Kenan sudah tiba di rumah Andin. Namun sayang, Andin tidak ada di rumahnya. Kenan mempunyai kunci serepnya jadi dia bisa masuk ke dalam rumah.
Andin sudah tiba di rumah paman dan bibinya. Andin hanya mengambil dompet dan ponselnya setelah itu Andin kembali masuk ke dalam taxi dan niatnya Andin akan pulang ke rumahnya.
Bianca sudah sampai di rumah. Mama Rani sudah menunggunya.
"Bianca, kamu lagi hamil muda. Jangan nyetir mobil. Kemana-mana harus di antar supir. Bianca, hamil muda itu masih sangat rawan. Mama tidak mau sampai terjadi sesuatu sama kandungan kamu," kata mama Rani menasehati Bianca.
Mama tenang saja. Tidak usah bawel. Yang hamil itu si Andin menantu mama yang kedua..
"Iya mam, maaf!" ucap Bianca enteng.
Bianca dan mama Rani duduk di sofa yang terletak di ruang tengah.
"Gimana sayang apakah kamu sering mual-mual atau masih suka pusing?" tanya mama Rani.
Kepo banget sih...
"Mmm... mual paling pagi hari saja, paling sekarang sering terasa pusing dan capek mam," ucapnya.
"Itu hal wajar. Ibu hamil di trimester pertama itu emang seperti itu," kata mama Rani dan di anggukan oleh Bianca.
Bianca sangat kesal dengan kedatangan mama mertuanya yang bawelnya minta ampun.
🌹🌹🌹🌹
Andin sudah tiba di rumahnya. Andin sedikit kaget saat mau membuka pintu yang terkunci ternyata kuncinya sudah terbuka.
Andin kembali dikejutkan sosok Kenan yang tengah duduk di kusri seraya tumpang kaki.
"Mas Kenan?"
Kenan melempar koper yang isinya uang 1 M tepat di bawah kakinya Andin.
"Itu uang 1 M. Itu bayaran untuk kamu. Jadi kamu sekarang harus layani saya," kata Kenan dengan angkuhnya.
Kesempatan ini sangat bagus sepertinya. Biarlah Mas Kenan menganggap aku sebagai wanita mata duitan.
Andin mengambil koper itu. Andin membukanya."Mmmm... tidak kurang kan? beneran jumlahnya 1 M?" tanya Andin dengan entengnya.
Kenan merasa kecewa. Kenan sangat berharap kalau Andin menolak uang itu.
"Mas Kenan... " Andin menghampiri Kenan. Andin duduk di sebelah Kenan.
"Mas Kenan ingin Andin layani di kamar. Kalau begitu ayo Mas. Andin sudah siap sekarang. Mas Kenan kan sudah membayar Andin. Jadi Andin akan melayani Mas Kenan dengan manis." Andin merapikan dasinya Kenan.
Kemarahan Kenan sudah tidak bisa ia tahan lagi.
Plak... Plak... Plak...
Kenan menampar kedua pipi Andin.
"Ambil saja uang itu! Saya tidak sudi tubuh ku di sentuh lagi oleh wanita murahan dan mata duitan seperti kamu," ucapnya sangar .
Andin rasanya ingin menangis namun ia tahan. Andin menyentuh pipi kanannya yang habis kena tampar 3x oleh Kenan.
"Saya benci kamu Ndin. Saya kecewa," ucapnya lirih.
Dengan rasa kecewa yang teramat dalam Kenan pun pergi dari rumahnya Andin.
Maafkan Andin, Mas... mungkin ini yang terbaik.
Malam telah tiba , Kenan benar-benar tidak bisa tidur. Sedangkan Bianca sudah tertidur sangat-sangat pulas. Kenan memutuskan untuk membaca majalah saja. Saat Kenan mau mengambil majalah di dalam laci. Kenan tercengang saat melihat ada surat perjanjian.
"Surat apaan ini?" gumamnya.
Kenan mengambilnya. Saat Kenan membacanya, Kenan begitu tercengang.
"J-Jadi?"
Kenan menaruh kembali surat perjanjian tersebut. Kenan mengambil kunci mobilnya. Entah mau kemana Kenan malam-malam begini keluar rumah.
Brummm____,
Mobil Kenan dengan sekejap menghilang dari halaman rumahnya.
(Bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
bunda aryuta
rassin kinan dah tahu qm kn apa alasan andin jadi istri kdua qm
2021-10-24
1
Siti Syafiah
lanjut thor
2021-10-20
0
Anisnikmah
beneran nangis
2021-09-28
0