Kenan sudah memakai baju tidur. Kenan kini duduk di sebelah Bianca.
"Sayang ada yang kelupaan deh," sahut Kenan. Kenan mulai mencari-cari alasan agar ia bisa keluar rumah dan kembali menemui Andin di rumah paman Budi dan Bi Tika.
"Apanya sayang?" tanya Bianca.
"Tadi mama telepon katanya papa lagi tidak enak badan. Aku lupa sayang," kata Kenan. Sebelumnya Kenan sudah mengirim chat kepada mama Rani untuk bekerja sama karena Kenan takut kalau Binaca memastikannya.
"Oh gitu... " Bianca mangut-mangut.
"Kalau aku ikut males banget nanti ketemu mama mertua yang bawelnya minta ampun," batin Bianca.
"Gimana sayang?" tanya Kenan.
"Kalau kamu tidak percaya boleh kok kamu telepon mama sekarang juga."
"Hemmmm... aku percaya Mas. Ya sudah sana kamu pergi temui papa. Maaf Mas aku cape dan sepertinya aku gak bisa ikut," ucapnya.
Akhirnya Kenan pun bisa bernafas lega. Bianca percaya dengan alasan Kenan.
.
Kenan kini sudah dalam perjalanan menuju ke rumah paman dan bibinya Andin. Mama Rani merasa aneh dengan chat yang di kirim oleh Kenan. Mama Rani segera menghubungi Kenan.
"Kenan maksudnya apa? Kenapa harus bohongi Bianca sih?" tanya mama Rani via telepon.
"Maaf mam ini mendesak. Kenan ada urusan di luar , dan kalau Kenan mengantakan yang sejujurnya Bianca pasti tidak akan mengizinkan," jelas Kenan.
"Oh gitu. Baiklah kalau nanti Bianca ada telepon mama akan katakan apa yang kamu minta tadi di chat," ucap mama Rani.
"Ok mam terimakasih banyak."
Kenan menutup teleponnya. Tak lama kemudian mobilnya Kenan terpakir di halaman rumah paman dan bibinya Andin.
Andin mendengar ada suara mobil berhenti di halaman rumah. Andin beranjak bangun lalu mengintip di balik jendela kamarnya.
"Mas Kenan." Andin tampak bahagia dengan kedatangan Kenan. Andin segera keluar dari kamarnya.
Baru saja Kenan mau mengetuk pintu, pintu itu keburu di buka.
"Andin... " sahut Kenan kaku.
"Mas Kenan." Andin mencium punggung tangan Kenan.
"Kok kesini lagi Mas?" tanya Andin.
Namun Kenan tidak menyahut. Kenan malah menarik-narik tangan Andin setelah Kenan menutup pintu dan menguncinya. Paman Budi dan Bibi Tika sudah tidur lelap. Keduanya tidak tahu kalau ada Kenan datang kembali. Kenan membawa Andin ke dalam kamar. Kenan merebahkan tubuh Andin di atas ranjang. Kenan menatap lekat wajah Andin.
"Andin kamu harus tanggung jawab," ucapnya lembut. Kenan membelai lembut wajahnya Andin. Sentuhan dari Kenan membuat Andin bergidig bulu romanya.
"Tanggung jawab bagaimana Mas?" tanya Andin. Deruh nafas Andin mulai bergemuruh bahkan jantungnya sedari tadi loncat-loncat.
Kenan malah langsung mencumbu halus bibir ranum Andin bahkan sampai menggigit manja bagian bawah bibir Andin karena Kenan gemas Andin hanya diam saja. Andin pun akhirnya mengikuti cernaan yang di berikan Kenan. Setelah nafasnya beradu, Kenan menyelesaikan permainannya.
Tangan Kenan mulai menyentuh miliknya Andin yang terletak di bidang dada. Andin membiarkan suaminya menjelajah. Saat Kenan mulai berubah menjadi drakula, disitulah Andin mulai mengeluarkan suara emasnya. Suara itu membuat Kenan semakin bersemangat.
"Andin kamu harus melayani saya malam ini. Bukannya kamu sudah di bayar sama istri pertama saya, jadi malam ini kamu harus membuat saya merasa puas. Kalau kamu berhasil Ndin, saya akan tambah bayaran yang di kasih sama istri saya," bisik Kenan. Tangan Kenan masih memainkan milik istrinya yang kembar.
Andin merasa tidak terima dengan perkataan Kenan. Andin merasa terhina sekali. Dengan sekuat tenaga Andin lansung mendorong tubuhnya Kenan secara kasar hingga membuat Kenan tersungkur ke lantai.
Bruuukk...
"Andin.... " bentak Kenan.
Andin beranjak bangun dan berdiri tegak. Andin merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan akibat ulah tangan nakal suaminya.
"Maaf Mas Kenan. Andin bukan wanita murahan seperti itu. Kalau Mas Kenan ingin kenapa harus sama Andin? Kenapa tidak bersama Bianca saja. Maaf Mas Kenan. Mungkin untuk sekarang Andin tidak akan melayani Mas Kenan lagi. Sekarang kan Andin sudah hamil, tugas Andin cuman satu lagi yaitu melahirkan anak ini dan memberikan anak ini kepada kalian. Maaf Mas," ucapnya lirih. Andin benar-benar merasa sakit hati sekarang.
Andin kembali merebahkan tubuhnya. Andin tidur miring membelakangi Kenan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Yati Yati
bagus ndi bgs satuju ngomong asal ja klo ga tau makanya jgn asal joplak kenan
2023-01-31
0
Pipi Ariyani
bgs Andin....
2022-01-23
0
Sugiyanto Samsung
kena batunya kan
2021-09-07
1