Episode 16.

Paman dan bibinya sudah keluar rumah untuk memulai bekerja. Andin merasa ingin memakan buah-buahan yang segar-segar.

"Duh anak mama mau yang segar-segar ya nak," ucapnya seraya mengelus-ngelus perutnya yang masih datar.

"Kalau gitu kita beli ke toko buah-buahan dekat sini," ucapnya.

Andin beranjak bangun lalu bergegas masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil dompetnya. Mobil Kenan sudah terpakir saja di halaman rumah paman dan bibinya Andin. Kenan masih berdiam diri di dalam mobil. Untung saja ibu-ibu rempong lagi tidak ada. Karena kalau pagi-pagi begini masih sibuk beraktifitas di dalam rumah.

Andin keluar dari dalam rumah. Andin menutup pintu lalu menguncinya.

"Andin mau kemana?" gumam Kenan.

Andin tercengang saat mendapati mobilnya Kenan yang sudah terpakarkir di halaman.

"Mas Kenan mau ngapain lagi? Pokoknya Andin harus jaga jarak sekarang. Andin tidak mau baper dan bucin yang akhirnya nanti Andin sakit hati. Sakit hati karena nanti Andin bakalan di talak dan lebih sakit ketika Andin harus menyerahkan anak ini," batin Andin.

Andin meneruskan langkah kakinya. Andin cuek saja. Andin sama sekali tidak menyapa Kenan. Andin terus saja nyelonong. Kenan menohok dengan sikap Andin yang seperti itu. Kenan keluar dari dalam mobilnya kemudian berlarian kecil mengejar Andin.

"Andin... " Kenan maraih tangan kiri Andin. Sehingga Andin menghentikan langkahnya.

Andin menepis tangan Kenan,"Ada apa Mas?" tanya Andin acuh dan buang muka.

"Andin kenapa kamu jadi cuek seperti ini?" tanya Kenan.

"Maaf Mas! Sekarang kan Andin sudah hamil jadi lebih baik kita jaga jarak," ucap Andin yang masih buang muka.

"Oh saya tahu, kamu butuh uang lagi kan? kamu minta bayaran lagi kan? Andin saya paham betul ini adalah trik murahan kamu. Andin kamu tenang saja, saya akan bayar kamu 10 kali lipat asal kamu mau layani saya," ucap Kenan angkuh.

Andin membuang nafas berat. Andin berusaha untuk tersenyum.

"Jadi serendah itu penilaian Mas Kenan kepada saya." Andin tersenyum tipis.

"Kalau gitu saya tunggu bayaran anda Bos Kenan," ucapnya angkuh. Kemudian Andin melanjutkan kembali langkahnya.

Ada rasa sesak di dadanya karena Kenan menilai rendah dirinya seperti itu,"Sabar Andin... " Andin mengelus-ngelus bidang dadanya.

"Dasar wanita picik," desis Kenan.

"Saya hampir saja jatuh cinta pada wanita picik dan murahan seperti Andin," desisnya lagi.

Kemudian Kenan masuk kembali ke dalam mobilnya. Bianca diam-diam mengikuti Kenan bahkan Bianca sudah mendengar semua percakapan Andin dan Kenan.

"Jangan-jangan Mas Kenan mulai tertarik dengan Andin," gumam Bianca.

"Tidak bisa! Mas Kenan hanya milik saya. Saya harus berbuat sesuatu agar Andin itu terkesan jelak di mata Mas Kenan." Bianca tersenyum licik.

"Andin awas saja kalau kamu coba-coba merebut hati suami saya. Ingat Andin kamu itu cuman istru kontrak."

Bianca keluar dari mobilnya. Bianca mengikuti langkahnya Andin.

.

Kenan sangat murka dan benar-benar sudah di buat jengkel oleh Andin. Kenan memukul-mukul strir mobilnya.

"Dasar picik," desis Kenan.

"Andin ok saya akan bayar kamu asal malam ini kamu harus melayani saya sebagai suami kamu," desis Kenan lagi.

Sementara Bianca terus mengikuti langkah Andin. Ketika di jalan sepi, Bianca langsung mencegah langkahnya Andin.

"Eh.... " Bianca menarik paksa tangan kanan Andin.

"Mba Bianca," sahut Andin.

PLAK...

Bianca menampar masar pipi kanan Andin.

"Mba... " Andin menyentuh pipinya yang habis kena tampar oleh Binaca.

"Kenapa menampar Andin?" tanya Andin.

Bianca tersenyum kecut," Eh... " Bianca mendorong sedikit bahunya Andin.

"Kamu pasti sudah mulai goda-godain suami saya kan?" tanya Bianca dengan sinisnya.

"Saya tidak pernah goda-godain Mas Kenan. Saya menggodanya ketika di malam pengantin saja, itu juga atas perintah Mba kan?" kata Andin.

"Mba Bianca tenang saja, untuk sekarang saya akan jaga jarak dengan Mas Kenan. Tugas ku saat ini hanya menjaga kandungan saya sampai melahirkan, lalu nantinya anak ini akan jadi anak kalian kan?" ucap Andin lantang.

(Bersambung)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***