Bab 20 " Ujian kedua "

Hari ini aku masih di Surabaya , Anang sudah sekitar 30 menitan pergi katanya atasannya minta ditemani main golf .

Iseng iseng aku membuka Ig nya menggunakan password yang dia berikan kepadaku setelah dapat log in ..aku segera membuka direct massage miliknya .. kebanyakan dari toko perlengkapan mendaki gunung hampir saja aku keluar namun aku urungkan karna mataku melihat sebuah pesan dari putri ..putri membalas satu jam cukup isi pulsa 25k karna penasaran dengan isinya aku membukanya dan aku menutup mulutku tak percaya membaca pesannya .

pesan ini dari seminggu yang lalu .

Anang mengomentari foto putri bukan foto biasa tapi foto yang memamerkan bentuk tubuhnya serta diberi caption " open vcs" .

memang Anang tidak menanggapi pesan dari putri tapi bukannya dia komen ? bukannya artinya dia berminat kan .

hatiku hancur seketika rasa tak percaya , rasa tak menyangka dan rasa kecewa bergelud jadi satu .

kurangnya apa aku selama ini ? aku slalu mengerti kondisinya .

slalu berusaha jadi yang terbaik untuk dia .

kenapa balasannya seperti ini ?

tetes demi tetes air mata ku membasahi pipiku dengan segera aku membereskan baju bajuku .

tiga puluh menit kemudian , pintu kamar terbuka.

Anang muncul membawa sekantong kresek jajan .

dia menghampiriku dan mengecup pipiku , aku biarkan saja mungkin ini terakhir aku kesini ..

" yang , aku mau ngomong " aku menatap sambil tersenyum .

" Ngomong apa yang ? tumben " kata dia sambil memusatkan perhatian nya padaku .

" jujur ya , selama aku jadi pacarmu ada kekurangan kah aku ? " tanyaku , aku ingin Introspeksi diri juga .

" kok kamu ngomongnya gitu yang ? ada aapa ? " dia memegang tangan ku .

" aku cuma tanya biar aku bisa Introspeksi diri atau aku pernah buat salah ke kamu ? atau pernah nyusahin kamu ? tanya ku lagi .

" yang , kamu ngomong apasih ? "

aku menyerahkan hpku ke dia dalam kondisi membuka chat dari putri .

aku menangkap matanya melebar melihat hapeku .

dia nampak takut dan cemas memandang wajahku .

" Mas salah apa aku ke kamu ? " aku sudah tidak memanggil dia dengan kata sayang lagi .

dia masih diam .

" Kalau memang kamu udah bosen sama aku atau memang rasa cinta mu udah habis ..jangan gini caranya mas " kataku masih mempertahankan senyuman palsu di bibirku

" yang , jangan bilang gitu yang ..aku sayang kamu ..aku cinta kamu" katanya sambil mempererat pegangannya pada tanganku .

" kalo kamu sayang aku nggak mungkin kamu nyakitin aku kek gini " aku melepaskan tangannya pelan .

dia mencoba meraih tanganku namun aku menghindar .

" Kita break dulu ya mas , kita sama sama Introspeksi diri " aku meraih tasku .

" yang kamu mau kemana ? jangan gini ..jangan tinggalin aku ...sampai kapan pun aku nggak mau kita break " Anang berdiri di depan pintu kost.

" aku mau pulang hari ini mas..bosku tadi nelfon aku disuruh balik sekarang " kataku mencari alibi .

" Jangan tinggalin aku " dia tetap memohon .aku diam .

"anterin. aku ke stasiun ya mas " dia menganggukan Kepala nya .

" tapi jangan tinggalin aku , aku mohon " aku tetap diam .

" kalo kamu nggak mau nganterin biar aku berangkat sendiri " kataku .

akhirnya dia menyingkir ...mengambil tasku dan menggandeng tanganku .

setahun 20 menit perjalanan akhirnya aku sampe di stasiun pasar Turi .

aku segera memesan tiket dan kereta ku akan berangkat sepuluh menit lagi .

" aku pergi ya mas , kamu jaga kesehatan " kataku masih mencoba tersenyum.

" Jangan tinggalin aku ya yang ..maaf aku khilaf ..maaf banget aku udah bikin kamu kecewa" mas Anang masih memohon kepadaku .

tapi tidak semudah itu aku memaafkannya bagiku tidak ada yang namanya khilaf .

jika seseorang itu sudah memikirkan akan melakukan sesuatu hal pasti dia akan memikirkan konsekuensi untuk pilihannya itu

" Mas , disini aku nggak ninggalin kamu , disini kamu yang ninggalin aku " kataku .

" aku kira mungkin ini adalah pertemuan terakhir kita ..kita break dulu ya ..kita saling introspeksi diri " kataku menerangkan kulihat keretaku sudah sampai .

" yang , aku nggak mau ya break ..aku nggak mau pisah sama kamu .

jangan ngomong gitu sayang ..yang dengerin aku ..maaf banget aku bikin kamu kecewa ..maaf yang maaf jangan hukum aku dengan cara gini " aku melihat dari sudut mata Anang meneteskan air mata .

" Kamu pulang gih ..makan yaa ..jaga kesehatan ..aku masuk dulu " dengan segera aku masuk menuju kereta .

dia mencoba mengejar ku namun tidak bisa karna terhalang penumpang lain yang berdesakan .

kulihat dari matanya mengeluarkan tetes demi tetes air mata .

melihat itu pertahanan ku pecah .

aku pun ikut menangis ..aku tau dia melihatnya ..aku mengusap air mata ku dan mencoba tersenyum dihadapannya , senyum terakhir .

suara keramaian di dalam kereta sedikit membantu ku untuk meredam suara tangisanku

aku kecewa , sedih dan tentunya tidak menyangka .

aku slalu mengusahakan menjadi yang terbaik untuk pasanganku tapi kenapa mas Anang membalasnya dengan hal seperti ini.

aku membekap mulutku sendiri untuk meredakan tangisku yang kian lama makin keras ..apa kalian pernah mendengar sebuah pepatah ? jangan mencintai terlalu dalam sebelum kamu tau pasanganmu memiliki cinta yang sama dalam nya ? mungkin ini yang kurasakan ..aku terlalu mencintai Anang namun inilah balasannya untukku .

aku mengusap air mataku kasar ..mengambil tisu yang ada di saku tasku .

aku memejamkan mataku mencoba untuk menenangkan sakit yang aku rasakan .

aku bisa menerima semua kekurangan Anang tapi tidak dengan kali ini .

aku mengenyahkan rasa ragu yang sekilas hinggap dihatiku.

aku meyakinkan kepada diriku sendiri bahwa keputusan untuk mengajak break Anang adalah hal yang benar .

aku memandang titik titik air hujan yang mulai membasahi jendela kereta yang ku tumpangi seakan mereka ikut serta merasakan perasaan ku sekarang .

Sore hari aku baru sampai di stasiun Cepu , dengan segera aku mengambil Selena dari penitipan motor.

membawanya melaju menuju kostku ..aku lelah .. teramat lelah .

setelah sampai di depan kost ku ..aku segera memasukan Selena di garasi dan bergegas masuk ke kamar .

aku melemparkan tas selempang ku dan mulai memejamkan mata .

adzan Maghrib membangunkanku dari tidurku .

aku membuka kedua mataku ..rasanya berat sekali , dengan segera aku menuju kaca rias untuk memandang pantulan wajahku .