shasa hanya mengangguk tanpa bersuara . Shasa merasa beruntung karna ia mempunyai 2 sahabat yang perdulu dan 2 teman kerja yang sudah dianggapnya kakak karna sudah perduli dengannya . Selalu merangkul saat suka maupun duka .
Hati shasa lebih tenang , di dalam hatinya ini terakhir kalinya ia akan menangisi Nino . Itu janjinya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Ayu Lundong
move on donk .. jgn nangis trz . !!! g berfaedah nangisi mantan😀😀😀
2021-07-07
1
Atta Tang
critanya bagus kk sya suka
2021-05-10
0
Cimochi Nasue
😊😊☺️☺️☺️..
2021-05-05
1